I. PENDAHULUAN
Larutan adalah campuran antara zat terlarut dan pelarut, maka sifat larutan
ditentukan oleh sifat zat terlarutnya. Seperti: rasa , warna , kekentalan dan banyaknya
partikel zat terlarut. Rasa yang merupakan sifat intensif gula mempengaruhi sifat larutan
gula.Bila gula yang ditambahkan lebih banyak.Berarti sifat larutan gula ditentukan oleh sifat
zat dan jumlah partikel zat, sifat larutan ini disebut sifat non koligatif Larutan yang sifatnya
hanya ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut saja dan tidak ditentukan oleh sifat intensif
zat seperti rasa, warna dan kekentalan disebut sifat koligatif larutan. Sifat koligatif larutan
adalah sifat larutan yang hanya ditentukan oleh banyaknya pertikel, yang dikelompokkan
menjadi:
1. Penurunan tekanan uap jenuh (∆ P)
2. Kenaikan titik didih (∆Tb)
3. Penurunan titik beku (∆Tf)
4. Tekanan osmosis (π)
Dengan mempelajari sifat koligatif larutan, dapat menjelaskan beberapa peristiwa
yang terjadi di sekitar kita:
Mengapa bumbu selalu ditambahkan setelah air mendidih?
Mengapa dalam pembuatan ice cream selalu ditambahkan garam?
Bagaimana zat makanan dapat sampai ke seluruh organ tubuh?
Mengapa pada musim dingin,jalan raya tertutup salju ditaburi garam?
Mengapa pemberian pupuk buatan yang berlebihan pada tumbuhan akan menyebabkan
tumbuhan mati?
Mengapa larutan infus yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh darah
harus bersifat isotonis dengan sel darah?
A. Kompetensi Inti ( KI )
KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan Mengolah, menalar, dan menyaji
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa dalam ranah konkret dan ranah
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, abstrak terkait dengan
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan pengembangan dari yang
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dipelajarinya di sekolah secara
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta mandiri, dan mampu
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang menggunakan metoda sesuai
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya kaidah keilmuan
untuk memecahkan masalah
C. Tujuan Pembelajaran
Titik didih zat adalah suhu pada saat suatu zat mulai mendidih Titik didih larutan :
suhu pada saat suatu larutan mulai mendidih yaitu bila tekanan uap larutan = Tekanan uap
pelarutnya.(Pada tekanan 1 atm air mendidih pada suhu 100o C = titik didih normal air)
Penurunan tekanan uap jenuh larutan terhadap tekanan uap jenuh pelarut murni
mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Selisih antara
titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (Td). Td = Td larutan
– Td pelarut.
Hubungan antara tekanan uap jenuh dan suhu air dalam larutan berair ditunjukkan
pada Gambar 1. berikut.
Gambar 1. Diagram P – T air dan suatu larutan berair. (Sumber: Kimia untuk Universitas)
Garis mendidih air digambarkan oleh garis CD, sedangkan garis mendidih larutan
digambarkan oleh garis BG. Titik didih larutan dinyatakan dengan Tb1, dan titik didih pelarut
dinyatakan dengan Tb0. Larutan mendidih pada tekanan 1 atm. Dari gambar di atas dapat
dilihat bahwa titik didih larutan (titik G) lebih tinggi daripada titik didih air (titik D).
Oleh karena tekanan uap larutan zat non volatil lebih rendah dari pelarut murninya
maka untuk mendidihkan larutan perlu energi lebih dibandingkan mendidihkan pelarut
murninya. Akibatnya, titik didih larutan akan lebih tinggi daripada pelarut murninya.
Pertanyaan :
Bagaimana Hubungan tekanan uap dengan titik didih larutan ? dan titik beku larutan ?
* Karena P < Po
Pada tekanan 1atm → air mendidih pada suhu 1000 C
Pada suhu 1000 C larutan belum mendidih, mengapa? karena P lar < 1atm
Agar tekanannya sama, maka larutan harus dipanaskan lagi (suhu harus dinaikan), sehingga :
Contoh Soal
Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 500 gram air. Tentukanlah titik
didih larutan! (Kd air = 0,52°C)
Jawab: 18 gram glukosa =18/180 = 0,1 mol
molalitas glukosa = 0,1 x 1000/500 = 0,2 molal
Kenaikan titik didih:
∆Td = Kd x m
= (0,52) (0,2)
= 0,104°C
Titik beku larutan: Suhu pada saat larutan mulai membeku yaitu bila Tekanan uap
larutan = tekanan Uap pelarutnya ( Pada tekanan normal 1 atm air membeku pada suhu 00 C )
Selain mengakibatkan kenaikan titik didih, penurunan tekanan uap menyebabkan
penurunan titik beku larutan terhadap titik beku pelarut murni. Selisih antara titik beku
larutan dengan titik beku pelarut disebut penurunan titik beku (Tb). Tb = Tb pelarut – Tb
larutan
Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik
beku (ΔTf). Kenaikkan titik didih dan penurunan titik beku larutan dapat dijelaskan dengan
diagram fase.
Menyatakan batas – batas suhu dan tekanan di mana suatu fase dapat stabil.
Suatu cairan mendidih pada saat tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan permukaan
Oleh karena larutan mempunyai tekanan uap lebih rendah, maka larutan mempunyai titik
didih lebih tibggi daripada pelarutnya.
Konstanta kenaikan titik didih molal pelarut (pelarut berbeda →Kd berbeda)
* Karena P < P0
Pada tekanan 1 atm → air membeku pada suhu 0o C
Pada suhu 0o C larutan belum membeku, karena P lar < 1 atm
Agar tekanannya sama, maka larutan harus diturunkan suhunya
Sehingga:
Tb pelarut > Tb larutan
Harga Kb tergantung pada sifat - sifat zat cair yang digunakan sebagai pelarut. Untuk
setiap pelarut, besarnya tetapan penurunan titik beku molal dan titik didih molal berbeda -
beda, seperti yang terlihat pada tabel berikut:
III. LITERATUR
https://kangjampang.wordpress.com/2010/04/22/modul-kimia-sma-kelas-3-sifat-
koligatif-larutan/
http://modul-kimia-sma-katolik-cenderawasih.blogspot.com/2014/07/modul-kimia-
kelas-xii.html
https://pesona97.files.wordpress.com/2017/11/sifat-koligatif-larutan-
1227453654784555-8.pdf
https://silviakimangela.files.wordpress.com/2015/08/modul-sifat-koligatif-
larutan.pdf
PENILAIAN HARIAN 4. Untuk menaikkan titk didih 250 mL air
JARINGAN DEWASA TUMBUHAN menjadi 100,1derajat C pada tekanan 1
atm, maka jumlah gula ( Mr = 342) yanf
Petunjuk: harus dilarutkan adalah.......gram
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini (dengan A. 684 B. 171 C. 86
memberi tanda silang) pada lembar D. 17,1 E. 342
jawaban yang telah disediakan.
2. Lembar soal dibiarkan bersih tanpa dicoreti 5. Suatu larutan urea dalam air mempunyai
dan dikumpulkan kembali. penurunan titik beku 0,377 derajat C. Bila
Kf molal air = 1,86derajat Cdan Kb molal
1. Bagan berikut ini adalah gambaran air = 0,52derajat C, maka kenaikan titik
molekuler larutan dengan berbagai didih larutan urea tersebut ialah......
konsentrasi. derajatC
A. 2,60 B. 1,04 C. 0,892
D. 0,104 E. 0,026
NAMA :
NO. ABSEN :
MATA PELAJARAN :
NO
1 A B C D E
2 A B C D E
3 A B C D E
4 A B C D E
5 A B C D E
6 A B C D E
7 A B C D E
8 A B C D E
9 A B C D E
10 A B C D E
SKOR :