Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI TUMBUHAN


STOMATA

Disusun Oleh:
NAMA : NURHASANAH
NIM : F1071171006
KELAS : V-A1
KELOMPOK : 2 (DUA)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2019
JARINGAN PADA DAUN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

ABSTRAK

Penyusun tumbuhan selain akar dan batang terdapat pula daun. Pada praktikum kali ini ialah
tentang jaringan pada daun monokotil dan dikotil, yang bertujuan untuk mempelajari sistem dan
jenis-jenis jaringan daun dan mempelajari tipe daun monokotil dan dikotil. Dengan mengunakan
alat mikroskop dan bahan preparat awetan Zea mays dan Ficus sp serta preparat segar Caladium
sp. dan Artocarpus heterophyllus, dengan pengamatan dibawah mikroskop dari yang paling kecil
hingga jaringan tersebut tampak jelas setelah itu jaringan tersebut digambar dan diberi keterangan.

Pada daun terdapat kloroplas yang berfungsi dalam proses fotosintesis dan terdapat pula jaringan-
jaringan yang menyusunnya yang mendukung dari daun itu sendiri,jaringan tersebut ialah
epidermis yang terdiri dari epidermis adaxial atau epidermis atas dan epidemis abaxial atau
epidermis bawah, epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan yang berada
didalamnya,diantara sel-sel epidermis abaxial terdapat stomata yang berfungsi dalam proses
transpirasi.jaingan mesofil yang berfungsi dalam proses fotosinteis dan terdiri dari jaringan
palisade dan jaringan spongy ,serta jarinagan penganagkut yang berfungsi untuk menganagkut air
dan mineral serta hasil dari fotosintesis,yang terdiri dari xilem dan floem

Kata kunci : Zea mays, Ficus sp. , Caladium sp. , Artocarpus heterophyllus ,jaringan, monokotil
dan dikotil

ABSTRACT
Compilers of plants in addition to roots and stems there are also leaves. In this practicum it is about
tissue in monocot and dicot leaves, which aims to study the systems and types of leaf tissue and
study monocot and leaf dicot types. By using a microscope and preservative materials Zea mays
and Ficus sp and fresh preparations Caladium sp. and Artocarpus heterophyllus, with observations
under the microscope from the smallest until the tissue is clearly visible after which the tissue is
drawn and given information.
On the leaves there are chloroplasts that function in the process of photosynthesis and there are
also tissues that compose them that support the leaves themselves, the tissue is the epidermis
consisting of the adaxial epidermis or upper epidermis and the abaxial epidemic or lower
epidermis, the epidermis functions to protect the tissues that are located therein, among the abaxial
epidermal cells are stomata which function in the process of transpiration. The mesophyll network
which functions in photosynthesis and consists of palisade tissue and spongy tissue, as well as
tissue arrays that function to transport water and minerals and the results of photosynthesis, which
consists of palisade tissue and spongy tissue, as well as tissue arrays that function to transport
water and minerals and the results of photosynthesis, consisting of xylem and phloem
Keywords: Zea mays, Ficus sp. , Caladium sp. Artocarpus heterophyllus, tissue, monocot and dicot
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daun adalah organ fotosintesis utama pada sebagian besar tumbuhan, meskipun batang yang
berwarna hijau juga melakukan fotosintesis. Bentuk daun sangat bervariasi, namun pada umumnya
terdiri dari suatu helai daun (blade) yang pipih dan tangkai daun yang disebut petiole, yang
menyambungkan daun dengan buku batang. Rumput dan banyak tumbuhan monokotil lainnya
diketahui tidak memiliki tangkai daun ; Sebaliknya tangkai daun tersebut membentuk suatui
pelepah yang membungkus batang. Beberapa tumubuhan monokotil termasuk palem memiliki
tangkai daun (Campbell, 2003).
Seperti pada akar dan batang, pada daun juga memiliki jaringan-jarinagn yang menyusunya
yaitu jaringan epidermis yang berfungsi melindungi jaringan yang ada dibagian dalam, jaringan
mesofil yang berfungsi dalam proses fotosintesis, serta jarinagan pengangkut yang berfungsi
mengangkut air dan mineral serta hasil dari fotosintesis keseluruh bagian dari tumbuhan tersebut.
pada umumnya daun terdiri atas helai daun dan dan tangkai daun yang menghubungkan daun
kebatang, helaian daun dapat berupa daun tunggal atau daun majemuk.
Agar kita mudah dalam mengenal lebih jauh tentang daun monokotil dan dikotil kita harus
mengenal dan mengetahui hal-hal tersebut, oleh karaena itu pada praktikum kali ini tentang
jaringan pada daun monokotil dan dikotil.
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari sistem dan jenis-jenis jaringan pada daun yang ada
pada daun monokotil dan dikotil serta mempelajari posisi dari berbagai jaringan daun yang
diamatiuntuk membandingkan strukatur anatomi yang dimiliki oleh daun monokotil dan dikotil.

Secara histologis daun tersusun atas tiga tipe system jaringan, yaitu : epidermis, mesofil, dan
jaringan pembuluh. Epidermis pada berbagai tumbuhan beragam dalam lapisan, bentuk, struktur,
susunan stomata, munculnya trikoma, susunannya dan adanyasel yang khusus. Mesofil terjadi dari
jaringan yang bersifat parenkim dalam epidermis. Mesofil merupakan bagianutama helai daun
karena mengandung kloroplasdan ruang antarsel. Berkas pembuluh dalam dan biasanya disebut
tulang daun dan sistemnya adalah system tulang daun. Tampak adanya dua macam pola yakni
system tulang daun daun jala dan system tulang daun sejajar ( Fahn, 1991).
B. Dasar Teori

Sistem jaringan dasar pada daun monokotil dan dikotil dapat dibedakan. Pada tumbuhan
dikotil sistem jaringan dasar atau mesofil dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang,
tidak ditemukan halnya pada monokotil, khususnya famili graminaesistem berkas pembuluh
terdiri atas xylem dan phloem yang terdapat pada tulang daun (Sastrodinoto, 1990).
Berikut ini merupakan gambar struktur daun secara umum :
1. Epidermis

Umumnya terdiri dari satu lapisan sel, kloroplas sedikit atau tidak ada sama sekali. Sel
terlihat transparan sehingga memungkinkan cahaya matahari menembus lapisan sel tersebut.
Terdapat kutikula untuk mengurangi penguapan air yang terlalu berlebihan. Struktur daun
biasanya pipih, jaringan epidermis atas berbeda dengan epidermis bawah. Permukaan atas daun
disebut permukaan adaksial dan permukaan bawah daun disebut dengan permukaan abaksial.
Dalam permukaan abaksial terdapat stomata, sel penutup mengandung kloroplas, berfungsi untuk
mengatur membuka dan menutupnya stomata mengendalikan pertukaran gas.

Epidermis berfungsi untuk pengambilan nutrisi dari dalam air dan untuk pertukaran gas. Pada
banyak tumbuhan air, epidermis berklorofil, kutikula tipis, stomata umumnya tidak ada. Pada
tumbuhan air yang terapung letak stomata pada permukaan atas. Daun yang terendam air
termodifikasi menjadi bentuk silindris untuk meminimalkan arus air yang melewati daun
mencegah koyaknya daun. (Hidayat,1995)

Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara
untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat
hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung
mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma,
tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang. (Satria,
Danil. 2011)
Stomata banyak sekali ragamnya ( Wilkison,1979). Dalam anatominya bukaan stomata
disebut sebagai pori stomata. Disebelah setiap sel penjaga, biasanya terdapat satu atau bentuk sel
pelengakap (Salisbury,1995).
2. Mesofil
Mesofil terdiri atas jaringan parenkim yang terdapat di sebelah dalam epidermis, mesofil
mengalami diferensiasi membentuk jaringan fotosintetik yang berisi kloroplas. Pada kebanyakan
tumbuhan terdapat dua tipe parenkim dalam mesofil yaitu parenkim palisade dan parenkim
spons.(Randa,2012)
 Parenkim palisade
Sel parenkim palisade tersusun atas satu atau lebih lapisan, apabila tersusun lebih dari satu
lapisan panjang sel pada tiap lapisan sama atau semakin ketengah semakin pendek. sel
chlorenchymnya kompak dan teratur. Tidak mempunyai Ruang antarsel. Sel-sel mengandung
kloroplas dalam jumlah yang besar. Jaringan palisade biasanya terdapat pada permukaan adaksial
daun, contonhya pada Thymelea hirsuta, sel parenkim palisade terdapat pada permukaan adaksial
daun. Sedangkan pada tumbuhan xeromorf, misalnya pada Atriplex portulacoides , parenkim
palisade terletak pada kedua sisi daun, sedangkan parenkim spons hanya terdapat pada tengah
daun saja.
Letak palisade tepat dibawah epidermis pada sisi adaksial disebut daun dorsiventral atau
bifacial. Sedangkan pada tumbuhan xerofit pada kedua sisi daun palisade disebut daun
isobilateral. Parenkim spons berbentuk isodiametris atau memanjang sejajar permukaan daun.
Fungsi untuk penyimpan gula dan asam amino yang di sintesis di lapisan palisade, membantu
pertukaran gas. Pada siang hari terdapat sel-sel spons yang mengeluarkan O2 dan uap air ke
lingkungan dan mengambil CO2 dari lingkungan. ( Agustina, 2010)
 Parenkim Spons
Bentuk sel parenkim spons bermacam-macam. Parenkim spons terdiri dari beberapa lapisan sel
yang diatur secara longgar, chlorenchyma bulat atau oval dengan ruang antarsel menonjol. Sel-
sel ini mengandung kloroplas sangat sedikit. Kekhususannya adalah adanya lobus (rongga) yang
terdapat antara sel satu dengan yang lainnya. Membedakan antara sel parenkim palisade dengan
parenkim spons tidak selalu mudah, khususnya apabila parenkim palisade terdiri atas beberapa
lapisan. Apabila palisade terdiri atas beberapa lapisan, biasanya lapisan paling dalam sangat
mirip dengan parenkim spons yang ada didekatnya.
 Jaringan Pengangkut

Jarigan pengengkut pada daun berupa untaian jaringan khusus yang berfungsi sebagai penunjang
dan sebagai saluran yang disebut berkas pembuluh. Berkas pembuluh biasanya terletak di
tengah-tengah anatra epidermis atas dan bawah, berkas pembuluh terdiri dari dua jenis jaringan
yaitu xilen dan floem. Kedua jaringan tersebut bersama-sama membnetuk jaringan pembuluh.
Pada daun, berkas pembuluh yang lebih besar dapat dilihat di permukaan daun berupa tulang
daun.Tulang daun yang besar dikelilingi oleh parenkim yg sedikit mengandung kloroplas.
Tulang daun yang lebih kecil biasanya juga dikelilingi oleh lapisan sel parenkim. (Sutrian, 2004)
Among monocots in large TLRF toughness is characteristic not only stiff-leaved plants,
like many palms, but also rich monocot leaves are ready to roll up water under drying conditions,
like a lot of ginger. For dicots in classical studies TLRF Coley (1983) found that greater
toughness (punch strength) very negatively correlated with the rate of loss of leaf area, and
several later authors have found similar correlations, although some others have found no
correlation (reviewed by Dominy et al., 2008). Despite the negative findings of some recent
authors, we hypothesize that in monocots TLRF be found to have, on average, less extensive loss
of leaf area than dicots. (Peter, 2008).

Dikotil juga merupakan bentuk singkat berasal dari dicotyledon kata mengacu pada daun
dua benih hadir setelah perkecambahan. Vena dikotil biasanya netlike, ada cincin vaskular
tunggal terus menerus, woody pertumbuhan sekunder hadir di pohon dan semak-semak dan
bagian bunga terjadi dalam kelipatan 4s atau 5s. ( Perry, 1991 ) .
Dicotyledonous also a short form derived from the word refers to the leaves of
dicotyledon seeds present two after germination. Dicotyledonous usually netlike vein, there is a
single, continuous vascular ring, woody secondary growth is present in trees and shrubs and
flower parts occur in multiples of 4s or 5s. (Perry, 1991).
Pada tumbuhan dikotil memiliki berkas pembuluh yang terdiri dari xilem dan floem yang
letaknya teratur. Tumbuhan dikotil, di antara xylem dan floem terdapat kambium.
Sedangkan,pada tumbuhan monokotil berkas pembuluh yang terdiri dari xilem dan floem yang
letaknya tidak teratur. Tumbuhan monokotil di antara xylem dan floem tidak di jumpai
kambium(Eti, 2011).

C. Masalah
1. Dibahas hasil pengamatan
2. Bagaimana sistem dan jenis-jenis jaringan daun
3. Bagaimana tipe daun monokotil dan dikotil
4. Bagaimana posisi dari berbagai jaringan daun
5. Membandingkan struktur anatomi daun monokotil dan dikotil

D. Tujuan
1. Mempelajari system dan jenis-jenis jaringan daun
2. Mempelajari tipe daun monokotil dan dikotil
3. Mempelajari posisi dari berbagai jaringan daun
4. Membandingkan struktur anatomi daun monokotil dan dikotil
BAB II
METODOLOGI

Anda mungkin juga menyukai