Anda di halaman 1dari 6

BAB X

Adding Value

Fazha Maulana Razak   


Hanuzulla Layla  
Maulidiana Yulia    
Nisa Wati   
Nur Alifta Kinanti   
 
Portfolio Strategy Today

● Pada gambar 10.1 menunjukkan bahwa ada 2 dimensi Portfolio strategy


- Keragaman Bisnis : Diversity mencakup mengenai “where to play” dalam portofolio
bisnis.
- Value Added : “how-to-win” dari dimensi corporate level strategy. Fokus strategis
pada nilai tambah berarti bahwa portofolio perusahaan menghasilkan hasil yang lebih
tinggi, dan karenanya diperdagangkan pada nilai ekonomi yang lebih tinggi.
- Dimensi Diversity berkisar dari rendah (bisnis tunggal) ke tinggi (banyak bisnis tidak
terkait/Konglomerat). hal Ini berjalan di arah yang berlawanan , Dalam satu bisnis,
manajemen berpotensi dapat menciptakan banyak value dengan mengintegrasikan
fungsi-fungsi, tetapi karena portofolio semakin beragam, menciptakan nilai dalam
portofolio semakin sulit. Garis yang menghubungkan dua dimensi pada gambar
menunjukkan bahwa beberapa perusahaan mengambil portofolio yang beragam dan
menciptakan banyak value dari mereka.
- Contoh dari gambar diatas adalah ​IBM yang menciptakan nilai dengan menggabungkan
produk, perangkat lunak, dan layanan dari beragam bisnisnya ke dalam solusi
terintegrasi untuk segmen pelanggan. contoh lain adalah Disney dan perusahaan
Fashion ditampilkan sebagai contoh pencipta nilai yang menjalankan beragam strategi
portofolio. Mereka menciptakan nilai dengan menyebarkan kekayaan intelektual di
antara semua bisnis mereka. GE dan Konglomerat juga menciptakan nilai dimana dari
gambar diatas menjelaskan bahwa harusnya portofolio yang dimiliki rendah karena GE
memiliki tingkat keragaman bisnis yang begitu besar, Namun di bawah JackWelch, GE
diperdagangkan dengan harga premium. Bab ini akan membahas bagaiman Perusahan
GE berhasil mencreate value sehingga dengan bisnis yang begitu beragam dapat
menjual portofolio dengan harga premium.

Creating Value
- Capital dan Financial Acumen

Salah satu hipotesis yang diajukan oleh para ekonom adalah bahwa corporate center ​dapat
menciptakan added value bagi perusahaan apabila investasi dilakukan di bisnisnya sendiri dibandingkan
di pasar modal. Hipotesisnya adalah corporat center memiliki informasi yang lebih baik tentang bisnis
dan karenanya akan membuat alokasi sumber daya yang lebih pintar daripada ​pasar. ​Pada dasarnya,
pusat​ ​perusahaan​ ​memiliki akses legal ke​ ​informasi orang internal.

Pusat perusahaan akan menjadi investor yang lebih baik jika hubungan dengan bisnis ditandai oleh
tingkat keterbukaan yang tinggi dan membuat keputusan yang dibenarkan secara ekonomi. Sejumlah
perusahaan telah mengembangkan keterampilan keuangan yang signifikan. Orang keuangan mereka
bagaimana menyusun neraca , undang-undang pajak, dan pasar modal. Hasilnya adalah mereka dapat
menemukan cara untuk menciptakan laba dan menambah nilai bagi pemegang saham mereka.

Cara paling sederhana untuk memanfaatkan keuntungan finansial adalah dengan mempertahankan
peringkat kredit AAA. Memiliki akses ke uang yang lebih murah adalah salah satu sumber keuntungan
bagi GE karena menghasilkan lebih dari dua ratus akuisisi selama era Welch. Keuntungan finansial
lainnya adalah mempertahankan sekelompok ahli yang mengetahui kode pajak sehingga selama
beberapa tahun, GE hampir tidak membayar pajak. Seringkali, memiliki berbagai bisnis menciptakan
beberapa peluang hukum yang tidak biasa untuk meminimalkan tagihan pajak perusahaan

- Talent

Beberapa perusahaan sangat terampil dalam melakukan perekrutan, pengembangan, mempertahankan


dan mengalkoksikan manajer. Comporate center dgn keterampilan ini kaan menciptakan added value
bagi perusahan dengn mmberikan orang2 yg berbakat. Contohnya adalah GE yang terkenal dengan
pengembangan bakat sehingga banyak perusahan lain yang merekrut manajer dari GE. GE ini
megorbankan banyak waktu uang dan energi untuk mngmbangkan bakat2 orang di dalamnya. GE
membetuk EMS unit staf khusus perusahaan yang terpisah dari SDM tradisinal. Tugas pertamanya
adalah menetapkn prinsip bahwa manajer berbakat adalah sumber daya yang bisa dipekerjakan di
seluruh perusahan. Tapi sebelum itu, divisi pada sebuah prusaahan itu akan menyimpan dan

2
mengumpulkan orang2 yg berbakat ini untuk dirinya sndiri, tetapi untuk menci[takan added value
perusahan harus mengalokasikan sumber dayanya ke peluang yg lain. Tugas kedua adalah
mengidentifikasi dan memantau perkembangan orang2 yang memiliki bakat. Dimana perusahan akan
memilih 500 orang teratas yangakan dijadikan sbg sumber daya bagi perusahaan. Salah satu cara agar
corporate center ​dapat unggul ​dalam bakat adalah ketika mobilitas bakat dikombinasikan dengan
sumber lain​ ​added value​ seperti teknologi atau keahlian khusus.

- Technology

Pada dasarnya, salah satu sumber utama ​value added untuk ​multibusiness company adalah
melalui akses ke teknologi milik perusahaan. Unit bisnis memiliki akses ke teknologi yang tidak dapat
ditemukan di pasar terbuka. Beberapa contohnya adalah:
- Pada perusahaan 3M Science, mereka memiliki prinsip “​The corporation owns the technologies and
the divisions own the markets.​” Perusahaan 3M Science telah mengembangkan sejumlah ​unique
coating dan ​bonding technologies ​di dalam pemanfaatan teknologinya, sehingga menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan. Salah satu keuntungan yang dirasakan adalah terdapat ​technical talent
dan informasi yang dapat bergerak bebas di seluruh perusahaan.
- Pada perusahaan General Electric (GE), mereka memiliki ​value perusahaan “​Moving technologies and
people across its businesses.​” GE telah memanfaatkan ​value added l​ ain yang sudah dibahas: ​financial
acumen​, ​talent​, dan ​technology​. Contoh pemanfaatan teknologi pada bisnis produk GE adalah:
“railroad car leasing”, dimana GE melakukan penganggaran dana yang paling baik bagi perusahaan
dengan melakukan riset dari berbagai macam sumber, dengan ​talent terbaik yang dimiliki
perusahaan, sehingga dapat menghasilkan produk dengan utilitas maksimal serta pemanfaatan
teknologi.

- Government Relations / International

Perusahaan akan mengupayakan untuk memiliki serta menjaga hubungan yang baik dengan
pemerintah. Hubungan yang dapat dibangun dengan pemerintah dapat berupa hubungan langsung
dan tidak langsung. Contoh hubungan langsung antara perusahaan dengan pemerintahan yaitu yang
terjadi pada perusahaan-perusahaan BUMN. Perusahaan BUMN yang notabennya dimiliki oleh
Negara, akan memiliki akses serta hubungan langsung dengan pemerintah dalam menjalankan
kegiatan dan aspek-aspek manajemennya. Sedangkan contoh hubungan tidak langsung antara
perusahaan dengan pemerintahan dapat berupa bantuan seperti pendanaan infrastruktur kepada
perusahaan yang membutuhkan atau mengajukan bantuan kepada pemerintah. Perusahaan dapat
membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan pemerintah. Membangun hubungan yang
baik dengan Pemerintah dapat menguntungkan bagi seluruh unit bisnis pada portfolio.

Pemerintah dapat disebut sebagai pihak yang memiliki wewenang khusus atas berjalannya suatu
perusahaan. Hal ini disebabkan pemerintah dapat menentukan apakah suatu perusahaan dapat
berjalan atau tidak di suatu negara/tempat. Hal ini terkait perizinan yang akan diberikan oleh

3
pemerintah terkait izin usaha suatu kegiatan bisnis. Akan tetapi, terkait perizinan perusahaan kini
sudah semakin dipermudah oleh pemerintah dengan sistem pendaftaran daring.

Contoh perusahaan yang memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah adalah Cisco.
Cisco memiliki value "country transformation." Peranan Cisco kepada pemerintah adalah untuk
“melompati” semua teknologi lama untuk kabel listrik, telekomunikasi, TV, dan kabel, dengan
menginstal jaringan protokol Internet (IP) canggih yang dapat membawa semua lalu lintas ini.
Setelah menjalin kepercayaan dengan pemerintah, Cisco menawarkan potensi labor market yang
luas dan investasi SDA.

- Leverage (Buying, Selling, Partnering)

Perusahaan menggunakan pengaruh yang dimilikinya untuk dapat meningkatkan tingkat


skala korporasi perusahaan. Perusahaan yang memiliki bisnis yang besar dan memiliki pandangan
masyarakat yang baik dapat memperbesar skalanya dengan mudah, dikarenakan perusahaan sudah
memiliki pengaruh yang kuat di masyarakat. Karena itu akan lebih mudah untuk perusahaan dengan
pengaruh besar untuk langsung meningkatkan skala korporasi dengan bekerjasama langsung dengan
bisnis yang besarnya sama ataupun lebih besar.

Salah satu contoh adalah peningkatan skala korporasi yang dilakukan GE dengan melakukan
hubungan bersama pemerintah Cina. Dia menggunakan pemberian sponsor yang dilakukannya untuk
Olimpiade Beijing 2008 dan kinerjanya yang baik dengan kontrak penyiaran eksklusif NBC TV untuk
memenangkan sambutan positif terhadap bisnisnya. Dengan begitu pemerintah negara Cina
menyambut positif usaha kerjasama dari GE.

- Brand

Salah satu cara yang paling jelas untuk menambahkan nilai ke bisnis adalah dengan
menambahkan merek perusahaan yang dihargai ke produk dan layanan bisnis. Tetapi ada peringatan:
merek hanya merupakan nilai tambah potensial, dan pada kenyataannya, tidak semua merek
menambah nilai. Ada banyak merek biasa-biasa saja di luar sana yang menambah sedikit nilai.
Contohnya adalah yang dilakukan oleh perusahaan Starbucks dimana mereka menggunakan
merek perusahaan untuk bisa meningkatkan pandangan positif dan ketertarikan pasar akan value
added yang mereka miliki.

- Banking Capability

Sejumlah perusahaan memiliki anak perusahaan kredit. Bank-bank internal ini memastikan
bahwa kredit tersedia untuk pelanggan yang memenuhi syarat bisnis. Anak perusahaan kredit
tersebut menambahkan value terhadap perusahaan ketika terjadi masa-masa sulit atau krisis
keuangan. Salah satu contoh adalah selama krisis keuangan Asia tahun 1997, perusahaan-perusahaan
seperti Hewlett-Packard dan IBM dapat mempertahankan tingkat penjualan mereka karena anak
perusahaan kredit mereka dapat memberikan pinjaman kepada pelanggan mereka.

4
- Sharing Intangibles, Expertise, dan Knowledge

perusahaan mengembangkan intangibles (keahlian (expertise), kompetensi, kapabilitas) yg unik,


kalau hal-hal tersebut bisa membantu perusahaan dalam mendapatkan profit, ​value ​perusahaan
meningkat.

Jika portofolio bisnis dalam perusahaan semakin berhubungan, maka potensi untuk berbagi keahlian
semakin besar (contoh: sharing best practices). Keahlian biasanya terpusat di fungsional di
corporate center, dibagikan melalui day-to-day consulting, database, dan perawatan website,
konferensi tahunan, dan rotasi tenaga kerja di perusahaan. Perusahaan sekarang pakai crowd
sourcing internal untuk membuat pengetahuan kolektif perusahaan.

Contoh 1: Perusahaan P&G memiliki keahlian dalam hal product and consumer insight, kemudian
menjadi shopper insight. dengan mengumpulkan dan mengelola consumer and shopper
insights, P&G telah menambah value portofolio.

Contoh 2: GE Capital yang menggunakan kapabilitas ​purchasing ​General Electric di bisnis industri. Ge
Capital punya bisnis nyewain truk ke perusahaan lain, dan karena ukurannya yg (perusahaan)
besar, GE Capital bisa mendapatkan harga truk, bayar perawatan dan menyewakan dengan
harga yang lebih murah. Kenapa bisa? karena GE Capital punya akses ke supplier murah, skill
pembelian yang bagus (bisa nego nego ke bengkel supaya bisa kasih harga lebih murah karena
truknya banyak).

- Tangible Resources Sharing


beberapa perusahaan menambah value dengan cara berbagi sumber atau aset berwujud. Aset
memiliki ​unique value​ dan bisnis (perusahaan) menerima ​real value.

Contoh: Intel memiiliki pabrik ​cutting-edge untuk memproduksi silicon wafers. Profit centernya
membagi fasilitas ini dan mendapatkan keuntungan dibandingan kompetitornya yang tidak
punya akses kepada teknologi baru ini. contoh lain: perusahaan otomotif berbagi test track dan
perusahaan aerospace berbagi wind tunnels.

Brief Summary
Perusahaan mencari banyak cara untuk menambah v​ alue untuk portofolio bisnis mereka.
Chapter ini membahas bagaimana cara menambah value, value yang paling kuat adalah ketika
perusahaan menggabungkan beberapa cara.unuk dapat menerima value, perusahaan harus
mendalami dan mengubah potensi menjadi aksi.

5
Note: kalau di jurnal yg dikasih bu Elok, perusahaan harus benar benar bisa menganalisis masalah
konsumen yang belum terpenuhi, hal itu menjadi peluang, dieksploitasi, dan nanti bisa menambah
value perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai