Bagian ketiga
-MITRAMATRA
09.17.2022
Whitepaper no. 25
DANANG WIDOYOKO
PROLOG
PAGE 2
Saran untuk kepentingan bersama
PAGE 3
‘shoot to the moon’ – adalah salah satu slogan yang saya temukan untuk
merangsang karyawan memberikan idenya untuk perusahaannya – konsep
ini sedikit banyak merupakan model sumbang saran itu sendiri – yang jadi
masalah – dan mungkin yang dianggap mudah oleh kebanyakan adalah
efektifitas konsep sumbang saran ini dibangun dari ‘sebuah budaya’. Bukan
konsep instant yang serta merta bekerja – dan meniru.
PENGANTAR
Saat ini, perusahaan memiliki akses ke teknologi dan sistem baru. Lalu, apa
yang akan membuat perbedaan? Semakin banyak usaha organisasi yang
berorientasi pada rakyatnya dan metode organisasi baru. Setiap perusahaan
harus memilih dan mempraktikkan kumpulan alat untuk membantu
mengembangkan motivasi dan kreativitas semua anggota dan
meningkatkan produktivitas. Ini adalah fakta yang diketahui bahwa
karyawan, yang dekat dengan operasi, proses atau fungsi, sering berada
PAGE 4
dalam posisi untuk mengamati bagaimana hal-hal dapat ditingkatkan.
Berbagai tingkat penghematan dapat dicapai ketika ide-ide tersebut dibawa
ke depan dan diimplementasikan.dihasilkan. Namun, penting untuk dicatat
bahwa konsep tersebut melampaui penghentian jalur produksi jika terjadi
kegagalan. Setiap saat, seorang karyawan dapat meminta agar produksi
dihentikan jika dia merasa ada masalah. Ketika ini terjadi, semua karyawan
memvisualisasikan masalah dan mampu mengasimilasi penyebab dan
konsekuensinya dengan lebih baik, mencegahnya terjadi lagi. Bagi saya –
contoh yang saya pernah ikuti- adalah dipabrikan – dan ketika saya melihat
dan menganalisa hal seperti ini pada beberapa organisasi manajemen
konsultasi dan sertifikasi – saya lihat memang ada kemudahan komunikasi
tetapi bukan sumbang saran - akan tetapi konsep ini tidak mendapat tempat
untuk dijalankan dan bahkan ketika setelah 20 tahun saya bekerja sebagai
assessor – saran saran dan ide- ide lebih fokus hanya digulirkan untuk
sebuah terobosan pelayanan – organisasi seperti ini tidak melihat proses
sebagai hal yang patut ditingkatkan - bahwa muda-mura-muri” ada
didalam proses dan masih tetap tinggal seperti itu. Saya menuliskan ini –
karena saya merasakan – dengan proseslah kita bisa mengupayakan janji ke
pelanggan lebih efektif dan efisien.
PAGE 5
Dalam sebuah tulisan
yang saya baca
mengenai sumbang
saran ini oleh
mengatakan bahwa
Selama lebih dari
separuh abad lainnya,
konsep Kaizen
(perbaikan
berkelanjutan) Jepang,
dan teknik manajerial
di baliknya, telah
diterima secara
universal di seluruh
dunia. –Hal ini sudah
menjadi bagian dari standar internasional ISO TS 16949 meminta kepada
semua karyawan "untuk mempertimbangkan peningkatan berkelanjutan
sebagai tugas tetap mereka, dengan mengusulkan, mengevaluasi, dan
secara bertahap menerapkan perbaikan kecil, langsung di tempat kerja
mereka sendiri. Dan terdapat bagian mengenai ‘empowerment employee’.
Dengan bentuk baru Annex SL – IATF 16949 dari industry otomotif
memberikan tekanan mengenai hal ini – jadi lebih detail dan konkrit –
mengenai pertimbangan bagaimana kepuasan pelanggan bisa dipenuhi
melalui peran serta para pelaksananya.
PAGE 6
Karyawan di seluruh organisasi
baik publik, swasta atau non-
pemerintah memainkan peran
penting dalam pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi. Masukan
yang diperlukan dari karyawan
ini bervariasi dari satu organisasi
ke organisasi lain mengingat sifat
yang berbeda dari organisasi ini,
oleh karena itu, mengabaikan
masukan karyawan akan
berdampak negatif pada
peningkatan organisasi,
produktivitas, dan keunggulan
kompetitif. Karyawan (pekerja) sangat penting untuk keberhasilan
organisasi dan dapat menawarkan pengembalian investasi terbaik untuk
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
Kerangka dasar
PAGE 11
Saya pikir baru menjadi budaya dijaman industry modern – Dari literatur
ini kita mendapatkan penjelasan bahwa : Asosiasi industri, seperti
Employee Involvement Association (EIA), telah muncul dan telah
memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan formalisasi,
objektivitas, dan profesionalisme program saran. EIA telah
melembagakan program pendidikan, statistik, dan pengembangan
profesional untuk meningkatkan standar praktik terbaik dalam
mendorong, mengevaluasi, mengembangkan, dan menerapkan gagasan
yang memberi nilai tambah bagi organisasi mereka. Perkembangan
berikutnya – disampaikan dalam tulisan oleh Cooley, R.E., Helbling, C.
and Fuller, U.D. tahun 2001 engan judul : Knowledge, Organisation and
Suggestion Schemes, Management of Industrial and Corporate
Knowledge, halaman 47-56- menguraikan mengenai IdeasUK, asosiasi
terkemuka di Inggris untuk promosi program keterlibatan karyawan,
juga didirikan pada tahun 1987. Tujuan utamanya adalah untuk
membantu organisasi baik di sektor publik maupun swasta; sekarang
menjadi organisasi dengan lebih dari 100 anggota di seluruh dunia.
Skema saran memiliki sejarah yang cukup besar dan sekarang populer di
seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Eropa, Asia dan Timur Tengah.
Saya menukil dari penjelasan yang pernah saya catat – dari referensi
Astra Total Quality Control – bahwa Sistem Saran juga dikenal sebagai
Sistem Saran Karyawan (ESS) atau Skema Saran Karyawan (ESS) adalah
PAGE 12
bentuk paling klasik dari alat keterlibatan karyawan dan digunakan
secara luas oleh organisasi untuk memperoleh ide-ide kreatif karyawan.
Ini memainkan peran penting bagi organisasi yang ingin menjadi lebih
inovatif. Ini digambarkan sebagai mekanisme formal yang mendorong
karyawan untuk menyumbangkan ide-ide konstruktif untuk
meningkatkan organisasi tempat mereka bekerja – sebagaimana
perusahaan lainnya – perlu menggambarkan skema saran sebagai alat
yang memperoleh saran dari karyawan, mengklasifikasikannya, dan
mengirimkannya ke "ahli" untuk evaluasi. Dalam praktisnya – saat di
pabrikan ; supervisor akan menjadi evaluator kelayakan dan aspek resiko
dari rencana ini – sebelumnya kemudian secara final akan disetujui oleh
manajer terkait.
Saya pikir - Sektor ekonomi publik dan swasta telah mengadopsi sistem
saran, untuk organisasi sektor publik, telah ada ekspresi antusiasme
untuk skema saran oleh negara-negara maju sebagai sarana untuk
meningkatkan daya tanggap kepada publik, dan sebagai sarana untuk
memfasilitasi inovasi dan layanan perbaikan Untuk sektor swasta,
PAGE 15
motifnya meliputi keinginan untuk meningkatkan keuntungan,
mengurangi biaya, meningkatkan keselamatan, meningkatkan moral
staf, dan meningkatkan retensi staf . Sistem atau skema saran
menawarkan insentif keuangan untuk sektor swasta, dan ini secara
khusus didorong di sektor public. Saat ini banyak organisasi menyadari
pentingnya kreativitas karyawan, karena sistem saran termasuk di antara
instrumen untuk menyalurkan kreativitas.
Tahun 2000 –
dalam program
mengadopsi 6 six
sigma dari
Motorola – selepas
pelatihan 2 minggu
dan untuk
mendapatkan
sertfikat master
black belt – konsep
loncatan inovasi
menjadi hal yang
menarik minta
manajemen saat itu. Inovasi besar membawa hasil yang luar biasa, tetapi
mereka membutuhkan pengeluaran uang dalam jumlah besar. Mereka
mungkin melibatkan pengembangan produk baru, atau investasi besar
dalam peralatan; juga membutuhkan banyak bahan dan waktu. Hal ini –
yang kemudian membuat program ini surut, sebelum ditinggal sama
sekali setelahnya. Bukan tidak bermanfaat akan tetapi menjadi pilihan
yang sulit untuk melakukannya. Tidak semuanya bisa melakukannya
tanpa sebuat project khusus. Demikian ketika kinerja pabrikan diukur
dengan model Malcolm Baldrige – sejenak manajemen mendapatkan
gambaran tingkat efektifitas yang bisa diunggulkan – kalangan
pemerintahan – seperti Telkom bahkan saat itu menjadikannya sebagai
basis kualitas manajemen mereka – akan tetapi – Kembali kita
dihadapakan kepada konsistensinya.
PAGE 17
luas dan landasan dari kepuasan kerja karyawan, kreativitas, dan
komitmen, motivasi dan kinerja.
Saya merasakan siklus ini – dalam budaya yang sudah tertata dan Jika
siklus ini mengalir dengan lancar, kegiatan proposal juga akan berjalan
dengan lancar, satu ide akan mengarah ke ide lain, dan perbaikan terus-
menerus akan diterjemahkan ke dalam peningkatan produktivitas.
Membuat saran perbaikan adalah kegiatan yang harus dilakukan setiap
hari dalam pekerjaan kita. Itu sebabnya sistem dan aturannya harus
sederhana dan mudah diterapkan. Semakin sederhana alatnya, semakin
mudah digunakan, dan semakin sedikit masalah yang akan kita hadapi
– maka anda jangan kaget apabila juara sumbang saran dilaporkan
memberikan saran hingga diatas ratus ribu dalam setahun.
Dari tulisan referensi lain – milik dari Neagoe, L.N. and Klein, V.M.
disampaikan tahun 2009 dengan judul Employee Suggestion System
(Kaizen Teian) the Bottom-Up Approach for Productivity Improvement.
PAGE 20
Menyimpulkan untuk menunjuk sistem administrasi, publisitas, sumber
daya, penghargaan dan umpan balik dan evaluasi sebagai elemen sistem
saran dan mengatakan setiap sistem saran harus mewakili siklus dengan
empat komponen utama tersebut diatas juga yaitu: (i) mendorong orang
untuk berpartisipasi, (ii) memotivasi mereka untuk menulis proposal
(ide yang diimplementasikan atau tidak diimplementasikan), (iii)
tinjauan, evaluasi dan implementasi dan (iv) pembayaran penghargaan
dan pujian
Saya pikir ini bagian terpenting : dari proses inovasi. Jadi, siapa
yang harus meninjau saran? Beberapa perusahaan menugaskan
Komite Saran yang meninjau proposal, membuat keputusan
apakah harus diadopsi atau tidak, dan memberi tahu penulis
PAGE 24
keputusan tersebut. Jika diadopsi, Komite menginstruksikan
manajemen untuk melaksanakan saran tersebut, dan
memutuskan penghargaan apa yang harus diberikan kepada
orang yang mengajukan saran tersebut.
PAGE 25
Singkatnya, keempat komponen yang dibahas harus
menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi karyawan
untuk menyumbangkan ide-ide mereka dengan menuliskannya
dalam bentuk proposal untuk dipertimbangkan, yang dapat
dievaluasi untuk diterima atau ditolak untuk diterapkan oleh
manajemen puncak dengan disertai penghargaan seperti
pembayaran, hadiah, dan pujian. diantara yang lain.
PAGE 26
Bagaimana memberikan motivasi kepada setiap orang agar
ikut serta..?
Hal ini tentu tidak semudah yang kitab isa bayangkan – pertama
kita harus menyadari perbedaan dari setiap orang, dari segi
presepsi, harapan dan kemampuan. Meski begitu – untuk tujuan
memberikan saran : setiap orang harus dipengaruhi dari luar
dengan berbagai metode yang mendorong mereka ke arah
kegiatan sugesti yang diinginkan. Metode yang menggunakan
ukuran dan target yang meyakinkan akan mendapatkan hasil
positif dengan cepat, setidaknya dalam jangka pendek. Mereka
pasti diperlukan pada periode awal, sampai kebiasaan kerja
yang diinginkan telah terbentuk.
Apa hadiahnya..?
PAGE 28
Kampanye dan acara mewakili metode yang lebih halus.
Konsistensi dan komitmen pimpinan – akan menjadi pendorong
yang paling efektif. Orang secara alami menjadi tertarik ketika
mereka melihat tampilan contoh perbaikan dengan hasil positif
dan ketika mereka dapat mengalami sendiri arti dari terus
menerus peningkatan. Metode seperti itu sangat membantu
dalam membentuk konsensus publik tentang kegiatan Kaizen.
Alat lain juga dapat memainkan peran penting, seperti kuliah
tentang kegiatan saran atau artikel di buletin perusahaan atau
manual referensi.
PAGE 29
token untuk setiap ide, tidak peduli seberapa sederhana, dan
apakah ide tersebut diterapkan atau tidak.
Model Evaluasi
PAGE 30
8. memecahkan masalah yang mempengaruhi semua
karyawan
9. Tidak menghabiskan banyak uang.
PAGE 32
Dewan Saran menyajikan semua saran dalam sketsa sebelum-
sesudah, menyebutkan ide-ide kreatif dan penghematan.
Contoh evaluasi adalah sebagai berikut :
PAGE 35
dapat terombang-ambing di kedua arah, tergantung pada
atmosfer dan iklim di sekitar mereka.
PAGE 37
Inovasi: Ide dan saran kreatif diterjemahkan ke produk dan
layanan baru untuk memberi organisasi keunggulan atas
pesaing.
Peningkatan pendapatan: Produk dan layanan baru menarik
biaya dan harga baru yang meningkatkan pendapatan
organisasi.
Perbaikan berkelanjutan: Sejauh karyawan terus
mengirimkan ide dan saran, ada perbaikan terus-menerus
perbaikan dalam proses operasional, prosedur dan metode
untuk kualitas produk dan layanan.
Lingkungan kerja yang kondusif: Platform sistem saran
menciptakan lingkungan kerja yang damai bagi karyawan
untuk bernalar dan berpikir bersama untuk meningkatkan
operasi organisasi.
Pemanfaatan kompetensi internal: Sistem saran
memungkinkan organisasi untuk mengandalkan ide dan
saran karyawan untuk perubahan dan perbaikan daripada
menyewa konsultan eksternal untuk biaya.
Kepuasan pelanggan/klien: Peningkatan produk dan
layanan adalah produk dari ide-ide kreatif yang memberikan
kepuasan yang diinginkan pelanggan organisasi dan klien
yang memfasilitasi perlindungan berkelanjutan bagi
organisasi.
PAGE 38
Manfaat yang dirasakan karyawan
PAGE 39
Minimalkan resistensi perubahan: Ketika karyawan terbiasa
dengan sistem saran untuk perbaikan, itu menjadi budaya
operasi yang meminimalkan resistensi perubahan.
Penghargaan berwujud dan tidak berwujud: Karyawan
dihargai dengan pembayaran, hadiah, surat pujian, promosi,
kata-kata penghargaan dan dorongan.
PAGE 41
Selain tantangan ini, adalah kurangnya struktur sistem saran
dengan administrator sistem untuk memproses saran, evaluator
dengan pengetahuan ahli untuk menilai manfaat saran, panel
penghargaan untuk membagi penghargaan dan manajer
implementasi yang bertanggung jawab untuk menerapkan saran
yang disetujui.mTantangan lainnya adalah kurangnya
implementasi saran, ketika ide-ide yang diajukan dan dievaluasi
tidak diwujudkan, karyawan merasa saran mereka tidak
operasional.
Hal apa yang diperlukan agar Sistem Sumbag Saran ini Efektif?
Atribut individu
Efektivitas sistem apa pun untuk menghasilkan ide bergantung
pada karyawan yang kreatif dalam ide untuk menemukan atau
mengusulkan inovasi yang bermanfaat
Publisitas
Menciptakan kesadaran di antara anggota organisasi tentang
keuntungan dari saran yang diterapkan untuk mendorong ide-ide
kreatif untuk disumbangkan sangat penting untuk sistem saran.
Sumber daya
Keberhasilan sistem saran tidak hanya terletak pada menghasilkan
ide-ide kreatif tetapi juga dalam implementasi ide-ide tersebut.
PAGE 43
Memang, sumber daya mendukung proses realisasi ide. Jika
organisasi mengendurkan sumber daya yang diperlukan, bahkan
saran terbaik yang diterima tidak akan membuahkan hasil. Oleh
karena itu, pengaruh utama untuk keberhasilan implementasi
meliputi komitmen manajemen dan sumber daya yang
dialokasikan serta dukungan organisasi dan sumber daya
berkomitmen diperlukan pada tiga tahap sistem saran - generasi
ide, pendaratan ide dan tindak lanjut ide. Ketika persyaratan ini
terpenuhi, transfer akan terjadi dari kreativitas karyawan ke ide-ide
praktis, memberikan organisasi pasokan besar dan konstan ide-ide
proyek yang relevan.
Penghargaan
Karyawan harus diberi penghargaan atas ide-ide kreatif mereka
yang diajukan, tidak hanya dengan manfaat nyata, tetapi juga tidak
berwujud sebagai dengan baik. Insentif penting bagi karyawan
untuk merasa bahwa pengajuan ide mereka yang bisa digunakan
akan dihargai. Penghargaan dalam bentuk intelectual property dan
kemampuan menambah knowledge organisasi- harus diberi
Keahlian
Administrator dan evaluator yang berpengetahuan dan
berpengalaman, memproses dan mengevaluasi ide-ide yang
diajukan untuk menyaring saran kreatif yang berharga untuk
implementasi. Administrator dan evaluator yang berpengetahuan
dan berpengalaman, memproses dan mengevaluasi ide-ide yang
diajukan untuk menyaring saran kreatif yang berharga untuk
implementasi. keahlian merekomendasikan ide-ide yang dapat
membawa perbaikan dan perubahan organisasi. Implementasi
saran. Memastikan bahwa ide-ide yang dievaluasi dan
direkomendasikan dilaksanakan sangat penting, karena karyawan
merasa bahwa ide-ide mereka berdampak pada organisasi dan
memberi mereka energi untuk mengajukan lebih banyak ide kreatif
yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi.
PAGE 45
Pemberdayaan
Kemampuan karyawan untuk menulis ide-ide kreatif dan
mengevaluasi biaya-manfaat saran, mengurangi jumlah ide yang
tidak efektif dari kemacetan sistem, menyebabkan penundaan dan
menaikkan biaya administrasi sistem.
Dukungan organisasi
Lingkungan kerja partisipatif yang diciptakan oleh manajemen
organisasi merangsang karyawan untuk menyampaikan ide-ide
kreatif, ini juga memastikan kesediaan manajemen untuk
memproses dan mengevaluasi ide-ide tersebut untuk
diimplementasikan. Manajemen memiliki tanggung jawab untuk
memenuhi kebutuhan partisipasi karyawan dan untuk
menciptakan budaya yang mendukung keterlibatan karyawan
dalam keputusan yang mempengaruhi pekerjaannya
Akhir kata
Ide dan saran karyawan merupakan masukan penting untuk
peningkatan dan produktivitas organisasi, tetapi ini dapat dicapai
hanya ketika organisasi mengadopsi budaya kaizen yang memiliki
sistem untuk menghasilkan kreativitas ide dari karyawan yang
diproses dan dievaluasi untuk perbaikan organisasi. Ide-ide ini
adalah dihasilkan menggunakan kotak saran tradisional, proposal,
formulir, dan sistem teknologi canggih. Oleh karena itu,Nilai
sumber daya manusia organisasi saat ini hanya dapat ditentukan
oleh ide-ide kreatif dan saran disumbangkan oleh karyawan untuk
meningkatkan proses, prosedur dan metode kerja. Penting untuk
dicatat bahwa Kaizen Teian tidak terlalu mementingkan kebesaran
melainkan keluasan, ia mendorong partisipasi kreatif masing-
masing orang dalam organisasi, menggambarkan efek kumulatif
dari banyak ide-ide kecil
PAGE 46
Biography
Danang Widoyoko saat ini masih bekerja di SGS Indonesia- sebagai
senior business development manager, dengan pengalaman
bekerja di pabrikan mobil dan industry penerbangan
sebelumnya. Mulai tahun 2018 Mendirikan MitraMatra
sebagai wadah untuk membagikan hal-hal baik kepada
banyak praktisi. Memulai produk Arbitrium dari
MitraMatra untuk produktifitas, Membuat program
CoachWorks sebagai bentuk edukasi dan pelatihan
sistematis – Dojo - dengan banyak diskusi dan pembelajaran
langsung kepada thema yang dipelajari. Mendalami Just In
time hingga sekarang, mengembang proses secar
aMonozukuri - Pernah ikut dalam program inistiatif energy
: Total Guna Energy dengan alumni perguruan tinggi – Mesin ITS tahun 2008 – 2012. Dan
sekarang sedang menyusun Arbtrium sebagai konsep produk kegiatan nyata untuk
semua bidang yang berkenan. Dia adalah auditor, konsultan dan pelatih. Dengan
keahlian teknis dan keterampilan interpersonal yang sangat baik, ia telah melakukan
berbagai pelatihan dan lokakarya berdampak tinggi di bidang manajemen operasi,
teknik industri, sistem manajemen termasuk kualitas, lingkungan dan kesehatan dan
keselamatan kerja, peningkatan tempat kerja, variasi dan pengurangan limbah, dan
praktik. teknik pemecahan masalah termasuk alat statistik. Selain dilatih sebagai Lead
Auditor di berbagai sistem manajemen, ia juga merupakan auditor yang memenuhi
syarat untuk Industri Otomotif IATF 16949- sejak tahun 2004. ia juga pengajar untuk
kursus lead auditor QMS, pelatihan mengenai manajemen and quality improvement
tools dibawah SGS Academy – dan menjadi pelatih global untuk IATF 16949 di SGS.
Pengalaman industrinya adalah di industri otomotif. Selama tinggal di Daihatsu Engine
Plant Automotive, ia ditugaskan dengan tanggung jawab insinyur persiapan produksi
dan sistem kontrol kualitas, dan menerapkan Sistem Produksi Toyota dan Six-Sigma di
dalam Organisasi sebagai Master Black Belt. Selama tinggal di Aerospace Industrial – ia
melakukan analisis tegangan untuk badan pesawat, kokpit, ruang bagasi dan melakukan
uji struktur rangka pesawat.
Email : danangwid1987@gmail.com
WA Chatt & Call +62 811196211 or +62 82190010970
https://www.linkedin.com/in/widoyoko-jakarta-63879955/
PAGE 47
Rentetan bertanya :
'mengapa' yang tak
henti-hentinya
adalah cara terbaik
untuk
mempersiapkan
pikiran Anda
menembus selubung
pemikiran yang
kabur akibat status
quo. Gunakan
sesering mungkin
PAGE 48