Anda di halaman 1dari 6

3.

3 Alat dan Bahan


Dalam melakukan kegiatan praktikum Manajemen Kesuburan Tanah membutuhkan alat
dan bahan yang dapat membantu pengamatan dan analisis dalam laboratorium. Berikut alat dan
bahan yang diperlukan saat pengamatan lapang dan kegiatan analisis dalam laboratorium.
3.3.1 Alat dan Bahan Pengamatan Lapang
a. Pengambilan sampel
No. Alat Fungsi
1. Cetok Untuk mengambil sampel tanah
2. Meteran Untuk mengukur tebal seresah
3. Kantung plastik Sebagai menyimpan sampel tanah
4. Karet Untuk mengikat plastik sampel tanah
5. Tali Rafia Sebagai penanda plot pengamatan
6. Alat tulis Untuk mencatat hasil pengamatan
7. Kamera Untuk mendokumentasi kegiatan

No. Bahan Fungsi


Untuk membasahi tanah dalam pengamatan
1. Air
lapang
2. Tanah Sebagai objek pengamatan

b. Pengamatan tekstur dan struktur tanah


No. Alat Fungsi
1. Cetok Untuk mengambil sampel tanah

No. Bahan Fungsi


Untuk membasahi tanah dalam pengamatan
1. Air
lapang
2. Tanah Sebagai Objek pengamatan

c. Pengamatan seresah
No. Alat Fungsi
1. Penggaris Untuk mengukur tinggi seresah
No. Bahan Fungsi
1. Seresah Sebagai objek pengamatan

3.3.2 Alat dan Bahan Pengamatan Laboratorium


Dalam analisis sampel tanah terdapat beberapa pengujian seperti pH, C-Organik,
N total, P tersedia dalam tanah dan Kdd. Berikut alat dan bahan yang diperlukan dalam
analisis sampel tanah.

a) Alat dan Bahan Pengayakan Sampel Tanah


No. Alat Fungsi
1. Ayakan 2 mm dan 0,5 mm Untuk mengayak sampel tanah
berdasarkan ukuran partikel tanah
2. Plastik klip Sebagai wadah menyimpan sampel
hasil ayakan
3. Kertas label Untuk memberi keterangan pada plastic
klip

No. Bahan Fungsi


1. Sampel tanah Sebagai objek pengamatan

b) Alat dan Bahan Pengukuran Kadar Air


No. Alat Fungsi

1. Timbangan analitik Untuk menimbang berat sampel


tanah

2. Cawan Sebagai wadah sampel tanah


3. Oven Untuk mengeringkan sampel tanah

No. Bahan Fungsi


1. Sampel tanah lolos ayakan Sebagai objek pengamatan
0,5 mm

c) Alat dan Bahan Pengukuran pH


No. Alat Fungsi

1. Gelas ukur Untuk menghitung jumlah larutan


2. Botol plastik 25 ml Sebagai wadah mencampurkan
tanah dengan larutan
3. Beaker glass Sebagai wadah larutan
4. pH meter dengan elektrode Untuk mengukur pH sampel tanah
5. Pengocok Untuk meghomogenkan larutan
6. Labu ukur 1L Untuk mengukur banyaknya larutan

No. Bahan Fungsi


1. Sampel tanah lolos ayakan 2 Sebagai objek pengamatan
mm
2. Kcl Sebagai bahan larutan dalam aquades
3. Aquades Sebagai bahan pelarut

d) Alat dan Bahan Pengukuran C-Organik


No. Alat Fungsi
1. Erlenmeyer 500ml Sebagai wadah untuk
mencampurkan larutan
2. Pipet volume 10 ml Untuk mengambil larutan
3. Gelas ukur 25 ml Untuk mengukur larutan sebanyak
25 ml
4. Buret makro Untuk tempat titrasi
5. Gelas ukur 250ml Untuk mengukur banyaknya larutan
6. Magnetic stirer Untuk menghomogenkan larutan

No. Bahan Fungsi


1. Sampel tanah lolos ayakan Sebagai objek pengamatan
0.5 mm
2. H3PO5 85% Sebagai bahan menghilangkan
pengaruh Fe3+
3. K2Cr2O7 Sebagai pengikat rantai C
4. Definilamina Sebagai indikator warna
5. H2SO4 Sebagai pemisah rantai C dengan
tanah
6. FeSO4.7H2O Sebagai bahan untuk titrasi
7. Aquades Sebagai bahan pelarut

e) Alat dan Bahan Pengukuran N-total


No. Alat Fungsi

1. Sampel tanah lolos ayakan Sebagai objek pengamatan


0,5 mm
1. Labu Kjeldhal Sebagai wadah destruksi
2. Alat destruksi / Alumunium Sebagai bahan destruksi
blok
3. Beaker glass Sebagai wadah melarutkan NaOH
4. Erlenmeyer 125 ml Sebagai tempat hasil destilasi
5. Buret mikro Sebagai tempat untuk meneteskan
sejumlah reagen cair
6. Pengaduk dan magnetik Untuk menghomogekan larutan
stirer
7. Labu ukur 1 L Sebagai wadah larutan

No. Bahan Fungsi

1. Sampel tanah lolos ayakan Sebagai objek pengamatan


0.5
1. H2SO4 Sebagai bahan titrasi
2. K2SO4 Sebagai campuran selem
3. NaOH Untuk mengubah ammonia sulfat
yang larut menjadi ammonia gas
4. Brom Kresol Hijau Untuk larutan titrasi
5. Metil merah Untuk membuat larutan basa dan
mengkonversi NH4+ menjadi NH3
6. Etanol Untuk menghomogenkan sampel
tanah
7. H3PO3 Untuk destilasi

f) Alat dan Bahan Pengukuran P-tersedia


No. Alat Fungsi
1. Botol fial film 25 ml Sebagai wadah larutan
2. Mesin pengocok Untuk menghomogenkan laritan

3. Beaker glass Sebagai wadah larutan


4. Gelas ukur Untuk mengukur jumlah larutan
5. Labu ukur 1L Untuk mengukur larutan sejumlah 1
liter
6. Pengaduk Untuk menghomogenkan larutan
7. Tabung reaksi 50 ml Sebagai wadah larutan
8. Pipet volume Untuk mengambil larutan
9. Kertas saring Whatmann 42 Untuk menyaring larutan

10. Spectronic 21 Untuk mengukur nilai absorban


11. pH meter Untuk mengukur pH larutan

No. Bahan Fungsi


1. Sampel tanah lolos ayakan Sebagai objek pengamatan
0,5 mm (2 g)
1. Pengekstrak Bray-1 Untuk melepas Phosfor yang terikat
oleh koloid tanah
2. Reagent P Untuk memisahkan unsur P dalam
sampel tanah
3. Aquades Sebagai pelarut

g) Alat dan Bahan Pengukuran K-dd


No. Alat dan Bahan Fungsi

1. Magnetik stirer Untuk menghomogenkan larutan

2. Kertas Whatmann Untuk penyaring larutan

3. Sentrifuge Tube Untuk memisahkan larutan


berdasarkan massa jenis
4. Gelas ukur Sebagai wadah larutan

5. Pipet Untuk mengambil larutan


6. Flame photometer Untuk mengukur besaran emisi sinar
monokromatis

No. Bahan Fungsi


1. Sampel tanah lolos ayakan Sebagai objek pengamatan
0,5 mm
2. NH4OAC pH 7 Sebagai pengekstrak
3. Aquades. Sebagai bahan pelarut

3.4 Metode Pengambilan Sampel

Membuat plot pengamatan berukuran 10 x 5 meter


menggunakan tali rafia
Lalu membuat 3 titik pengamatan di dalam plot berukuran
50 x 50 cm di tengah plot, pojok kiri bawah, dan pojok kanan
atas plot.

Lalu mengambil sampel tanah di setiap titik pengamatan.

Lalu mengkompositkan semua sampel yang telah di ambil


dengan memasukkan sampel dari semua titik ke dalam
plastik klip

Lalu mendokumentasikan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai