Anda di halaman 1dari 12

HASIL

LEMBAR OBSERVASI
KEADAAN SANITASI DASAR LINGKUNGAN
DI DUSUN KARANGAN, DESA LICIN, KEC. LICIN, BANYUWANGI
MENURUT KEPMENKES RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999
NAMA KK ALAMAT KK
1. Syamsul Hidayat 1. Dsn. Karangan, Desa Licin, Kab. Banyuwangi
2. Banu Sumaranto 2. Dsn. Karangan, Desa Licin, Kab. Banyuwangi
3. Siti Humaidah 3. Dsn. Karangan, Desa Licin, Kab. Banyuwangi
4. Herdi Dwi Prasetyo 4. Dsn. Karangan, Desa Licin, Kab. Banyuwangi
5. Sunalis 5. Dsn. Karangan, Desa Licin, Kab. Banyuwangi
6. Sirajul Munir 6. Dsn. Karangan, Desa Licin, Kab. Banyuwangi
7. Angga Prayoga 7. Dsn. Karangan, Desa Licin, Kab. Banyuwangi
8. Ahmad Syaifullah 8. Dsn. Karangan, Desa Licin, Kab. Banyuwangi

Komponan Hasil Penilaian


No. Kriteria Nilai Bobot (No.KK)
yang dinilai 1 2 3 4 5 6 7 8
Sanitasi 25
Lingkungan
1. Sarana Air a. Tidak ada 0 25 0
b. Ada, bukan 1
Bersih
milik sendiri
dan tidak
memenuhi
syarat
kesehatan
(berbau,
berwarna dan
berasa).
c. Ada, milik 2
sendiri dan
tidak
memenuhi
syarat
kesehatan.
d. Ada, bukan 3
milik sendiri,
dan
memenuhi
syarat
kesehatan
e. Ada, milik 4 25 100 100 100 100 100 100 100
sendiri dan
memenuhi
syarat
kesehatan
2. Jamban a. Tidak ada 0 25 0 0
b. Ada, bukan 1
(Sarana
leher angsa,
Pembuangan
tidak ada
Kotoran)
tutup,
disalurkan ke
sungai/kolam
c. Ada, bukan 2
leher angsa,
ada tutup,
disalurkan ke
sungai/kolam
d. Ada, bukan 3
leher angsa,
ada tutup,
septic tank
e. Ada, leher 4 25 100 100 100 100 100 100
angsa, septic
tank
3. Sarana a. Tidak ada, 0
Pembuangan sehingga
Air Limbah tergenang
tidak teratur
di halaman
rumah
b. Ada, 1
diserapkan
tetapi
mencemari
sumber air
(jarak
dengan
sumber air <
10m)
c. Ada, 2 25 50 50 50
dialirkan ke
selokan
terbuka
d. Ada, 3 25 75
diserapkan
dan tidak
mencemari
sumber air
(jarak
dengan
sumber air >
10m)
e. Ada, 4 25 100 100 100 100
dialirkan ke
selokan
tertutup
untuk diolah
lebih lanjut
4. Sarana a. Tidak Ada 0 25 0
b. Ada, tetapi 1 25 25 25 25 25
Pembuangan
tidak kedap
Sampah
air dan tidak
ada tutup
c. Ada, kedap 2 25 50
air dan tidak
tertutup
d. Ada, kedap 3 25 75 75
air dan
tertutup
Total Hasil Penilaian 350 325 100 300 325 375 275 175
Kriteria LS LTS LTS LTS LTS LS LTS LTS

Keterangan :
Hasil Penilaian : Nilai x Bobot
Kriteria
1. Lingkungan Sehat/ LS : ≥ 334
2. Lingkungan Tidak sehat/LTS : < 334

1. Analisis Situasi
1.1. Keadaan Sanitasi Dasar Lingkungan
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829/MENKES/SK/VII/1999,
keadaan sanitasi dasar lingkungan yang digunakan untuk analisis situasi terdapat empat
indikator yaitu; Sarana air bersih, Jamban (Sarana Pembuangan Kotoran), Sarana
Pembuangan Air Limbah, dan Sarana Pembuangan sampah. Data diambil sebanyak 9
rumah dari total populasi yang terkena diare.
Hasil observasi dari 9 responden terhadap lembar observasi keadaan sanitasi
lingkungan didapatkan bahwa hanya dua rumah yang dapat dikatakan sehat dan enam
rumah lainnya dinyatakan tidak sehat. Dalam kata lain, sebanyak 22,23% rumah di
Dusun Karangan, Desa Licin, Kabupaten Banyuwangi dinyatakan sehat sedangkan
77,77% rumah lainnya dinyatakan tidak sehat. 77,77% rumah yang dinyatakan tidak
sehat dikarenakan tidak punya jamban atau sudah memiliki jamban akan tetapi tidak
digunakan secara optimal. Penyebab lainnya yaitu terdapat beberapa rumah yang
menggunakan sarana sumber air bersih dari sungai meskipun sumber air utama di Dusun
Karangan, Desa Licin, Kabupaten Banyuwangi adalah dari pegunungan. Berdasarkan
hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa keadaan sanitasi dasar di Dusun
Karangan, Desa Licin, Kabupaten Banyuwangi dapat dikategorikan buruk dengan
persentase 77,77% lingkungan tidak sehat.

1.2. Karakteristik Masyarakat


Karakteristik masyarakat sebagai responden adalah warga dari Dusun Karangan,
Desa Licin, Kabupaten Banyuwangi yang pernah terkena diare pada jangka waktu
Januari-September 2019 berdasarkan Data Pasien yang terkena diare di Puskesmas Licin.
Karakteristik yang diamati dalam hal ini antara lain tingkat pendidikan dan status
pekerjaan, selain itu juga diamati kehidupan sehari-sehari yang dilakukan.

Tabel 1. Distribusi Karakteristik responden tingkat pendidikan berdasarkan jenis kelamin


di Dusun Karangan, Desa Licin, Banyuwangi.

Tingkat Jenis Kelamin Total


Pendidikan Laki-Laki Perempuan
n % n % n %
Tidak Sekolah 0 0% 0 0% 0 0%
Tidak Tamat
1 12,5% 2 25% 3 37,5%
SD
Tamat SD 1 12,5% 0 0% 1 12,5%
SMP/Sederajat 0 0% 2 25% 2 25%
SMA/Sederajat 0 0% 2 25% 2 25%
D3/Sederajat 0 0% 0 0% 0 0%
TOTAL 2 25% 6 75% 8 100%

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tertinggi responden


adalah tamat SMA/sederajat sebanyak 2 orang dengan persentase 25% dan tingkat pendidikan
yang terendah adalah Tidak tamat SD sejumlah 3 orang dengan persentase 37,5%.
1.3 Tingkat Pengetahuan Masyarakat
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Dusun Karangan, Desa Licin,
Kabupaten Banyuwangi mengenai Perilaku Hidup Bersih Sehat dengan kejadian diare
maka dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner yang diikuti dengan wawancara
pada 9 populasi yang pernah terkena diare. Berikut ini adalah hasil pengumpulan data
terhadap masyarakat di Dusun Karangan, Desa Licin tentang tingkat pengetahuan dalam
tabel distribusi di bawah ini :

Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan pengetahuan tentang PHBS dengan kejadian


diare di Dusun Karangan, Desa Licin, Kab. Banyuwangi

No. Pengetahuan Jumlah Persentase

Diare adalah pengeluaran tinja Ya


7 87,5%
yang tidak normal yang lebih
1.
encer dan frekuensi Buang Air Tidak
1 12,5%
Besar lebih dari 3 kali sehari.

Diare dapat disebabkan oleh Ya 3 37,5%


2. makanan yang tertutup
Tidak 5 62,5%
penyajiannya.

Diare disebabkan karena Ya


8 100%
kebersihan lingkungan yang
3.
tidak sehat, misalnya sumber
Tidak
air langsung dari sungai. - -

Air sungai dapat digunakan Ya 6 75,0%


4. untuk membersihkan peralatan
Tidak 2 25,0%
rumah tangga.

Air bersih adalah air yang Ya


dapat digunakan untuk 8 100%

5. keperluan sehari-hari yang


Tidak
kualitasnya memenuhi syarat-
- -
syarat kesehatan dan dapat
diminum dimasak.
6. Ciri-ciri dari air bersih adalah Ya 8 100%
jernih, tidak berbau, tidak
berasa, tidak mengandung
bahan kimia, serta tidak Tidak
mengandung kuman patogen
dan parasit.

Penderita diare tidak dapat Ya 5 62,5%


7. menyebarkan kuman melalui
Tidak 3 37,5%
kotoran Buang Air Besar.

Tempat BAB yang benar Ya


- -
8. adalah di sungai, pekarangan,
parit, saluran irigasi dan Tidak 8 100%
pantai.
Mencuci tangan dengan sabun Ya 7 87,5%
9. sebelum dan sesudah makan
Tidak 1 12,5%
dapat mencegah diare.

Membersihkan jamban/toilet Ya
6 75,0%
secara teratur tidak berperan
10.
dalam penurunan risiko Tidak
2 25,0%
penyakit diare.

Jamban yang sehat adalah Ya


jamban yang tidak mencemari 8 100%
sumber air minum, tidak
berbau dan tinja tidak dapat
Tidak
dihampiri serangga atau
11. binatang, mudah dibersihkan,
tidak mencemari tanah dan air,
- -
cukup penerangan, lantai
kedap air, ventilasi cukup,
tersedia air dan alat pembersih
serta aman bagi pengguna.

Tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh (100%) responden mengetahui kriteria


jamban yang sehat, tempat melakukan BAB yang benar, kriteria air bersih dan
penyebab timbulnya diare. Pengetahuan responden tentang penggunaan air sungai
untuk membersihkan peralatan rumah tangga, jawaban terbanyak yaitu ya dengan
persentase 75% sedangkan yang tidak hanya 25%.

Tabel 3. Distribusi pengetahuan responden tentang PHBS dengan kejadian diare di Dusun
Karangan, Desa Licin, Kab. Banyuwangi

Pengetahuan tentang PHBS dengan


No. Jumlah Persentase
kejadian diare

1. Baik 3 37,5%

2. Sedang 5 62,5%

3. Buruk -

TOTAL 8 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan masyarakat tentang PHBS
dengan kejadian diare di Dusun Karangan paling banyak yaitu pengetahuan dengan
kategori sedang sebesar 62,5% sedangkan pengetahuan yang buruk tidak ada.
Pengategorian ini di dasarkan pada perhitungan skor serta dapat dikatakan baik apabila
skor >75% , sedang 40-75% dan buruk <40%.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat serta dampak terhadap diare belum dipahami atau bahkan dimengerti
secara baik oleh masyarakat.

1.4 Sikap Masyarakat


Untuk mengetahui sikap masyarakat Dusun Karangan, Desa Licin, Kabupaten
Banyuwangi mengenai Perilaku Hidup Bersih Sehat dengan kejadian diare maka
dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner yang diikuti dengan wawancara pada 9
populasi yang pernah terkena diare. Berikut ini adalah hasil pengumpulan data terhadap
masyarakat di Dusun Karangan, Desa Licin tentang sikap masyarakat dalam tabel
distribusi di bawah ini :

Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan sikap tentang PHBS dengan kejadian diare di Dusun
Karangan, Desa Licin, Kab. Banyuwangi

SS S TS STS
No. Pernyataan
n % n % n % n %
1. Meminum air yang belum
dimasak dapat menyebabkan 3 37,5% 5 62,5% - - - -
diare.
2. Tidak memiliki saluran
pembuangan air limbah akan 3 37,5% 4 50,0% 1 12,5% - -
menimbulkan diare.
3. Membuang air besar tidak di 2 25,0% 4 50,0% 2 25,0% - -
jamban dapat menyebabkan
diare.
4. Saya tidak masalah jika makan
1 12,5% 1 12,5% 4 50,0% 2 25,0%
dan minum tanpa cuci tangan.
5. Saya mencuci tangan tanpa
menggunakan sabun tidak akan 1 12,5% 2 25,0% 4 50,0% 1 12,5%
menimbulkan diare.
6. Saya mencuci tangan dengan
sabun sebelum makan dan
2 25,0% - - 6 75,0% - -
sesudah buang air besar apabila
saya ingat.
7. Saya terbiasa membuang air
besar di sungai karena budaya 1 12,5% - - 4 50,0% 3 37,5%
lingkungan saya.
8. Saya lebih suka Buang Air
Besar di sungai yang mudah 3 37,5% - - 2 25,0% 3 37,5%
dijangkau daripada di jamban.

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden yang setuju tidak membuang air
besar tidak di jamban dapat menyebabkan diare sebanyak 6 orang dengan persentase
75% sedangkan responden yang tidak setuju sebanyak 2 orang dengan persentase
25%. Kemudian sebanyak 37,5% masyarakat lebih suka buang air besar di sungai
yang terjangkau daripada di jamban sedangkan 62,5% tidak setuju. Lalu sebanyak
75% orang mempermasalahkan jika minum dan makan tanpa cuci tangan, sedangkan
25% lainnya tidak mempermasalahkan.

Tabel.5 Distribusi sikap responden tentang PHBS dengan kejadian diare di Dusun Karangan, Desa
Licin, Kab. Banyuwangi

Sikap tentang PHBS dengan


No. Jumlah Persentase
kejadian diare

1. Baik 4 50%

2. Sedang 4 50%

3. Buruk - -

TOTAL 8 100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sikap masyarakat tentang PHBS dengan
kejadian diare di Dusun Karangan yaitu memiliki sikap dengan kategori baik sebesar
50%, lalu kategori sedang juga 50% sedangkan sikap dengan kategori buruk tidak ada.
Pengategorian ini di dasarkan pada perhitungan skor serta dapat dikatakan baik apabila
skor >75% , sedang 40-75% dan buruk <40%.

1.5 Perilaku Masyarakat


Untuk mengetahui perilaku masyarakat Dusun Karangan, Desa Licin, Kabupaten
Banyuwangi mengenai Perilaku Hidup Bersih Sehat dengan kejadian diare maka
dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner yang diikuti dengan wawancara pada 9
populasi yang pernah terkena diare. Berikut ini adalah hasil pengumpulan data terhadap
masyarakat di Dusun Karangan, Desa Licin tentang tingkat perilaku dalam tabel
distribusi di bawah ini :

Tabel 6. Distribusi responden berdasarkan perilaku tentang PHBS dengan kejadian diare di Dusun
Karangan, Desa Licin, Kab. Banyuwangi

No. Pengetahuan Jumlah Persentase

Saya menggunakan air sungai Ya 3 37,5%

1. untuk mencuci peralatan


Kadang-kadang - -
makan dan minum.
Tidak 5 62,5%

Saya menggunakan air seperti Ya 2 25,0%

2. air pompa/sumur untuk Kadang-kadang - -


mencuci bahan makanan.
Tidak 6 75,0%

Saya menggunakan air Ya 2 25,0%


pompa/sumur untuk mencuci Kadang-kadang
3. - -
tangan.
Tidak 6 75,0%

Sumber air yang saya gunakan Ya 6 75,0%


berjarak 10 meter dari tempat
4. Kadang-kadang - -
penampungan kotoran, limbah,
atau septic tank. Tidak 2 25,0%

Saya menyimpan air ditempat Ya 3 37,5%

5. penampungan air yang terbuka Kadang-kadang - -

Tidak 5 62,5%
Saya mengonsumsi air sungai Ya 3 37,5%

6. yang sudah saya masak untuk Kadang-kadang - %


diminum
Tidak 5 62,5%

Saya mencuci peralatan rumah Ya 1 12,5%

7. tangga di sungai. Kadang-kadang - -

Tidak 7 87,5%

Saya memegang makanan Ya 6 75,0%

8. sebelum mencuci tangan Kadang-kadang 1 12,5%


dengan air bersih dan sabun.
Tidak 1 12,5%

Saya mencuci tangan dengan Ya 7 87,5%


air bersih dan sabun setelah Kadang-kadang 1 12,5%
9.
buang air besar dan menceboki
Tidak
- -
bayi.

Saya mencuci tangan saja Ya 2 25,0%

10. tanpa pakai sabun ketika mau Kadang-kadang 2 25,0%


melakukan sesuatu.
Tidak 4 50,0%

Saya melakukan Buang Air Ya 2 25,0%

11. Besar di Sungai. Kadang-kadang 1 12,5%

Tidak 5 62,5%

Saya melakukan buang air Ya 5 62,5%

12. besar di jamban yang terdapat Kadang-kadang 2 25,0%


dirumah.
Tidak 1 12,5%

Saya membuang tinja/kotoran Ya 5 62,5%

13. bayi di jamban rumah. Kadang-kadang - -

Tidak 3 37,5%

14. Seminggu sekali 2 25,0%


Saya membersihkan jamban Terlihat kotor 5 62,5%
ketika : Lainnya 1 12,5%

Saya menggunakan jamban Ya 7 87,5%

15. yang bersih dan tidak berbau. Kadang-kadang 1 12,5%

Tidak - -

Hasil wawancara pada tabel tersebut yaitu masih terdapat masyarakat yang mencuci
peralatan rumah tangga dengan air sungai dengan persentase 37,5%. Meskipun sumber
air di Dusun Karangan berasal dari air pegunungan, akan tetapi masih banyak
masyarakat yang menggunakan sumber air dari sungai untuk kehidupan sehari-hari
serta melakukan Buang Air Besar di sungai dengan persentase 37,5%. Alasan mereka
melakukan buang air besar di sungai diantaranya karena takut apabila septic tank
penuh dan tempat lebih terjangkau di sungai daripada jamban.

Tabel 7. Distribusi perilaku responden tentang PHBS dengan kejadian diare di Dusun Karangan,
Desa Licin, Kab. Banyuwangi

Sikap tentang PHBS dengan


Jumlah Persentase
kejadian diare

1. Baik 4 50%

2. Sedang 4 50%

3. Buruk - -

TOTAL 8 100%

Dari hasil kategori perilaku maka didapatkan perilaku baik sebesar 50% serta yang
dikategorikan berperilaku buruk sebesar 50%. Pengategorian ini di dasarkan pada
perhitungan skor serta dapat dikatakan baik apabila skor >75% , sedang 40-75% dan
buruk <40%.

Anda mungkin juga menyukai