PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah salah satu institusi yang melakukan kegiatan penyelenggaraan
makanan dan minuman secara rutin, sehingga dalam pelaksanaanya penyelenggaraan
makanan dan minum di suatu rumah sakit memerlukan penanganan khusus. Pasien yang
sedang di rawat dirumah ialah konsumen tetap dari kegiatan penyelenggaraan makanan
dan minuman di suatu rumah sakit. Pasien tubuhnya dalam kondisi lemah sehingga
sangat rentang terhadap berbagai penyakit termasuk penyakit-penyakit yang ditularkan
melakui makanan. Oleh karena itu pengolahan makanan dirumah sakit perlu
mendapatkan perbaikan yang lebih seksama (Depkes RI, 2006).
Makanan yang sehat dan aman merupakan salah satu faktor yang penting untuk
meningkatkan derajar kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kualitas makanan baik
secara bakteriologis, kimiawi maupun fisik harus dipertahankan. Kualitas makanan harus
senantiasa terjamin setiap saat agar masyarakat sebagai pemakai produk makanan
tersebut dapat terhindar dari penyakit/ gangguan kesehatan serta keracubab akibat
makanan (reni, 2012)
Formulasi makanan di susun untuk memperoreh susunan campuran bahan
makanan yang mengandung zat gizi baik dan dalam jumlah banyak. Formulasi makanan
ini biasanya disusun dalam bentuk formula makanan yang disebut bahan makanan
campuran (resttle). Sehingga formulasi makanan merupakan campuran bahan makanan
dalam perbandingan tertentu, yang kadar zat gizinya tinggi.
Penyusunan komposisi zat gizi formula makanan disesuaikan dengan kebutuhan
zat gizi golongan sasaran. Golongan sasaran yang dimaksud adalah anak balita,ibu hamil,
ibu menyusui dan buruh kasar. Dengan demikian dalam penyusunan formula perlu
memperhatikan beberapa pertimbangan kasar yaitu :
1. Jenis keadaan gizi kurang yang akan ditanggulangi
2. Golongan rawan yang akan diberi formula makanan
3. Kemungkinan untuk memproduksi dan mendistribusukan formula makanan.
B. Tujuan
1. Untuk menjamin bahwa makanan yang disajikan selalu konsisten kualitas dan
kuantitasnya
2. Untuk menambah nafsu makan pasien dengan modifikasi resep
3. Untuk meningkatkan keaneka ragaman variasi tahu perkedel + wortel bagi pasien.
BAB II
Cara membuat
1. Cuci tahu sebelum di potong potong
2. Kemudian tahu di pootng berbentuk segitiga dan tambahkan garam secukupnya
3. Panaskan minyak, kemudian masukan tahu kedalam minyak yang sudah panas
4. Goreng hingga matang
5. Kemudian tahu siap disajikan
Cara membuat
1. Campurkan semua bahan kecuali tepung terigu aduk rata
2. Setelah rata baru masukan tepung terigu aduk rata
3. Panaskan minyak
4. Ambil adonan bentuk menurut keinginan
5. Masukan kedalam minyak panas goreng sampai matang
BIAYA : Rp.15.000
ALAT
- Pisau
- Telenan
- Wajan
- Piring
- Baskom
PORSI : 1 porsi
WAKTU
- Waktu persiapan : 20 menit
- Waktu memasak : 15 menit
- Total memasak : 35 menit
Standar Resep
Bahan
70 gram Tahu
60 gram wortel
Garam secukupnya
50 gram Telur ayam
¼ Tepung terigu
2 siung bawang merah dan bawang putih
Alat
Pisau
Telenan
Wajan
Piring
Baskom
Prosedur kerja
- Tahu di hancurkan
- Setelah itu kupas wortel dan di parut
- Bawang merah sama bawang putih di haluskan
- Campurkan semua bahan kedalam tahu yang telah di hancurkan
- Masukkan tepung terigu kedalam adonan tahu yang sudah di hancurkan
- Aduk hingga rata dan masukan garam sedikit
- Lalu masukan adonan bulat bulat ke minyak panas, goreng sampai matang kekuningan a
- Angkat dan tiriskan.
Pada modifikasi perkedel tahu+ wortel dapat kita lihat bahwa sebelum dimodifikasi zat
gizimya belum mencukupi kebutuhan serta zat gizinya tidak terlalu lengkap, Dikarenakan tidak
ada sayuran (wortel) yang ada kandungan zat gizi tambahan terutamavitamin B kompleks,
magnesium, zat besi, kalsium seng.
Rata-rata wortel mengandung energy (41 Kkal), Protein (0,9 gram), Lemak (0,2 g)
Mengandung karbohidrat (9,6 g) dan di daerah takengon terdapat banyak sayuran atau wortel
yang bisa di temukan dimana saja.
Tahu 50 80,0 0,0 0,1 04,7 9,6 2,3 3,4 0,0 0,07 5,9 0,0 0,0 0,0 2,8g 88
Total
80,0 0,1 04,7 9,6 2,3 3,4 0,0 0,07 5,9 0,0 0,0 0,0 2,8 88
2. Aroma
Sebanyak 0% (0 orang) panelis mengatakan tidak suka, 10% (1 orang) panelis
mengatakan kurang suka, 90% (9 orang) panelis mengatakan suka dikarenakan
tambahan tahu dan wortel sehingga perkedel tahu+wortel memiliki aroma/wangi
yang khas yang berarti perkedel tahu+ wortel dapat di terima oleh panelis.
3. Rasa
Sebanyak 50% (5 orang) panelis mengatakan tidak suka, 40% (4 orang ) panelis
mengatakan kurang suka, 10% (1 orang) panelis mengatakan suka dikarenakan
tambahan wortel, memiliki rasa yang berarti perkedel tahu+ wortel modifikasi tidak
dapat diterima oleh panelis.
4. Tektur
Sebanyak 0% (0 orang) panelis mengatakan tidak suka, 10% (1 orang) panelis
mengatakan kurang suka, 90% (9 orang ) panelis mengatakan suka dikarenakan
tambahan wortel dan tepung sehingga sehingga perkedel tahu+ wortel memiliki
tekstur yang lembut yang berarti perkedel tahu modifikasi wortel dapat diterima dan
disukai oleh panelis.
Hasil dari modifikasi formula perkedel tahu dengan penambahan wortel dapat
disimpulkan bahwa modifikasi perkedel tahu ini diberikan penambahan wortel,
tepung, bawang merah bawang purih agar perkedel tahu modifikasi tahu ini terdapat
zat gizi protein dan karbohidrat serta terjadinya peningkatan jumlah energi yang
mampu mengenyangkan pasien.
BAB III
Bahan :
70 gram Tahu
60 gram wortel
Garam secukupnya
50 gram Telur ayam
¼ Tepung terigu
2 siung bawang merah dan bawang putih
1 kg minyak goreng
Cara distribusi :
Cara mengkonsumsi :
Melalui oral
Proses pengolahan :
Persiapan : Tahu putih, wortel, bawang merah, bawang putih, tepung
terigu, minyak goreng.
3
Bawang Putih
Biologi Aspergillus Pastikan bawang putih diterima
niger
sesuai spesifikasi (bagus dan tidak
Bacillus
cereus busuk)
4 Jamur/
kapang
.
4.
Bawang merah
B Ulat Hilangkan bagian yang rusak dan
K Pestisida busuk
F Busuk Simpan pada tempat yang kering
Dicuci pada air mengalir
6.
Garam
Kimia Logam berat Standar mutu garam cemaran logam
berat dibawah batas maksimum.
7.
Telur ayam F,B Kotorang
8.
Minyak Fisik Debu
Simpan dalam kemasan yang
Goreng
tertutup rapat.
Perkedel tahu+wortel
Campurkan bumbu
kedalam adonan
yang sudah di
haluskan
Panaskan minyak
Masukan adonan
kedalam minyak
panas,goreng sampe
matang
CCP Dessission Tree
Ya CCP
Apakah penanganan/pengolahan (termasuk cara
mengkonsumsi) dapat menghasilkan atau mengurangi bahaya
Ya(bukan CCP)
Ya CCP
Ya(bukan CCP)
Ya (bukan CCP)
Ya CCP
Ya (bukan CCP)
Ya CCP
Ya (bukan CCP)
CCP dessisson tepung terigu
Ya CCP
Ya (bukan CCP)
Ya CCP
Ya (bukan CCP)
Ya CCP
Ya (bukan CCP)
CCP Dessission Tree proses tahapan produksi
Tahap sortirasi
Apakah tahap sortasi ini KHUSUS ditujukan
untuk menghilangkan / mengurangi bahaya
sampai batas aman
Ya CCP
Buka
Tidak n
CCP
Buka
Ya n
CCP
Tahap pencucian
Apakah tahap pencucian ini KHUSUS ditujukan
untuk menghilangkan / mengurangi bahaya
sampai batas aman
Ya CCP
Buka
tidak n
CCP
Apakah tahap proses selanjutnya dapat
menghilangkan / mengurangi bahaya sampai
batas aman
Buka
Ya n
CCP
Tahap pengolahan
Apakah tahap ini KHUSUS ditujukan untuk
bahaya sampai batas
menghilangkan / mengurangi
aman
CCP
Ya
Buka
Ya n
CCP
Buka
Ya n
CCP
Penetapan CCP berdasarkan pohon keputusan untuk bahan mentah
Formula/Sonde/ Bahaya
P1 P2 P3 P4 P5 P6 Kesimpulan
Tahapan proses Potensial
Tahu F, K Y Y - - - - Bukan CCP
Wortel F, K, B Y Y - - - - Bukan CCP
Tepung terigu F, K Y Y - - - - Bukan CCP
Garam F, K Y Y - - - - Bukan CCP
F Y Y - - - - Bukan CCP
Y = Yes
N = No
Keterangan :
Keterangan :
Distribusi B,K Waktu distribusi Waktu Saat - Cek lama waktu Penyesuaian
secepat distribusi distribusi ditsribusi waktu
mungkin setelah Angka ditutupi Tes Pencucian alat
diolah kuman di dengan mikrobiologi yang saniter
Cara dan alat bawah plastik pada produk Hiegene tenaga
distribusi batas wrap dan dan alat dan pengolah
Pramusaji yang maksimum didorong juga pramusaji Pemusnahan
higienis pada dnegan pendistribusian produk yang
produk dan menggun tidak dikonsumsi
alat akan troli
distribusi
Hiegine
pramusaji
Standar Operating Procedure (SOP)
Tahap Pencucian
Pengertian Sesuatu yang dilakukan agar bahan makanan menggunakan air bersih
seperto air dari mata air, sumur maupun PAM agar bahan makanan
sebelum diolah terjamin kebersihannya
Tujuan Menghilangkan kotoran-kotoran dan mengurangi mikroba-mikroba
yang melekat pada bahan makanan.
Kebijakan bahan makanan dicuci dengan air yang bersih, aman dan cukup
jumlahnya
Prosedur a. Bahan makanan dicuci dengan air mengalir
b. Bahan makanan yang telah dicuci disimpan pada wadah yang bersih
dan kering
Tahap Pengolahan
Pengertian Kegiatan yang dilakukan terhadap suatu bahan makanan yang telah
dipersiapkan dengan cara pengolahan penumisan untuk meningkatkan
citarasa yang baik, nilai cerna yang bahan makanan dan menghilangkan
kuman atau mikroba lainnya
Tujuan Membunuh mikroorganisme yang ada dalam bahan makanan
Kebijakan a. Memasak pada suhu dan waktu yang bisa menghilangkan
mikroorganisme
b. Memasak dengan menggunakan bumbu yang telah dipersiapkan
sehingga meningkatkan citarasa yang baik
Prosedur a. Persiapan : siapkan tahu dan wortel
b. Proses : siapkan wajan untuk mengoreng tahu
Tahap Penyajian
Pengertian Kegiatan yang dilakukan agar keperluan dan kebutuhan konsumen
terjamin mutu dan kualitasnya
Tujuan Mempertahankan kondisi makanan, mencegah kerusakan, menyediakan
kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan dengan kualitas dan waktu
yang sesuai
Kebijakan Bahan makanan disimpan pada suhu dengan penyimpanan yang sesuai
Prosedur a. Perkedel tahu harus terpisah dari makanan yang lain
b. Perkedel tahu disajikan dalam cap
c. Perkedel di simpan di suhu ruang
Tahap Distribusi
Pengertian Kegiatan penyaluran makanan yang sesuai dengan porsi konsumen dan
jenis makanannya
Tujuan Konsumen mendapatkan makanan yang sesuai dengan diet penyakitnya
sehingga mempercepat kesembuhannya
Kebijakan a. Perkedel tahu harus terpisah dari makanan yang lain
b. Perkedel tahu di sajikan dalam cap
Pro sedur a. Perkedel tahu ditempatkan pada wadah yang sesuai dan tepat
jumlahnya
b. Perkedel tahu disajikan dalam plato
c. Perkedel tahu diantarkan menggunakan troli yang bersih
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil dari modifikasi perkedel tahu dapat disimpulkan bahwa modifikasi perkedel tahu
ini diberikan penambahan wortel, agar perkedel tahu ini terdapat zat gizi vitamin dan protein
serta bertambah energi dan karbohidrat. Setiap satu hari pemberian perkedel tahu dengan
frekuensi pemberian 3x 250 gr mengandung energi sebesar 140,6 kkal, Protein =33,2 gr, Lemak
= 17,4 gr dan KH = 95,8 gr
B. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan yaitu : Adanya modifikasi resep perkedel tahu
penambahan wortel berikutnya sehingga meningkatkan cita rasa pada makanan
Lampiran
Nama Panelis :
Petunjuk :
B
Lampiran II
Hasil Dokumentasi