Anda di halaman 1dari 9

Bab 4

Gerak Melingkar

Pernakah Anda memerhatikan gerak kincir angin atau roller coester?


Bagaimanakah lintasan yang dibentuk oleh benda-benda tersebut?
Ya, benda-benda tersebut membentuk lintasan melingkar. Gerak
Benda dengan lintasan melingkar selanjutnya disebut sebagai gerak
Melingkar.

Gerak melingkar banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari,


Misalnya mobil yang menikung gerak kipas angin, gerak bulan
mengelilingi bumi, dan gerak roda sepeda yang berputar pada
Porosnya. Prinsip gerak melingkar juga banyak diterapkan
Pada mesin-mesin kendaraan atau pabrik.

Secara tidak langsung, pemahaman tentang gerak melingkar


telah memperingan kerja manusia. Oleh karena itu,
Penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami
Konsep gerak melingkar.

Pemahaman konsep mengenai kinematika gerak


Lurus pada bab sebelumnya memulai bab ini,
Coba kamu ingat kembali konsep-konsep pada
Gerak lurus. Selanjutnya, mari kita pelajari
Bab ini dengan sungguh-sungguh.
Sebenarnyanya kajian kinematika tidak hanya terbatas kajian kinematika tidak hanya terbatas pada
gerak lurus saja, tetapi mencakup juga kajian gerak dengan lintasan lainnya,
Misalnya gerak dengan lintasan lingkaran. Konsep-konsep kinematika dan prinsip-prinsip gerak roller
coester, seorang pemain bola yang membuat suatu putaran melingkar, sebuah planet mengelilingi
matahari, dan lain sebagainya.

Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi
suatu poros. Untuk lebih memahami besaran-besaran Fisika pada gerak melingkar, pelajari
Penjelasan berikut.

A. Besaran-besaran Fisika dalam


Gerak Melingkar

1.Periode dan Frekuensi


Dua buah besaran fisika yang penting dalam kajian gerak melingkar
Adalah periode dan frekuensi. Untuk memahami konsep periode dan
Frekuensi dalam gerak melingkar, perhatikan gambar di samping dan
Penjelasan berikut ini.

Gambar 4.1
Lintasan gerak melingkar (R = jari- jari

Sesuai dengan Gambar 4.1, periode adalah waktu yang diperlukan oleh benda untuk bergerak dari
suatu titik (misalnya A ) pada lintasan lingkaran ynag berjari-jari R dan kembali ke titik itu. Jadi, periode
adalah waktu yang dibutuhkan benda(partikel) untuk menempuh satu putaran penuh. Dengan kata lain
periode adalah waktu (t) yang dibutuhkan pada per putaran (n).

Oleh karena itu, periode gerak melingkar dapat dinyatakan dengan


Persamaan sebagai berikut.

Dengan:
T = periode (s)

t = waktu (s)

n = banyak putaran

sementara iru, frekuensi adalah jumlah putaran dalam waktu satu detik. Dengan kata lain, frekuensi
adalah jumlah putaran (n) per detik (t). Oleh karena itu, frekuensi gerak melingkar dapat dinyatakan
dengan persamaan berikut ini.

f = frekuensi (Hz)

Info Fisika

Karena Hubungan periode (T) dan frekunsi (F) dapat dinyatakan dengan persamaan berikut
1 1
T= atau F =
𝑓 𝑡

Contoh soal : sebuah benda melingkar. Dalam waktu 60 sekon benda tersebut berputar sebanyak
5kali. Hitunglah periode dan frekunsi benda tersebut.

Penyelesaian :

Periode (T)
𝑡
T=𝑛

Karena t= 60 s dan n=5, maka


60 𝑠
T= 5
= 12 s

Frekuensi (F)
𝑛 5 1
f= 𝑡 = 60 𝑠 = 12 Hz

1
Jadi, periode dan frekuensi benda adalah 12 s dan 12 Hz
2. Jarak Sudut dan Perpindahan Sudut

Pada kasus kinematika gerak melingkar , jarak atau perpindahan partikel disebut dengan jarak
sudut atau perpindahan sudut.

Gambar 4.2 menunjukan partikel yang bergerak dari A ke B pada lintasan lingkaran berjari-jari R.
Berdasarkan gambar tersebut, dalam selang waktu ∆𝑡 = t8-tA partikel tersebut mengalami perubahan
posisi sudut sebesar 𝜃 dan menempuh lintasan sepanjang x. Berdasarkan aturan matematis, maka
perpindahan atau jarak sudut yang ditempuh partikel tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.
𝑥
𝜃=
𝑅

Dengan:

𝜃 = perpindahan atau jarak sudut (rad) R= jari-jari lintasan (m)

X= perpindahan (m)

Ketika sebuah partikel menempuh satu putaran penuh, maka x= 2𝜋 𝑅 (keliling lingkaran), sehingga
𝑥 2𝜋𝑅
𝜃= 𝑅
= 𝑅

𝜃 = 2𝜋 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛

Sehingga 1 putaran = 2𝜋 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 =360o ,dan


180
1 radian = derajat = 57,3o
𝑅

Berdasarkan penjelasan di atas, maka jarak sudut atau perpindahan sudut dapat dinyatakan dalam
satuan radian,putaran,atau derjat.

Contoh soal 4.2

Sebuah partikel bergerak melingkar pada lintasan berdiameter 7 meter, jika partikel tersebut, tentukan:
2
a. X = x keliling lapangan
3

2
= 3 x 2𝜋 𝑅

22 1 1
Karena 𝜋 = 7
𝑑𝑎𝑛 R= 2d = 2 x 7 m = 3,5 m, maka

2 (22)
X= 3 𝑥2 7
(3,5m)

=14,66m , jadi, panjang lintasan yang ditempuh oleh partikel adalah 14,66m.
𝑥
b. 𝜃 = 𝑅 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛

karena x =14,66m dan R= 3,5m maka


14,66
𝜃= 3,5
𝑟𝑎𝑑

= 4.18 rad

2𝜋 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 = 1 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛, 𝑚𝑎𝑘𝑎


4,18
𝜃= 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
2𝜋

4,18
= 2(3,14)
𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛

2
= 3 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛

1 radian = 57,3o, maka

𝜃 = 4,18 𝑥 57,3o

= 239,5o≈ 240o
2
Jadi, perpindahan sudut partikel adalah 4,18 radian = putaran =240o
3

Kegiatan siswa 1 : Diskusi

Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 orang siswa. Diskusikan hal-hal di bawah ini, presentasikan hasil
diskusi di d depan kelas secara bergiliran, dan buatlah kesimpulannya.

1. Apa yang dimaksud dengan perpindahan dalam gerak melingkar ?


2. Apa yang dimaksud dengan putara,derajat,dan radian?
3. Apa yang dimaksud dengan kecepatan sudut rata-rata dan sesat dalam gerak melingkar ?
4. Apa yang dimaksud dengan percepatan dalam gerak melingkar ?

Info fisika

Kecepatan sudut dapat juga dinyatakan

Dalam satuan rpm(rotations per minute)


1 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
1 rmp= 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

2𝜋 𝑟𝑎𝑑 𝜋
=60 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 30
rad/s
3. Kecepatan (Laju) sudut

Masih ingatlah Anda dengan besaran kecepatan pada gerak lur?

Secara lengkap besaran itu adalah kecepatan linier. Seperti pada gerak lurus, pada gerak melingkar
pun dikenal besaran yang dinamakan kecepatan sudut didefinisikan sebagai perubahan posisi sudut
(∆𝑡). kecepatan sudut disebut juga dengan kecepatan anguler dan disimbolkan 𝜔. Dari definisi di
atas maka diperoleh perumusan kecepatan sudut sebagai berikut.

𝜃1−𝜃0 ∆𝜃
𝜛= 𝑡1−𝑡0
= ∆𝑡

Keceptan sudut sesaat merupakan kecepatan sudut pada waktu tertentu dalam selang waktu
yang sangat kecil (∆𝑡 mendekati nol). Sehingga persamaannya dapat diperoleh dengan
menggunakan konsep limit sebagai berikut.

lim ∆𝜃 𝑑𝜃
𝜔 = ∆𝑡→0 ∆𝑡
= 𝑑𝑡

Dengan : 𝜛 = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 (rad/s)

Δ𝜃 = 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 (𝑟𝑎𝑑)

Δ𝑡= selang waktu (s)

𝜔 = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑠𝑒𝑠𝑎𝑎𝑡 (𝑟𝑎𝑑/s)

Contoh soal 4.3

Sebuah roda berputar sebanyak 900 putaran dalam waktu 30 detik, tentukan kecepatan sudut rata-
rata roda tersebut.

Penyelesaian

Δ𝜃
𝜛=
∆𝑡

Karena ∆𝜃 = 900 𝑥 2𝜋 𝑟𝑎𝑑 = 1.800𝜋 𝑟𝑎𝑑, 𝑑𝑎𝑛 ∆𝑡 = 30 𝑠, 𝑚𝑎𝑘𝑎

Jadi, kecepatan sudut rata-rata roda tersebut adalah 60𝜋 rad/s.

a. Hubungan kecepatan sudut dengan periode dan frekuensi

Waktu yang diperlukan untuk satu kali putaran penuh adalah T(∆𝑡 = 𝑇), dan dalam satu
putaran sudut yang ditempuh adalah 360o (∆𝜃 = 360o=2𝜋), maka kecepatan sudut dapat
dirumuskan sebagai berikut.
∆𝜃 2𝜋
𝜔= ∆𝑡
= 𝑇

1
Karena T= 𝐹 maka persamaan kecepatan sudut dapat dinyatakan pula dengan persamaan berikut .
Pula dengan persamaan berikut.

∆𝜃 2𝜋
𝜔= ∆𝑡
= 𝑇

1
Karena T=𝑓 𝑚𝑎𝑘𝑎 persamaan kecepatan sudut dapat dinyatakan pula dengan persamaan berkut.

2𝜋 2𝜋
𝜔= 𝑇
= 1

𝑓

𝜔 = 2𝜋 𝑓

b . Hubungan kecepatan sudut dengan laju linier

perhatikan gambar di samping.

Jika selang waktu (∆𝑡) sangat singkat, maka perpindahan sudut

(∆𝜃) pun sangat kecil, begitu juga dengan lintasan busurnya (∆𝑥) akan menjadi sangat kecil, begitu juga
dengan lintasan busurnya (∆𝑥) akan menjadi sangat kecil, sehingga berlaku persamaan berikut.

∆𝑥 = ∆𝜃. 𝑅

Jika persamaan tersebut dibagi dengan ∆𝑡, maka akan diperoleh:

∆𝑥 ∆𝜃.𝑅
∆𝑡
= ∆𝑡

∆𝑥 ∆𝜃
Karena ∆𝑡 = 𝑣 𝑑𝑎𝑛 𝜃𝑡
= 𝜔, 𝑚𝑎𝑘𝑎 persamaannya menjadi:

2𝜋𝑅
V= 𝑇

Dengan:

V=laju linier (m/s)

R= jari-jari lintasan (m)


Contoh soal 4.4

Sebuah motor listrik berputar pada 960 rpm, tentukan:

a. Frekuensi dan periode putaran,


b. Kecepatan sudut dalam rad/s,
c. Laju linier sebuah titik pada pinggir gerinda yang digerakkan oleh motor listrikn tersebut jika jari-
jari gerinda adalah 10 cm.
1
Jadi, frekuensi dan periode motor listrik tersebut adalah 16 Hz dan sekon
16

2𝜋
b. 𝜔 = 𝑇

1
Karena T=16 𝑠, 𝑚𝑎𝑘𝑎

2𝜋
𝜔= 1

16

=32𝜋 rad/s

Jadi, kecepatan sudut motor listrik tersebut adalah 32𝜋 rad/s.

c. V=𝜔 𝑅

Karena 𝜔 = 32𝜋 𝑟𝑎𝑑/s dan R=10 cm = 0,1m, maka

V= 32𝜋 (0,1) m/s

= 3,2𝜋 m/s

Jadi, kecepatan liniernya adalah 3,2 𝜋 m/s

C .Arah vektor kecepatan pada gerak meingkar

Kecepatan sudut (𝜔) merupakan besaran vektor yang arahnya sama dengan arah jarum jam.
Sedangkan , arah vektor kecepatan sesaat dari benda yang bergerak melingkar adalah menyinggung
lintasan pada posisi benda tersebut. Perhatikan gambar berikut ini .

Gambar 4.4 Arah vektor kecepatan benda yang bergerak melingkar


Kegiatan siswa 2: Diskusi

Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4 sampai 6 siswa. Diskusikan hal-
hal di bawah ini, presentasikan hasil diskusi di depan kelas secara bergiliran, dan buatlah kesimpulannya.

1. Apa yang dimaksud dengan percepatan sudut?


2. Apa yang dimaksud dengan percepatan tangensial?
3. Apakah sama antara percepatan tangensial dan percepatan liniear? Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai