Podes Babel 2018
Podes Babel 2018
Podes Babel 2018
BERITA
RESMI
STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
391 wilayah • BPS melakukan penghitungan Indeks Pembangunan Desa (IPD) yang
Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1
1. Cakupan Wilayah Administrasi Pemerintahan
Pendataan Podes dilaksanakan tiga (3) kali dalam sepuluh (10) tahun. Podes 2018
dilaksanakan pada bulan Mei 2018 secara sensus terhadap seluruh Desa/Kelurahan/Unit
Permukiman Transmigrasi (UPT)/Satuan Permukiman Transmigrasi (SPT), Kecamatan, Kabupaten/
Kota. Wilayah administrasi pemerintahan yang didata harus memenuhi tiga (3) syarat, yaitu: 1)
ada wilayah, 2) ada penduduk, dan 3) ada pemerintahan desa. Menurut Podes 2018, terdapat
sebanyak 391 wilayah setingkat desa, 47 kecamatan, 7 kabupaten/kota (Lampiran 1). Dari
sejumlah desa tersebut, terdiri atas 309 desa dan 82 kelurahan (Lampiran 2).
Gambar 1
Jumlah Desa/Kelurahan/UPT/SPT, Kecamatan, dan Kabupaten/Kota, 2011 - 2018
361
2. Desa/Kelurahan Terluar
Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 mencantumkan sebanyak seratus sebelas (111)
pulau kecil terluar. Desa/kelurahan terluar adalah desa/kelurahan yang sebagian atau seluruh
wilayahnya berada di pulau kecil terluar. Berdasarkan hasil Pendataan Podes 2018, keseratus
sebelas (ke-111) pulau kecil terluar tersebut berada di 22 Provinsi, 49 Kabupaten/Kota, 117
Kecamatan, dan 543 Desa/Kelurahan. Terdapat sebanyak 543 Desa/Kelurahan yang terdapat
di pulau kecil terluar. Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi Provinsi dengan wilayah Desa/
Kelurahan paling banyak yaitu 294 Desa/Kelurahan yang berada di tujuh (7) pulau kecil terluar.
Berikutnya, di Provinsi Maluku, terdapat 76 Desa/Kelurahan di sembilan belas (19) pulau kecil
terluar, dan di Provinsi Papua, terdapat 39 Desa/Kelurahan di sembilan (9) pulau kecil terluar.
Sementara itu, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak terdapat pulau kecil terluar. Secara
lengkap, berikut disajikan jumlah wilayah administrasi pemerintahan terluar menurut provinsi.
2 Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tabel 1
Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintah di Pulau Kecil Terluar Menurut Provinsi, 2018
Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 3
3. Indeks Pembangunan Desa
Indeks Pembangunan Desa (IPD) adalah indeks komposit yang menggambarkan tingkat
kemajuan atau perkembangan desa pada suatu waktu. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor
2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-
2019 Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan, Indeks Pembangunan Desa terdiri dari lima
(5) dimensi yaitu 1) Pelayanan Dasar, 2) Kondisi Infrastruktur, 3) Aksesibilitas/Transportasi, 4)
Pelayanan Umum, dan 5) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Gambar 2
Jumlah Desa Menurut Status IPD, 2018
4 Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Secara umum, 4 dari 5 dimensi penyusun IPD mengalami kenaikan, namun peningkatannya
berbeda-beda. Dimensi penyusun IPD yang paling tinggi kenaikannya adalah Dimensi
Penyelenggaraan Pemerintah Desa, dengan kenaikan sebesar 12,28 poin. Sementara itu Dimensi
Pelayanan Dasar mengalami penutunan sebesar 2,61 poin. Secara lebih rincinya dapat dilihat
pada Gambar 4.
Gambar 4
Tingkat Kenaikan IPD Menurut Dimensi Penyusun IPD, 2014 dan 2018
Setiap dimensi penyusun IPD dibentuk dari beberapa indikator. Perubahan nilai setiap
dimensi penyusun IPD yang telah disebutkan sebelumnya tidak lepas dari perubahan nilai
dari indikator-indikator penyusunnya. Pada tahun 2018, indikator yang mengalami perubahan
nilai terbesar dibandingkan tahun 2014 menurut dimensi pembentuk IPD yaitu: otonomi desa
pada Dimensi Pemerintahan Desa, akses ke pengiriman pos atau barang pada Dimensi Kondisi
Infrastruktur, waktu yang ditempuh menuju Kantor Camat pada Dimensi Transportasi, ketersediaan
fasilitas olahraga pada Dimensi Pelayanan Umum, serta ketersediaan dan kemudahan akses ke
SMA Sederajat pada Dimensi Pelayanan Dasar (lihat Gambar 5).
Gambar 5
Indikator Penyusun Dimensi IPD, 2018
Kondisi Infrastruktur
Akses Ke Pengiriman Pos Atau
Barang
(Desa yang ada layanan pos meningkat sebesar
89,74% dari 2014)
Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 5
4. Potensi Desa/Kelurahan
Selain informasi terkait cakupan wilayah administrasi, Podes 2018 juga menyajikan berbagai
informasi terkait potensi-potensi desa/kelurahan dan ketersediaan infrastruktur penunjang
berbasis kewilayahan di Indonesia. Pada bidang ekonomi, diketahui bahwa desa/kelurahan
dengan keberadaan Industri Kecil dan Mikro mengalami peningkatan. Peningkatan terbesar
terjadi pada Industri dari Kain Tenun, yaitu sebesar 85,37 persen (menjadi 76 desa/kelurahan).
Selain itu, terjadi peningkatan pula pada desa/kelurahan dengan keberadaan Industri Anyaman
dan Industri Makanan dan Minuman, yaitu masing-masing sebesar 22,14 persen (menjadi 160
desa/kelurahan) dan 0,36 persen (menjadi 276 desa/kelurahan).
Gambar 6
Perkembangan Sarana Sektor Ekonomi, 2014 dan 2018
375 390
341 345
103 91
74 73
41 46 35 51
2014 2018
Pada sarana ekonomi lainnya juga terjadi peningkatan. Desa/kelurahan dengan keberadaan
penginapan mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 45,71 persen dibandingkan
tahun 2014, yaitu menjadi 51 desa/kelurahan. Sementara sarana ekonomi lainnya yang mengalami
peningkatan cukup tinggi lainnya yaitu keberadaan restoran/rumah makan dan keberadaan
pasar dengan bangunan yaitu masing-masing meningkat sebesar 39,19 persen dan 24,66 persen
dibandingkan tahun 2014.
Sementara itu, pada tahun 2018 telah ada 199 desa/kelurahan yang memiliki produk
unggulan. Produk unggulan ini ada dua macam, yaitu produk makanan dan produk non-makanan.
Ada sebanyak 142 desa/kelurahan yang hanya memiliki produk unggulan makanan, sementara
ada 31 desa/kelurahan yang hanya memiliki produk unggulan non-makanan. Akan tetapi tidak
menutup kemungkinan desa/kelurahan memiliki 2 macam produk unggulan tersebut, seperti
yang terjadi pada 26 desa/kelurahan. Lebih jauh lagi, ternyata ada 14 desa/kelurahan memiliki
produk unggulan yang telah diekspor ke luar negeri (lihat Gambar 7).
6 Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Gambar 7
Persentase Desa yang Memiliki Produk Unggulan, 2018
Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 7
5. Tantangan Desa/Kelurahan
Selain potensi yang bisa dikembangkan dari desa/kelurahan, tidak terlepas juga dengan
tantangan desa/kelurahan ke depan dari beberapa permasalahan perbaikan sebagai pekerjaan
rumah kemajuan desa/kelurahan ke depan. Tantangan tersebut antara lain terkait ekonomi,
bencana, pencemaran, dan masalah keamanan. Tantangan dari sisi ekonomi dapat dilihat dari
data Podes 2018 dengan keberadaan minimarket mengalami peningkatan sebesar 5,17 persen
dibandingkan tahun 2014, dari 58 desa/kelurahan menjadi 61 desa/kelurahan di tahun 2018.
Hal tersebut dapat menjadi tantangan karena dengan peningkatan minimarket ini mungkin saja
akan mematikan pasaran lokal setempat. Akan tetapi, di sisi lain peningkatan minimarket dapat
mempermudah akses untuk pemenuhan kebutuhan.
Gambar 8
Jumlah Desa/Kelurahan yang Mengalami Bencana Alam, 2018
Bencana masih menjadi masalah yang menjadi perhatian di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Kejadian bencana terbesar adalah kejadian banjir yaitu sebesar 186 desa/kelurahan.
Kejadian bencana terbesar selanjutnya adalah angin puyuh/puting beliung/topan sebanyak 66
desa/kelurahan dan kebakaran hutan/lahan sebanyak 30 desa/kelurahan, dan kekeringan sebesar
24 desa/kelurahan. (lihat Gambar 8). SDGs goal 13 target 3 adalah meningkatkan pendidikan,
penumbuhan kesadaran, serta kapasitas manusia dan kelembagaan terkait mitigasi, adaptasi,
pengurangan dampak dan peringatan dini perubahan iklim. Terkait dengan hal tersebut, jumlah
desa dengan upaya mitigasi bencana alam antara lain terdapat 9 desa/kelurahan yang ada sistem
peringatan dini bencana alam, jalur evakuasi sebanyak 14 desa/kelurahan, serta perlengkapan
keselamatan sebanyak 26 desa/kelurahan. Sementara itu, tidak ada desa dengan sistem
peringatan dini khusus tsunami. (lihat Gambar 9).
Gambar 9
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Upaya Mitigasi Bencana Alam, 2018
8 Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Permasalahan desa/kelurahan lainnya adalah terkait pencemaran. Desa yang mengalami
pencemaran air meningkat 4,61 persen dibanding tahun 2014, yaitu menjadi 159 desa/kelurahan
di tahun 2018. Sementara itu, pencemaran tanah mengalami penurunan sebesar 14,55 persen,
yaitu menjadi 47 desa/kelurahan di tahun 2018. Sedangkan, pencemaran udara mengalami
peningkatan sebesar 48,48 persen dibanding tahun 2014, yaitu menjadi 49 desa/kelurahan di
tahun 2018 (lihat Gambar 10).
Gambar 10
Potensi Pencemaran, 2018
Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 9
Lampiran 1. Jumlah Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan/UPT/SPT Menurut
Provinsi, 2018
Desa/Kelurahan/
Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan
UPT/SPT
(1) (2) (3) (4)
Aceh 23 289 6.508
Sumatera Utara 33 449 6.132
Sumatera Barat 19 179 1.275
Riau 12 169 1.875
Jambi 11 141 1.562
Sumatera Selatan 17 237 3.262
Bengkulu 10 129 1.514
Lampung 15 228 2.654
Kep.Bangka Belitung 7 47 391
Kepulauan Riau 7 70 416
DKI Jakarta 6 44 267
Jawa Barat 27 627 5.957
Jawa Tengah 35 573 8.559
DI Yogyakarta 5 78 438
Jawa Timur 38 666 8.496
Banten 8 155 1.552
Bali 9 57 716
Nusa Tenggara Barat 10 117 1.143
Nusa Tenggara Timur 22 309 3.353
Kalimantan Barat 14 174 2.137
Kalimantan Tengah 14 136 1.576
Kalimantan Selatan 13 153 2.008
Kalimantan Timur 10 103 1.038
Kalimantan Utara 5 53 482
Sulawesi Utara 15 171 1.838
Sulawesi Tengah 13 175 2.020
Sulawesi Selatan 24 307 3.049
Sulawesi Tenggara 17 222 2.354
Gorontalo 6 77 734
Sulawesi Barat 6 69 650
Maluku 11 118 1.240
Maluku Utara 10 116 1.196
Papua Barat 13 218 1.987
Papua 29 576 5.552
INDONESIA 514 7.232 83.931
10 Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Lampiran 2. Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintahan Setingkat Desa Menurut Provinsi, 2018
Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 11
Lampiran 3. Jumlah Desa Berdasarkan Status IPD Menurut Provinsi, 2014 dan 2018
Tertinggal Berkembang Mandiri Total
Provinsi
2014 2018 2014 2018 2014 2018 2014 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Aceh 2.029 804 4.395 5.476 86 226 6.510 6.506
Sumatera Utara 2.019 1.469 3.300 3.768 87 200 5.406 5.437
Sumatera Barat 56 31 745 804 85 210 886 1.045
Riau 287 88 1.276 1.405 40 114 1.603 1.607
Jambi 191 69 1.168 1.228 30 102 1.389 1.399
Sumatera Selatan 680 348 2.144 2.474 27 54 2.851 2.876
Bengkulu 359 171 992 1.150 5 20 1.356 1.341
Lampung 348 73 1.998 2.219 77 154 2.423 2.446
Kep.Bangka Belitung 12 4 288 274 9 31 309 309
Kepulauan Riau 93 40 175 232 4 3 272 275
DKI Jakarta - - - - - - - -
Diterbitkan oleh:
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang,
Jl. dr. Sutomo No. 6–8
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang
Jakarta-Indonesia 10710
Komplek Perkantoran Terpadu
Harmawanti Marhaeni M.Sc mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/
Air Itam, Pangkalpinang
Direktur Statistik Ketahanan Sosial atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk
Telepon: 3810291-5, Pesawat 4300 tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
Darwis Sitorus
E-mail: harmawanti@bps.go.id
Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel
Website : www.bps.go.id
Telepon: (0717) 439422
E-mail: bps1900@bps.go.id
Website : http://babel.bps.go.id
12 Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung