BAB I
SYARAT UMUM, PERATURAN DAN STANDAR
Istilah - istilah yang digunakan dalam Syarat - Syarat Umum Kontrak ini harus
mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:
A. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
B. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat
Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD.
C. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
ditetapkan oleh PA.
D. Tim Suakelola Pembangunan yang selanjutnya disebut KONSULTAN PENGAWAS
adalah tim yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi.
E. Penyedia adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan
Pekerjaan Konstruksi.
F. Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia
penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).
G. Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO) adalah kerja sama usaha antar penyedia
baik penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing - masing pihak
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian
tertulis.
H. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang
bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh
Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh
penyedia kepada KONSULTAN PENGAWAS untuk menjamin terpenuhinya kewajiban
penyedia.
I. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah
perjanjian tertulis antara KONSULTAN PENGAWAS dengan penyedia yang mencakup
Syarat - Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat - Syarat Khusus Kontrak
(SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak.
J. Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
K. Hari adalah hari kalender.
L. Direksi lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk/ditetapkan oleh
KONSULTAN PENGAWAS, terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukan
dalam syarat - syarat khusus kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
M. Direksi teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh KONSULTAN
PENGAWAS untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
N. Daftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran) adalah daftar kuantitas
yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan
bagian dari penawaran.
O. Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang
terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
P. Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu per
satu satuan tertentu;
Q. Metode pelaksanaan pekerjaan adalah cara kerja yang layak, realistik dan dapat
dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang
sistimatis berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar.
R. Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan
yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
S. Personil inti adalah orang yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan serta posisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang
diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
T. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan
pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, yang pelaksanaannya
diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh KONSULTAN
PENGAWAS.
U. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir.
V. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada
Surat Perintah Mulai Kerja (SPPENGAWAS), yang diterbitkan oleh KONSULTAN
PENGAWAS.
W. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan
selesai, dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan yang
diterbitkan oleh KONSULTAN PENGAWAS.
X. Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat -
syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan
sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
Y. Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan
spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak baik sebagian maupun
keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia.
Z. Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah diserahterimakan
oleh penyedia kepada KONSULTAN PENGAWAS.
1.1.1 PENERAPAN
SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ini tetapi
tidak dapat bertentangan dengan ketentuan - ketentuan dalam Dokumen
Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat
Perjanjian.
Rencana Kerja Syarat – Syarat (RKS)
6
1.1.7 PEMBUKUAN
Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat dan
sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan standar
akuntansi yang berlaku.
1.1.8 PERPAJAKAN
Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan berkewajiban
untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang
dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua
pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai Kontrak.
1.1.9 PENYEDIA MANDIRI
Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap personil
dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.
e. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal - hal penting
yang perlu ditonjolkan.
f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal - hal penting
yang perlu ditonjolkan.
g. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, KONSULTAN PENGAWAS
membuat foto - foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi
pekerjaan.
1.3.10 KEPEMILIKAN DOKUMEN
Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen -
dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan
Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik KONSULTAN PENGAWAS.
Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak
berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak tersebut
beserta daftar rinciannya kepada KONSULTAN PENGAWAS. Penyedia dapat
menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut.
Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak
tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
1.3.11 KERJASAMA ANTARA PENYEDIA DAN SUBPENYEDIA
a. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam
Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh KONSULTAN PENGAWAS.
b. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan tersebut.
c. Ketentuan - ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada Kontrak
serta menganut prinsip kesetaraan.
1.3.12 USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN KOPERASI KECIL
a. Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
koperasi kecil, antra lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaanya.
b. Dalam melaksanakan kewajiban di atas penyedia terpilih tetap
bertanggungjawab penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut.
c. Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan yang bukan
pekerjaan utama.
d. Membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan ketetapan di atas..
1.3.13 PENYEDIA LAIN
Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi kerja
bersama dengan penyedia yang lain (jika ada) dan pihak lainnya yang
berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu, KONSULTAN
PENGAWAS dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi kerja.
1.3.14 KESELAMATAN
Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi kerja.
1.5.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang
tercantum dalam Dokumen Penawaran.
1.5.2 Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh dilakukan kecuali atas
persetujuan tertulis KONSULTAN PENGAWAS.
1.5.3 Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan
permohonan terlebih dahulu kepada KONSULTAN PENGAWAS dengan
melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil inti yang diusulkan
beserta alasan penggantian.
1.5.4 KONSULTAN PENGAWAS dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti dan/atau peralatan menurut kualifikasi
yang dibutuhkan.
1.5.5 Jika KONSULTAN PENGAWAS menilai bahwa personil inti:
a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau
c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin
personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari
sejak diminta oleh KONSULTAN PENGAWAS.
1.5.6 Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka
penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang
setara atau lebih baik dari personil inti dan/atau peralatan yang digantikan
tanpa biaya tambahan apapun.
1.5.7 Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Jika
diperlukan oleh KONSULTAN PENGAWAS, Personil inti dapat sewaktu - waktu
disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.
BAB II
SPESIFIKASI TEKNIS
diameter besi.
Pemasangan baja tulangan tidak boleh dilaksanakan sampai
Pengawas Lapangan telah memeriksa hal - hal berikut :
- Konstruksi penumpu dalam keadaan sempurna, dan setiap
keadaan yang tidak sesuai telah diperbaiki dan diperiksa
ulang.
- Tata letak, lokasi dan toleransi sudah sesuai dengan ketentuan
pekerjaan dimaksud.
Bila penulangan tidak dapat dipasang dengan baik dan rata karena
suatu alasan yang dapat diterima, lengkapi dengan penguat, ikatan,
sengkang atau bahan lainnya sesuai kebutuhan tanpa tambahan
biaya kepada Pemilik Proyek dan mendapatkan persetujuan
konsultan Pengawas.
d. PAGAR PROYEK
Pagar proyek didirikan pada batas - batas yang mengelilingi tapak
proyek seperti ditentukan dalam gambar, dengan tinggi pagar 2.00
meter.
Pagar proyek terbuat dari seng gelombang BJLS 22 atau sejenis,
dipasang pada tiang rangka kayu 5/7 dan diberi pondasi.
Pintu pagar dibuat dengan konstruksi serupa.
Seng gelombang dicat dengan cat merk Danapaint atau setaraf, dengan
warna yang ditentukan oleh Direksi lapangan, pada bagian sisi luar saja.
Pagar proyek harus dipelihara keutuhannya selama pembangunan dan
diserahkan dalam keadaan terpasang baik setelah selesainya pekerjaan.
Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang
akan difinish dengan cat dipakai plesteran halus (acian di atas
permukaan plesterannya).
Untuk dinding tertanam di dalam tanah harus diberapen dengan
memakai spesi kedap air.
Semua bidang yang akan menerima bahan (finishing) pada
permukaannya diberi alur - alur garis horizontal atau diketrek
(scrath) untuk memberi ikatan yang lebih baik terhadap bahan
finishingnya, kecuali untuk yang menerima air.
Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 5 cm, dipasang tegak
dan menggunakan keping - keping plywood setebal 9 mm untuk
patokan kerataan dinding.
Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/
kolom yang dinyatakan dalam gambar, atau sesuai peil - peil yang
diminta gambar. Tebal plesteran minimum 2,5 cm, jika ketebalan
melebihi 2,5 cm harus diberi kawat ayam untuk membantu dan
memperkuat daya lekat dari plesterannya pada bagian pekerjaan
yang diizinkan Konsultan Pengawas.
Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu
dalam satu bidang datar, harus diberi naat (tali air) dengan ukuran
lebar 0,7 cm dalamnya 0,5 cm, kecuali bila ada petunjuk lain di
dalam gambar.
Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung
atau cembung bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m.
Jika melebihi, Kontraktor berkewajiban memperbaikinya dengan
biaya atas tanggungan Kontraktor.
Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan
berlangsung wajar tidak terlalu tiba - tiba, dengan membasahi
permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan melindungi dari
terik panas matahari langsung dengan bahan - bahan penutup yang
bisa mencegah penguapan air secara cepat.
Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik,
plesteran harus dibongkar kembali dan diperbaiki sampai
dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan Pengawas dengan biaya
atas tanggungan Kontraktor. Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian
selesai Kontraktor harus selalu menyiram dengan air, sampai jenuh
sekurang - kurangnya 2 kali setiap hari.
Selama pemasangan dinding batu bata/ beton bertulang belum
difinish, Kontraktor wajib memelihara dan menjaganya terhadap
kerusakan - kerusakan dan pengotoran bahan lain. Setiap
kerusakan yang terjadi menjadi tanggung jawab Kontraktor dan
wajib diperbaiki.
untuk rangka/ kusen kamper dan aluminium terbuat dari steel plate
tebal 2 - 3 mm, dengan lapisan zink tidak kurang dari (13) mikron
sehingga dapat bergeser.
Bahan Finishing
Treatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu yang
bersentuhan dengan bahan alkaline seperti beton, aduk atau plester
dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish dari laquer yang jernih
atau anti corrosive treatment dengan insulating varnish seperti
asphaltic varnish atau bahan insulation lainnya.
SYARAT - SYARAT PELAKSANAAN
Sebelum memulai pekerjaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar -
gambar dan kondisi di lapangan (ukuran dan peil lubang) dan membuat
contoh jadi untuk semua detail sambungan dan profil aluminium yang
berhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain.
Prioritas proses fabrikasi, harus siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan
membuat lengkap dahulu Shop drawing dengan petunjuk Konsultan
Pengawas meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk,
ukuran.
Semua frame/ kusen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan
secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi
lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
Pemotongan kusen kamper hendaknya dijauhkan dari material besi
untuk menghindarkan penempelan debu besi pada permukaannya.
Didasarkan untuk mengerjakannya pada tempat yang aman dengan hati
- hati tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaannya.
Pengelasan dibenarkan mengggunakan non - activated gas (argon) dari
arah bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata.
Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan
sekrup, rivet, stap dan harus cocok. Pengelasan harus rapi untuk
memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar.
Angkur - angkur untuk rangka/ kusen kamper dan aluminium terbuat
dari steel plate setebal 2 - 3 mm dan ditempatkan pada interval 600 mm.
Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti
karat/ stainless steel, sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap
sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap
air sebesar 1.000 kg/cm2. Celah antara kaca dan sistem kusen kamper
harus ditutup oleh sealant.
Disyaratkan bahwa kusen kamper dilengkapi oleh kemungkinan -
kemungkinan sebagai berikut :
Dapat menjadi kusen untuk dinding kaca mati.
Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar dan lain - lain.
Sistem kusen dapat menampung pintu kaca frameless.
Bahan Perekat
Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik merek relok,
herferina, agca aibon.
Semua permukaan rangka kayu harus diserut harus rata, lurus dan
siku.
Daun Pintu :
Daun pintu teak plywood / plastic laminated yang dipasang pada
rangka kayu adalah dengan cara lem, tanpa pemakuan, jika
penurunan kualitas logam, finish logam dan material lain diatas cuaca
normal. Jaminan ini sebagai tambahan pada dan tidak membatasi hak -
hak lain dari Pemilik yang mungkin bertentangan dengan Kontraktor
dalam Dokumen Kontrak.
Periode Jaminan adalah 3 tahun setelah tanggal penyelesaian akhir.
PABRIKAN
Pabrikan yang dapat digunakan : Tergantung pada pemenuhan
persyaratan, produk yang ditawarkan pabrikan yang dapat disudutkan
dalam pekerjaan, harus mengikuti prosedur tertentu (shortlisting
procedure) yang dibuat oleh Pengawas sebelum nominasi/ penunjukkan
supplier/ sub - kontraktor.
MATERIAL
Material untuk Jendela Alumunium :
Alumunium Extrusion : Menyediakan campuran dan “temper” yang
direkomendasikan oleh pabrikan jendela untuk kekuatan, ketahanan
terhadap korosi/ karat dan aplikasi finish yang disyaratkan.
Fasteners : Sediakan alumunium, stainless steel non magnetik, adhesive
epoxy, atau material lainnya yang dijamin oleh pabrikan akan non
korosif dan sesuai dengan bagian - bagian jendela, “trim”, hardware,
angkur dan komponen unit jendela lainnya.
HARDWARE
Tipe - tipe Jendela : Paragraf berikut ini mendefinisikan hardware yang
disyaratkan untuk pengoperasian tipe jendela yang dinyatakan :
Jendela Dorong Keluar (Casement Windows) : Sediakan peralatan dan
hardware pengoperasian berikut :
Peralatan Pengoperasian (Operating Device) : Gigi tersembunyi tipe
rotari diletakkan pada jamb di sillnya.
Kunci : Diangkat tipe sisir (cam) penggerak grendel (latch) dan
pengungkit (lever).
Engsel : Engsel atau pasak yang mengembangkan tipe non - friksi/
gesek (2 per sash/ daun jendela).
Peralatan Pengoperasian (Operating Device) : Kombinasi pegangan
(handle) tarik dan pengungkit dengan sisir - tipe grendel (latch).
Peralatan Pengoperasian (Operating Device) : Dengan tarikan jari
pada lubang pengudaraan (vent) dengan grendel tipe pisau pada
rangka.
Engsel : Engsel atau pasak yang mengembang, tipe gesek (friksi) (2
per sash/ daun jendela).
Peralatan Pembatas (Limit Device) : tipe “simplex” untuk batang friksi
(friction stay bar) dengan peralatan pembuka pegangan yang dapat
disesuaikan.
FINISH
Untuk Jendela Alumunium :
Finish jendela alumunium untuk menyesuaikan komponen - komponen
alumunium lainnya dari sistem tampak berkaca proyek atau sistem
dinding curtain. Lihat bagian “Dinding Tirai dan Sistem Penutupannya”
untuk persyaratan finish.
PEMERIKSAAN
Periksalah bukaan - bukaan sebelum memulai pemasangan, ceklah
bahwa bukaan pasangan batu atau kasar telah benar dan plat still telah
benar levelnya.
Permukaan pasangan batu harus terlihat kering dan bebas dari
adukan yang berlebihan, pasir atau kotoran konstruksi lainnya.
Dinding rangka kayu harus kering, bersih, kuat dan dipaku dengan
baik, bebas dari lubang dan tanpa tonjolan pada sambungan.
Yakinkan bahwa kepala paku dipukul rata dengan permukaan
bukaan dan dalam jarak 3 inci dari bukaan, jika posisinya
dinyatakan berdekatan dengan rangka jendela alumunium.
Permukaan logam harus kering, bersih, bebas dari minyak, kotoran,
karat dan korosi dan bebas lasan, tanpa ujung - ujung, tajam atau
tonjolan pada sambungan, jika posisinya dinyatakan berdekatan
dengan rangka jendela alumunium.
PEMASANGAN
Lihat “Dinding Tirai dan Sistem Pemasangannya” atau sistem tampak
berkaca untuk persyaratan dasar untuk pemasangan unit jendela
alumunium dan baja.
Memenuhi rekomendasi dan spesifikasi pabrikan untuk pemasangan
unit jendela, hardware, operator, dan komponen lain dari pekerjaan
ini.
Pasanglah unit tegak lurus, level dan benar - benar garisnya, tanpa
melebihi atau merusak rangka atau daun pintu. Sediakan
pendukung dan angkur yang tepat yang dipasangkan dengan aman.
d. PEKERJAAN KACA
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan adalah pengadaan bahan, alat pemotong, pembersih,
alat ukur, alat penggosok tepi dan tenaga kerja.
Pemasangan kaca pada jendela kaca, untuk pintu lipat dan untuk kusen
sesuai dengan yang dinyatakan pada gambar.
Pemasangan kaca patri dengan bentuk dan pola seperti pada gambar,
pekerjaan ini termasuk pekerjaan khusus.
BAHAN
Semua kaca yang digunakan adalah kaca Tempered bening kualitas
baik setara ASAHI dengan kekuatan dapat menahan beban angin
sebesar 122 kg/m2.
Semua jenis kaca yang digunakan setaraf produksi ASAHI.
Tebal kaca yang dipakai adalah 6 mm dan 15 mm, atau yang
ditentukan pada gambar perencanaan.
Dempul yang digunakan untuk memasang kaca pada kusen, daun
jendela dan pintu agar tidak menimbulkan suara pada waktu
menerima getaran, harus dari kualitas terbaik, produksi dari pabrik
yang disetujui Pengawas.
Dempul untuk memasang kaca, pada waktu diterima di kaleng, tidak
boleh kering dan atau sudah mengeras.
Bahan untuk membersihkan kaca harus disetujui Pemberi Tugas.
SYARAT - SYARAT PELAKSANAAN
Sebelum pemasangan kaca, kusen harus bebas dari semua kotoran.
Kaca harus dipotong menurut ukuran kusen dengan kelonggaran
cukup, sehingga pada waktu kaca berkembang, tidak pecah.
Kaca yang telah dipasang harus dapat tertanam rapih dan kokoh
pada rangka terutama pada sudut - sudutnya. Karet - karet (silent,
kaca harus rapih dan baik).
Kaca yang dipasang pada kusen pintu daun jendela semua sudutnya
(bagian sisinya) harus ditumpulkan.
Pemasangan kaca pada kusen, daun pintu daun jendela dan lain -
lain harus mengikuti petunjuk pabrik.
Rencana Kerja Syarat – Syarat (RKS)
46
e. PEKERJAAN KUNCI/ENGSEL
MACAM DAN LINGKUP PEKERJAAN
Pengadaan dan memasang kunci pada semua daun pintu sesuai rencana
pada gambar.
Memasang 3 (tiga) buah engsel pada setiap daun pintu, kecuali pada
pintu lipat di bagian sisi / pinggir yang menghubungkan daun pintu
rangka besi dengan ambang kusen sebanyak 5 (lima) buah.
Memasang grendel pada daun pintu dan daun jendela. Pemasangan
hak angin pada setiap daun jendela, dipasang 2 buah hak angin
untuk masing - masing daun jendela.
Memasang grendel kosong - isi pada daun pintu WC.
Memasang door closer pada setiap pintu, kecuali pintu lipat.
Memasang door stopper.
Memasang asesoris pintu lipat
o Rel atas
o Rel bawah
o Engsel
o Grendel tanam dll.
Memasang pintu geser (difabel)
o Rel atas pintu
o Stopper
o Handle vertikal/tanam/geser
BAHAN
Kunci yang dipakai adalah setaraf merk DEKSON dengan type
cylinder.
Engsel yang digunakan adalah setaraf merk DEKSON dengan type H.
Grendel setaraf DEKSON.
Grendel (kunci) kosong - isi untuk Kamar Mandi/ WC, setaraf merk
DEKSON.
Pelaksana diwajibkan untuk mengajukan contoh kunci, grendel
dengan persetujuan Pengawas.
SYARAT PELAKSANAAN
Semua pemasangan kunci - kunci, engsel, grendel, hak angin dan
sebagainya harus dikerjakan oleh ahli atau oleh orang yang sudah biasa
dalam mengerjakan pekerjaan tersebut, untuk mendapatkan hasil akhir
pemasangan yang baik. Sebelum penyerahan pekerjaan, semua kunci -
kunci diminyaki sehingga dapat bekerja dengan baik.
rata. Setelah itu didempul rata dan halus lalu diampelas, dilakukan
cat dasar, pendempulan dan ampelas akhir, lalu dilakukan
pengecatan dengan mengikuti peraturan pabrik.
Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat - syarat yang tercantum
dan telah ditetapkan sebagai peraturan pemasangan instalasi ini oleh Badan
yang berwenang dalam hal ini, bila tidak ada petunjuk dari Direksi / Pengawas.
Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga - tenaga ahli dalam
instalasi Mekanikal / Elektrikal, untuk dapat dipertanggung - jawabkan.
a. Tenaga ahli harus ditempatkan di lapangan oleh Kontraktor sehingga dapat
berdiskusi dengan Direksi/ Pengawas pada waktu pelaksanaan pekerjaan
proyek skala kecil maupun skala besar.
b. Kontraktor diharuskan melaksanakan pekerjaan test penuh dibawah
persyaratan operasional. Testing harus dilaksanakan dihadapan Direksi /
Pengawas.
c. Penggantian material yang kurang baik atas kesalahan pemasangan adalah
tanggung - jawab Kontraktor dan Kontraktor harus mengganti/ memperbaiki
hal tersebut yang rusak/salahpasang pekerjaanproyek.
d. Semua biaya dan pengurusan perijinan, lisensi, pengujian, adalah tanggung -
jawab Kontraktor.dalam pekerjaan.
e. Semua syarat - syarat penerimaan bahan - bahan, peralatan, cara - cara
pemasangan, kualitas pekerjaan dan lain - lain, untuk sistem instalasi
Mekanikal / Elektrikal ini harus sesuai dengan standar - standar sebagai
berikut :
Peraturan Umum Instalasi Listrik dengan sesuai titik tertentu/yang di
butukan.
Peraturan yang telah ditentukan PLN oleh pemerintah/pemda
Peraturan - peraturan yang telah ditentukan masing masing Pemda
setempat
Pedoman Plumbing Indonesia 1979. - 2000 sekian.
Pedoman dan Petunjuk Keselamatan Kerja PLN No. 48.
Peraturan Pokok Teknik Penyehatan mengenai air minum dan air
buangan, rancangan1968DirjenCiptaKarya,Direktorat
Teknik Penyehatan/pencamaran air.
Peraturan Instalasi Air Minum dari PAM
Algemeene Voorwarden Voor Drink Water Instalatir.
No. 173/Men.Kes/Per/VIII/77, tentang Pengawasan Pencemaran Air dari
Badan Air untuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan
kesehatan.
Peraturan - peraturan dan standar yang telah disesuaikan dengan
peraturan dan standar Internasional dari KRT, ASME, ASHRAE, ASTM,
VDE, BS, NEC, IEC, dll.
Peraturan Perburuhan Departemen Tenaga Kerja.
Peraturan - peraturan yang ditentukan dalam spesifikasi ini maupun yang
terdapat dalam gambar - gambar.
Pedoman Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik 1980 (Departemen Tenaga
Kerja dan Transmigrasi RI).kota
Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistem Mekanikal / Elektrikal
ini selain dari persyaratan - persyaratan tersebut di atas, juga tidak boleh
menyimpang dari persyaratan yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
Pekerjaan dianggap selesai dengan aturan.
a. Telah mendapat surat pernyataan bahwa instalasi baik dari Direksi /
Pengawas.
b. Semua persoalan mengenai kontrak dengan Pemilik telah dipenuhi, sehingga
Pemilik dapat membenarkannya.
c. Seluruh instalasi terpasang telah ditest, bersama - sama dengan Direksi /
Pengawas, Konsultan Perencana dan Pemilik dengan hasil baik, sesuai dengan
spesifikasi teknis
KONTRAKTOR.
Yang dimaksud dengan Kontraktor di dalam spesifikasi ini adalah
badan pelaksana yang telah terpilih dan memperoleh kontrak kerja
untuk penyediaan dan pemasangan instalasi Mekanikal / Elektrikal
ini sampai selesai.
untuk pekerjaan plumbing dan kebakaran (pemipaan) sebagai
penanggung - jawab dibidangnya masing - masing. Kontraktor
bertanggung - jawab atas pelaksanaan instalasi Mekanikal / Elektrikal
dalam proyek ini dan menempatkan paling tidak seorang tenaga ahli
yang setiap saat dapat berdiskusi dan dapat memutuskan setiap
persoalan teknis dan administrasi di lapangan.
Kontraktor harus bersedia mengikuti peraturan - peraturan di
lapangan yang ditentukan oleh Direksi / Pengawas.
Kontraktor wajib mempelajari dan memahami semua undang -
undang, peraturan - peraturan, persyaratan umum, maupun
suplementernya, persyaratan standar internasional, persyaratan
pabrik pembuat unit - unit peralatan, buku - buku dokumen
pelelangan, bundel gambar - gambar serta segala petunjuk tertulis
yang telah dikeluarkan.
Kontraktor dapat meminta penjelasan kepada Direksi / Pengawas atau
pihak lain yang ditunjuk, bilamana menurut pendapatnya pada
dokumen - dokumen pelelangan, gambar - gambar atau lainnya
terdapat hal - hal yang kurang jelas.
Kontraktor wajib mempelajari dan memeriksa juga pekerjaan -
pekerjaan pelaksanaan dari pihak - pihak Kontraktor lain yang ikut
Secara umum pekerjaan yang harus dilaksanakan pada proyek ini adalah :
Pengadaan dan pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan bahan, material,
peralatan dan perlengkapan sistem listrik sesuai dengan peraturan / standar
yang berlaku seperti yang ditunjuk pada syarat - syarat umum untuk
titik saklar atau stop kontak harus dilakukan setelah pipa selesai
ditanam.
- Pemasangan Menembus Dinding.
Setiap penembusan kabel pada dinding harus melalui sparing
kabel yang terbuat dari pipa PVC dengan ukuran yang cukup
terhadap penampang kabel.
- Penggunaan Warna Kabel.
Penggunaan warna kabel NYY, NYM dan NYFGbY untuk tegangan
fasa, netral dan nol harus mengikuti peraturan yang disebutkan
oleh PUIL 1987, yaitu :
- Sistem tegangan 220 V, 1 fasa :
hitam : fasa
biru : netral
kuning/hijau : pentanahan
- Sistem tegangan 220/380 V, 3 fasa :
Merah : fasa R
Kuning : fasa S
Hitam : fasa T
Biru : netral (N)
kuning/hijau : pentanahan (G)
- Pendukung Kabel.
Setiap kotak tarik (pull box) termasuk kotak - kotak yang ada di
atas panel daya dan panel daya motor, harus diberi cukup banyak
klem dan peralatan pendukung lain - lainnya.
Kabel dipasang dengan cara yang rapi dan teratur yang
memungkinkan pengenalan, sehingga tidak ada kabel yang
membentang tanpa pendukung.
- Konduit Tertanam.
Pull box yang dihubungkan pada konduit tertanam / tersembunyi
harus juga dipasang secara tertanam dan penutupnya rata
terhadap dinding atau langit - langit.
- Sistem "Race Way"
Yang dimaksud dengan race way adalah tubing conduit dan
flexible conduit beserta perlengkapannya dan semua barang yang
diperlukan untuk melengkapi instalasi kabel.
o Ukuran.
Semua race way harus mempunyai ukuran yang cukup untuk bisa
melayani dengan baik jumlah dan jenis kabel sesuai dengan VDE,
PUIL dan lain - lain.
Diameter minimum konduit adalah ¾" menurut ukuran pasaran
dengan faktor pengisian kabel maksimum 40 %.
o Bahan.
Konduit PVC untuk instalasi daya dan penerangan harus dari bahan
uPVC high - impact heavy gauge yang memenuhi standar BS4607 dan
BS6099.
Konduit metal untuk instalasi daya pompa yang digunakan harus dari
jenis heavy gauge galvanized welded steel yang memenuhi persyaratan
BS 4568 : part I & II class 4.
o Pemasangan.
- Race Way yang Ditanam di Dinding.
Penanaman konduit di dalam dinding beton yang sudah jadi
dilakukan dengan jalan membobok dinding beton dengan pahat.
Kedalaman dan lebar pembobokan harus dilakukan secukupnya,
sesuai dengan ukuran dan jumlah konduit yang akan dipasang.
- Race Way yang Dipasang di Permukaan.
Race way yang dipasang di permukaan beton (exposed) harus
dipasang sejajar atau tegak - lurus dengan dinding bagian struktur
atau pertemuan bidang - bidang vertikal dengan langit - langit.
Ujung - ujung pipa pada peralatan harus dipasang dengan sekrup
dengan kuat. Semua ujung pipa yang bebas harus ditutup /
dilengkapi dengan plat kuningan yang sesuai.
Untuk daerah yang lembab, semua peralatan pembantu, fitting -
fitting, klem dan lain - lainnya harus digalvanisir atau di cat tahan
karat dan harus digunakan pendukung supaya pipa bebas dari
permukaan korosif.
Pipa - pipa yang dipasang pada permukaan dalam bangunan
harus dicat satu jalan sebelum dipasang, dan sekali lagi sesudah
dipasang, dengan warna yang ditentukan oleh Direksi /
Pengawas.Untuk mempermudah pengenalan, maka ujung
permukaan pipa harus dicat dengan warna sebagai berikut :
Pipa penerangan dan daya : orange
Pipa intercom / telepon : hijau
- Race Way yang Dipasang di Dalam Tanah.
Race way yang dipasang di dalam tanah atau menembus kerikil,
harus mempunyai dua lapis cat aspal pada permukaan sebelah
luar sebelum dipasangkan. Di atas race way tersebut harus diberi
patok penunjuk.
- Race way Melintas / Menembus Dinding.
Bila pipa melintas tembok, penyekat ruangan, lantai, langit - langit
dan lain - lain, maka lubang harus ditutup dengan baik sehingga
tidak mungkin dapat dilalui oleh debu, lembab (uap air), api dan
asap.
- Cable Trench.
Kedalaman parit kabel (cable trench) untuk penanaman kabel di
bawah tanah minimal 80 cm dari permukaan. Bila bersilangan
dengan saluran lain, misalnya saluran air, cable trench dapat dan
harus ditanam setelah pengerasan tanah.
- Konduit Logam Flexibel Tahan Air.
Konduit logam flexibel yang tahan air harus dipakai pada kondisi
di mana ada kemungkinan pengerasan, getaran atau penempatan
dalam atmosfir yang korosif, lembab atau berupa
minyak.Termasuk dalam hal ini adalah pemakaian pada kabel
masuk ke terminal motor pompa.
Sambungan antara konduit yang kaku, fitting dari konduit dan
sebagainya dengan konduit fleksibel harus dibuat dengan fitting
jenis "insulated throat type" yang dianjurkan oleh pembuat dari
konduit logam tahan cairan tersebut.
- Pengakhiran dan Sambungan.
Race way harus diakhiri pada outlet persimpangan, pull box
cabinet dan lain - lain, dengan dua lock nut dan sebuah insulating
bushing insert yang harus terbuat dari thermoplastic atau "fibre
minded" yang dimatikan untuk mencegah rusaknya kawat dan
kabel dan tidak mengurangi kontinuitas dari sistem grounding
dari race way.
- Pentanahan.
Setiap peralatan yang beroperasi dengan tegangan lebih besar dari
tegangan ekstra rendah (50 VAC) harus ditanahkan secara efektif.
Bahan - bahan logam / metal dari peralatan - peralatan listrik
yang terbuka, termasuk pelindung kabel (sheath / armour),
konduit, saluran metal, rack, tray, doos, stop kontak, armatur,
saklar dengan penutup metal harus dihubungkan dengan
konduktor kontinyu untuk pentanahan.
Luas penampang minimum konduktor pentanahan adalah 6 mm2
dan dimasukkan ke dalam konduit.Penyambungan konduktor
pentanahan harus menggunakan penyambung mekanis yang
disetujui oleh Direksi / Pengawas.
Panel Tegangan Rendah dan Perlengkapannya
o U m u m.
Panel daya bertegangan rendah meliputi switch, tombol, circuit
breaker, indikator, magnetic contactor, accessories, peralatan -
peralatan dan barang - barang lain yang diperlukan untuk
pemasangan dan operasi yang sempurna dari segenap sistem dan
peralatan - peralatannya.
Kontraktor harus dapat membuktikan bahwa telah memiliki
pengalaman yang luas di bidang manufacturing dan perencanaan
panel - panel tegangan rendah dan dapat memberikan keterangan
bahwa panel - panel tersebut telah beroperasi dengan baik selama
paling sedikit 3 tahun.
Penawaran harus meliputi reference list sebagai suatu bukti.
o Panel - panel.
Panel harus seperti ditunjukkan di dalam gambar rencana, kecuali
ditentukan lain.
Seluruh assembly termasuk housing, bus - bar, alat - alat pelindung
harus direncanakan, dibuat, dicoba dan bila perlu diperbaiki sesuai
dengan persyaratan minimum dengan penyesuaian dan / atau
penambahan seperti disyaratkan di bawah ini :
- Umum.
Setiap panel daya utama harus dari jenis indoor, dead - front,
terbuat dari plat baja (metal clad) dengan ketebalan minimum 1,7
mm.
Struktur panel harus tahan terhadap gaya elektromekanis serta
termal akibat hubung - singkat (sampai 60 kA dalam waktu 1
detik).
Panel harus secara lengkap ditutup pada bagian bawah, atas dan
sisi - sisinya. Bagian bawah dan atas panel dilengkapi dengan
pelat penutup yang bisa dilepas.
Semua alat ukur atau tombol pemilih yang dipersyaratkan harus
dikelompokkan pada sisi depan yang berengsel.
Tutup yang berengsel tersebut harus mempunyai engsel yang
tersembunyi dan gerendel / kunci.Semua sumber yang perlu
untuk rangkaian kontrol, daya dan lain - lain harus dipasang pada
sisi belakang dari penutup yang berengsel tersebut.
Panel harus mempunyai bukaan dalam bentuk grill (louvres)
ventilasi untuk membatasi kenaikan suhu dari bagian - bagian
yang mengalirkan arus pada nilai - nilai yang dipersyaratkan
dalam standar VDE/IEC untuk peralatan yang tertutup.
Tebal pelat baja yang digunakan minimum 1.7 mm.
- Konstruksi.
Panel - panel harus seperti yang disyaratkan di sini dan seperti
ditunjuk dalam gambar untuk melaksanakan fungsi yang
diperlukan.
Tempat struktur bus - bar dan hubungan - hubungannya harus
dibangun dan ditunjang untuk dapat menahan arus hubung -
singkat yang terjadi pada lokasi tertentu tersebut.
Hubungan - hubungan harus dibaut, dilas atau diklem serta
diatur untuk menjamin daerah kontak yang baik.
- Ventilasi
Lubang - lubang ventilasi harus dibuat secara rapi dengan punch
machine. Untuk menjaga benda - benda asing masuk melalui
lubang tersebut, pada bagian dalam harus diberi lapisan pelat
yang juga dilubangi (di - punch).
- Papan Nama.
. Amperemeter (A - m)
Semua amperemeter harus mempunyai kemampuan beban lebih
sebesar 120 % dari batas atas penunjukkannya selama 2 jam dan
dilengkapi dengan penunjuk berwarna merah (index pointer)
untuk menandai besarnya arus beban penuh.
Amperemeter harus mampu untuk menahan pergerakan yang
timbul akibat arus start motor dan mempunyai skala overload
yang rapat (compressed) untuk keperluan pembacaan arus start
tersebut.
. Voltmeter (V - m)
Voltmeter harus mempunyai ketepatan kelas 1,5 dan mempunyai
skala penunjukan yang lebar.
Voltmeter dipasang di sisi daya masuk melalui sikring pengaman
jenis HRC dengan arus nominal 3 A.
Pada voltmeter harus terdapat mekanisme pengatur penunjukan
nol (zero adjustment) berupa sekrup pemutar di bagian depan.
- Trafo Arus.
Trafo arus harus dari tipe kering untuk pemakaian di dalam
ruangan (indoor type), jenis jendela dengan perbandingan
kumparan yang sesuai dengan standar - standar VDE untuk
keperluan pengukuran.
Pemasangan harus dilakukan secara kuat agar mampu menahan
gaya - gaya mekanis yang timbul pada waktu terjadinya hubung -
singkat 3 fasa simetris.
- Kontraktor.
Kontraktor - kontraktor harus memenuhi persyaratan B.S.5424
Part 1 : 1977.
- Rating kontaktor yang digunakan untuk Direct On Line
Starter (DOL) pompa sirkulasi dan panel penerangan luar
harus sesuai dengan gambar dan tidak kurang dari 25 A.
Rating tersebut harus merupakan rating kontinyu.
- Semua kontak (kutub) kontaktor atau rele harus dilapis
dengan perak (silver).
- Coil dari kontaktor harus mempunyai rating tegangan 220
V, 50 Hz.
- Terminal Pembantu.
Apabila untuk menuju suatu terminal pada panel tersebut
digunakan beberapa kabel yang disatukan pada terminal tersebut,
Kontraktor harus juga menyediakan terminal pembantu yang
diperlukan.
Terminal pembantu tersebut harus terbuat dari bahan yang sama
dengan terminal utama dengan kapasitas hantar arus yang sesuai
dan dilubangi sesuai dengan ukuran sepatu kabel yang
digunakan. Setiap mur - baut yang digunakan harus
dikencangkan dengan baik agar terhindar dari kemungkinan
hubungan - longgar (loose contact).
Peralatan Penerangan.
o Umum
Peralatan penerangan meliputi armatur, lampu - lampu, accessories,
peralatan serta alat - alat lain yang diperlukan untuk operasi yang
lengkap dan sempurna dari semua peralatan penerangan. Fixture
harus seperti yang disyaratkan dan ditunjuk pada gambar - gambar.
o Kualitas dan Pengerjaan.
Semua material dan accessories, baik yang disebut secara umum
maupun khusus harus dari kualitas terbaik.
Pengerjaan harus kelas satu dan menghasilkan armature setara
dengan standar komersil yang utama.Armatur harus sesuai dengan
gambar dan skedul, atau seperti yang disyaratkan di sini.
Armatur ex ARTOLITE/ PHILIPS atau setara.
o Jenis Armature.( sesuai RAB ) :
Contoh :
- Lampu - lampu Flourescent (TL)
Lampu (bulb) harus dengan warna standar white deluxe.
Untuk twin lamp atau double TL harus dirangkai secara lead - lag
untuk meniadakan efek stroboskopis.
Semua fixture harus dilengkapi dengan kapasitor untuk perbaikan
faktor kerja sehingga mencapai minimum 0,96. Balast harus dari
tipe low losses.
c. INSTALASI PEMIPAAN
Sistem Penyambungam Pipa
Pipa Air Bersih
Memakai sambungan ulir/secrewed atau las untuk pipa berdiameter
32 mm ke bawah dan menggunakan sambungan flanged untuk
diameter pipa 75 mm ke atau dari bahan yang sesuai dengan jenis
bahan pipanya.
Pembuatan ulir harus dengan peralatan tap dan dies berpresisi
tinggi (bermesin) pada sambungan ulir yang sering kali dibuka harus
dipasang water mour.
Sambungan flanged dilakukan pada setiap belokan dan pada setiap dua
batang pipa pada pipa lurus.
Untuk memperkuat terhadap kebocoran penyambungan pipa
dengan ulir harus terlebih dulu diberi lapisan red lead cement atau
pintalan khusus dari asbes.
Sedangkan untuk sambungan flanged harus dilengkapi rubber
set/ring seal dari karet secara homogen.
Pipa Air Kotor/Buangan, Air Hujan dan Ventilasi :
Memakai sistem lem/solvens cemend untuk pengikatnya terutama
untuk pipa-pipa cabang atau pipa yang berdiameter kecil.
Sistem penyambungan uPVC harus memenuhi standard JIS 101
1967 dimana untuk ukuran nominal pipa 50 mm kebawah
menggunakan solvens cement dan untuk pipa 65 mm keatas
menggunakan solvens cement Joint.
Khususnya untuk pemakaian di-lapangan (site) jumlah maupun takaran
solvens cement harus memenuhi antara lain :
Pada penggunaan pipa 50 mm kebawah dipakai minimaì sebanyak 20
gram pada setiap penyambungan.
Untuk pemipaan 65 mm keatas dipakai bahan solvens cement
minimal sebanyak 120 gram pada setiap penyambungan.
Pemakaian bahan perekat pada sistem penyambungan pipa uPVC ini
harus benar- benar mengikuti petunjuk pabrik dan minimal pada
pelaksanaannya dilapangan Kontraktor harus menyertakan tenaga
ahli/supervisor dari pabrik pembuatnya.
Sistem penyambungan pipa induk dan pipa cabang (Jointing pipe)
uPVC menggunakan sistem Flanged diberi rubber ring set gasket
dan di-bout. Hal ini berlaku pula untuk sistem pencabangan pipa
air hujan dan ventilasi.
Penggantung / Penumpu Pipa
Semua pipa harus diikat/ditetapkan dan dibout dengan kuat
lengkap dengan penggantung atau angker yang kokoh (rigid) agar
inklinasinya tetap untuk mencegah timbulnya getaran Standard merk
yang dipersyaratkan harus buatan pabrik .
Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diatur
dengan jarak maksimum tidak lebih dari 2,0 meter.
Pipa-pipa yang menembus dinding harus diberikan Sleeve dengan
rongga 10 mm. Rongga pipa karena adanya sleeve harus diberi bahan
khusus rubber eal yang elastis. Pemasangan pipa harus rata dan rapih
serta rigid baik untuk pipa horizontal maupun untuk sistem pemipaan
vertikal.
Untuk mencegah getaran pada penggantung harus dipakai dudukan
terbuat dari karet getas.