Askep Post Op Appendiktomi Rsud Propinsi
Askep Post Op Appendiktomi Rsud Propinsi
S DENGAN POST OP
APENDIKTOMI
DI RUANG BEDAH II RSUD BANTEN
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn. Sanim
Tempat/Tgl. Lahir : Serang, 10/04/1962
Golongan Darah : AB
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Buruh bangunan
Alamat : Kp. Tengkurak, RT 07/03 Kec. Tirtayasa Kab.
Serang
No medrek :08-16-50
Diagnosa Medis :
a. Appendisitis akut Tanggal 29/10/2019
b. Post OP Apendiktomi Tanggal 1/11/2019
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. S
Umur : 23 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dgn Klien : Anak
Pendidikan terakhir : SMP/MTS
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Tengkurak, RT 07/03 Kec. Tirtayasa Kab.
Serang
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pada saat dikaji, klien Mengatakan Nyeri akibat luka Post Op di bagian
perut kanan bawah,
Provoking : Post Op Laparotomy
Quality : Nyeri seperti tertusuk – tusuk
Region : Pada Abdomen
Severity : Skala nyeri 8 (NRS)
Time : Terus – menerus dan hilang timbul
2. Keluhan tambahan
Pada saat dikaji klien mengeluh mual-Mual
3. Riwayat penyakit sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan masuk rumah sakit akibat
nyeri pada perut dan dibawa ke RSUD Propinsi Banten dan dilakukan
operasi apendiktomi 3 hari yang lalu
4. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan belum pernah mengalami penyakit seperti yang sekarang
dirasakan, hanya mengalami penyakit yang ringan
5. Riwayat penyakit keluarga
Pada saat dilakukan pengkajian keluarga pasien mengaku tidak ada anggota
keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan yang dialami oleh Tn.
S . dan tidak ada dalam keluarga yang mempunyyai penyakit DM dan
jantung
C. 11 Pola fungsi Gordon
1. Pola persepsi kesehatan
Keluaraga klien dan klien sendiri mengatakan bila sakit biasanya hanya
minum obat warung, di Kerik bila tidak sembuh baru mengunjungi fasilitas
kesehatan seperti Puskesmas atau rumah sakit
2. Pola nutrisi metabolic
Klien menjelaskan tidak ada pantangan dalam makanan, makan tiga kali
sehari sebelum sakit pada saat sakit hanya beberapa sendok saja karena
mual, pasien masih mampu memakan makanan lunak atau bubur, Namun
pasien merasa takut kalo makan dan minum terlalu banyak,Minum 2 sampai
3 gelas sehari, berat badan menurun derastis semenjak mengeluh sakit dari
55 kg menjadi 50 kg saat di lakukan pengkajian, klien menjelaskan hanya
boleh makan yang dianjurkan oleh rumah sakit pada saat dikaji.
3. Pola eliminasi
Pada saat dikaji klien masih terpasang DC, warna urine kuning, setelah
dilakukan operasi klien mengatakan belum bisas BAB
4. Pola latihan aktivitas
Pada saat sehat pasien mengaku melakukan semua aktifitas dengan mandiri
tanpa bantuan orang lain
Mandiri 0
Makan/minum *
Toileting *
Pakaian *
Berpindah *
Ambulasi/ROM *
D. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Fisik Umum
d. Nadi : 82 x/menit
sedang
( ) Sakit sedang
…………………….
2. Sistem Penglihatan
a. Posisi mata (√ ) Simetris ( )
Asimetris
b. Kelopak mata (√ ) Normal ( ) Ptosis
c. Pergerakan Bola Mata ( ) Normal ( √ )
Abnormal
d. Konjunctiva (√ ) Merah Muda ( )
Sangat merah
e. Kornea (√ ) Normal ( ) keruh
( ) Terdapat Perdarahan/Berkabut
f. Sklera ( ) Ikterik (√ )
Anikterik
g. Pupil (√ ) Isokor ( )
Anisokor
(√ ) Midriasis ( ) Miosis
h. Otot-otot (√ ) Tidak ada kelainan ( )
Juling ke dalam
( ) Juling Ke luar ( )
Berada di atas kabur
i. Fungsi penglihatan (√ ) Baik ( )
Kabur
( √ ) dua bentuk/diplopia
j. Tanda-tanda radang : Tidak
k. Pemakaian Kaca Mata : Tidak
l. Pemakaia Kontak Lensa : Tidak
m. Reaksi terhadap cahaya : Silau
3. Sistem Pendengaran
a. Daun Telinga ( √ ) Normal ( ) tidak,
kanan/kiri
b. Karakteristik serumen warna : Coklat Konsistensi : Padat
Bau : Tidak
c. Kondisi telinga tengah ( √ ) Normal ( )
Kemerahan
( ) Bengkak ( )
Terdapat lesi
d. Cairan dan telinga ( √ ) Tidak ( ) Darah
( ) Nanah ( ) Lain-
lain
e. Perasaan Penuh di Telinga ( ) Ya ( √ )
Tidak
f. Tinnitus ( ) Ya (√ )
Tidak
g. Fungsi Pendengaran ( √ ) Normal ( ) Kurang
( ) Tuli,
Kanan/Kiri
h. Gangguan Keseimbangan ( ) Ya ( √ )
Tidak
i. Pemakaian alat bantu ( ) Ya ( √ )
Tidak
4. Sistem Wicara
(√ ) Normal ( ) Tidak : Kurang jelas bila berbicara
( ) Aphasia
( √ ) Aphonia
( ) Dysartia
( ) Disphasia
( ) Anarthia
5. Sistem Pernafasan
a. Jalan Nafas :( √ ) Bersih ( ) Ada Sumbatan,
Jenis : …………….
b. Pernafasan :( ) Sesak (√ )
Tidak Sesak
c. Penggunaan Otot Bantu :( ) Ya (√ )
Tidak
d. Frekuensi : 20 x/menit
e. Irama : (√ ) Teratur ( )
Tidak teratur
f. Jenis Pernafasan : ( √ ) Spontan ( )
Chatnestoke
( ) Kausmaull ( )
Biot
( ) Lainnya ……………………….
g. Kedalaman :( ) Dalam ( √ )
Dangkal
h. Batuk :( ) Ya ( √ )
Tidak
i. Spuntum :( )Ya ( √ )
Tidak
Putih/Kuning/Hijau
j. Konsistensi :( ) Kental ( )
Encer
k. Terdapat Darah :( ) Ya ( √ )
Tidak
l. Palpasi Dada : Tidak ada nyeri
tekan………………………………
m. Perkusi Darah : ………………………………
n. Suara Nafas : (√ ) Vesikuler ( )
Ronkhi
( ) Wheezing ( )
Rales
o. Nyeri saat bernafas :( )Ya ( √ )
Tidak
p. Penggunaan alat bantu nafas :( ) Ya ( √ )
Tidak
6. Sistem Cardiovasakuler
a. Nadi Perifer
- Nadi : 82 x / menit
Irama : ( √ ) Teratur ( )
Tidak teratur
Denyut :( ) Lemah ( √ )
Kuat
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Distensi vena jugularis :( ) Ya ( √ )
Tidak
Kanan Kiri :( ) Ya ( )
Tidak
- Temperature Kulit : ( √ ) Hangat ( )
Dingin
- Warna Kulit :( ) Pucat ( √ )
Kemerahan
( ) Cynosis
- Pengisian Kapiler : 2 detik
- Edema :( ) Ya : ( √ )
)Tidak
( ) Tungkai atas
( ) Periorbital
( ) Skrotalis
( ) Tungkai bawah
( ) Muka
( ) Anasarka
b. Sikulasi Jantung
- Kecepatan dengut apical : ……………………… x / menit
- Irama : (√ ) Teratur ( )
Tidak teratur
- Kelainan bunyu jantung : ( - ) Murmur ( - )
Gallop
- Sakit Dada :( ) Ya ( √ )
Tidak
Timbulnya :( ) Saat Aktifitas
( ) Tanpa Aktifitas
Karakteristik :( ) Seperti ditusuk
( ) Seperti terbakar
( ) Seperti tertimpa benda berat
Skalla Nyeri : …………………………….
7. Sistem Hematologi
Gangguan Hematologi
Pucat :( ) Ya ( √ )
Tidak
Perdarahan :( ) Ya ( √ )
Tidak
( ) Petekie
( ) Purpura
( ) Mimisan
( ) Perdarahan gusu
( ) Ekimosis
9. Sistem Pencernaan
a. Keadaan Mulut
- Karies : ( ) Ya ( √ )
Tidak
- Gigi berlubang :( ) Ya ( √ )
Tidak
- Penggunaan Gigi Palsu : ( ) Ya ( √ )
Tidak
- Stomatitis :( ) Ya (√ )
Tidak
- Lidah Kotor :( ) Ya ( √ )
Tidak
- Salifa : ( √ ) Normal ( )
Abnormal
b. Muntah
- Isi : ( √ ) ya ( )
tidak
( √ ) Makanan ( )
Darah
( ) Cairan
- Warna : (√ ) Sesuai warna makanan ( )
kuning
( ) Hitam ( )
Kehijauan
( ) Coklat
- Frekuensi : 2 -3 x / hari
- Jumlah : ± 400 ml
c. Nyeri daerah perut ( √ ) Ya ( )
Tidak
d. Skala Nyeri : 8……………………………
e. Lokasi & Karakter Nyeri
( √ ) Seperti di tusuk-tusuk ( ) Melilit ( )
Kanan atas
( ) Panas/seperti terbakar ( ) Setempat ( )
Kanan Bawah ( √ ) Berpindah-pindah ( )
Menyebar ( ) Kiri Bawah
( ) Cramp ( )
Kiri atas
f. Bising Usus : ± 8 X / menit
g. Diare
( ) Ya (√ ) Tidak
Lainnya : …………………………….
Frekuensi : ……………………………. X / hari
h. Warna Fases
- Kuning (√ )
- Coklat ( )
- Putih seperti air cucian beras ( )
- Seperti Dempul ( )
i. Konsistensi Fases
- Setengah padat (√ )
- Terdapat lender ( )
- Cair ( )
- Berdarah ( )
- Tidak ada kelainan ( )
j. Kontipasi
- Ya ( )
- Tidak (√ )
- Lamanya : …………………………… Hari
k. Hepar
- Teraba ( )
- Tidak teraba ( √ )
l. Abdomen
Terdapat luka post op di bagian kanan bawah
Luka terlihat kemerahan
Panjang luka kurang lebih 5 cm
Terlihat ada tanda2 infeksi, bengkak dan merah,
3 3
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah lengkap
a. Pemeriksaan hasil laboratorium
Tanggal Nama Hasil Nilai Normal Interpretasi
Pemeriksaan Hasil Lab
30-10-19 HEMATOLOGI
Hemoglobin 14,10 g/dl 12.00-15.30 Normal
Leukosit 13.990.00 /µl 4.400.00-11.300.00 Tinggi
Hematokrit 38.60 % 35.00-47.00 Normal
Trombosit 284.000.00 µl 140.000.00-440.000.00 Normal
b. Radiologi
Appendicogram appendix tak terisi kontras
Kesan : mendukung diagnose appendicitis
F. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Klien mengeluh sakit Apendiktomi Jaringan dan
pada bagian perut kanan ↓ integritas adanya
Luka insisi luka bekas operasi.
bawah
↓
DO : tampak luka Post op. Kerusakan jaringan
Hari ke 3, ↓
Terdapat luka post op di Pelepasan mediator
bagian kanan bawah
nyeri (prostaglandin,
Luka terlihat kemerahan
Panjang luka kurang lebih 5 histamin, bradikinin,
cm dll)
Terlihat ada tanda2 infeksi, ↓
bengkak dan merah Diterima reseptor nyeri
pasien tampak kesakitan perifer
memegangi perut, klien
↓
tampak gelisah.
P: saat berbaring masih Impuls ke SSP
nyeri, nyeri terus-menerus. ↓
Q: nyeri tertusuk-tusuk, Ditermia otak
R : nyeri perut bagian kanan ↓
bawah, Persepsi nyeri
S : VAS ; 8, ↓
T : sewaktu-waktu.
NYERI AKUT
TD: 140/80 P:84 R. 20.
S:36,5
2 DS :
Pasien mengatakan nyeri Apendiktomi Prosedur infasif
perut pada luka operasi ↓
DO : Luka insisi
Terdapat luka Post op hari ke
↓
3 , balutan tampak bersih,
tapi luka tampak merah Pintu masuk kuman
Terdapat luka post op di ↓
bagian kanan bawah RISIKO INFEKSI
Luka terlihat kemerahan
Panjang luka kurang lebih 5
cm
Terlihat ada tanda2 infeksi,
bengkak dan merah
TD : 130/90 mmHg, HR : 90
x/menit
3 DO: Pola makan tidak
Pasien mengeluh mual, saat teratur, tidak nafsu Mual-mual
makan perut semakin sakit, makan, mual, muntah
klien merasa sunkan makan.
DS: Berkurangnya
Pasien tampak lemas pemasukan makanan
TD : 120/90 mmHg, HR : 80
x/menit, RR : 20 x/menit Kekosongan lambung
Produksi HCL
meningkat
Berkurangnya
pemasukan makanan
Kekurangan Nutrisi
Resiko kebutuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
d. Kolaborasi
pemberian
analgetik.
d. Kolaborasi pemberian
antibiotik sesuai
indikasi
No
Waktu Tindakan Respon TT
dx
4/11/2016 Mengobservasi keadaan umum S: klien mengatakan nyeri
14.20 pasien pada bagian perut, nyeri
seperti ditusuk-tusuk skala Saeful
nyeri 6 Islam
O: pasien tampak
kesakitan, lemah
09.20
Mengajarkan mobilisasi dini S : pasien mengatakan
dengan miring kanan miring nyeri berkurang dan bisa
kiri berlatih sendiri
O : pasien kooperatif
10.00
Berikan obat S: -
Obat injeksi O: obat masuk melalui IV.
tramadol
1gr
11.00 Ceftriaxone
S:-
2x1 gr O: luka bersih, tidak ada
Ketorolac tanda-tanda infeksi
12.00
2x1 gr S: klien mengatakan masih
Pantoprazole merasa nyeri, makan habis
½ porsi
2x1 gr O: TD: 120/70 mmHg, N:
Omeprazol 88 x/mnt reguler, RR 20
2x1 x/mnt reguler
12.30
Mengobservasi luka dan S: Pasien mengatakan
memberikan perawatan luka paham mengenai yang
post op apendiktomi dijelaskan perawat
O:pasien kooperatif
13.00 Observai tanda-tanda vital
pasien S: pasien mengatakan
sudah memahami tentang
saran perawat
O: pasien kooperatif,
pasien mau makan sedikit
dikit
Memberikan pemahaman
mengenai pentingnya masukan
nutrisi untuk penyembuhan luka
No. Evaluasi TT
Dx
1. S : Pasien mengeluh nyeri berkurang
O : TD : 120/90 mmHg, HR : 90 x/menit, RR : 20
x/menit, skala nyeri 4, pasien tampak kesakitan Saeful Islam
A : masalah nyeri teratasi sebagian
P : lanjut intervensi
Terapkan relaksasi napas dalam
Berikan latihan imobilisasi dini
Lanjut therapy injeksi
2. S : pasien mengatakan luka sedikit nyeri
O : luka bersih, tidak ada tanda – tanda infeksi Saeful Islam
A : masalah resiko infeksi tidak terjadi
P : lanjut intervensi
Pantau keadaan luka
Lakukan ganti balut stiap pagi
3. S : pasien mengatakan nafsu makan sudah
meningkat, makan habis 1 porsi,
O : pasien menghabiskan makan 1 porsi Saeful Islam
A : masalah nutrisi teratasi ebagian
P : lanjut intervensi
Anjurkan makan sedikit tapi sering
Anjurkan pasien untuk menjaga pola makan
omeprazol 2x1
Cefotaxim inj 2x1
Ketorolac 2x1
Metronidazol 2x1