Anda di halaman 1dari 14

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian

kuantitaif merupakan penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme,

digunakan peneliti untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel dilakukan secara random, instrumen penelitian analisis

data bersifat kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis yang sudah

ditetapkan (Sugiyono, 2010).

4.2 Rancangan Penelitian

Rancangan atau desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah

eksperimental karena diperlukannya perlakuan dengan jenis Quasi

eksperimental dengan pendekatan pre test post test control group. Rancangan

penelitian ini berupaya untuk mengakibatkan hubungan sebab akibat dengan

cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimental.

Dalam rancangan ini kelompok eksperimental diberi perlakuan sedangkan

kelompok kontrol tidak. Pada Kedua kelompok diawali dengan pre test, dan

setelah pemberian perlakuan diadakan pengukuran kembali dengan post test

(Nursalam, 2017).

Tabel 4.1 : Rancangan penelitian

Subjek Pra Perlakuan Pasca test


K-A O I OI-A
K-B O - OI-B
Time 1 Time 2 Time 3

Sumber : Nursalam, 2017


Keterangan :
K-A : Subjek perlakuan
K-B : Subjek kontrol
- : Aktivitas lainnya
O : Observasi tingkat kepatuhan sebelum edukasi dagusibu
I : Perlakuan edukasi dagusibu
OI (A+B) : Observasi tingkat kepatuhan sesudah edukasi dagusibu

4.3 Waktu Dan Tempat Penelitian

4.3.1 Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari perencanaan penyusunan proposal

sampai dengan penyusunan laporan hasil akhir yaitu mulai pada bulan

Maret sampai dengan bulan Agustus 2019. Pengambilan data dilakukan

pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2019.

4.3.2 Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pundong Kecamatan Diwek

Kabupaten Jombang. Dikarenakan berdasarkan data dari Puskesmas

Brambang, penderita hipertensi di Desa Pundong menduduki peringkat ke

empat.

4.4 Populasi , Sampel Dan Sampling

4.4.1 Populasi

Populasi adalah subjek dalam penelitian yang meliputi manusia atau

klien yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2017).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita hipertensi sebanyak

110 orang di Desa Pundong Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

4.4.2 Sampel

Sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebagian dari penderita

hipertensi di Desa Pundong yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 40


orang di bagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol sebanyak 20

orang dan kelompok perlakuan sebanyak 20 orang.

4.4.3 Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non

Probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Purposive

sampling merupakan teknik yang digunakan untuk menetapkan suatu

sampel dengan cara memilih sampel yang sesuai dengan dikehendaki

peneliti (Nursalam, 2017). Kriteria dalam menentukan sampel dalam

penelitian ini ada 3 macam yaitu :

1. Kriteria inklusi

1) Responden yang berusia ≥ 40 tahun

2) Responden yang memiliki hipertensi grade 1

2. Kriteria ekslusi

1) Responden yang memiliki hipertensi dengan komplikasi

3. Kriteria drop out

1) Responden yang mengundurkan diri selama penelitian

2) Responden yang meninggal pada waktu penelitian

Peneliti juga mengantisipasi apabila ada responden yang drop out dari sampel

penelitian, maka formulasi koreksi jumlah sampel adalah :

n
𝑛′ =
1−f

Keterangan

𝑛′ = Besar sampel setelah dikoreksi

𝑛 = Jumlah sampel berdasarkan estimasi sebelumnya

𝑓 = Prediksi sampel drop out


Jumlah sampel setelah ditambah dengan perkiraan drop out adalah :

40
𝑛′ =
1 − 10 %

40
𝑛′ =
0,9

𝑛′ = 44,4

𝑛′ = 45 orang

Jadi besar sampel dalam penelitian ini adalah 45 orang.


4.5 Kerangka Kerja Penelitian

Identifikasi masalah

Penyusunan proposal

Desain penelitian :

Quasi eksperimen dengan pre test post test control group design

Populasi :

seluruh penderita hipertensi di Desa Pundong sebanyak 110 orang

Sampling :

Non Probability sampling dengan metode purposive sampling

Sampel

Sampel minimal sebagian penderita hipertensi yang memenuhi kriteria


inklusi di Desa pundong berjumlah 40 orang dengan 20
kelompok kontrol dan 20 kelompok perlakuan.

Pra : pengukuran Perlakuan Post : pengukuran


kepatuhan pada kepatuhan setelah
kelompok kontrol dan Memberikan edukasi
diberikan edukasi dagusibu
kelompok perlakuan dagusibu pada kelompok
perlakuan dan aktivitas biasa pada kelompok perlakuan
sebelum diberikan
edukasi dagusibu ke kelompok kontrol dan pada kelompok kontrol
yang melakukan aktivitas
seperti biasanya
Pengambilan data

kuesioner

Pengolahan data

Editing,coding, scoring,
tabulating.

Analisa data

Uji Wilcoxon

Uji
Hasil Dan kesimpulan

Gambar 4.1 : Kerangka kerja penelitian pengaruh edukasi dengan model dagusibu
terhadap kepatuhan penggunaan obat pada penderita hipertensi di Desa
Pundong Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.
4.6 Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini ada 2 jenis, yaitu :

1. Variabel independen (bebas)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau

nilainya menentukan variabel lain (Nursalam, 2017). Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah edukasi dagusibu.

2. Variabel dependen (terikat)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi dan nilainya

menentukan variabel lainnya (Nursalam, 2017). Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah kepatuhan penggunaan obat pada penderita

hipertensi.

4.7 Definisi Operasional

Tabel 4.2 : Definisi operasional pengaruh edukasi dengan model dagusibu terhadap
kepatuhan penggunaan obat pada penderita hipertensi di Desa Pundong
Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.
Variabel Definisi parameter Alat ukur skala Skor/
operasional kategori
Variabel Upaya yang 1. Cara mendapatkan SAP - -
independen : dilakukan obat dengan
edukasi untuk benar.
dagusibu mempengaru 2. Cara
hi orang lain menggunakan
dengan obat dengan
model benar.
dagusibu 3. Cara menyimpan
Dilakukan obat dengan
45 menit / benar.
pertemuan, 4. Cara membuang
1kali/ 2 obat dengan
minggu. benar.
Variabel Tingkat 1. Lupa MMAS -8 Ordinal Ya : 1
dependen : ketaatan mengonsumsi (Morinsky Tidak :0
kepatuhan pendeirta obat. Medication Kepatuhan
penggunaan hipertensi 2. Sengaja berhenti Adherence tinggi = 8
obat pada untuk mengonsumsi Scala) Kepatuhan
penderita mengikuti obat. sedang = 6-7
hipertensi anjuran 3. Kemampuan Kepatuhan
pengobatan mengendalikan rendah = 0-5
yang diri untuk tetap Sumber
diberikan mengonsumsi :(Maulidi,
obat. 2017)
4.8 Pengumpulan Data Dan Analisa Data

4.8.1 Instrumen

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data (Nursalam, 2017). Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuesioner MMAS-8 (Morisky Medication Adherence

Scala) dan SAP (satuan acara penyuluhan) edukasi dagusibu.

1. Kuesioner kepatuhan dengan MMAS-8

Kuesioner MMAS-8 (Morisky Medecation Adherence Scala)

terdiri dari 8 pertanyaan sebagai berikut pertanyaan tentang

kelupaan mengonsumsi obat terdapat pada soal nomer 1 dan 4,

sengaja berhenti mengonsumsi obat terdapat pada soal nomer 2, 3,

dan 6, sedangkan kemampuan diri untuk tetap mengonsumsi obat

terdapat pada soal 5, 7, dan 8.

2. Satuan acara penyuluhan (SAP) edukasi dagusibu

Langkah-langkah SAP antara lain :

1) Pembukaan waktu 5 menit kegiantanya antara lain :

a. Membuka pertemuan dengan salam

b. Mejelaskan maksud dan tujuan penyuluhan.

c. Menyampaikan waktu yang akan digunakan.

d. Memberikan sedikit gambaran terkait informasi yang akan

disampaikan.

2) Pelaksanaan waktu 20 menit kegiatannya antara lain:

a. Memberikan edukasi terkait cara mendapatkan obat dengan

benar.
b. Memberikan edukasi terkait cara menggunakan obat

dengan benar.

c. Memberikan edukasi terkait cara menyimpan obat dengan

benar.

d. Memberikan edukasi terkait cara membuang obat dengan

benar.

3) Diskusi, Evaluasi Dan Penutup waktu 20 menit kegiantannya

antara lain:

a. Memberikan kesempatan bertnaya kepada peserta.

b. Pemateri menjawab pertanyaan peserta.

c. Mengevaluasi pemahan peserta terkait materi yang

disampaikan.

d. Pemateri mengucapkan terimaksih kepada peserta.

e. Mengucapkan salam penutup.

4.8.2 Prosedur penelitian

Posedur- prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain :

1. Menentukan masalah dan mengajukan judul ke dosen pembimbing.

2. Menyusun proposal penelitian.

3. Mengurus surai izin penelitian ke akademik STIKES ICME Jombang.

4. Mengurus surat izin penelitian ke Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.

5. Mengurus surat izin penelitian ke Kepala Desa Pundong.

6. Peneliti melakukan pendekatan dengan responden untuk mendapatkan

persetujuan dari responden sebagai subjek penelitian.

7. Mengidentifikasi responden, melakukan cek tekanan darah,.


8. Mengelompokkan responden menjadi kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan.

9. Memberikan jadwal penyuluhan edukasi dagusibu kepada kelompok

perlakuan.

10. Mengumpulkan semua responden.

11. Melakukan intervensi.

1) Mengukur tingkat kepatuhan pada semua responden sebelum

dilakukan edukasi dagusibu.

2) Memberikan pengarahan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya

kepada kelompok komtrol.

3) Memberikan penyuluhan edukasi dagusibu selama

45menit/peretemuan, 1x dalam 1 minggu kepada kelompok

perlakuan.

4) Mengukur tingkat kepatuhan pada kelompok perlakuan setelah

diberikan edukasi dagussibu.

5) Menukur tingkat kepatuhan kepada kelompok kontrol.

6) Pengumbulan data dan selanjutnya dilakukan analisis (editing,

coding, scoring, dan tabulating).

4.8.3 Pengumpulan data

Tahap - tahap pengolahan data dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Editing

Editing merupakan cara untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh. Editing brtujuan untuk mengevaluasi kelengkapan dan keseuaian

antarkriteria data yang diperlukan.


2. Coding

Coding adalah tahap mengkalsifikasikan data atau memberi kode-kode

pada setiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah

isyarat yang berbentuk angka atau hurufyang memberikan petunjuk pada

suatu data yang dianalisis.

Pengolahan data dalam penelitian ini lebih mudah menggunakan

coding yang terbagi menjadi 2 yaitu data umum dan data khusus.

1. Data umum

1) Jenis kelamin

a. Laki-laki :L

b. Perempuan : P

2) Umur

a. Umur 40-49 tahun : U1

b. Umur 50-59 tahun : U2

c. Umur 60-69 tahun : U3

d. Umur 70-79 tahun : U4

3) Lama menderita hipertensi

a. ≥ 1 tahun : W1

b. ≤ 1 tahun : W2

4) Pekerjaan

a. PNS : K1

b. Ibu rumah tangga : K2

c. Pegawai swasta : K3

d. Wiraswasta : K4
e. Petani : K5

5) Pendidikan

a. Pendidikan dasar (SD dan SMP) : P1

b. Pendidikan menengah (SMA) : P2

c. Pendidikan tinggi : P3

d. Tidak berpendidikan : P4

6) Merokok

Ya : 1

Tidak : 0

7) Obesitas

Ya : 1

Tidak : 0

2. Data khusus

1) Kelompok kontrol

a. Kepatuhan penggunaan obat sebelum edukasi dagusibu :

a) Tinggi : 1

b) Sedang : 2

c) Rendah : 3

2) Kelompok perlakuan

b. Kepatuhan penggunaan obat setelah edukasi dagusibu

a) Tinggi : 1

b) Sedang : 2

c) Rendah : 3
3. Scoring

Scoring adalah proses pemberian nilai pada lembar jawaban kuesioner.

Pemberian nilai dalam penelitian ini menggunkan MMAS-8 dengan kriteria

sebagai berikut :

Skor 8 = kepatuhan tinggi

Skor 6-7 = kepatuhan sedang

Skor 0-5 = kepatuhan rendah

Sumber : (Maulidi, 2017).

4. Tabulating

Tabulating adalah penyusunan data dalam bentuk tabel kegiatan untuk

meringkas data yang masuk (data mentah) ke dalam tabel yang telah

dipersiapkan (Notoadmodjo, 2012). Presentase dari dataumum dan data

khusus akan diinterpresentasikan sebagai berikut :

No Presentase Keterangan
1 0% Tidak ada
2 1-25% Sebagian kecil
3 26-49% Hampir setengahnya
4 50% Setengahnya
5 51-75% Sebagian besar
6 76-99% Hampir seluruhnya
7 100% Seluruhnya

4.8.4 Analisa data

Analisa data merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis

terhadap data yang telah dikumpulkan dengan tujuan supaya mudah

terdeteksi (Nursalam, 2017).


1. Analisa univariant

Analisa univariant bertujuan untuk menjelaskan setiap variabel

penelitian (Notoadmodjo, 2010). Dalam penelitian ini terdapat dua data

yaitu data umum dan data khusus. Data umum dalam penelitian ini

meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, lama menderita

hipertensi dan riwayat merokok. Data khusus dalam penelitian ini

meliputi variabel dependen tentang tingkat kepatuhan pada penderita

hipertensi pre test dan post test.

2. Analisa bivariat

Analisa bivariat bertujuan untuk mengetahui interaksi dua variabel,

baik berupa komparatif, asosiatif maupun korelatif (Saryono, 2013).

Analisa bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

pengaruh edukasi dengan model dagusibu terhadap kepatuhan

penggunaan obat pada penderita hipertensi di Desa Pundong Kecamatan

Diwek Kabupaten Jombang.

Analisa bivariat menggunakan sebelum dan sesudah perlakuan

dengan menggunakan uji wellcoxon dengan salah satu bantuan software

komputer.

4.9 Etika Penelitian

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan anatara peneliti dengan

responden yang diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan

lembar persetujuan untuk menjadi responden, yang bertujuan agar responden

mengerti maksud dan tujuan penelitian. Di dalam lembar persetujuan terdapat


Nama, Umur, Jenis kelamin, keterangan bersedia menjadi responden, dan

tanda tangan calon responden.

2. Anonimity (Tanpa nama)

Anonimity merupakan memberikan jaminan dalam menggunakan subjek

penelitian, dengan cara tidak mencantumkan nama responden pada lembar

alat ukur, hanya dituliskan dengan kode pada lembar pengumpulan data atau

hasil penelitian yang akan di sajikan seperti nama responden hanya di beri

inisial, umur diberi kode U, jenis kelamin diberi kode L / P, pekerjaan diberi

kode K, pendidikan diberi kode P, dan Lama menderita hipertensi diberi

kode W.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Confidentiality merupakan prinsip yang berkaitan dengan kewajiban

peneliti untuk merahasiakan data-data yang sudah di dapatkan. Peneliti akan

menjamin kerahasiaan data hasil penelitian baik informasi maupun masalah-

masalah lainnya, hanya data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Anda mungkin juga menyukai