Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di era globalisasi ini, banyak masyarakat yang tidak memperhatikan tentang
asupan gizi pada tulang. Masyarakat mengkonsumsi makan yang tidak mengandung
gizi baik. Sehinga timbul perubahan-perubahan yang akan terjadi pada manusia
sejalan dengan bertambahnya usia. Perubahan tubuh manusia, diawali dari mereka
memulai awal kehidupan sampai usia lanjut. Sehingga semua organ dan jaringan yang
ada pada tubuh manusia akan berubah seiring dengan bertambahnya usia mereka.
Salah satunya ada perubahan pada sitem muskoleskeletal dan sistem jaringan yang lain
yang berkaitan dengan kemungkinan dapat terjadinya golongan reumatik. Salah satu
golongan penyakit reumatik dapat menimbulkan gangguan pada sistem
muskuloskeletal rheumatoid arthritis. Gejala penyakit reumatik dapat dimulai dari
peradangan, merah dan rasa nyeri dari sendi tangan dan kaki, disertai dengan gejala-
gejala sistematik seperti kelelahan,anemia, dan depresi. Penyakit reumatik atau
rheumatoid arthritis ini dapat mengakibatkan kerusakan sendi yang menimbulkan
nyeri hebat. Hal ini tentunya akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu jika
penyakit reumatik dibiarkan secara terus-menerus tentu saja akan mempengaruhi
kondisi psikologisnya. Perasaan stres dan depresi dapat muncul yang pada akhirnya
dapat mempengaruhi kualitas hidup. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui
bagaimana tips untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan sistem
muskuloskeletal. Dan penulis menulis makalah yang berjudul “Diet Pada Penderita
Rheumatoid arthritis”. Di makalah ini akan di bahas mengenai bagaimana tips diet
pada penderita rheumatoid arthritis, agar masyarakat mengetahui tentang prinsip diet
pada penderita rheumatoid arthritis dengan baik dan benar.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian diit itu?
2. Apa pengertian rheumatoid arthtritis?
3. Bagaimana diit pada pasien penderita rheumatoid arthritis?

Diit Pada Pasien Penderita Rheumatoid Arthritis Page 1


1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari diit.
2. Untuk mengetahui pengertian dari rheumatoid arthritis.
3. Untuk mengetahui bagaimana diit pada penderita rheumatoid arthritis.

Diit Pada Pasien Penderita Rheumatoid Arthritis Page 2


BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 PENGERTIAN DIET


Diet adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan, dan dilakukan menurut
petunjuk dokter atau pun konsultan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBHI))
Diet yang baik adalah diet yang lebih menekankan perubahan pada jenis makanan,
jumlah serta seberapa sering orang makan dan ditambahkan dengan program.
(Mangoen Prasodjo 2005)
Menurut Luxboy pengertian diet ialah diet yang seimbang atau diet normal untuk
mendapatkan tubuh sehat terdiri atas semua dari elemen makanan yang diperlukan.
Tujuannya untuk mengatur fungsi tubuh, membangun serta memeliharasel tubuh
dibutuhkan protein, mine. (Luxboy, 2008)
Pengertian diet lainnya yaitu “ kegiatan membatasi nutrisi berupa kalori dengan
sengaja, yang dimaksudkan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang lebih kurus”.Dapat
diartikan bahwa perilaku diet ini menekankan pada usaha penurunan berat badan yang
dapat dilakukan dengan berbagai cara namun tetap berfokus pada pengaturan pola
makan oleh pelaku diet.

2.2 PENGERTIAN RHEUMATOID ARTHRITIS


Reumatoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang
manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga
melibatkan seluruh organ tubuh.(Hidayat, 2006)
Reumatik adalah gangguan berupa kekakuan, pembengkakan, nyeri dan kemerahan
pada daerah persendian dan jaringan sekitarnya (Adellia, 2011).
Penyakit reumatik adalah penyakit inflamasi non- bakterial yang bersifat sistemik,
progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara
simetris. ( Rasjad Chairuddin, Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi, hal. 165 )
Artritis reumatoid adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan
manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh.(Kapita
Selekta Kedokteran, 2001 : hal 536)

Diit Pada Pasien Penderita Rheumatoid Arthritis Page 3


2.3 DIIT PADA PASIEN PENDERITA RHEUMATOIS ARTHRITIS
1. TUJUAN DIIT/MAKANAN
a. Mengurangi pembentukan asam urat
b. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk dan mempertahankan dalam batas
normal
2. Perbedaan Diet dengan Makanan Biasa
a. Bahan makanan yang digunakan berkalsium tinggi dan makanan sumber
vitamin D
b. Sebagian besar protein yang digunakan golongan nabati
c. Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium dibatasi
d. Mengkonsumsi sayur dan buah dalam jumlah cukup
e. Menghindari konsumsi alcohol
f. Bila terlalu gemuk, jumlah kalori dibatasi
3. Syarat-syarat Diet Artritis Reumatoid
a. Protein cukup
b. Lemak sedang
c. Cukup vitamin dan mineral
d. Cairan disesuaikan dengan urine yang dikeluarkan setiap hari. Rata-rata
asupan cairan yang dianjurkan adalah 2-2 1/2 liter/hari
e. Karbohidrat dapat diberikan lebih banyak, yaitu 65-75% dari kebutuhan
energi total
4. JENIS DIIT/MAKANAN
a. Rendah bahan pembentuk asam urat misalnya jeroan (hati, usus, ampela, paru-
paru )
b. Cukup kalori, protein,mineral dan vitamin
c. Tinggi karbohidrat karena dapat membantu pengeluaran asam urat.
d. Banyak cairan/minum untuk membantu mengeluarkan kelebihan asam urat.
5. MAKANAN/DIIT YANG DIPERBOLEHKAN/DIANJURKAN
a. Karbohidrat : nasi, roti, jagung, kentang, singkong/ubi
b. Sumber Protein
 Daging sapi, ayam dengan berat 50 mg(setengah ons), paling banyak di
makan 2 hari sekali.

Diit Pada Pasien Penderita Rheumatoid Arthritis Page 4


 Ikan laut sebagai sumber asam lemak Omega 3 seperti tongkol, tuna,
salmon dsb, sekurang-kurangnya 3 kali dalam seminggu dan berfungsi
untuk mengatasi peradangan sendi akibat rematik
c. Sayur-sayuran
 Semua sayuran hijau dan kuning kecuali kacang polong, kembang kol,
kangkung, kacang panjang dan jamur
 Sebagai sumber vitamin dan protein yang dapat mengurangi kerusakan
akibat reumatik
 Paling banyak dimakan setengah ons dan paling sedikit di makan 2 hari
sekali
d. Buah-buahan segar
 Sebagai sumber flavonoid yang dapat meningkatkan efek anti oksidan dan
vitamin c untuk efek anti peradangan
 Contoh jeruk, mangga, papaya, nangka, nenas, pisang dsb.
e. Kacang-kacangan (kacang tanah, kedelai dsb), gandum, susu dan tiram
 sebagai sumber seng (Zn) yang dapat menjaga sistem kekebalan tubuh bila
di komsumsikan setiap hari
f. Jahe
 Mempunyai efek anti peradangan
 cara komsumsi : 1-2 iris setiap 2-3 hari atau dengan menambahkan dalam
masakan sehari-hari
g. Minum air putih paling kurang 8 gelas sehari atau 2000 ml/hari
h. Bumbu yang diperbolehkan yaitu semua bumbu masakan kecuali jenis
penyedap dan pengawet karena dikhawatirkan dalam pengawet banyak
mengandung unsur- unsur kimia yang berbahaya bagi tubuh dan juga
meningkatkan gejala peradangan pada rematik
6. MAKANAN/DIIT YANG HARUS DI KURANGI
a. Minyak sayur dan daging berlemak yang dapat meningkatkan gejala
peradangan pada reumatik
7. MAKANAN/DIIT YANG HARUS DIHINDARI
a. Sumber protein hewani : sarden, kerang, jantung, ginjal, hati, usus, limfa,
paru-paru,otak, kaldu, bebek dan burung.
b. Minuman : semua minuman yang mengandung alcohol, teh, kopi dan
minuman yang mengandung soda.

Diit Pada Pasien Penderita Rheumatoid Arthritis Page 5


c. Lain-lain : makanan dan minuman yang diolah menggunakan ragi,
misalnya tape.
8. Tips Diet Bagi Penderita Rheumatoid Arthritis
a. Konsumsi makanan bervariasi sesuai kebutuhan kalori tubuh.
Penderita AR diharapkan untuk mengkonsumsi makanan bervariasi terdiri
dari kombinasi daging ternak, ikan, banyak buah dan sayuran segar (porsi per
hari), kacang&kacangan dan sedapat mungkin menggunakan minyak zaitun.
Namun, sungguh penting disertai adanya usaha untuk menjaga berat badan
ideal, sebab adanya kelebihan berat badan dapat memperberat beban sendi
sehingga nyeri dapat bertambah hebat.
b. Konsumsi makanan kaya akan omega 3
Omega 3 baik bagi kesehatan jantung dan diketahui membantu mengurangi
peradangan dan dapat mengurangi nyeri dan kekakuan pada sendi. Sumber
omega 3 seperti ikan sarden, salmon dan tuna. Makan ikan ini setidaknya dua
porsi (1 porsi = 140 gr) ikan setiap minggu.
c. Konsumsi kaya akan zat besi
Kelelahan yang dirasakan penderita AR seringkali diperberat dengan
keadaan anemia (kurangnya hemoglobin darah untuk mentransportasikan
oksigen ke seluruh tubuh). Anemia pada penderita AR dapat disebabkan oleh
adanya peradangan kronis yang terjadi atau efek samping dari penggunaan obat
anti inflamasi non&steroid (OAINs) jangka panjang seperti perdarahan
internal atau tukak lambung. Untuk mengatasi hal ini, konsumsilah makanan
kayaakan zat besi setara berkala seperti : daging merah, telur, sayur&sayuran
hijau, kacang&kacangan, buncis. Konsumsi vitamin C juga diperlukan untuk
memudahkan penyerapan zat besi. Vitamin C banyak terdapat dalam sayuran
dan buah&buahan.
d. Makan makanan kaya akan kalsium
Penderita AR memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami
osteoporosis, untuk itu penting untuk menkonsumsi kalsium. Sumber kalsium
seperti susu, keju, yogurt dan produk susu lainnya, sayur&sayuran hijau,
almond, ikan seperti sarden dan teri. Sebaiknya dipilih jenis susu yang
memiliki kandungan lemak yang lebih rendah seperti skimmed milk atau
semi skimmed milk, karena jumlah kandungan kalsiumnya sama saja. Untuk

Diit Pada Pasien Penderita Rheumatoid Arthritis Page 6


penyerapannya kalsium membutuhkan Vitamin D. Vitamin D bisa didapatkan
dari sinar matahari, ikan, telur ,margarin. dan sereal terfortifikasi.
e. Suplemen mineral dan multivitamin
Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan
vitamin antioksidan atau suplemen mineral pada pengobatan gejala AR. Diet
yang sehat harus mengandung semua jenis nutrien yang dibutuhkan tubuh. Jadi
bila, nafsu makan berkurang, jumlah makanan yang dikonsumsi sedikit, ada
baiknya menambahkan multivitamin/suplemen mineral.
f. Suplemen minyak ikan
Penelitian yang ada menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan dosis tinggi
dapat mengurangi gejala AR, seperti durasi kekakuan pagi hari, jumlah sendi
yang mengalami pembengkaka dan nyeri sendi. Suplemen minyak ikan
mengandung omega 3, EPA dan DHA. Gejala AR dapat mereda setelah
konsumsi dilakukan sampai tiga bulan. Namun konsumsi minyak ikan harus
dilakukan secara hati&hati karena terdapat interaksi dengan beberapa obat.
g. Kenali makanan yang membuat serangan bertambah
Beberapa ahli berpendapat alergi makanan dapat mencetuskan peradangan
pada penderita AR. Makanan yang dapat mencetuskan peradangan dapat
berbeda bagi setiap penderita AR. Untuk itu, perlu diidentifikasi makanan
pencetus peradangan dengan melakukan program eksklusi makanan satu
persatu.
9. Contoh Pembagaian Bahan Makanan Sehari

Waktu dan Bahan 1500 kkal 1700 kkal


Makanan
Pagi

50 gr = ½ gelas nasi 75 gr = 1 gelas nasi


Beras

50 gr = 1 butir 50 gr = 1 butir
Telur ayam

50 gr = ½ gelas 100 gr = 1 gelas


Sayuran

5 gr = ½ sdm 5 gr = ½ sdm
Minyak

Diit Pada Pasien Penderita Rheumatoid Arthritis Page 7


Susu skin bubuk 20 gr = 4 sdm 20 gr = 4 sdm

Gula pasir 10 gr = 1 sdm 10 gr = 1 sdm

Pukul 10.00

Buah 100gr = 1 ptg sdg pepaya 100gr = 1 ptg sdg pepaya

Siang

Beras 75 gr = 1 gls nasi 100 gr = 1 1/2 gls nasi

Ikan 50 gr = 1 ptg sdg 50 gr = 1 ptg sdg

Tempe 25 gr = ptg sdg 25 gr = ptg sdg

Sayuran 100 gr = 1 gls 100 gr = 1 gls

Buah 100gr = 1 ptg sdg pepaya 100gr = 1 ptg sdg pepaya

Minyak 5 gr = ½ sdm 5 gr = ½ sdm

Pukul 16.00

Buah 100gr = 1 ptg sdg pepaya 100gr = 1 ptg sdg pepaya

Malam

Beras 75 gr = 1 gls nasi 75 gr = 1 gls nasi

Ayam 50 gr = 1 ptg sdg 50 gr = 1 ptg sdg

Tempe 25 gr = 1 ptg sdg 25 gr = 1 ptg sdg

Sayuran 100 gr = 1 gls 100 gr = 1 gls

Buah 100gr = 1 ptg sdg pepaya 100gr = 1 ptg sdg pepaya

Minyak 5 gr = ½ sdm 5 gr = ½ sdm

Diit Pada Pasien Penderita Rheumatoid Arthritis Page 8


BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan diatas penulis menyimpulkan bahwa diet
adalah kegiatan membatasi nutrisi berupa kalori dengan sengaja, yang dimaksudkan
untuk mendapatkan bentuk tubuh yang lebih kurus. Artritis Reumatoid (AR) adalah
suatu penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh
sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu
lama pada sendi. Adapun tips diet bagi penderita AR adalah sebagai berikut:
Konsumsi makanan bervariasi sesuai kebutuhan kalori tubuh, Konsumsi makanan
kaya akan omega 3, Konsumsi kaya akan zat besi, Makan makanan kaya akan
kalsium, Suplemen mineral dan multivitamin, Suplemen minyak ikan, Kenali
makanan yang membuat serangan bertambah.

3.2 SARAN
Berdasarkan pembahasan diatas penulis menyarankan kepada semua orang
untuk menjaga kesehatan tubuh khususnya pada sistem muskoloskeletal pada
penyakit AR, supaya terhindar dari penyakit tulang.

Diit Pada Pasien Penderita Rheumatoid Arthritis Page 9


DAFTAR PUSTAKA

British Dietetic Association. Diet and Rheumatoid Arthitis. 2012

Brunner & Suddarth (2001). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta : EGC

Ellyana, (2009). Diet Untuk Kesehatan. www.gogle.com

Lumenta A.N.dr (2004). Kenali Jenis Penyaki Dan Cara Penyembuhannya. Jakarta ;
Penerbit PT. Alex Media Kompatindo- RS mediros

Sylvie Sakasmita.2012. Diet and Rheumatoid Arthitis. Yogyakarta:Nuha Media


Almatsier Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama

Diit Pada Pasien Penderita Rheumatoid Arthritis Page 10

Anda mungkin juga menyukai