BAB I
PENDAHULUAN
Hasil dari penguraian zat-zat makanan tersebut yang menjadi sumber tenaga
untuk melakukan aktivitas kehidupan. Bisa kita bayangkan,jika zat-zat yang ada
dalam makanantidak diuraikan pasti tidak ada tenaga yang dihasilkan dalam tubuh. Maka
mahluk hidup tidak akan mempunyai kemampuan untuk menjalani aktivitas kehidupan. Sebagai
contoh kita dapat melihat seekor harimau yang memangsa makanannya. Makanan
yang di cerna oleh tubuhharimau diubah/dikonversi menjadi energi dan tenaga yang dapat di
gunakan oleh harimauuntuk berlari dan mencari mangsa yang lain.
Mungkin akan berbeda halnya jika makanan yang si makan oleh
h a r i m a u t i d a k mengalami proses penguraian, pasti harimau tersebut tidak akan
mempunyai kemampuanuntuk berlari bahkan mencari mangsanya. Oleh karena itu , harimau
memerlukan energi yangd i p e r o l e h d a r i p r o s e s p e n g u r a i a n z a t - z a t m a k a n a n .
P r o s e s i n i l a h ya n g k i t a k e n a l d e n g a n proses Metabolisme.
1.2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme?
2. Apa saja macam-macam proses metabolisme?
3. Bagaimana peranan enzim dalam proses metabolisme?
3.1. Kesimpulan
Dari materi tentang metabolism yang telah diuraikan di atas, maka dapat ai ambil
kesimpulan sebagai berikut :
Metabolisme merupakan suatu proses dimana terjadi pembentukan atau penguraian zat di
dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. Proses metabolisme sangat penting
bagi mahluk hidup, karena melalui proses ininlah mahluk hidup dapat memperoleh energi untuk
bergerak dan melakukan aktivitas kehidupan. Dalam metabolisme terdapat dua proses yaitu
proses pembentukan ( anabolisme)dan proses penguraian ( katabolisme ).
Enzim mempunyai pengaruh besar dalam proses metabolisme. Dalam proses
metabolisme enzim bertugas sebagai katalisator yaitu senyawa yang dapat mempercepat proses
terjadinya reaksi tanpa berhenti bereaksi. Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan
molekul zat – zat yang bereaksi.
3.2. Saran
Semoga apa yang penulis paparkan diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Setelah
mempelajarinya kita bisa lebih menghargai dalam mengapresiasi kerja enzim yang sangat
membantu dalam proses metabolisme dalam tubuh kita. Dengan kepedulian tersebut kita lebih
menjaga tubuh kita dari serangan parasit yang menghalangi kerja normal dalam tubuh.
S
Fotosintesis ini adalah sebuah proses biokimia dari pembentukan zat
makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan.
Khususnya pada tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau yang
biasa disebut sebagai klorofil.
Seperti yang telah kita ketahui, tumbuhan adalah salah satu jeni dari
makhluk hidup. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, tumbuhan ini
dapat menghasilkan makananya sendiri melalui proses fontosintesis.
Reaksi atau rangsangan dari fotosintesis ini dapat ini dapat terjadi
karena beberapa faktor diantaranya adalah klorofil dan cahaya matahari.
Sebagai salah satu jenis dari makhluk hidup, tumbuhan atau tanaman
memang bisa memenuhi syarat serta ciri-ciri makhluk hidup lainnya.
Seperti yang telah diuraikan di atas, fotosintesis ini adalah reaksi kimia
yang terjadi dengan cara memanfaatkan cahaya matahari untuk dapat
menghasilkan makanan yang diperlukan oleh tumbuhan.
1. Fotosintesis
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, fotosintesis
merupakan pemanfaatan dari energi cahaya matahari yang dilakukan
oleh tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk dapat mengubah
karbondioksida serta air menjadi karbohidrat.
2. Penemuan Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses di mana tanaman serta beberapa
organisme hidup lainnya mendapatkan energi dari suatu sumber.
Sumber disini pada umumnya merupakan cahaya matahari.
Walaupun proses penting ini sudah ditemukan pada sejak awal waktu,
seluruh orang benar-benar menyadari keberadaannya, serta hal tesebut
tidak ditemukan hingga pada tahun 1800-an.
Beberapa ilmuwan yang berbeda selama dalam kurun periode lebih dari
200 tahun sudah memberikan kontribusinya kepada berbagai penemuan
fenomena alam mengenai fotosintesis ini.
Jan Baptista
Beliau merupakan seorang ahli kimia asal Belgia sekaligus ahli fisiologi
dan juga dokter. Helmont sudah melakukan percobaan dalam waktu 5
tahun yang melibatkan pohon willow yang ia tanam di dalam pot.
Dengan menggunakan tanah. Serta juga telah ditempatkan dalam
lingkungan yang terkendali.
Joseph Priestley
Beliau lahir di tahun 1733 serta kemudian menjadi seorang ahli kimia,
menteri, filsuf alam, pendidik serta ahli teori politik.
Eksperimen yang dilakukan oleh Joseph Priestley termasuk di dalamnya
menempatkan lilin menyala di dalam stoples tertutup.
Jan Ingenhousz
Ia adalah seorang ahli kimia asal Belanda, biologi serta ahli fisiologi yang
melakukan eksperimen penting pada akhir 1770-an yang membuktikan
jika tanaman menghasilkan oksigen.
Jean Senebier
Di tahun 1796, Jean Senebier yang merupakan seorang ahli botani asal
Swiss, pendeta sekaligus naturalis menyatakan jika tanaman menyerap
karbon dioksida serta melepaskan oksigen dengan menggunakan
bantuan sinar matahari.
Julius Sachs
3. Fungsi Fotosintesis
Berikut adalah beberapa fungsi atau tujuan dari tumbuhan yang
melakukan fotosintesis, antara lain ialah sebagai berikut:
1. Memproduksi Glukosa
Fungsi dari fotosintesis yang pertama ialah guna membikin suatu zat
makanan dalam bentuk glukosa, di mana glukosa ini kemudian akan
dijadikan sebagai bahan bakar dasar serta kemudian diolah lagi hingga
menjadi zat makanan yang lain.
Hasil dari proses olahan tersebut berupa protein dan juga lemak yang
terdapat di dalam tumbuhan.
Serta seperti yang sudah kita ketahui jika hasil dari proses fotosintesis
salah satu yang paling penting ialah oksigen.
3. Menghasilkan Batubara
Energi yang digunakan untuk melakukan proses ini berasal dari proses
fotosintesis.
Dalam respirasi, gula (glukosa) serta senyawa yang lain akan bereaksi
dengan oksigen dalam hal menghasilkan karbon dioksida, air, dan juga
energi kimia.
Klorofil ada di dalam organel yang disebut sebagai kloroplas. Klorofil ini
berfungsi sebagai penyerap cahaya yang nantinya akan dipakai dalam
proses fotosintesis.
Di dalam daun ada berbagai lapisan sel yang disebut sebagai mesofil
yang mengandung setengah juta kloroplas pada setiap milimeter
perseginya.
Cahaya tersebut lalu dibawa melewati lapisan epidermis tanpa warna
atau transparan, menuju mesofil, tempat berlangsungnya sebagian besar
proses fotosintesis.
Hanya saja, sebab pada alga memiliki berbagai jenis pigmen di dalam
kloroplasnya, maka panjang dari gelombang cahaya yang akan
diserapnya juga akan lebih bervariasi.
Hanya pada sebagian kecil saja yang memiliki sifat heterotrof yang
artinya bergantung pada materi yang bisa dihasilkan oleh organisme
lain.
Tak hanya itu saja, fotosintesis juga bisa dilakukan di siang hari pada
waktu terdapat cahaya matahari.
Energi tersebut lalu dipakai guna mengubah air menjadi gula atau
glukosa (C6H12O6) serta menjadi oksigen (O2). Sesudah itu, hasil dari
proses fotosintesis akan bisa menjadi makanan untuk tumbuhan.
1. Klorofil
2. Cahaya Matahari
Salah satu faktor fotosintesis yang sanat penting adalah adanya cahaya
matahari.
Hal itu tentulah yang menjadi proses fotosintesis hanya bisa berlangusng
di waktu siang hari ketika matahari tengah bersinar.
Semakin tinggi intensitas cahaya dari matahari, maka energi yang akan
dihasilkan juga akan semakin banyak. Sehingga proses fotosintesis yang
berlangsung pun akan semakin cepat dan begitu juga sebaliknya.
3. Air (H2O)
Dalam melakukan reaksi fotosintesis, tumbuhan ini juga akan
memerlukan air atau H2O sebagai salah satu faktor atau bahannya.
Apabila tidak terdapat air, maka proses fotosintesis dapat terhambat. Air
hanya bisa diperoleh oleh akar yang menyerap air lewat tanah.
Serta bisa juga menghambat proses fotosintesis. Maka dari itu, air sangat
diperlukan di dalam proses fotosintesis.
4. Karbondioksida (CO2)
Dan termasuk dari hasil sisa respirasi yang dilakukan oleh manusia
ataupun hewan.
5. Reaksi Fotosintesis
H2O = air
CO2 = karbondioksida
C6H12O6 = gula atau glukosa
O2 = oksigen
Reaksi terang terjadi vdi dalam membran tilakoid yang ada pada bagian
grana.
Reaksi gelap terjadi di dalam stroma. Reaksi ini akan membentuk gula
dari bahan dasar CO2 yang didapatkan dari udara serta energi yang
didapatkan dari reaksi terang tersebut.
Tidak lagi memerlukan cahaya matahari, namun pada reaksi ini tidak
bisa terjadi apabila belum terjadi siklus terang. Sebab energi yang
dipakai berasal dari reaksi terang.
Di dalam reaksi gelap terdapat dua macam siklus, yakni siklus Calin-
Benson serta siklus hatch-Slack.
1. Fotosintesis Oksigenik
2. Fotosintesis Anoxygenic
Di sisi lain, fotosintesis anoxygenic akan memakai elektron donor selain
air. Proses ini pada umumnya berlangsung pada bakteri seperti bakteri
ungu serta bakteri belerang hijau.
Sebagai contoh, adanya bakteri yang memakai gas telur berbau yaitu
hidrogen sulfida serta sulfur untuk memproduksi padatan sebagai
produk sampingan.
Karbondioksida, air serta juga sinar matahari itu akan dipakai untuk
menghasilkan glukosa, oksigen dan juga air.
Apabila kita lihat pada reaksi di atas, maka 6 molekul karbon dioksida
(6CO2) serta 12 molekul air (12H2O) dikonsumsi di dalam proses.
A. Reaksi penggabungan
Kelompok ini bisa berlangsung jika diantara kedua zat atau bisa lebih
beraksi serta kemudian membentuk zat lain
Sebagai contoh seperti pada hydrogen dan juga oksigen yang bereaksi
dan nantinya akan menghasilkan air, yaitu 2H2 + O2 → 2H2O
B. Reaksi penguraian
Sementara kelompok yang kedua ini bisa terjadi apabila satu zat
diuraikan serta menjadi satu zat atau juga dapat lebih
C. Reaksi penggantian
Sementara untuk kelompok yang terakhir bisa berlangung pada saat satu
atom menggantikan atom yang lainnya yang terdapat di dalam satu
senyawa.