I. DEFINISI
II. TEORI
magma
berupa polimer
Hidrogel mempunyai
· Xerogel.
· Kumparan acak
· Heliks
· Batang
· Bangunan kartu
D. Berdasarkan jenis fase terdispersi (FI
IV, ansel):
kontinu.
496)
intramuskular.
rambut.
Gel.
Keuntungan sediaan gel :
baik.
mahal.
496 – 499)
komponen lain
yang diharapkan.
digunakan).
1. Swelling
2. Sineresis.
maupun organogel.
3. Efek suhu
4. Efek elektrolit.
tidak larut.
pembentuk gel.
6. Rheologi
dalam formulasi.
4. Penggunaan polisakarida
topikal.
gelling agent :
menunjang pertumbuhan
anionik sehingga
penggunaannya harus
dihindari.
i. Natrium alginat
· Merupakan
polisakarida, terdiri
asam D-mannuronik
Natrium alginat
1,5-2% digunakan
5-10% digunakan
sebagai pembawa.
· Garam kalsium
dapat ditambahkan
untuk meningkatkan
viskositas dan
kebanyakan formulasi
mengandung gliserol
sebagai pendispersi.
· Tersedia dalam
terstandardisasi yang
merupakan kelebihan
natrium alginat
dibandingkan dengan
tragakan.
ii. Karagenan
· Hidrokoloid yang
diekstrak dari
ester-ester magnesium
anhidrogalaktosa.
· Jenis kopolimer
karagenan. Fraksi
reversibel terhadap
pengaruh panas.
· Semua karagenan
K.
iii. Tragakan
· Menurut NF,
didefinisikan sebagai
dari Astragalus
gummifer Labillardie,
Astragalus.
· Material kompleks
polisakarida yang
magnesium, dan
polisakarida netral,
mengembang di dalam
air.
· Digunakan sebanyak
pembawa.
· Tragakan kurang
mempunyai viskositas
yang bervariasi.
Viskositas akan
rentan terhadap
· Formula
mengandung alkohol
mendispersikan gum
dan mencegah
pengentalan ketika
penambahan air.
iv. Pektin
· Polisakarida yang
digunakan dalam
makanan. Merupakan
bersama gliserol
humektan.
sehingga meningkatkan
kemungkinan
terjadinya proses
sineresis.
kalsium dan
yang befungsi
menghidrasi gum.
b. Derivat selulosa
kristalinitas dengan
menurunkan pengaturan
terhadap degradasi
penambahan pengawet
mikroorganisme. Misalnya :
· Sering digunakan
terhadap pertumbuhan
CMC, HPMC
karbopol)
· Sebagai pengental
kosmetik.
· Karbomer merupakan
pertama-tama dibersihkan
terperangkap keluar
ditambahkan.
· pH harus dinetralkan
yang tinggi.
· Viskositas dispersi
diperlukan dalam
konsentrasi kecil.
· Mikrokristalin selulosa
hidrogen.
· Konsentrasi rendah
partikel tersebut.
D. Surfaktan
E. Gellants lain
F. Polivinil alkohol
2. Bahan tambahan
a. Pengawet
agent.
· Tragakan : metil
0,05 % w/v
· Starch glyserin :
w/v
· Polivinil alkohol :
w/v
pengawet.
konsentrasi 10-20 %
c. Chelating agent
III. FORMULA
R/ Zat aktif
Basis gel
Zat tambahan
1. R/ Ichtimol 2 g
Tragakan 5 g
Alkohol 10 mL
Gliserol 2 g
Buat 50 g
Metoda pembuatan:
dikocok
· Pembawa disiapkan
dinginkan
mengakibatakan terjadinya
dikocok segera
2. R/ Na-alginat 7 g
Gliserol 7 g
Ca-glukonat 0,05 g
· Campuran Na-lginat-gliserol
wadah
R/ Polietilen 10 %
Minyak mineral 90 %
Cara pembuatan ;
R/ Efedrin sulfat 10 g
Tragakan 10 g
Eucalyptol 1 mL
Gliserin 150 g
Air 830 mL
Cara pembuatan :
pengadukan.
3. Clear gel
R/ Minyak mineral
10 %
20,7 %
10,3 %
Propilen glikol
8,6 %
Sorbitol 6,9 %
Air
43,5 %
Cara pembuatan :
0,8 %
NaOH (larutan 10 %)
3,2 %
ZnO
20 %
Air
76 %
Cara pembuatan :
R/ Etanol 53 %
Karbomer 940 1 %
Gliseril-p-amino benzoat 3 %
Monoisopropanolamin 0,09 %
Air 52,91 %
Cara pembuatan :
Secara perlahan
Monoisopropanolamin ditambahkan.
R/ Poloksamer F-127
25 %
10 %
Air murni
65 %
Cara pembuatan :
jernih.
R/ Na-alginat
3g
Natrium heksametafosfat
5g
Gliserin 10 g
Air murni
100 g
Cara pembuatan :
Metil paraben dilarutkan ke dalam
lainnya
mempengaruhi pH sediaan.
Wadah Gel
pot salep.
penguapan.
Metoda sterilisasi :
gamma Co60 .
untuk Mata)
aktif)
4%
Benzalkonium klorida
(pengawet)
0.08%
Dinatrium edetat
(chelating agent)
agent)
Natrium hidroksida
(adjust pH)
qs
dan atau
Asam Hidroklorida
(adjust pH)
qs
water)
qs 100
mL
Cara Pembuatan :
aseptik.
tube)
A. Evaluasi fisik
bau.
ketidak homogenan.
Prosedur :
· sebarkan
bawah mikroskop
· Suatu
ditetapkan bila
ukurannya mendekati
sumber cahaya
IV Hal. 1096)
hal.997)
hal 1039)
Salep”)
tertentu
waktu tertentu)
dengan menggunakan
SO = yield value
g = percepatan gravitasi
p = dalamnya penetrasi
(cm)
n = konstanta material
mendekati 2
dines/cm 2 menunjukkan
tersebar.
dengan :
· Agitasi atau
sentrifugasi (Mekanik)
Sediaan disentrifugasi
1081)
· Manipulasi suhu
stabil)
B. Evaluasi kimia
C. Evaluasi biologi
891)
IV Hal 855)
Kategori: INFO UMUM