Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif laboratorium. Deskriptif adalah suatu metode penelitian sebagai prosedur

pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan subyek atau obyek dalam

penelitian (Notoatmodjo, 2012).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi Institut

Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2019 sampai Juni 2020

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau obyek yang diteliti.

Sekelompok subjek yang menjadi obyek atau sasaran untuk diteliti

(Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Daun Keladi tikus

dan larva nyamuk Aedes aegypti.

2. Sampel

Sampel adalah obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah larva nyamuk

Aedes aegypti.
3. Tenik sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling, yang dimana pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan

pribadi peneliti sendiri.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014).

1. Variabel Independen (variabel bebas)

Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (variabel terikat) (Sugiyono, 2014). Variabel Independen (bebas)

dalam penelitian ini adalah ekstrak daun keladi tikus.

2. Variabel Dependen (variabel terikat)

Variabel Dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014).

Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah larva nyamuk Aedes

aegypti .
E. Instrumen (Alat dan Bahan)

1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1 set alat perkolasi, neraca,
wadah penyimpanan.

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bahan simplisia daun keladi
tikus dan etanol 70%.

F. Prosedur Pengumpulan Data

1. Pembuatan ekstrak

a. Daun keladi tikus dikeringkan kemudian dihaluskan.

b. Serbuk daun keladi tikus dimaserasi selama 3 jam, kemudian simplisia dipindahkan

ke dalam bejana silinder yang bagian bawahnya diberi sekat berpori, cairan penyari

(etanol 70%) dialirkan dari atas ke bawah. Melalui simplisia tersebut, cairan penyari

akan melarutkan zat aktif dalam sel-sel simplisia yang dilalui sampai keadaan jenuh.

Gerakan ke bawah disebabkan oleh karena gravitasi, kohesi, dan berat cairan di atas

dikurangi gaya kapiler yang menahan gerakan ke bawah. Perkolat yang diperoleh

dikumpulkan, lalu dipekatkan.

2. Penelitian pendahuluan

a. Ekstrak daun cengkeh diambil dan ditimbang sesuai dengan konsentrasi

yang akan dipakai lalu dimasukkan dalam labu takar. Konsentrasi ekstrak daun

cengkeh yang dipakai adalah 0,05%, 0,10%, 0,15%, 0,20%, 0,25% dan 0,30%,

b. Air ditambahkan ke dalam labu takar yang telah dimasukkan ekstrak hingga

volume 100 ml kemudian dimasukkan ke dalam masing-masing wadah plastik yang

bervolume 300 ml.


c. Pada masing-masing wadah plastik 300 ml tersebut dimasukkan 25 ekor

larva Aedes aegyti L. instar III, termasuk kontrol dan tanpa diberi makanan (Ardianto,

2008).

Penentuan besar sampel dihitung dengan rumus Federer (Sudigdo dan Ismael,

2003)

(n-1) ( t -1) ≥ 15

Keterangan :
n = besar sampel
t = jumlah kelompok perlakuan

Anda mungkin juga menyukai