Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM K1-K4

1. Kelas ibu hamil


- Memberi materi tanda-tanda hamil sampai kb, kespro-apa yang terjadi, peran keluarga,
peran suami
- Pedoman dari depkes
- Sebelum materi, ibu hami diberi kuesioner seberapa jauh mengenai kehamilan sehingga
dituliskan segala curhatan setelah itu baru dibeberkan
 Kelas ibu hamil kurang banyak, kalau memang sasaran banyak seharusnya buka lagi.
Segalanya terbentur karena dukungan dari desa
- Pengisi kelas ibu hamil dari bidan wilayah
Kelemahan :
- Tidak mencakup seluruh ibu hamil karena dalam satu desa hanya 2 kelas ibu hamil pada
trimester 1 satu kelas dan trimester 2 satu kelas. Satu kelas kurang lebih 10 orang
- Misal ibu hamil 30 masih mencakup tapi kalu 50 maka tidak mencakup
- ada yang Tanya kapan kelas ibu hamil kalau tidak ada dukungan ya tidak bisa
- sebulan 2 kali kalau 2 bulan harus tuntas

Kelebihan :
- kelas ibu menguntungkan karena keluarga bisa datang, bisa curhat dengan temannya

Harapan :
Enak kalau ada grup ibu hamil, misal grup ibu hamil pada tahun ini
2. Mobile vct
3. Kelas calon pengantin (catin),
bekerja sama dengan KUA
Waktu tidak seminggu sekali, jadi catin dikumpulkan ke pkm
Butuh waktu untuk menyamakan catin perbulan minggu pertama/kedua min.10 pasang dari
data KUA untuk memberikan penyuluhan mengenai kespro, kalo hamil jangan sampai telat 12
minggu.
Dan ke sekolah sekolah untuk kespro
Materi sosialiasi (usia pernikahan, kehamilan, kb, mengenai kespro)
4. Refreshing kader
Untuk komunikasi dengan masyarakat, seperti pelatihan kader untuk peningkatan pengetahuan.
dengan mengadakan lomba penyuluhan kader dengan kader menyuluhkan dengan tema
tertentu di depan tenaga kesehatan puskesmas.
Aktualisasi kader harus bagaimana belum ada(?)
5. Ider bumi merupakan sebuah istilah (Intip dengan ramah, bersama untuk mencari solusi)
Inovasi 2019 : ider bumi, kegiatan dari :
Kunjungan ke rumah ibu hamil/WUS yg tidak ber KB /ibu hamil risti
*Hambatan : orang yang betempat di sini tp domisili bukan bertempat disini,
- Di posyandu, setelah jam pelayanan posyandu melihat data sasaran WUS, PUS lalu pendekatan
masyarakat melalui kader dan bidan wilayah untuk mendapatkan informasi untuk mengetahui
masyarakat yang tidak KB, ibu hamil risiko tinggi, dll.
- Pemberitahuan juga kepada keluarga
- Ider bumi = PIS PK
- Tujuan ider bumi ke masyarakat untuk masyarakat menceritakan masalah mereka sehingga
program kita banyak yang dibantu sehingga sekali jalan dapat banyak
- Yang melakukan ider bumi bidan wilayah, kader, dan tim

- Harapan program kedepannya :


 Dari remaja-nya dulu mengerti tentang kespro-nya, WUS dan Calon pengantin
 Kegagalan karena kepatuhan/sikap masyarakat
 Kalau ingin ber-kb jangan aseptor saja tp seluruh pihak
 Terutama 4T yang berisiko tinggi :
1. Terlalu muda
2. Terlalu tua
3. Terlalu banyak
4. Terlalu dekat
 Yang dijadikan untuk th depan kelas ibu hamil dan kelas catin (sebelum maupun sesudah
nikah)

Program kami :

Membuat inovasi yang tidak banyak biaya sehingga bisa di jalani

1. Ojek Kader (oker)


- Apakah semua kader bisa menyetir?
- Apa ibu hamil mau dengan kader karena ada ibu hamil yang tidak sreg dengan kader
- Biaya
2. Keluarga Siaga
OK. Bisa termasuk kelas ibu hamil. Sehingga ibu hamil tidak pintar sendiri. (Rencana puskesmas)

Kelas ibu hamil dan keluarga sudah bagus. Min.20 orang sehingga bisa mengabari temannya

Anda mungkin juga menyukai