Anda di halaman 1dari 2

Limited Slip Differential atau LSD

Gambar Differential

Limited Slip Differential atau LSD berfungsi untuk mencegah terjadinya slip dari roda terhadap
permukaan jalan. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa differential memiliki salah satu fungsi
yaitu membedakan putaran antara roda kanan dan kiri. Ketika salah satu roda tidak ada tahanannya
(roda yang tegenang lumpur atau air) maka putaran roda tesebut akan lebih cepat dari pada roda
yang berada di permukaan jalan (jalan yang tidak tergenang lumpur atau air). Hal ini akan
mengakibatkan tenaga dari mesin hanya disalurkan ke roda yang mengalami slip dan kendaraan
pun tak dapat berjalan. Limited Slip Differential atau LSD tersebut berguna untuk mengunci roda
yang mengalami masalah slip sehingga putaran antara roda yang tidak mengalami slip dan roda
yang mengalami slip memiliki putaran yang sama, sehingga tenaga dari mesin dapar disaluran ke
semua roda, baik yang berada dipermukaan jalan dan roda yang berada digenangan lumpur atau
air, dan membuat kendaraan pun dapat berjalan.

Limited Slip Differential atau LSD merupakan komponen yang dipasang dibagian unit differential
atau gardan. Jika kendaraan merupakan tipe penggerak roda depan maka differential berada
didepan dan jika kendaraan merupakan tipe penggerak roda belakang maka differential berada
dibelakang. Limited Slip Differential atau LSD dibagi menjadi beberapa tipe.

Limited Slip Differential atau LSD berdasarkan karakteristiknya dibagi menjadi dua yaitu:

1. Limited Slip Differential atau LSD yang sensitif dengan torsi

2. Limited Slip Differential atau LSD yang sensitif dengan kecepatan.


Kemudian untuk Limited Slip Differential atau LSD berdasarkan mekanismenya dibagi
menjadi tiga tipe yaitu :

1. Viscous Limited Slip Differential


Limited Slip Differential atau LSD jenis viscous ini merupakan LSD yang menggunakan
sejenis oli atau fluida yang akan mengental bila salah satu roda berputar dengan cepat karena
slip sehingga dengan mengentalnya oli atau fluida ini akan menyebabkan penguncian pada
differential. Oleh karena itu tenaga dari mesin dapat disalurkan ke semua roda. Namun
untuk Limited Slip Differential atau LSD tipe viscous ini memiliki kelemahan, yaitu tipe ini
kurang bisa menahan slip dengan baik.

2. Clutched Limited Slip Differential


Limited Slip Differential atau LSD jenis clutched ini merupakan jenis LSD yang bereaksi
terhadap torsi poros propeller. Semakin cepat putarannya, maka penekanan clutch atau
kopling akan semakin keras sehingga differential akan mengunci yang mengakibatkan putaran
antara roda kanan dan kiri sama. Untuk Limited Slip Differential atau LSD tipe clutched ini
kelebihannya dapat menahan slip dengan baik namun tipe ini juga memiliki kelemahan yaitu
terletak pada perawatannya karena kopling pada differential ini perlu diperhatikan karena
cepat terjadi keausan jika sering berjalan pada kondisi yang menyebabkan salah satu roda slip.

3. Geared Limited Slip Differential


Limited Slip Differential atau LSD jenis geared ini merupakan jenis LSD yang menggunakan
gear atau roda gigi untuk mengunci differentialnya. LSD tipe ini sangat tergantung pada torsi
dan bukan pada kecepatan dari poros propellernya. Geared Limited Slip Differential sangat
kuat untuk menahan slip dan bebas dari perawatan

Untuk cara kerja sistem Limited Slip Differential atau LSD dapat debedakan dalam tiga
langkah berdasarkan input torsinya yaitu :

1. Load (keadaan terbebani)


Dalam kondisi ini, kinerja dari kopling putarannya sama dengan putaran poros propeller

2. No load (tidak terbebani)


Dalam kondisi ini, kinerja dari kopling akan diturunkan sehingga menjadi kopling statis

3. Over run (kecepatan berlebih)


Dalam kondisi ini, kinerja kopling mempunyai tiga kelakuan khusus, yang pertama yang
cenderung kearah 1 way, yang kedua cenderung ke arah 1,5 way dan yang ketiga yang
cenderung kearah 2 way.

Anda mungkin juga menyukai