Anda di halaman 1dari 3

UAS TEKTON 2017

1. Jelaskan apa untungnya menggunakan beton dengan nilai slump kecil (<50mm) pada
pelaksanaan pembuatan jalan dengan rigid pavement
Jawab : by Fatur
 Mobilisasi, dikarenakan beton dapat mempertahankan kelekatannya dan faktor
kehilangannya lebih kecil ketika diangkut dan dituangkan di lokasi
pengecoran.
 Pemadatan, proses pemadatan lebih mudah dikarenakan campuran beton tidak
pecah menyebar kemana-mana karena kekentalan campurannya untuk
menahan beban alat pemadat.
 Kekuatan, slump rendah lebih cenderung mempertahankan sifat beton
segarnya yakni tahan terhadap bleeding dan segregasi serta mampu menjaga
konsistensi kuat tekan yg memiliki hubungan dengan kuat lentur perkerasan.
 Efisiensi biaya, tidak memerlukan bekisting saat proses pemadatan.

2. Jelaskan salah satu jenis beton yang cocok untuk digunakan pada pelaksanaan
pembetonan dalam air dan jelaskan sebabnya
Jawab :
Beton Kedap Air
Merupakan jenis beton yang tidak dapat ditembus air. Biasanya digunakan
untuk bagian bangunan beton yang bersentuhan langsung dengan air, seperti fondasi
jembatan di sungai, dinding basement, dinding kolam renang, atap beton, dll. Pori-
pori pada beton harus serapat mungkin.
Beton yang biasanya dikombinasikan dengan tulangan didalamnya (beton
bertulang) merupakan bahan bangunan yang semakin banyak digunakan di bidang
konstruksi. Tidak terkecuali pada konstruksi yang berhubungan dengan air. Namun,
sifat beton yang tidak sepenuhnya kedap air dapat merugikan konstruksi tsb karena
dapat menyebabkan korosi pada tulangan yang mengakibatkan turunnya kekuatan
konstruksi tersebut. Hal ini tentu amat membahayakan pengguna konstruksi tsb. Oleh
sebab itu, dikembangkanlah beton kedap air ini.
Sifat beton yang harus dipenuhi:
Beton kedap air normal ila diuji dengan cara perendaman dalam air:
(1) selama 10+0,5 menit, resapan (absorpi) maksimum 2,5% terhadap
berat betonkering oven;
(2) selama 24 jam, resapan maksimum 6,5% terhadap berat beton kering oven;
Beton kedap air agresif, bila diuji dengan tekanan air, maka tembusnya air
kedalam beton tidak melampaui batas berikut:
(1) agresif sedang : 50 mm;
(2) agresif kuat : 30 mm

Maka, usaha yang dilakukan antara lain;


1. Agregat harus tidak berpori (daya serap airnya kecil)
2. Pasta semen tidak berpori (fas nya kecil) dengan ketentuan ditetapkan pada SNI
03-2914-1992 Spesifikasi Beton Bertulang Kedap Air
3. Rekatan antara pasta semen dan permukaan agregat rapat dan kuat.
4. air dengan mutu sesuai ketentuan yang berlaku
5. bahan tambahan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku

3. Apa yang disebut dengan beton massa


Jawab:
Beton massa adalah beton yang dituang dalam volume besar, yaitu
perbandingan antara volume dan luas permukaannya besar (biasanya >60cm). beton ini
biasanya digunakan pada konstruksi fondasi jembatan, pilar, bendungan, dll.
Pada pembuatan beto ini perlu diperhatikan perbedaan temperature bagian dalam dan
luar yang terjadi akibat adanya panas hidrasi. Beberapa saat setelah penuangan beton,
panas mulai timbul di dalam beton, Lapisan luar mendingin dan menyusut dahulu,
sedangkan lapisan dalam masih sedikit panas yang berarti belum susut, maka terjadilah
perbedaan volume yang menimbulkan kecenderungan untuk retak. Selanjutnya lapisan
dalam mulai mendingin dan menyusut sehingga menarik lapisan luar yang sudah
berhenti menyusut.
Usaha-usaha untuk mengurangi retak;
a. Menggunakan semen sedikitnya (semen sumber panas) dengan cara
 Menggunakan agregat kasar dengan ukuran sebesar-besarnya yang
diizinkan. (Semakin besar ukuran agregat, semakin sedikit semen yang
digunakan)
 Perbandingan agregat halus dan kasar harus setepat mungkin
 Air sedikit-dikitnya
b. Digunakan semen khusus dengan panas hidrasi rendah, seperti Semen
Portland Tipe IV, II, atau yang dicampur pozolan (trass atau abu terbang)
c. Penuangan beton dilakukan dalam blok-blok
d. Diberikan aliran air dingin melalui pipa-pipa terpendam agar panas hidrasi
terdistribusi secara merata di dalam beton
4. Apa keuntungan utama yang bisa didapat dari pelaksanaan beton dengan system tilt
up
Jawab:
Sistem Tilt-Up adalah sebuah metode dimana elemen-elemen dinding dibuat secara
in-situ di titik-titik dinding berada kemudian didirikan satu persatu menggunakan
crane hingga membentuk satu kesatuan bangunan. Beton ini dirangkai dan dibuat
secara horizontal (dinding posisinya vertical) dan diberi pengait di ujung atasnya agar
bisa diangkat setelah kering membentuk kerangka bangunan.
Keuntungan metode ini antara lain;
a. Pengerjaan lebih cepat (pengecoran tidak perlu mempertimbangkan aspek
ketinggian)
b. Biaya lebih ekonomis, karena penggunaan bekisting seminimal mungkin
(bekisting dipakai di samping-sampingnya saja)
c. Karena posisi pembuatan beton ini tidur, maka segregasi dan bleeding yang terjadi
semakin kecil. Oleh sebab itu beton yang dihasilkan semakin mendekati kekuatan
yang direncanakan dan lebih tahan terhadap cuaca.
Kekurangan metode ini antara lain;
a. Maksimal ketinggian bangunan ialah 15 m (tidak bisa digunakan pada high rise
building
b. Luas bangunan haruslah besar dan dapat memenuhi kebutuhan luas beton yang
dibuat
c. Rawan resiko patah atau retak saat diangkat. Maka pengangkatan harus dilakukan
dengan ekstra hati-hati.

5.

Anda mungkin juga menyukai