Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SISTEM PAKAR

OLEH:

MUHAMMAD IQRAQ
1710932036

KELAS:
SISTEM CERDAS

Dosen :

IKHWAN ARIEF M.Sc

Jurusan Teknik Industri


Fakultas Teknik
Universitas Andalas
Padang
2019
1. Apa itu sistem pakar?
Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang
biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelelasikan
suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang
awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat
diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu
aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.

Jadi sistem pakar merupakan suatu sistem dimana kepakaran ditransfer dari seorang
pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam
komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu
komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya
seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-
alasannya. Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri yaitu memiliki fasilitas informasi
yang handal,mudah dimodifikasi,dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer,serta
memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Beberapa contoh sistem pakar dan penerapannya
1. MYCIN: Diagnosa penyakit
2. DENDRAL: Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
3. XCON & XSEL: Membantu konfigurasi sistem komputer besar
4. SOPHIE: Analisis sirkit elektronik
5. Prospector: Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit
6. FOLIO: Menbantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan
investasi
7. DELTA: Pemeliharaan lokomotif listrik disel
2. Apa Penerapan atau Aplikasi sistem pakar yang dapat
diterapkan di Kota Padang sesuai dengan kondisi sekitar?
Implementasi sistem pakar banyak digunakan untuk kepentingan komersial karena
sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar dalam bidang tertentu
kedalam program komputer dan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
keputusan dan melakukan penalaran secara cerdas. Salah satu implementasi yang dapat
diterapkan adalah dalam dunia kesehatan. Selain sebagai media informasi bagi masyarakat
namun juga dapat memberikan diagnosa awal penyakit yang biasanya hanya seorang pakar
yang bisa menjelaskan tentang penyakit ini. Masyarakat awam terkhususnya di Kota Padang
tidak mengerti mengenai penyakit yang mereka alami berdasarkan gejala awal.
Demensia adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang
menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsional, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi
sosial, pekerjaan dan aktivitas seharihari. Seorang penderita demensia memiliki fungsi
intelektual yang terganggu dan menyebabkan gangguan dalam aktivitas seharihari maupun
hubungan dengan orang sekitarnya. Penderita demensia juga kehilangan kemampuan untuk
memecahkan masalah, mengontrol emosi, dan bahkan bisa mengalami perubahan kepribadian
dan masalah tingkah laku seperti mudah marah dan berhalusinasi.
Sehingga untuk mempermudah diagonosa awal diperlukan suatu sistem pakar berupa
aplikasi agar masyarakat awam dapat mengetahui kesimpulan berdasarkan gejala-gejala yang
telah ada pada database. Metode yang digunakan pada sistem ini berupa:
1. Proses Pendataan Awal
Proses ini dilakukan dengan melakukan pendataan awal berupa pencatatan data-data
penyakit dimensia dan gejala-gejala penyakit dan pencegahan penyakit tersebut.
2. Proses Pembuatan Laporan
Proses ini berupa rekapan terhadap semua data awal dari diagnosa-diagnosa penyakit
dimensia.
Keterangan Data Penyakit Demensia
1. PD01  Demensia Alzhaimer
2. PD02  Demensia Sinilis
3. PD03  Demensia Frontotemporal
Keterangan Gejala:
1. G1  Merasa Pusing dan Pelupa
2. G2  Kegiatan sehari-hari membutuhkan orang lain
3. G3  Penurunan Kemampuan Komunikasi
4. G4  Kurang Empati dan tidak perduli dengan orang sekitar
5. G5  HiperAktif
6. G6  Merasa kehilangan keseimbangan tubuh
7. G7  Merasa cemas yang berlebihan
8. G8  Sulit berfikir dan berkonsentrasi
9. G9  Kurangnya motivasi untuk merawat diri
10. G10 Temperamental
11. G11 Berhalusinasi serta tangan sering kaku dan bergetar
12. G12  Sering merasakan gangguan tidur dan bergerak saat tidur

Alur Pemrograman:
1. Pengguna login atau registrasi terlebih dahalu
2. Pengguna memilih gejala penyakit berdasarkan gejala yang telah disediakan pada tabel
gejala
3. Pengambilan keputusan berdasarkan gejala yang dipilih
Berikut pohon faktor pengambilan keputusan
4. Kesimpulan penyakit didapatkan
(referensi: Jurnal Sistem Pakar Diagonosa Penyakit Dimensia Menggunakan Metoda
Forward Chaining)

3. Bandingkan teori sistem pakar dengan literatur dari buku text


sebagai rujukan yang bahas tentang sistem pakar

Ada beberapa definisi tentang sistem pakar, antara lain:


a. Menurut Durkin: Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk
memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar.
b. Menurut Ignizio: Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam
suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian
seorang pakar.
c. Menurut Giarratano dan Riley: Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa
menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar
d. Menurut E. Feigenbaum : Sebuah program komputer cerdas yang menggunakan
pengetahuan dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit
sehingga memerlukan kepakaran seseorang
Sistem pakar adalah suatu sistem informasi yang berusaha mengadopsi pengetahuan dari
manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah layaknya seorang pakar
(Sri Kusumadewi, 2003). Sedangkan pengertian sistem informasi adalah kumpulan elemen
yang saling berhubungan satu dengan yang lain untuk membentuk suatu kesatuan untuk
mengintegrasi data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi tersebut
(Budi Sutejo, 2006).
Konsep Dasar Sistem Pakar
Menurut (Efraim Turban), konsep dasar sistem pakar mengandung: keahlian, ahli, pengalihan
keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan.
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktifitas pemecahan masalah.
Beberapa aktifitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012):
a) Interpretasi
Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Pengambilan keputusan
dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dll.
b) Prediksi
Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. Contoh:
prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll.
c) Diagnosis
Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala
yang teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll.
d) Perancangan (desain)
Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan
kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. Contoh: perancangan layout
sirkuit, bangunan.
e) Perencanaan
Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan
kondisi awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer, dll.
f) Monitoring
Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. Contoh: computer
aided monitoring system.
g) Debugging
Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. 7
Contoh: memberikan resep obat terhadap kegagalan.
h) Instruksi
Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subyek.
Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan debugging.
i) Kontrol
Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh: melakukan kontrol
terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan sistem.
Dengan sistem pakar, pemakai dapat memperoleh informasi yang berkualitas dengan
mudah seperti halnya memperoleh dari para ahli di bidangnya. Selain itu, sistem pakar juga
dapat membantu aktifitas para pakar sebagai asisten yang mempunyai pengetahuan yang
dibutuhkan.

Referensi
• Sistem Pakar Konsep & Teori, Rika Ronelly (2012)
• Kusumadewi, Sri. Artificial Intelligence Teknik dan Aplikasinya. Yogyakarta : Graha Ilmu.
• Irawan, Jusak. Sistem Pakar.Surabaya: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (2007)
• Peng.Sistem Pakar, Gunadarma
• Siswanto, Kecerdasan Tiruan Edisi 2 2009,GRAHA ILMU : Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai