65
mengungkapkan setiap kali interaksi
masalah yang Beri perhatikan kepala
dihadapi . klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
Tanyakan perasaan
klien dan masalah yang
dihadapi.
2. Bantu klien
Tujuan Khusus 2: 2. Setelah 1x interaksi mengungkapkan perasaan
Klien dapat klien dapat marahnya : Mengetahui
mengidentifikasi penyebab menyebutkan perilaku Motifasi klien untuk kondisi klien
perilaku kekerasan yang kekerasan yang menceritakan penyebab
dilakukannya. dilakukan :
saat itu dan
rasa kesal atau
Menceritkan mengurangi
jengkelnya.
penyebab perasaan Dengarkan tanpa
tekanan
jengkel/kesal baik dari menyela atau pemberi kemarahan
diri sendiri maupun penilaian klien
lingkungan. Mengidentifik
asi penyebab
marah
Identifikasi
perubahan fisik.
3. Bantu klien
66
mengungkapkan tanda-
Tujuan Khusus 3: 3. Setelah 1x interaksi tanda perilaku kekerasan
Klien dapat klien menyceritakan yang dialaminya :
mengidentifikasi tanda- tanda-tanda saat terjadi Motifasi klien
tanda perilaku kekerasan perilaku kekerasan : menyceritakan kondisi
memberikan
Tanda fisik : mata fisik (tanda-tanda fisik)
merah,tangan
wawasan yang
saat perilaku kekerasan
mengempal, ekspresi yangf terjadi. baru bagi klien
tangan dan lain-lain Motifasi klien terhadap tindakan
Tanda emosional : menyceritakan kondisi meladaptif dalam
perasaan marah, emosinya (anda-tanda mengekspresikan
jengkel bicara keras emosional) saat terjadi marahnya
Tanda sosial : perilaku kekerasan.
bermusuhan yang Motifasi klien
dialami saat terjadi menyceritakan kondisi
perilaku kekerasan hubungan dengan orang
lain (anda-tanda sosial)
saat terjadi perilaku
kekerasan.
67
pernah dilakukannya. lakukan tindakan kekerasan Mengidentifika
Perasaanya saat yang selama ini pernah si pengetahuan
melakukan dilakukannya. dan melakukan
kekerasan Motifasi klien
cara yang
Evektifitas cara yang menceritakan perasaan
sehat
dipakai dalam klien setelah tindakan
menuelesaikan tersebut terjadi.
masalah. Diskusikan apakah
dengan tindakan
kekerasan yang
dilakukannya masalah
yang dialami teratasi.
68
Lingkungan : barang
atau benda rusak dan
lain sebagainya.
Tujuan Khusus 6: 6. Setelah 1x interaksi 6. Diskusikan dengan klien : Cara yang cocok
Klien dapat klien dapat apakah klien mau akan membantu
mengidentifikasi cara mengidentifikasi cara mempelajari cara baru klien nyaman
konstruktif dalam konstruktif dalam mengungkapkan marah
praktek langsung
mengungkapkan mengungkapkan yang sehat.
lebih tepat untuk
kemarahan. kemarahan : Jelaskan berbagai
mengetahui
Klien mampu alternatif pilihan untuk
menjelaskan cara- mengungkapkan merah manfaat/cara yang
cara sehat selain perilaku kekerasan dilakukan
mengungkapkan yang diketahui klien. Mengidentifikasi
marah. Jelaskan cara-cara sehat adanya keuntungan
untuk mengungkapkan dan kekurangannya
marah : Membangkitkan
Cara fisik : nafas dalam,
motivasi dan minat
pukul bantal atau kasur,
klien
olag raga.
Verbal : Kejelasan waktu,
mengungkapan tempat dan topik
bahwa dirinya lagi akan membantu
kesal kepada orang keluarga untuk
lain. kooperatif
Sosial : latihan Perlu dilakukan
69
asertif dengan orang secara bertahap.
lain. Mempermudah
Spiritual : pemahaman dan
sembahyang/do’a,
penerimaan
zikir, meditasi, dsb
Memberikan
sesuai dengan
keyakinan wawasan kepada
agamanya masing- keluarga menggali
masing. kemampuan yang
ada .
70
orang lain tanpa melaksanakan cara yang pelaksanaan
menyakiti. dipilih dirumah
Spiritual : Jelaskan cara tersebut. Kejelasan akan
zikir/berdo’a, Anjurkan klien
membantu klien
meditasi sesuai menirukan peragaan
dan keluarga klien
agamanya yang sudah dilakukan.
untuk
Beri penguatan pada
klien, perbaiki cara melaksanakan
yang masih belum tindakan yang
sempurna. benar.
7.3. Anjurkan klien
menggunakan cara yang
sudah dilatih saat
marah/jengkel.
Tujuan Khusus 8: 8. Setelah 1x interaksi 8.1. Diskusikan pentingnya Dengan tahu
mendapat dukungan keluarga : peran serta keluarga sebagai manfaat dan
Menjelaskan cara dukungan klien untuk kerugian keluarga
keluarga untuk mengontrol
merawat klien mengatasi perilaku
perilaku kekerasan. klien akan lebih
dengan perilaku kekerasan
perhatian.
kekerasan. 8.2. Diskusikan potensi
Mengungkapkan rasa keluarga untuk membantu Kejelasan akan
puas dalam merawat klien mengatasi perilaku membantu
klien. kekerasan. pelaksanaan
8.3. Jelaska pengertian, tindakan yang
penyebab, akibat, dan benar
71
cara merawat klien Waktu yang tepat
perilaku kekerasan yang didasari pada kerja
dapat dilaksanakan oleh dan efektivitas dan
kel;uarga.
penggunaan obat.
8.4. Peragakan cara merawat
klien (menangani perilaku
kekerasan).
8.5. Beri kesempatkan keluarga
untuk memperagakan ulang
8.6. Beri pujian pada keluarga,
setelah peragaan.
8.7. Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencoba
cara yang dilatih.
Tujuan Khusus 9:
9. Setelah 1x interaksi
Klien menggunakan obat 9.1. Jelaskan manfaat Efektif obat yang
klien dapat menjelaskan
sesuai program yang telahg menggunakan obat diketahui lebih
:
72
ditetapkan. Manfaat minum obat secara teratur dan awal memudahkan
Kerugian tidak kerugian jika tidak penaganan akibat
minum obat menggunakan obat efek tersebut.
Nama obat 9.2. Jelaskan kepada klien :
Membangkitkan
Bentuk dan warna Jenis obat (nama, warna,
minat dan motivasi
obat dan betuk obat)
Waktu pemakaian Dosis yang tepat untuk
Cara pemakaian klien
Efek yang diraskan Waktu pemakaian
Cara pemakaian
Efek yang akan diraskan
klien
9.3. Anjurkan klien :
Minta dan menggunakan
obat tepat waktu
Lapor ke perawat/dokter
jika mengalami efek
yang tidak biasa
Beri pujian terhadap
kedisiplinan klien
menggunakan obat.
73
Pendengaran
Tujuan Khusus I:
Klien dapat membina
1. Setelah 1x interaksi 1. Bina Hubungan saling Membina
hubungan saling percaya.
klien menunjukkan percaya dengan
hubungan
tanda-tanda percaya mengungkapkan prinsip
kepada perawat : komunikasi terapeutik : saling percaya
o Ekspresi wajah o Sapa klien dengan menupakan
bersahabat, ramah, baik verbal dasar
o ada kontak mata, maupun non verbal.
o mau berjabat o Perkenalkan diri terjadinya
tangan, dengan sopan. komunikasi
o mau menyebutkan o Perkenalkan nama terapeutik
nama, lengkap klien & alamat
o klien mau duduk yang lengkap.
berdampingan o Jelaskan tujuan
dengan perawat, pertemuan.
o mau mengutarakan o Jujur dan menempati
masalah yang janji.
dihadapi o Tunjukan sikap empati
dan menerima klien apa
adanya.
o Beri perhatian kepada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
Tujuan Khusus II:
Klien dapat mengenal 2.1. Adakan kontak sering
2. Setelah 1x interaksi dan singkat secara
halusinasinya
Klien mampu bertahap.
74
menyebutkan : 2.2. Observasi tingkah laku Pemahaman klien
o Isi klien terkait dengan
dalam mengenal
o Waktu halusinasi
o Frekuensi penglihatannya, jika halusinasi akan
o situasi dan kondisi menemukan klien yang membantu klien
yang menimbulkan sedang halusinasi: untuk mengenal
halusinasi o Tanyakan apakah klien
mengalami sesuatu gejala sehingga
halusinasi pendengaran dapat
o Jika klien menjawab mengendalikan
ya, tanyakan apa yang
kondisi dirinya
sedang dialaminya.
o Katakana bahwa pada saat timbul
perawat percaya klien halusinasinya
mengalamihal tersebut,
namun perawat sendiri
tidak
mengalaminya(dengan
nada bersahabat tanpa
menuduh atau
menghakimi).
o Katakana bahwa ada
klien lain yang
mengalami hal yang
sama.
o Katakana bahwa
perawat akan
membantu klien.
2.3. Jika klien tidak sedang
berhalusinasi klarifikasi
75
tentang adanya
pengalaman halusinasi,
diskusikan dengan
klien :
o Isi, waktu, dan
frekuensi terjadinya
halusinasi (pagi, siang,
sore, malam atau sering
dan kadang-kadang)
Situasi dan kondisi
yang menimbulkan atau
tidak menimbulkan
halusinasi.
2. Setelah 1x
interaksi klien 2.1. Diskusikan dengan klien
menyatakan apa yang dirasakan jika
perasaan dan terjadi halusinasi dan
beri kesempatan untuk Identifikasi prilaku
responnya saat yang bermasalah
mengalami mengungkapkan
perasaannya. membuat klien dan
halusinasi :
2.2. Disjusikan dengan klien perawat mencapai
o Marah
apa yang dilakukan perubahan yang di
o Takut
untuk mengatasi inginkan
o Sedih
perasaan tersebut.
o Senang 2.3. Diskusikan tentang
o Cemas dampak yang akan
o Jengkel dialaminya bila klien
menikmati.
76
Tujuan Khusus III: 1.2. Setelah 1x interaksi 1.1. Identifikasi bersama klien
Klien mampu Identi
Klien dapat mengontrol cara atau tindakan yang
menyebutkan cara baru
halusinasinya mengontrol dilakukan jika terjadi
fikasi tindakan
halusinasinya
halusinasi (tidur, marah,
menyibukkan diri dll). yang di lakukan
membina klin
dan perawat
menimbulkan
2.2. Setelah 1x interaksi
2.2. Diskusikan cara yang
Klien dapat memilih alternatif
digunakan klien :
dan memperagakan
o Jika cara yang
cara mengatasi
halusinasi penglihatan
digunakan adaptif beri tindakan
pujian.
(pendengar/lihat/penghi
o Jika cara yang
du/Raba/kecap)
digunakan maladaptive Reinforcement
diskusikan kerugian
positif akan
cara tersebut
menimbulkan
harga diri dan
2.3. Setelah 1x interaksi
mendukungan
Klien dapat 2.3. Diskusikan cara baru
melaksanakan cara yang untuk prilaku klien yang
telah dipilih untuk memutuskan/mengontrol
timbulnya halusinasi: di harapkan
mengendalikan
77
halusinasinya. o Katakana pada diri
sendiri bahwa ini tidak
nyata (“saya tidak mau
lihat pada saat
halusinasi terjadi). Menberi dukungan
o Menemui orang lai
kepada klien untuk
untuk menceritakan
tentang halusinasinya.
dapat
o Membuat dan mengendalikan
melaksanakan jadwal situasi sendiri
kegiatan sehari-hari secara bertahap
yang telah disusun. dalam menghadapi
o Meminta halusinasi
keluarga/teman/perawat kesempatan yang
menyapa jika sedang di berikan untuk
berhalusinasi. klien memiih cara
yang di latih
2.4. Setelah 2x interaksi
Klien dapat mengikuti 2.4. Bantu klien memilih cara
terapi aktifitas kelompok yang sudah dianjurkan dan
( TAK) latih untuk mencobanya.
78
Meminimalkan/mem
utuskan kontak klien
dengan halusinasi
Tujuan Khusus IV: 3.1. Setelah 1x interaksi 3.1. Buat kontrak dengan Peran serta keluarga
Keluarga menyatakan keluarga untuk maupun umpan balik
Klien dapat dukungan dari
setuju mengikuti pertemuan yang berupa
keluarga dalam mengontrol pertemuan dengan (waktu,tempat dan dukungan positif
perawat. topik).
halusinasinya terhadap klien saat
mengalami
halusinasi.
79
keluarga untuk
memutuskan halusinasi
o Obat-obatan halusinasi
o Cara merawat anggota
keluarga yang
halusinasi dirumah
(beri kegiatan, jangan
biarkan sendiri, makan
bersama, bepergian
bersama, memantau
obat-obatan dan cara
pemberiannyauntuk
mengatasi halusinasi)
o Beri informasi waktu
control ke rumah sakit
dan bagaiman cara
mencari bantuan jika
halusinasi tidak dapat
diatasi dirumah
Tujuan Khusus V: 4.1. Setelah 2x interaksi 4.1. Diskusikan dengan klien Dengan
Klien mampu tentang manfaat dan
Klien dapat mengetahui
menyebutkan : kerugian tidak minum obat,
memanfaatkan obat o manfaat minum nama, warna, dosis, cara, dosis, frekuensi
obat efek terapi dan efek
dengan baik
o kerugian tidak samping penggunaan obat. klien dan
minum obat
o nama,warna, dosis,
keluarga dapat
efek terapi dan efek melaksanakan
samping obat.
secara benar.
80
4.2. Pantau klien saat
4.2. Setelah 1x20 menit penggunaan obat.
Klien dapat 4.3. Beri pujian jika klien
mendemonstrasikan menggunakan oabt dengan
penggunaan obat benar.
dengan benar. 4.4. Diskusikan akibat berhenti
4.3. Setelah 1x20 menit minum obat tanpa
Klien menyebutkan konsultasi dengan dokter.
akibat berhenti minum 4.5. Anjurkan klien untuk
obat tanpa konsultasi konsultasi kepada
dokter. dokter/perawat jika terjadi
hal-hal yang tidak
diinginkan.
81
Mau berbenalan berkenalan. kelancaran
Ada kontak mata, Tanyakan dan panggil
hubungan
Bersedia nama kesukaan klien.
menceritakan Tunjukan sikap jujur interaksi
masalah mau dan menempati janji selanjutnya.
menjawab salam, setiap kali berinteraksi
Mau duduk Buat kontak interaksi
berdampingan yang jelas.
dengan perawat, Dengarkan dengan
Mau mengutarakan penuh perhatian
masalah yang di ekspresi perasaan klien.
hadapi.
Tujuan Khusus 2 :
Klien mampu
2. Setelah 1x interaksi 2.1. Tanyakan pada klien
menyebutkan penyebab klien dapat menyebutkan tentang:
isolasi sosial minimal satu penyebab Diketahui
isolasi sosial dari: Orang yang tinggal penyebab
Diri sendiri serumah, teman hubungan dengan
Orang lain sekamar klien. factor presipitasi
Lingkungan Orang yang paling yang klien alami
dekat dengan klien/di Mendiskusikan
ruang perawatan tingkat
82
Apa yang membuat kemampuan klien
klien dapat dekat seperti menilai
dengan orang tersebut. realitas dan
Orang yang tidak dekat mengontrol diri.
dengan klien di rumah/
di ruang perawat
Apa yang membuat
klien dekat dengan
orang tersebut
Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain.
83
berhubungan sosial dan berhubungan sosial, sosial berhubungan
kerugian tidak misalnya: Kerugian isolasi sosial
dengan orang
Banyaknya teman 3.2 Diskusikan bersama klien
berhubungan sosial lain yang
Tidak kesepian tentang manfaat
Saling menolong berhubungan dengan sosial dirasakan
dan kerugian tidak dan kerugian isolasi sosial.
klien sehingga
berhubungan 3.3 beri pujian terhadap
bisalnya: kemampuan klien timbul
Sendiri mengungkapkan motivasi
Kesepian perasaannya
untuk
berinteraksi.
84
4.3 Libatkan klien dalam lain
terapi aktivitas kelompok
merupakan
sosialisasi.
4.4 Diskusikan jadwal harian tahap dalam
yang dapat dilakukan melihat proses
untuk meningkatkan
perkembanga
kemampuan klien
bersosialisasi n yang terjadi
4.5 Beri motivasi klien untuk
pada klien.
melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah
dibuat.
4.1 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
memperluas pergaulannya.
85
perasaannya. yang terjadi
pada diri klien
dalam tahap
Tujuan Khusus 6 :
proses
Klien dapat dukungan pembicaraan.
6. Setelah 1x interaksi 6.1 Diskusikan pentingnya
keluarga dalam memperluas keluarga dapat peran serta keluarga sebagai
hubungan sosial menjelaskan: pendukung unguk
Pengertian isolasi mengatasi perilaku isolasi Adanya
sosial sosial
kerjasama antara
Tanda dan gejala
keluarga dapat
isolasi sosial 6.2 Diskusikan potensi
keluarga untuk membantu mempermudah
Penyebab dan
klien mengatasi perilaku perawat dalam
akibat isolasi sosial
isolasi sosial. member asuhan
Cara merawat klien
isolasi sosial 6.3 Jelaskan pada keluarga keperawatan
tentang: dalam
6.4 Latih keluarga cara menyembuhkan
merawat klien isolasi klien.
sosial Mendorong
6.5 Tanyakan perasaan
keluarga untuk
keluarga setelah mencoba
merawat klien
cara yang dilatih
secara mandiri
6.6 Beri motivasi keluarga
agar membantu klien dirumah
untuk bersosialisasi
86
6.7 Beri pujian kepada
keluarga atas
keterlibatannya merawat
klien di rumah sakit.
Kamis 4 Harga Diri Tujuan Umum : 1.1 Setelah 1x interaksi 1. Bina hubungan saling hubungan saling
Klien memiliki konsep diri percaya dengan percaya
28/6/2012 Rendah klien menunjukkan
yang yang positif. menggunakan prinsip merupakan dasar
15.00-15.30 ekspresi wajah komunikasi terapeutik : untuk kelancaran
Sapa klien dengan ramah
WIB bersahabat, hubungan interaksi
Tujuan Khusus I : baik verbal maupun non
Klien dapat membina menunjukkan rasa selanjutnya.
verbal.
hubungan saling percaya senang, ada kontak Perkenalkan diri dengan
dengan perawat. mata, mau berjabat sopan.
Tanyakan nama lengkap
tangan, mau
dan nama panggilan
menyebutkan nama, mau yang disukai klien.
menjawaba salam, klien Jelaskan tujuan
mau duduk pertemuan.
Jujur dan menempati
berdampingan dengan
janji.
perawat, mau Tunjukan sikap empati
mengutarakan masalah dan menerima klien apa
yang dihadapi adanya.
Beri perintah dan
perhatikan kebutuhan
dasar klien.
87
Tujuan Khusus II : 1. Setelah 1x interksi klien 2.1 Diskusikan dengan klien o Dengan teknik
Klien dapatmenyebutkan : tentang : komunikasi yang
Aspek positif dan Aspek positif yang tetap akan
mengidentifikasi aspek
kemampuan yang dimiliki klien, keluarga, memudahkan
positif dan kemampuan lingkungan.
dimiliki klien.. perawat dan klien
yang dimiliki. Kemampuan yang berinteraksi.
Aspek positif
dimiliki klien. o Pujian yang
keluarga.
realistis tidak
Aspek positif
2.2 Bersama klien buat daftar menyebabkan
lingkungan klien
tentang : klien melakukan
Aspek positif klien, kegiatannya
keluarga, lingkungan. karena ingin
Kemampuan yang mendapatkan
dimiliki klien. pujian.
Keterbukaan dan
Tujuan Khusus III : 3 Setelah 1x interaksi Diskusikan dengan klien pengertian tentang
Klien nilai kemampuan klien menyebutkan kemampuan yang
kemampuan yang dapat
yang dimiliki untuk kemampuan yang dapat dimiliki adalah
dilaksanakan.
dilaksanakan proses untuk
88
dilaksanakan Diskusikan kemampuan pengertian untuk
yang dapat dilanjutkan berubah.
pelaksanaannya.
Tujuan Khusus IV : 4 Setelah 1 x interksi klien 4.1 Rencanakan bersama klien Klien adalah
Klien dapat merencanakan aktivitas yang dapat individu yang
membut rencana
dilakukan setiap hari sesuai bertanggung
kegiatan sesuai dengan
kegiatan harian. kemampuan klien: jawab terhadap
kemampuan yang dimiliki. Kegiatan mandiri.
dirinya sendiri.
Kegiatan dengan bantuan.
Klien perlu
Tingkatkan kegiatan bertindak secara
sesuai kondisi klien. realistis dalam
4.2 Beri contoh cara kehidupannya
pelaksanaan kegiatan yang contoh peran
dilihat klien akan
dapat klien lakukan. memotivasi klien
untuk
melaksanakan
kegiatan.
Contoh peran
yang dilihat akan
memotivasi klien
untuk
melaksanakan
kegiatan
89
Anjurkan klien untuk
Tujuan Khusus V : 5 Setelah 1x interaksi melaksanakan, kegiatan
Memberikan
Klien dapat melakukan yang telah direncanakan.
klien melakukan kesempatan
kegiatan sesuai rencana Pantau kegiatan yang
kegiatan sesuai jadwal kepada klien dapat
dilaksanakan klien. meningkatkan
yang dibuat.
yang dibuat. Beri pujian atas usaha motivasi dan harga
yang dilakukan klien. diri klien
Diskusikan kemungkinan Reinforcement
pelaksanaan kegiatan positif dapat
setelah pulang. meningkatkan
harga diri klien,
memberikan
kesempatan pada
klien untuk tetap
melakukan
kegiatan yang
biasa dilakukan.
Mendorong
keluarga untuk
mampu merawat
klien madiri
dirumah
90
Beri pendidikan
6 Setelah 1x interaksi kesehatan pada keluarga Support System
tentang cara merawat keluarga akan
Tujuan Khusus VI : klien memanfaatkan
klien dengan harga diri sangat
klien dapat memanfaatkan
sistem pendukung yang rendah. berpengaruh
sistem pendukung yang dalam
ada di keluarga. Bantu keluarga
ada. mempercepat
memberikan dukungan
proses
selama klien di rawat.
penyembuhan
Bantu keluarga
Mendorong
menyiapkan lingkungan keluarga untuk
di rumah mampu merawat
klien setelah
dirumah.
Meningkatkan
peran serta
keluarga dalam
merawat klien
dirumah
Jum’at 5 Defisit Perawatan Tujuan Umum : 1. Setelah 1x 1. Bina hubungan saling Hubungan saling
28/6/2012 Diri Klien dapat mandiri dalam interaksi klien percaya dengan
percaya
menunjukan tanda- menggunakan terapeutik
09.00- perawatan diri selam 5 hari merupakan dasar
tanda percaya pada Sapa klien dengan
10.30 perawatan. perawat. ramah baik verbal untuk kelancaran
WIB Wajah cerah, maupun nonverbal
91
Tujuan Khusus I : tersenyum Perkenalkan nama, hubungan
Klien dapat membina Mau berkenalan nama panggilan dan
interaksi
Ada kontak mata tujuan perawat
hubungan saling percaya selanjutnya
Menerima berkenalan
kehadiran perawat Tanyakan nama lengkap
Bersedia dan nama panggilan
menceritakan yang disukai klien
perasaannya Buat kontrak yang jelas
Tunjukkan sikap jujur
dan menepati janji
setiap kali interaksi
Beri perhatikan kepala
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
Tanyakan perasaan
klien dan masalah yang
dihadapi.
92
Tanda-tanda bersih Tanda-tanda perawatan
dan rapih diri yang baik
Gangguan yang Penyakit atau gangguan
dialami jika kesehatan yang biasa
perawatan diri tidak dialami oleh klien bila
diperhatikan perawatan diri tidak
adekuat
Tujuan Khusus 3:
Klien mengetahui cara-cara Reinforcement
3.1. Setelah 1 x interaksi
melakukan perawatan diri. klien mengebutkan 3.1.1 Diskusi frekuensi yang positif
frekuensi menjaga menjaga perawatan diri
perawatan diri : selama ini : akan
Frekuensi mandi. Mandi.
membangkitka
Frekuensi gosok Gosok gigi.
gigi. Keramas. n harga diri
Frekuensi keramas. Berpakaian. klien
Frekuensi ganti Berhias.
pakaian. Gunting kuku.
Frekuensi berhias.
Frekuensi gunting
kuku.
93
menjaga perawatan 3.1.2 Diskusi cara praktek
diri : perawatan diri yang
Cara mandi. baik dan benar :
Cara gosok gigi. Mandi.
Cara keramas. Gosok gigi.
Cata berpakaian Keramas.
Cara gunting kuku Berpakaian.
Berhias.
Gunting kuku
94
Keramas. selesai melaksanakan
Ganti pakaian perawatan diri.
95
saran perawatan diri menjaga perawatan
klien : sabun mandi, diri dan kemajuan
pasta gigi, sikat gigi, yang telah dialami
shampho, handuk, oleh klien
pakaian bersih, sendal, Dukungan yang
dan alat bersih. bisa di berikan oleh
keluarga untuk
6.3 Keluarga meningkatkan
memperaktekan perawatan kemampuan klien
dalam perawqtn diri
pada klien
Saran yang
diperlukan untuk
menjaga perawatan
diri klien
Anjurkan pada
keluarga
menyiapkan sarana
tersebut.
96
perlu dilakukan
keluarga dalam
perawatan diri
Anjurkan keluarga
untuk
memperaktekan
perawatan diri
seperti mandi,
gosok gigi, dll.
Ingatkan klien
waktu mandi
Bantu jika klien
mengalami
hambatan dalam
perawatan diri
Beri pujian atas
keberhasilan klien
97