STATUS EPILEPTIKUS

Definisi Bangkitan epileptic yang berlangsung secara terus menerus selama minimal 30
menit, atau berulang tanpa pulihnya kesadaran diantara bangkitan.
Epidemiologi Insiden SE episode pertama mencapai 42 kasus per 100.000penduduk pertahunnya
Klasifikasi

Faktor Resiko 1. Epilepsi

2. Pasien sakit kritis
C/ ensepalofati, hipoksik iskemik, trauma kepala, penyakit kardiovaskular, infeksi
SSP, penyakit jantung bawaan
Etiologi 1) Proses Akut
- Gangguan metabolic
- Sepsis
- Infeksi SSP
- Stroke
- Trauma kepala
- Hipoksia
- Obat-obatan : opioid, barbiturate, benzodiazepine

2) Proses Kronik
- Gangguan susunan saraf pusat lampau : pasca stroke, pasca
enchepalitis
- Epilepsy : penghentian/penurunan OAE
- Penyalahgunaan alcohol
- Gangguan metabolism bawaan pada anak

3) Proses Progresif
Tumor SSP
Patogenesis
Patofisiologi
Diagnosis Seperti definisi
Treatment Stadium Premonitor (sebelum ke rs)
 diazepam 10-20 mg per rectal, diulangi setelah 15 menit jika masih kejang

SE Dini
 lorazepam (IV) 0,1 mg/kgBB (4 mg bolus) diulangi sekali setelah 10-20 menit

SE Menetap
 Phenytoin i.v 15-18 mg/kg kecepatan pemberian 50 mg/menit
 bolus phenobarbital 10-15 mg/kg i.v kecepatan 100 mg/menit

SE Refrakter
 propofol 1-2 mg/kgBB bolus
 midazolam 0,1-0,2 mg/kg bolus
 thiopental Sodium 3-5 mg/kg bolus

Prognosis Dapat menyebabkan kematian

Komplikasi 1) System Saraf Pusat
 edema cerebral, hipoksia cerebral, pendarahan cerebral, narcosis akibat
penumpukan karbon dioksida

2) Kardiovaskular
 takikardi, bradikardi, hipertensi, hipotensi, gagal jantung

3) Respirasi
 edema paru, spasme laring, emboli paru

4) Metabolic
 hyperkalemia, hyponatremia, hypomagnesemia, hipermagnesemia,
dehidrasi

5) Ginjal
 sindrom nefritik akut, oligouria, uremia, mioglobinuria, rabdomiolisis

6) Endokrin
 penurunan berat badan, hipopituitarisme, peningkatan prolactin,
vasopressin dan kotisol