Anda di halaman 1dari 12

KUTIPAN,SUMBER RUJUKAN,DAFTAR PUSTAKA DALAM

PENULISAN KARYA ILMIAH


oleh Anita lucyana (1862401036) diposting pada 09/07/2019

KUTIPAN

Pengertian kutipan menurut para ahli


 Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan,atau hasil
penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi.Kutipan dilakukan
apabila penulis sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap. Jika belum,
hasilnya akan merupakan karya “suntingan”, yaitu“suSUN” dab “gunTING”. Menurut Keraf
(1997), walaupun kutipan atas pendapatseorang ahli itu diperkenankan, tidaklah berarti bahwa
keseluruhan sebuah tulisandapat terdiri dari kutipan-kutipan.

 Garis besar kerangka karangan serta kesimpulanyang dibuat harus merupakan pendapat
penulis sendiri. Kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang
pendapat penulis.

Pengertian Kutipan KBBI


mengutip diartikan sebagai mengambil perkataan atau kalimat dari buku baik #ksi atau non#ksi $rang
yang mengambilkutipan disebut dengan pengutip, sedang proses mengutip disebut
pengutipan“mengutip gagasan dari berbagai sumber disesuaikan dengan kebutuhan.

Manfaat Penggunaan kutipan yaitu :

1.untuk menegaskan isi uraian, 2.untuk


membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat oleh penulis, 3.untuk
memperlihatkan kepada pembaca materi dan teori yang digunakan penulisan 4.untuk mengkaji
interpretasi penulis terhadap bahan kutipan yang digunakan 5.untuk menunjukkan bagian
atau aspek topik yang akan dibahas, dan 6.untuk mencegah penggunaan dan
pengakuan bahan tulisan orang lain sebagaimilik sendiri (plagiat).

Tujuan Kutipan
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat
kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu
membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain,
penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki tujuan sebagai:

1. Landasan teori
2. Penguat pendapat penulis
3. Penjelasan suatu uraian
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu

Seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:

 Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perluu


 Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
 Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
 Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
 Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
 Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :

 Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi


 Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat
 Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana
 Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan
 Mencegah pengulangan penulisan data pustaka
 Meningkatkan estetika penulisan
 Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data pustaka

Jenis Kutipan
Adapun jenis kutipan yang diantaranya yaitu:

 Kutipan Langsung
Kutipan langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan,
kalau ada hal yang dinalai salah/meragukan kuta beri tanda “sic !”, yang artinya kita sekedar
mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.

Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah atau huruf ,miring
kita perlu menjelaskan hal tersebut missal “huruf miring dari pengutip”, “ejaan disesuaikan dengan
EYD” dll. Bila dalam kutipan terdapat hurud atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus
digunakan huruf siku “…..”.

 Kutipan Tidak Langsung “Kutipan Isi”


Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip, kutipan tidak
langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik. Penyebutan
sumber dapat dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan sistem catatan langsung “catatan perut”
seperti telah dicontohkan.

 Kutipan pada catatan kaki


Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda
kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

 Kutipan atas ucapan lisan


Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat
dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.

 Kutipan dalam kutipan


Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara:

Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan
tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.

Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip
ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan
memakai tanda kutip tunggal .

 Kutipan langsung pada materi


Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat (dapat berupa koma,
titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.

Contoh:

“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata bahasa
Sansekerta.”

Cara-cara Mengutip

1. Mengutip Kutipan Langsung ≤ 4 baris

 Kutipan terintegrasi dengan teks penulis dalam satu paragraf.


 Jarak antar baris 1,5-2 spasi.
 Kutipan diapit tanda kutip.

2. Mengutip Kutipan Langsung ≥ 5 baris

 Kutipan dipisahkan dari teks penulis dalam jarak 2,5-3 spasi. Seluruh kutipan ditulis
menjorok ke kanan, yaitu 5-7 spasi dari kiri teks penulis.
 Jarak antar baris 1 spasi.
 Kutipan boleh diapit tanda kutip, boleh tidak.

3. Mengutip Kutipan Tidak Langsung

 Kutipan terintegrasi dengan teks penulis dalam satu paragraf.


 Jarak antar baris 1,5-2 spasi.
 Kutipan tidak diapit tanda kutip.

4. Mengutip Kutipan di Kaki Halaman

 Kutipan terpisah dari teks penulis (yaitu di tulis di kaki halaman).


 Jarak antar baris 1 spasi.
 Kutipan diapit tanda kutip.

Mengutip Kutipan dari Penuturan Lisan


(Caranya sama dengan cara mengutip untuk kutipan langsung ≤ 4 baris).

Sumber kutipan dapat ditulis dekat kutipan (sebelum atau sesudah kutipan) di tubuh halaman atau di
kaki halaman (sebagai catatan kaki). Penulisan sumber kutipan untuk setiap jenis acuan berbeda.

1. Buku Karya Asli (Bukan Terjemahan)

nama penulis, tahun terbit buku : nomor halaman

Contoh : Hadi Purnomo (2004:31) mengemukakan bahwa……………………………. (Gorys Keraf,


2003:46)

 Buku Terjemahan
nama penulis buku asli + terjemahan + nama penerjemah, tahun terbit buku terjemahan : nomor
halaman

Contoh : Menurut Philip Kottler (terjemahan Sri Werdiningsih, 2002:52), ……………………


 Artikel dalam Koran/Majalah/Jurnal/Buku Bunga Rampai
nama penulis + dalam + nama Koran/majalah/jurnal, tanggal pemuatan artikel, halaman

nama penulis + dalam + judul buku bunga rampai, tahun terbit buku : nomor halaman

Contoh : Alex Cahya (dalam Jawa Pos, 9 April 2008, hlm.4) berpendapat bahwa……………..

Budiman Hariyanto menyatakan, ……………..(dalam Nilai-nilai Mnusia, 2006:19).

 Makalah/TA/Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan Penilitian
nama penulis, jenis karangan, tahun penulisan : nomor halaman

Contoh : Berdasarkan hasil penelitiannya, Devi Kumalasari menyatakan, ……………….. (Skripsi,


2005:48)

 Situs (dari internet)


nama penulis, situs, tanggal pemuatan materi

Contoh : Joko Veryanto menyebutkan, …………….. (www.gurupendidikan.com, 6 April 2007).

 Penuturan Lisan
nama pembicara, nama acara/pertemuan, tanggal penyampaian materi

Contoh : Inu Kencana menuturkan, …………. (Today’s Dialogue Metro TV, 28 April 2008).

 Kutipan dalam Kutipan Dalam Buku


nama penutur + dalam + nama penulis buku, tahun terbit buku : nomor halaman

Contoh : Menurut M.Samsudin (dalam Rita Siahaan, 2004:27), …………..

 Kutipan dalam Kutipan dalam Penuturan Lisan


nama penutur + dalam + nama pembicara, nama acara, tanggal penyampaian materi

Contoh : Presiden SBY mengimbau, …….. (dalam Andi Malarangeng, Dialog Interaktif SCTV,
2008).

Aturan Penulisan Kutipan


Berikut ini beberapa aturan yang perlu diketahui dalam penulisan kutipan dan sumber kutipan.

 Kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik (“…”) jika kutipan ini merupakan
kutipan pertama atau dikutip langsung dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan,
maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan satu tanda petik (‘…’).

 Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan
menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke
dalam paragraf yang ditulis oleh peengutip dan ditik dengan jarak dua spasi.

Contoh Kutipan :
Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan menerima cinta,
bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan,
melainkan cinta dalam arti ”…a relationship that nourishes us we give, and enriches us we spend, and
permits ego and alter ego to grow in mutual harmony” (Cole, 1993:832).

 Apabila kutipan langsung merupakan seperangkat kalimat, tempatkanlah kutipan itu di antara
tanda petik dua di bawah baris terakhir kalimat yang mendahuliuinya, menjorok lima ketukan
ke dalam teks dari margin kiri, berjarak rapat (½ spasi).

Contoh Kutipan :
……………………………………………………..(baris akhir tulisan kita)

“Dalam hal yang lebih penting lagi, yang menyatakan betul sifat nasional pendidikan di negara kita
ialah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di semua sekolah-sekolah. Bahasa ialah
alat berpikir dan alat menyatakan buah pikiran itu, tetapi selain dari semua itu, ialah alat yang
terpenting untuk menebalkan rasa nasional suatu bangsa. Walaupun prinsip bahwa bahasa pengantar
di sekolah-sekolah ialah bahasa Indonesia, diberi kompromi pada dasar psikologi, dengan demikian,
bahwa di tiga kelas yang terendah dari sekolah-sekolah rendah bahasa pengantar ialah bahasa daerah.”
(nama,th:hlm.)

(awal tulisan kita berikutnya)………………………………………………………….

 Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti
dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua di atas.
 Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut.
 Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis yang diikuti
dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip yang keduanya diletakkan di
dalam kurung.

Contoh :

… (akhir tulisan). Oka (1976:53) mengatakan bahwa “Masyarakat Indonesia yang akan datang sangat
memerlukan tenaga kerja untuk pembangunan yang terampil menggunakan bahasa Indonesia untuk
surat-menyurat, pidato, dan karang-mengarang.” (awal tulisan berikutnya)…

Sebagaimana dikemukakan oleh Stenberg (1984:41) bahwa “ In Piaget’s theory, children’s intelectual
functioning is represented in term of symbolicc logic.”

 Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis,


tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya
diletakkan di dalam kurung.
Contoh :


(akhir tulisan). “The personality pattern is inwardly determined by and closely associated with
maturation of the physical and metal characteristic which constitute the individual’s hereditary
endownment” (Hurlock, 1979:19). (awal tulisan berikutnya)…

Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis
tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip, tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan
pendapat tersebut, dengan kata lain, saat kita merujuk pada sumber A, sedangan A sendiri merujuk
sumber B (sumber asli/buku asli) maka penulisannya tetap menyebut summber asli (B) tetapi sumber
A juga disebut.

Contoh :
… (akhir tulisan). Chomsky (Yelon dan Weinstein, 1977:62) mengemukakan bahwa ‘… children are
born with innate understanding of structure of languange.’ (awal tulisan kita berikutnya)…

Atau

Achmad membuat skripsi tahun 2007 dengan di dalamnya ada pendapat Hamalik dari bukunya
(Hamalik) tahun 1986 tentang media pembelajaran halaman 21 (di skripsi), maka penulisan
kutipannya adalah :

Hamalik (dalam Achmad, 2007:21) mengemukakan bahwa ‘definisi media pembelajaran adalah…’.

 Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus
disebutkan, misalnya, (Sharp and Green, 1996:1), sedangkan jika penulisnya lebih dari dua
orang, maka yang disebutkan nama keluarga penulis pertama dan diikuti oleh et al, misalnya,
Clelland et al, (1960:35). Perhatikan titik setelah al, adalah sebagai singkatan dari ally dan
kedua kata itu ditulis dengan huruf miring.
 Jika masalah yang dikutip dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka
cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti berikut.

Contoh :

Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972; Miggs, 1976;
Parmenter, 1976) menunjukkan bahwa … (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber
tersebut).

 Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada tahun yang
sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya pada
tahun penerbitan. Contoh : (Bray, 1998a, 1998b).
 Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisnya adalah: (Anonim, 1972:18).
 Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada kutipan langsung,
cukup dengan menyebut sumbernya.
SUMBER RUJUKAN
B. Cara Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan
1. Cara Merujuk
Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun diantara tanda kurung. Jika ada dua
penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir ledua penulis tersebut. Jika penulis
lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari penulis
tersebut diikuti dengan dan kawan-kawan. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan
dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbutkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama
koran. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya,
rujukan dari dua sumber yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda
kurung, dengan titik, sebagai tanda pemisahnya.
2. Cara Merujuk Kutipan-Kutipan Langsung
a. Kutipan Kurang dari 40 Kata
kutipan yang berisi kurang dari 40 kata diantara tanda kutip (“…”) sebagai bagian yang terpadu dalam
teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara
terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh
berikut:
Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.
Contoh:
Soebronto (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan
kemajuan belajar”.
Nama penulis disebut dengan tahun penerbit dan nomor halaman.
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah: “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi
dengan kemajuan belajar”( Soebronto, 1990: 123).
Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (‘…’).
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak ‘campur tangan’
pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyo,
1991: 101).
b. Kutipan 40 Kata atau Lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang
mendahului ditulis 1,2 cm atau terus 7 ketukan dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik
dengan spasi tinggal. Nomor halaman juga harus ditulis.
Contoh:
Smith (1990: 276) menarik kesimpulan sebagai berikut:
The ‘plecebo effect’. Which had been verified in previous studies, dissappeared whwn behavior were
studied in this manner. Furthermore, the behavior were never exhibited again, even when real drugs
were administered Earlier student were clearly premature in attributing the results to aplecebo effect.
c. Kutipan Yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang
dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh:
“Semua puhak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah… diharapkan sudah
melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995: 278).
Apabila ada kalimat yang dihubungkan, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik.
Contoh:
“Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau
bagian tubuh lain…yang termasuk gerak manipulatif adalah menangkap bola, menendang bola, dan
menggambar” (Asim, 1995:319).
3. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis
tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks,
atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbinya. Jika memungkinkan nomor halaman
disebutkan. Perhatikan contoh berikut:
Nama penulis disebut terpadu dalam teks.
Contoh:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada tahun keempat (Salimin,1990:13).
4. Cara menulis Daftar Rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku,makalah, atau bahan lainnya yang dikutip baik
secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahanyang dibaca akan dikutip secara langsung
ataupun tak langsung dalan teks harus dicatumkan dalam daftar rujukan.
Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara berturut-turut meliputi: (1) nama
penulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanda gelar akademik, (2) tahun
penrrbitan, (3) judul, termasuk anak judul (subjudul), (4) kota tempat penerbitan dan (5) nama
penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya
lebih dari sati, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama. Nama penulis yang terdiri dari
dua bagaian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat
tetapi harus dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh
tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan.
5. Rujukan dari Buku
Cara menulis rujukan dari buku adalah sebagai berikut:
a. Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang
(diketik lengkap), diikuti nama depan (sebaiknya diketik singkatan nama depannya), diakhiri dengan
tanda (.).
b. Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.).
c. Judul buku, diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah, semua diketik dengan
huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan tnda (.).
d. Kota tempat penerbit atau negara bagian tanpa penerbit (yang dapat didahului dengan kota tempat
penerbit), diakhiri dengan tanda titik (:), dan
e. Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.).
f. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam
tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang
urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad buku-bukunya.
Contoh:
Bandura, A. 1977. Social Learning Theory. Prentice-Hall: Englewood Clifis. New Jercy.
Bar-Tal, D. 1979. Prosocial Behavior. Theory and Research. New York: John-Weley.
Lewin. K 1935. A Dynamic Theory of Personality : Selected Papers. New York: Mc Graw-Hill.
______. 1935. Principle og Topological Psycology. New York: Mc Graw-Hill.
6. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds). Jika
editornya lebih dari satu, diantara nama penulis dan tahun tahun penerbitan.
a. Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan penulis Indonesia, dimulai dengan nama
belakang (diketik oleh lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya), diakhiri dengan tanda
titik (.).
b. Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titi (.).
c. Judul artikel, tidak diketik dengan huruf miring (italic) atau dibagi garis bawah, semua diketik
dengan huruf kecil kecuali huruf pertama judul dan subjudul , diakhiri dengan tanda titik (.).
d. Ditambah dengan tulisan Ed. jika ada satu editor dan Eds. jika editornya lebih dari satu diantara
nama penulis dan tahun penerbitan diketik di belakan kata ‘Dalam’ dan dimulai dengan nama
belakangnya (diketik singkatannya), diikuti nama belakang (diketik lengkap), diakhiri dengan tanda
titik dua (:).
e. Judul buku diketik huruf miring (italic) atau diberi garis bawah, semua diketik dengan huruf kecil,
kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan tanda titik (.).
f. Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat penerbit (yang dapat didahului dengan kotya
tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik dua (:).
g. Nama penerbit, diakhiri dengan tnda titik (.).
Contoh:
Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Bilingualm Education: Teaching as a Second Languege.
New York: Praeger
Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra.
Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
7. Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak
miring. Nama editor ditulis seperti: menulis nama biasa, diberi katerangan (Ed.) bila hanya satu
editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor judul buku kumpulanny ditulis dengan huruf miring, dan
nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh:
Hartley. J.T., Harker, J.O., & Walsh, D.A. 1980. Contemporery Issues dan New Directions in Adult
Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Psychological
Issue (hlm. 239-252). Washington, DC.: American Psychologicaql Association.
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan
Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat
Malang dan YA3.
Lewin. K. 1958. Group desicion and Social Change. Dalam E.E. Maccoby, T.M. Newcomb & E.L.
Hartley (Eds). Reading in Social Psychology. 3 edition. New York: Holt, Rinehard & Wilson.
¬¬_____. 1968. Quasi-stationary social equilibrium and the problem og permanent change. Dalam
W.G. Bennis, K.D. Benne, & R. Chin (Eds). The Planning of Change. New York: Holt, Rinehard &
Wiston.
atau
Lewin. K. 1958. Group desicion and Social Change. Dalam E.E. Maccoby, T.M. Newcomb & E.L.
Hartley (Eds). Reading in Social Psychology. 3 edition. New York: Holt, Rinehard & Wilson.
_____. 1968. Quasi-stationary social equilibrium and the problem og permanent change. Dalam W.G.
Bennis, K.D. Benne, & R. Chin (Eds). The Planning of Change. New York: Holt, Rinehard & Wiston.
8. Rujukan dari artikel dalam jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak
biasa, dan huruf besar pada setiap katanya ditulis dengan huruf kecil kecuali kata hubung. Bagian
akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun keberapa, nomot berapa (dalam kurung), dan nomor halaman
dan artikel tersebut.
a. Nama penulis, baik pnulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang
(diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatan), diakhiri dengan tandi titik (.).
b. Tahun terbit diakhiri dengan tanda titik (.).
c. Judul artikel, tidak diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah, semua
diketikdengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul, diakhiri dengan tanda titik (.).
d. Nama judul, diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah, diakhiri dengan tanda
koma (.).
e. Nomor halaman, tidak diketik dengan huruf miring (italic), nomor halaman ini diketik mulai dari
halaman awal sampai dengan akhir artikel.
Contoh:
Bell, S.M. 1970. The Develompent of the Concept of object as Related to Infant-Mother Attachment.
Child Development, 41, 291-311.
Bower. G.H. 1981. Mood adn Memory. American Psychologyst, 36, 139-148.
atau
Bell, S.M. 1970. The Develompent of the Concept of object as Related to Infant-Mother Attachment.
Child Development, 41, 291-311.
Bower. G.H. 1981. Mood adn Memory. American Psychologyst, 36, 139-148.
9. Rujukan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM
Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan
penyebutan CD-ROM-nya dalam kurung.
Contoh:
Krashen, S,. Long, M. & Scaecella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attaiment in second Langueage
Acquisition. TESOL Quarterly, 13: 573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Diginal, 1997).
10. Rujukan dari artikel dalam majalah atau koran
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Judul artikel
ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama
majalah ditulis dengan huruf kecil huruf pertama setiap kata, dqan dicetak miring. Nomor halaman
disebut pada bagian bagian akhir.
Contoh:
Garner, H. 1981. Do babies Sing a Universal Song? Psuchology Today, hlm. 70-76.
Suryadarma, S. V. C. 1990. Prosor dan Interface: komunikasi data. Info Komputer, IV (4) 46-48.
11. Rujukan dari koran tanpa penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian
judul ditulis denan huruf besar kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
12. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa penulis dan
tanpa lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagaian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan, kota
penerbitan dan bulan penerbit.
Contoh:
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990.
Jakarta PT Armas Duta Jaya.
13. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga tersebut
Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun. Judul
karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggung jawab
atau penerbitan larangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
14. Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan, nama penerjemah, tahun terjemahan,
nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak
dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun.
Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C., & Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian Pnedidikan. Terjemahan
Arief Ferchan. 1982. Surabaya. Usaha Nasional.
Mulder, N. 1984. kebatinan dan Hidup Sehari-Hari Orang Jawa dan Perubahan Kultural.
Diterjemahkan oleh A.A Nugroho. Jakarta: Gramedia.
15. Rujukan berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, atau
disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis atau disertasi tidak
diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Ardian, 1995. pengaruh Informasi dan Pendidikan terhadap pemahaman ibu dalam Penggunaan ASI.
Bandung: Universitas Padjadjaran. Tesis tidak dipublikasikan.
Pangarubuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar Bahasan Inggris di
LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP MALANG.
16. Rujukan berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, judul makalah ditulis dengan cetak miring kemudian diikuti
pernyataan “Makalah disajikan dalam…”… nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat
penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
Manan, Bagir. 2004. Mewujudkan Peradilan yang Bersih dan Berwibawa Melalui Good Governance.
Makalah disajikan pada Seminar Nasional diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara, Medan, tanggal 10 Januari.
Karin, Z. 1987. Tata kota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tata
kota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
17. Rujukan dari Internat berupa karya individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul
karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan
alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L., & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm
Before the Storm, (Online), http://joornal.acs.soton.ac.uk/survey.html, diaksus 12 Juni 1996).
18. Rujukan dari Internet berupa artikel dari jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul
artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam alamat sumber rujukan tersebut
disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Griffith, A. L. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Scooling. Education Policy
Analysis, Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http:/olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997).
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan,
(Online), Jilid 5, No. 4. (http:/www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).
19. Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan
dan tahun, topik bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan
diakhiri dengan e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara
tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summaru of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List.
(Online), (NETTRAIN2ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November 1995).
20. Rujukan dari Internet E-mail pribadi
Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dala, kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti
secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik, isis bahan (dicetak miring), nama yang dikirim
disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).
Contoh:
Davis, A. (a.dav s@uwts edu.au). 10 juni 1996. Learningto Use web Authoring Tools. E-mail Kepada
Alison hunter (huntera@usq.edu.au).
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/kutipan/

https://saripedia.wordpress.com/tag/penulisan-rujukan-karya-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai