\
5. Motif ukir Aceh
Jika sudah ke Irian maka ayo pergi ke bagian barat Indonesia yaitu Aceh. Aceh
memiliki seni ukir yang biasa digunakan untuk hiasan dinding dan kayu pada tiang
atau pendukung bangunan di rumah. Bahkan tak jarang hingga untuk atap dan
dinding. Karena umumnya rumah atau rumoh tradisional ini berbahan utama kayu dan
keseluruhan ornamen dalam rumah adalah kayu. Ciri dari ukir kayu yang digunakan
oleh Aceh adalah motif yang berbau keislaman seperti motif flora dan menghindari
motif fauna. Selain itu ukiran Aceh dibagi menjadi dua yaitu motif tembus dan tidak
tembus. Sehingga motif seni ukir nusantara ini banyak digunakan di rumah gadang
dan rumah panggung ala daerah melayu. Motif paling favorit masyarakat Aceh adalah
motif ‘tunas rebung’ yang banyak ditemui di Aceh dan bentuk ukirannya yang indah.
Untuk arti atau makna dari ukir Aceh tidak ada karena murni hanya mempercantik
dan memperindah saja.
6. Motif ukir Surakarta
Jika tadi sudah membahas Bali dan Jepara selanjutnya adalah daerah Surakarta Jawa
Tengah. Karena banyaknya ornamen rumah atau peralatan besar rumah menggunakan
kayu, sudah pasti ukiran menjadi salah satu yang bisa memperindah kayu tersebut.
Ciri khas ukiran Surakarta adalah ukirannya yang sangat lembut, dan harmonis.
Penggunaan motif umumnya yaitu pakis atau tanaman pakis yang sulurnya dibiarkan
mengalir secara alami. Selaim itu ukiran surakarta sangat banyak menggunakan
pengaruh atau gambaran alam. Karena dianggap sebagai menunjukan nuansa alam
dan sangat indah. Motif ukir surakarta digunakan pada kayu utamanya.