FUNCTIONAL ORGANIZATION
Afifah Dwi Istiandieni – 1606837096
Dimas Fidel Fikriansyah – 1606882976
Fani Ristanti – 1606833482
Raihan Muhammad – 1606822176
Yessi Ines –
1606882976
OUR OUTLINE
01 The Evolution from Start-Up
02 Initial Organization
10 E-Coordination
● Menganalisis kaitan antara functional
organization dengan single business
strategies.
● Dimulai dengan evolusi perusahaan
start-ups dan small businesses sampai
berbentuk fully functional structures.
● Dilanjutkan dengan tiga jenis single-
business strategies: cost-centric,
product-centric, dan customer-centric.
● Kemudian kita melihat konsep
organisasi lateral
60%
55%
40%
Source :
https://readingraphics.com/book-summary-the-lean-startup/
Contoh Perusahaan yang Menggunakan
Pendekatan Lean Start Up
PERBEDAAN LEAN START UP DAN
TRADITIONAL START UP
Initial
Organization
● Pentingnya growth juga ditentukan pada point ini
● Perusahaan mulai bergerak mengarah pada
development stage
● Untuk mencapai initial structure begitu sulit, ketika
sukses melakukan transisi dari suatu stage ke stage
lain membuat people resist to change termasuk founder
organisasi tersebut
● People lebih menyukai initial stages dengan small size
dan lack of formality
● Banyak new company yang menolak perubahan sampai
krisis yang memaksanya
Initial Organization
(Cont 1...)
Initial stage ini didorong oleh peningkatan size yang
begitu cepat.
Ketika jumlah orang di perusahaan meningkat, dua
sesuatu terjadi :
1. Lebih banyak orang membutuhkan peningkatan
dalam jumlah level dalam hierarki, dan komunikasi
menjadi tantangan baru
2. Lebih besar ukuran mengarah ke pembagian kerja
yang lebih besar. Dibanding menggunakan generalist
pada suatu kegiatan, mungkin lebih baik untuk
menambahkan dua atau tiga spesialist yang mana
akan memunculkan nterdependensi karena perlu
melakukan koordinasi.
Initial Organization
(Cont 2...)
Peningkatan ukuran juga menciptakan
beberapa hambatan (barrier).
Diantara Diantara
Level Departemen
Initial Organization
(Cont 3...) Peningkatan ukuran dari small startup hingga menjadi
formal organization Structure dan formal functional
organization terjadi dalam dua langkah yakni :
● Product-Centric
● Customer-Centric
Operational
Excellence
Bertujuan untuk mencapai cost
leadership . Di sini fokus utama
berpusat pada otomatisasi proses
produksi dan prosedur kerja
untuk merampingkan operasi dan
mengurangi biaya. Strategi ini
cocok untuk volume tinggi,
berorientasi transaksi, dan
produksi terstandarisasi yang
tidak membutuhkan banyak
diferensiasi.
Operational
Excellence
Product Centric
produk-centric adalah
strategi di mana
perusahaan berusaha
mencari pelanggan
sebanyak mungkin untuk
produknya.
Customer-
Centric
consumer centric
berfokus pada pelanggan
yang sesuai dengan target
pasar dan memberikan
pelayanan yang maksimal
serta mengedepankan
loyalitas pelanggan untuk
terus menggunakan
produknya.
The Lateral Organization and Lateral
Coordination
The Lateral
Organization
Rapid and
unpredictable
change
Lateral Coordination
Sebagai contohnya:
Perusahaan mendesentralisasikan Berbagai keputusan dibuat u/
pilihan pada point produk dan mengatasi berbagai dimensi
kontak pelanggan → keputusan lingkungan bisnis
dapat diambil oleh pihak yang
berhubungan langsung.
Lateral Processes Menimbulkan Biaya
Bisnis (struktur fungsional) → Bisnis (lateral processes)
Lebih fleksibel, dengan terbentuk tim pelanggan, reengineering, dll
Paling murah dan Melibatkan -Tugas dan tim dibentuk -Pada titik tertentu, full- -Tahapan paling sulit
mudah untuk penggunaan -Anggota ditunjuk time leaders dibutuhkan. -Integrator menjadi line
digunakan internet dan -Tujuan ditetapkan -Product manager, organizational position
teknologi social -Lebih mahal > volunrary process manager dll -Perusahaan memiliki 2
untuk komunikasi -membutuhkan team -Biaya paling mahal line organizationa
lintas departemen bulding dan maintenance (voluntary, formal, dan -Matrix digunakan hanya
-Organisasi butuh formal rekrut full-time people) untuk power balance
dan voluntary bersamaan.
Fostering Voluntary Processes
Why voluntary processes are needed?
Voluntary
Yaitu ketika kekuatan strategis tidak dapat diprediksi dan
berubah. Koordinasi lateral pada kondisi ini lemah dan Processes
mengharuskan untuk lebih fleksibel (desentralisasi)
sehingga membutuhkan lateral proses secara volunteer.
Orang-orang bekerja sama
secara sukarela ketika mereka
memiliki hubungan dengan
orang-orang di departemen lain
dan merasa nyaman bekerja
dengan mereka.
FOSTERING VOLUNTARY PROCESS