Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENGEMBANGAN PRODUK

MEJA LIPAT

Oleh :
Kelompok 3
FAJAR PUTRA UTAMA 1700512040
IRVAN RENDI 1700512022
JANNATUL HABIB RASYID 1700512036
MUHAMAD ZIKRI 1700512032
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan produk dalam dunia industri akan semakin dibutuhkan untuk menuju
Indonesia sebagai negara maju. Produk merupakan titik awal dan titik akhir kesuksesan
dalam industri manufaktur. Oleh karena itu, kesuksesan dalam persaingan industri tersebut
akan ditentukan oleh keberhasilan mengembangkan produk sesuai dengan keinginan dan
harapan konsumen.
Pengertian desain produk industri adalah salah satu aktifitas luas dari inovasi teknologi
yang berhubungan dengan pengembangan bentuk, pengembangan teknik, proses produksi
dan peningkatan pasar suatu produk industri (Prasetyowibowo, 1999). Hasil desain produk
industri mencakup kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan sarana dan prasarana
manusia melalui proses industri, antara lain alat transportasi, alat kedokteran, alat pertanian,
alat militer, alat olahraga, asesoris produk dan aplikasi teknologi.
Perancangan dan pengembangan produk adalah semua proses yang berhubungan dengan
keberadaan produk yang meliputi segala aktivitas mulai dari identifikasi keinginan konsumen
sampai fabrikasi, penjualan dan pengiriman dari produk (Widodo, 2003). Perancangan dan
pengembangan produk inilah yang menjadi suatu bagian dari perubahan abstrak yang ada
dalam dunia usaha.
Setiap produk memiliki komponen – komponen penyusunnya. Antara lain dari bagian
pertama merupakan dasar bentuk, ukuran dan tujuannya. Pada bagian kedua terdapat
spesifikasi dari produk itu antara lain harga, bahan kemasan, kualitas, nama, jenis.
Selanjutnya pada bagian ketiga merupakan pendukung dari suatu produk. Bagian ini
merupakan meliputi garansi, maintenance, perusahaan, pelayanan pengiriman, dan suku
cadang.
Desain meja belajar selalu mengalami perkembangan, baik dari segi bentuk ataupun
penambahan fungsi. Tetapi seiring dengan perkembangan tersebut seringkali desain meja
belajar kurang memeperhatikan nilai ergonomi, karena desain meja belajar saat ini cenderung
lebih mengutamakan desain bentuk yang simple dan minimalis sebagai tuntutan trend,
sehingga fungsi utama dari meja belajar tersebut terabaikan, dan menimbulkan kelemahan,
mulai dari dimensinya bahkan volume dari desain meja belajar sebelumnya.
Produk yang menjadi rancangan pada penelitian ini adalah meja belajar lipat multifungsi
yang ergonomis. Fungsi-fungsi dari perancang tersebut adalah meja ini selain berfungsi
sebagai meja belajar bisa juga untuk meja laptop sambil lesehan dan bisa juga untuk meja
makan. Banyak sekali desain dan model meja belajar yang menjadi inovasi yang sangat di
minati dari kalangan konsumen.
Kenapa harus meja lipat,karena melihat pangsa pasar yang baru dan menarik minat
konsumen untuk memproduksi produk meja lipat yang kami hasilkan. Dikalangan sekarang
meja lipat sangat bermanfaat dan banyak digunakan. Terutama bagi kalangan mahasiswa,
pekerja kantoran, guru atau fotografi yang bisa digunakan dan bisa dibawa kemana saja.
Karena meja lipat yang kami hasilkan sangat praktis dan mudah diangkut kemana saja.
Dengan fitur terbaru yang kami ciptakan sebagai berikut:Ada speaker dan bas dibagian
bawah yang digunakan sebaagai pengeras suara yang sering digunakan untuk mp3 dan ada
juga tempat charger dibagian tepi kiri meja yang sangat berguna, dibagian sudut kanan meja
ada juga tempat makan yang digunakan untuk meletakkan makanan atau lain sebagainya.
Dari masalah tersebut maka perlu ada rancangan ulang (redesign) pada meja belajar yang
dapat dikatakan ergonomis, aman, nyaman dan mengurangi kelelahan melalui perancangan
fasilitas kerja baru.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana mengekfektifkan alur aktifitas yang dilakukan seperti menulis, membaca
browsing dengan laptop menjadi lebih nyaman dan
efektif?
2. Bagaimana mengoptimalkan peletakan perlengkapan kerja agar dapat mendukung aktifitas
dalam kenyamanan gerak serta mengoptimalkan kinerja dari perlengkapan kerja itu sendiri?
3. Bagaimana mendesain meja belajar yang dapat menimbulkan daya tarik bagi konsumen
dan mencerminkan kinerja positif bagi desain tersebut?

a memberikan masukan bagi pengrajin mebel untuk mengembangkan ide dalam membuat
meja belajar yang simpel dan berdaya ekspor.
c. Bagi Pembaca
Sebagai referensi bagi orang yang akan melakukan penelitian dimasa yang akan datang.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Detail Produk

2.2 Marketing
Pemasaran dilakukan dengan cara memasarkan produk menggunakan social media
seperti Instagram karena dengan menggunakan instagram calon pelanggan dengan mudah
melihat produk yang dijual dan pada saat ini instgram banyak digunakan oleh masyarakat
dan lebih mudah untuk mempromosikan dari sebuah produk itu sendiri. Selain dengan
Instagram kami juga menjual produk dengan cara mulut kemulut agar terlihat gampang untuk
dijualkan atau dipasarkan kepada calon pelanggan

2.3 Estimasi Biaya


Estimasi Bahan
 Alumunium = 6m x 1,2mm : Rp161.000; x 6 = Rp966.000
 Fiber = 5m x 2m : Rp300.000; x 6 = Rp1.800.000
 Engsel pintu : Rp40.000/4bh x 6 = Rp240.000
 Speaker Bluetooth : Rp150.000 x 6 = Rp900.000
 Colokan : Rp30.000 x 6 = Rp180.000

2.4 Tampilan Produk


2.2.1
2.2.2 Modal Awal

Simulasi Usaha
Biaya Awal Rp4.086.000
Alumunium Rp966.000
Fiber Rp1.800.000
Engsel Pintu Rp240.000
Speaker Bluetooth Rp900.000
Colokan Rp180.000
Total Rp4.086.000 Rp4.086.000
Pendapatan Rp4.800.000
Profit Rp1.194.000

2.2.3 Protokol Produk


Tujuan Protokol produk adalah menetapkan apa yang akan disampaikan setiap
departemen pada konsep produk. Protokol tertulis dikomunikasikan untuk menghasilkan
keputusan apakah konsep produk maju untuk dikembangkan atau tidak. Setiap bagian
Protokol produk menjelaskan aspek penting produk baru yang mempengaruhi tingkat
keberhasilan dan menjelaskan konsep produk untuk dikembangkan.Spesifik konten pada
protokol yang harus ada meliputi; target pasar, posisioning produk,atribut produk(fitur,
fungsi, dan manfaat), spesifikasi detail, daya saing,dimensi augmentasi,dan komponen lain
meliputi penempatan waktu persyaratan finansial,persyaratan produksi,persyaratan
regulasi,persyaratan strategi, potholes atau celah produk.

Harga Meja Lipat yang sesuai dengan harga dan kebutuhan, karena harga yang
ditetapkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen. Meja Lipat mempunyai standar
agar pengguna lebih terlihat nyaman dengan kebutuhan Meja Lipat ini. Harga yang ada bisa
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dalam menggunakan produk dari Meja Lipat.

2.3 Peramalan Penjualan


Peramalan penjualan adalah perkiraan penjualan yang akan datang untuk usaha atau
produk perusahaan. Dimana dalam pembuatan ramalan ini dibutuhkan penaksiran-
penaksiran, kususnya penaksiran mengenai jumlah produk yang diperkirakan akan mampu
dijual beserta harga jualnya, yang tentunya masing-masing produk dikaitkan dengan jenis
produknya yang akan dijual.

Salah satu aspek yang digunakan untuk mengevaluasi produk atau proyek baru
didasarkan pada estimasi keuntungan dan penjualan yang dapat diperoleh dari produk
tersebut. Salah satu formula yang bisa digunakan untuk melakukan evaluasi adalah A-T-A-
R concept (awareness-trial-availability-repeat) yang menerangkan bahwa agar seseorang
menjadi pembeli reguler atas suatu produk, harus ada awarenessatas produk, sehingga timbul
keputusan untuk mencoba, bila ingin mencoba maka ketersediaan produk harus dipastikan
dan kemudian harus muncul suatu kesenangan atau kebutuhan untuk melakukan pembelian
kembali.

Perkiran:
Target konsumen 100 Orang
AW 60% = 60 Orang (tau dengan produk)
T 20% = 12 Orang (yang sudah mencoba produk)
Av 50% = 6 (Produk tersedia)
R 50% = 3 Orang (membeli ulang)

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Meja Serbaguna merupakan produk yang di ciptakan oleh penulis dalam bidang ini,
penulis menciptakan produk ini atas survey yang penulis lakukan unuk mencari peluang bisni
yang baik dan bermanfaat (yang di butuh kan) oleh masyarakat, penulis sangat
mengharapkan produk yang penulis buat dapat diterima dan dapat disenangi oleh para
konsumen dan tertanam dibenak masyarakat luas agar berguna sesuai kebutuhannya.

Saran
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan
prososal ini. Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha penulis ini sehingga dapat
berjalan dengan baik dan penulis berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat
bermanfaat bagi penulis dan masyarakat. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan
baik dantepat pada waktunya, sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai