Anda di halaman 1dari 2

WOC KPD

Peningkatan kontraksi dan His yang berulang Kala 1 persalinan Klien sudah merencanakan kehamilan sejak lama
pembukaan serviks uteri
KESIAPAN MENINGKATKAN
PROSES KEHAMILAN-
Mengiritasi nervus pudindalis Gangguan pada kala 1 persalinan PERSALINAN

Stimulus nyeri Infeksi genitalia


Kanalis servikalis selalu Kelainan letak janin (sungsang) Serviks inkompeten Gemeli hidramnion
terbuka akibat kelainan Proses bio mekanik bakteri
NYERI AKUT serviks uteri (abortus Tidak ada bagian terendah menge-luarkan enzim pro-teolitik Dilatasi berlebihan serviks Ketegangan uterus berlebihan
dan riwayat kuretage) yang menutupi pintu atas
panggul yang menghalangi Selaput ketuban mudah pecah Selaput ketuban menonjol dan mudah pecah
Mudahnya pengeluaran tekanan terhadap membrane Serviks tidak bisa menahan
air ketuban bagian bawah tekanan intrauteri

NOC
Setelah dilakukan tinfakan keperawatan selama tanda dan gejala
…. Pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria KETUBAN PECAH DINI Tanda yang terjadi adalah keluarnya
hasil: Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya/rupturnya selaput amnion sebelum dimulainya persalinan yang sebenarnya cairan ktuban merembes melalui
-Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, atau pecahnya selaput amnion sebelum usia kehamilannya mencapai 37 minggu dengan atau tanpa kontraksi vagina,aroma air ketuban berbau
mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi amis dan tidak seperti bbau
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) amoniak,mungkin cairan tersebut
-Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
------menggunakan manajemen nyeri masih merembes atau menetes
-Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, dengan cirri pucat dan bergaris warna
frekuensi dan tanda nyeri) darah,cairan ini tidak akan berhenti
-Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri atau kering karena terus diproduksi
berkurang Air ketuban terlalu Klien tidak tahu penyebab dan akibat KPD Tidak adanya pelindung sampai kelahiran
-Tanda vital dalam rentang normal
- Tidak mengalami gangguan tidur banyak keluar dari luar dengan daerah rahim
DEFISIENSI PENGETAHUAN
Distoksia (partus kering)
Mudahnya mikroorganisme
NIC Laserasi pada jalan lahir NOC masuk secara asenden
-Lakukan pengkajian nyeri secara Setelah dilakukan tindakan keperawatan
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, selama …. pasien menunjukkan
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor pengetahuan tentang proses penyakit
dengan kriteria hasil:
presipitasi
-Pasien dan keluarga menyatakan RESIKO INFEKSI
-Observasi reaksi nonverbal dari pemahaman tentang penyakit, kondisi,
ketidaknyamanan prognosis dan program pengobatan
-Bantu pasien dan keluarga untuk mencari -Pasien dan keluarga mampu melaksanakan
dan menemukan dukungan prosedur yang dijelaskan secara benar NOC NIC
-Kontrol lingkungan yang dapat -Pasien dan keluarga mampu menjelaskan Setelah dilakukan tindakan - Pertahankan teknik aseptif
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, kembali apa yang dijelaskan perawat/tim keperawatan selama…… pasien tidak -Batasi pengunjung bila perlu
pencahayaan dan kebisingan kesehatan lainnya mengalami infeksi dengan kriteria hasil: -Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
-Klien bebas dari tanda dan gejala tindakan keperawatan
-Kurangi faktor presipitasi nyeri -Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
-Kaji tipe dan sumber nyeri untuk infeksi pelindung
menentukan intervensi -Menunjukkan kemampuan untuk -Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai
-Ajarkan tentang teknik non farmakologi: NIC mencegah timbulnya infeksi dengan petunjuk umum
napas dala, relaksasi, distraksi, kompres - Kaji tingkat pengetahuan pasien dan -Jumlah leukosit dalam batas normal -Tingkatkan intake nutrisi
hangat/ dingin keluarga -Menunjukkan perilaku hidup sehat -Berikan terapi
-Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: -Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan Status imun, gastrointestinal, antibiotik:.................................
……... bagaimana hal ini berhubungan dengan genitourinaria dalam batas normal -Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik
anatomi dan fisiologi, dengan cara yang dan lokal
-Tingkatkan istirahat -Pertahankan teknik isolasi k/p
-Berikan informasi tentang nyeri seperti tepat.
-Gambarkan tanda dan gejala yang biasa Inspeksi kulit dan membran mukosa
penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan muncul pada penyakit, dengan cara yang terhadap kemerahan, panas, drainase
berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan tepat -Monitor adanya luka
dari prosedur -Gambarkan proses penyakit, dengan cara -Dorong masukan cairan
-Monitor vital sign sebelum dan sesudah yang tepat -Dorong istirahat
pemberian analgesik pertama kali -Identifikasi kemungkinan penyebab, -Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan
dengan cara yang tepat gejala infeksi
-Sediakan informasi pada pasien tentang -Kaji suhu badan pada pasien neutropenia
kondisi, dengan cara yang tepat setiap 4 jam
-Sediakan bagi keluarga inform asi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
dengan cara yang tepat gejala infeksi
-Sediakan informasi pada pasien tentang -Kaji suhu badan pada pasien neutropenia
kondisi, dengan cara yang tepat setiap 4 jam
-Sediakan bagi keluarga inform asi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat

Anda mungkin juga menyukai