OLEH:
MUHAMMAD IQRAQ
1710932036
KELAS:
SISTEM CERDAS
Dosen :
Jadi sistem pakar merupakan suatu sistem dimana kepakaran ditransfer dari seorang
pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam
komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu
komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya
seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-
alasannya. Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri yaitu memiliki fasilitas informasi
yang handal,mudah dimodifikasi,dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer,serta
memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Beberapa contoh sistem pakar dan penerapannya
1. MYCIN: Diagnosa penyakit
2. DENDRAL: Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
3. XCON & XSEL: Membantu konfigurasi sistem komputer besar
4. SOPHIE: Analisis sirkit elektronik
5. Prospector: Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit
6. FOLIO: Menbantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan
investasi
7. DELTA: Pemeliharaan lokomotif listrik disel
2. Apa Penerapan atau Aplikasi sistem pakar yang dapat
diterapkan di Kota Padang sesuai dengan kondisi sekitar?
Implementasi sistem pakar banyak digunakan untuk kepentingan komersial karena
sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar dalam bidang tertentu
kedalam program komputer dan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
keputusan dan melakukan penalaran secara cerdas. Salah satu implementasi yang dapat
diterapkan adalah dalam dunia kesehatan. Selain sebagai media informasi bagi masyarakat
namun juga dapat memberikan diagnosa awal penyakit yang biasanya hanya seorang pakar
yang bisa menjelaskan tentang penyakit ini. Masyarakat awam terkhususnya di Kota Padang
tidak mengerti mengenai penyakit yang mereka alami berdasarkan gejala awal.
Demensia adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang
menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsional, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi
sosial, pekerjaan dan aktivitas seharihari. Seorang penderita demensia memiliki fungsi
intelektual yang terganggu dan menyebabkan gangguan dalam aktivitas seharihari maupun
hubungan dengan orang sekitarnya. Penderita demensia juga kehilangan kemampuan untuk
memecahkan masalah, mengontrol emosi, dan bahkan bisa mengalami perubahan kepribadian
dan masalah tingkah laku seperti mudah marah dan berhalusinasi.
Sehingga untuk mempermudah diagonosa awal diperlukan suatu sistem pakar berupa
aplikasi agar masyarakat awam dapat mengetahui kesimpulan berdasarkan gejala-gejala yang
telah ada pada database. Metode yang digunakan pada sistem ini berupa:
1. Proses Pendataan Awal
Proses ini dilakukan dengan melakukan pendataan awal berupa pencatatan data-data
penyakit dimensia dan gejala-gejala penyakit dan pencegahan penyakit tersebut.
2. Proses Pembuatan Laporan
Proses ini berupa rekapan terhadap semua data awal dari diagnosa-diagnosa penyakit
dimensia.
Keterangan Data Penyakit Demensia
1. PD01 Demensia Alzhaimer
2. PD02 Demensia Sinilis
3. PD03 Demensia Frontotemporal
Keterangan Gejala:
1. G1 Merasa Pusing dan Pelupa
2. G2 Kegiatan sehari-hari membutuhkan orang lain
3. G3 Penurunan Kemampuan Komunikasi
4. G4 Kurang Empati dan tidak perduli dengan orang sekitar
5. G5 HiperAktif
6. G6 Merasa kehilangan keseimbangan tubuh
7. G7 Merasa cemas yang berlebihan
8. G8 Sulit berfikir dan berkonsentrasi
9. G9 Kurangnya motivasi untuk merawat diri
10. G10 Temperamental
11. G11 Berhalusinasi serta tangan sering kaku dan bergetar
12. G12 Sering merasakan gangguan tidur dan bergerak saat tidur
Alur Pemrograman:
1. Pengguna login atau registrasi terlebih dahalu
2. Pengguna memilih gejala penyakit berdasarkan gejala yang telah disediakan pada tabel
gejala
3. Pengambilan keputusan berdasarkan gejala yang dipilih
Berikut pohon faktor pengambilan keputusan
4. Kesimpulan penyakit didapatkan
(referensi: Jurnal Sistem Pakar Diagonosa Penyakit Dimensia Menggunakan Metoda
Forward Chaining)
Referensi
• Sistem Pakar Konsep & Teori, Rika Ronelly (2012)
• Kusumadewi, Sri. Artificial Intelligence Teknik dan Aplikasinya. Yogyakarta : Graha Ilmu.
• Irawan, Jusak. Sistem Pakar.Surabaya: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (2007)
• Peng.Sistem Pakar, Gunadarma
• Siswanto, Kecerdasan Tiruan Edisi 2 2009,GRAHA ILMU : Yogyakarta