Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi
suatu poros. Untuk lebih memahami besaran-besaran Fisika pada gerak melingkar, pelajari
Penjelasan berikut.
Gambar 4.1
Lintasan gerak melingkar (R = jari- jari
Sesuai dengan Gambar 4.1, periode adalah waktu yang diperlukan oleh benda untuk bergerak dari
suatu titik (misalnya A ) pada lintasan lingkaran ynag berjari-jari R dan kembali ke titik itu. Jadi, periode
adalah waktu yang dibutuhkan benda(partikel) untuk menempuh satu putaran penuh. Dengan kata lain
periode adalah waktu (t) yang dibutuhkan pada per putaran (n).
Dengan:
T = periode (s)
t = waktu (s)
n = banyak putaran
sementara iru, frekuensi adalah jumlah putaran dalam waktu satu detik. Dengan kata lain, frekuensi
adalah jumlah putaran (n) per detik (t). Oleh karena itu, frekuensi gerak melingkar dapat dinyatakan
dengan persamaan berikut ini.
f = frekuensi (Hz)
Info Fisika
Karena Hubungan periode (T) dan frekunsi (F) dapat dinyatakan dengan persamaan berikut
1 1
T= atau F =
𝑓 𝑡
Contoh soal : sebuah benda melingkar. Dalam waktu 60 sekon benda tersebut berputar sebanyak
5kali. Hitunglah periode dan frekunsi benda tersebut.
Penyelesaian :
Periode (T)
𝑡
T=𝑛
Frekuensi (F)
𝑛 5 1
f= 𝑡 = 60 𝑠 = 12 Hz
1
Jadi, periode dan frekuensi benda adalah 12 s dan 12 Hz
2. Jarak Sudut dan Perpindahan Sudut
Pada kasus kinematika gerak melingkar , jarak atau perpindahan partikel disebut dengan jarak
sudut atau perpindahan sudut.
Gambar 4.2 menunjukan partikel yang bergerak dari A ke B pada lintasan lingkaran berjari-jari R.
Berdasarkan gambar tersebut, dalam selang waktu ∆𝑡 = t8-tA partikel tersebut mengalami perubahan
posisi sudut sebesar 𝜃 dan menempuh lintasan sepanjang x. Berdasarkan aturan matematis, maka
perpindahan atau jarak sudut yang ditempuh partikel tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.
𝑥
𝜃=
𝑅
Dengan:
X= perpindahan (m)
Ketika sebuah partikel menempuh satu putaran penuh, maka x= 2𝜋 𝑅 (keliling lingkaran), sehingga
𝑥 2𝜋𝑅
𝜃= 𝑅
= 𝑅
𝜃 = 2𝜋 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛
Berdasarkan penjelasan di atas, maka jarak sudut atau perpindahan sudut dapat dinyatakan dalam
satuan radian,putaran,atau derjat.
Sebuah partikel bergerak melingkar pada lintasan berdiameter 7 meter, jika partikel tersebut, tentukan:
2
a. X = x keliling lapangan
3
2
= 3 x 2𝜋 𝑅
22 1 1
Karena 𝜋 = 7
𝑑𝑎𝑛 R= 2d = 2 x 7 m = 3,5 m, maka
2 (22)
X= 3 𝑥2 7
(3,5m)
=14,66m , jadi, panjang lintasan yang ditempuh oleh partikel adalah 14,66m.
𝑥
b. 𝜃 = 𝑅 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛
= 4.18 rad
4,18
= 2(3,14)
𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
2
= 3 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
𝜃 = 4,18 𝑥 57,3o
= 239,5o≈ 240o
2
Jadi, perpindahan sudut partikel adalah 4,18 radian = putaran =240o
3
Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 orang siswa. Diskusikan hal-hal di bawah ini, presentasikan hasil
diskusi di d depan kelas secara bergiliran, dan buatlah kesimpulannya.
Info fisika
2𝜋 𝑟𝑎𝑑 𝜋
=60 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 30
rad/s
3. Kecepatan (Laju) sudut
Secara lengkap besaran itu adalah kecepatan linier. Seperti pada gerak lurus, pada gerak melingkar
pun dikenal besaran yang dinamakan kecepatan sudut didefinisikan sebagai perubahan posisi sudut
(∆𝑡). kecepatan sudut disebut juga dengan kecepatan anguler dan disimbolkan 𝜔. Dari definisi di
atas maka diperoleh perumusan kecepatan sudut sebagai berikut.
𝜃1−𝜃0 ∆𝜃
𝜛= 𝑡1−𝑡0
= ∆𝑡
Keceptan sudut sesaat merupakan kecepatan sudut pada waktu tertentu dalam selang waktu
yang sangat kecil (∆𝑡 mendekati nol). Sehingga persamaannya dapat diperoleh dengan
menggunakan konsep limit sebagai berikut.
lim ∆𝜃 𝑑𝜃
𝜔 = ∆𝑡→0 ∆𝑡
= 𝑑𝑡
Sebuah roda berputar sebanyak 900 putaran dalam waktu 30 detik, tentukan kecepatan sudut rata-
rata roda tersebut.
Penyelesaian
Δ𝜃
𝜛=
∆𝑡
Waktu yang diperlukan untuk satu kali putaran penuh adalah T(∆𝑡 = 𝑇), dan dalam satu
putaran sudut yang ditempuh adalah 360o (∆𝜃 = 360o=2𝜋), maka kecepatan sudut dapat
dirumuskan sebagai berikut.
∆𝜃 2𝜋
𝜔= ∆𝑡
= 𝑇
1
Karena T= 𝐹 maka persamaan kecepatan sudut dapat dinyatakan pula dengan persamaan berikut .
Pula dengan persamaan berikut.
∆𝜃 2𝜋
𝜔= ∆𝑡
= 𝑇
1
Karena T=𝑓 𝑚𝑎𝑘𝑎 persamaan kecepatan sudut dapat dinyatakan pula dengan persamaan berkut.
2𝜋 2𝜋
𝜔= 𝑇
= 1
−
𝑓
𝜔 = 2𝜋 𝑓
(∆𝜃) pun sangat kecil, begitu juga dengan lintasan busurnya (∆𝑥) akan menjadi sangat kecil, begitu juga
dengan lintasan busurnya (∆𝑥) akan menjadi sangat kecil, sehingga berlaku persamaan berikut.
∆𝑥 = ∆𝜃. 𝑅
∆𝑥 ∆𝜃.𝑅
∆𝑡
= ∆𝑡
∆𝑥 ∆𝜃
Karena ∆𝑡 = 𝑣 𝑑𝑎𝑛 𝜃𝑡
= 𝜔, 𝑚𝑎𝑘𝑎 persamaannya menjadi:
2𝜋𝑅
V= 𝑇
Dengan:
2𝜋
b. 𝜔 = 𝑇
1
Karena T=16 𝑠, 𝑚𝑎𝑘𝑎
2𝜋
𝜔= 1
−
16
=32𝜋 rad/s
c. V=𝜔 𝑅
= 3,2𝜋 m/s
Kecepatan sudut (𝜔) merupakan besaran vektor yang arahnya sama dengan arah jarum jam.
Sedangkan , arah vektor kecepatan sesaat dari benda yang bergerak melingkar adalah menyinggung
lintasan pada posisi benda tersebut. Perhatikan gambar berikut ini .
Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4 sampai 6 siswa. Diskusikan hal-
hal di bawah ini, presentasikan hasil diskusi di depan kelas secara bergiliran, dan buatlah kesimpulannya.