I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. L
Umur : 40 Tahun
Alamat : Amed, Purwakerti, Abang, Karangasem
Pendidikan : SD
Agama : Hindu
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Petani
Jenis Kelamin : Perempuan
No.RM : 015011
Tanggal Dirawat (MRS) : 22 juni 2019
Tanggal Pengkajian : 26 Agustus 2019
Ruang Rawat : Ruang Arimbi
Ya Tidak
3. Keluhan Fisik
Ya Tidak
Jelaskan: Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan fisik.
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
Risiko tinggi perubahan Perubahan nutrisi: kurang
suhu tubuh dari kebutuhan tubuh
Defisit Volume Cairan Perubahan nutrisi: lebih dari
Kelebihan volume cairan kebutuhan tubuh
Risiko tinggi terhadap Perubahan eliminasi feses
infeksi Perubahan eliminasi urine
Risiko tinggi terhadap Kerusakan integritas kulit
transmisi infeksi Lain – lain, jelaskan
40
Gambar 1. Genogram Keluarga Tn. IWB (menurut pasien)
Keterangan :
= perempuan = laki-laki
= meninggal = meninggal
40
= umur dalam tahun = hubungan dekat
Jelaskan: Pasien mengatakan dirinya anak kelima dari 9 bersaudara. Pasien belum
menikah tinggal bersama ayah, ibu, keempat saudara laki-lakinya, ipar,
dan keponakannya. Pasien mengatakan di keluarga tidak memiliki riwayat
gangguan jiwa. Pasien mengatakan hubungan dengan anggota
keluarganya harmonis.
Masalah Keperawatan: -
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien mengatakan bersyukur atas diberikannya anggota tubuh yang berfungsi
dengan baik oleh Tuhan dan menyukai yang telah dimilikinya.
b. Identitas :
Pasien mengatakan dirinya seorang laki-laki anak kelima dari 9 bersaudara.
Pasien belum menikah tinggal bersama ayah, ibu, keempat saudara laki-lakinya,
ipar, dan keponakannya. Pasien merasa puas terhadap pekerjaannya sebagai
petani.
c. Peran :
Saat pengkajian pasien mengatakan jika dirumah dirinya berperan sebagai
anggota keluarga dan pasien dapat membantu pekerjaan rumah dan saat di
Ruang Arimbi RSJ Provinsi Bali pasien dapat membantu pekerjaan seperti
perbed, mencuci piring serta gelas yang telah digunakannya dan pasien juga
membantu dalam mencabut rumput disekitar RSJ.
d. Ideal diri :
Pasien mengatakan tidak memiliki cita-cita yang diinginkan saat ini tetapi
pasien mengatakan ingin menjadi seorang pelukis yang sukses dan memiliki
banyak uang. Pasien berharap penyakitnya saat ini segera sembuh agar tidak
mengganggu diri dan kenyamanan orang lain, serta dapat segera pulang ke
rumah berkumpul bersama keluarga. Pasien juga mengatakan bersyukur atas apa
yang dimilikinya saat ini dan berharap agar keluarganya tetap harmonis. Pasien
juga menginginkan agar saudara dan orang tuanya sesering mungkin menjenguk
apabila tidak sibuk bekerja.
e. Harga diri :
Pasien mengatakan merasa sangat bersyukur atas apa yang dimilikinya saat ini.
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan masyarakat sekitarnya baik.
Hasil observasi pasien mau bersosialisasi dengan lingkungan, perawat, staff,
dan teman-teman yang dirawat di Ruang Arimbi RSJ Provinsi Bali.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat :
Pasien mengatakan orang yang berarti menurutnya adalah keluarga. Pada
keluarga biasanya klien meminta bantuan dan mengadu jika ada masalah.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Pasien mengatakan dulu sering mengikuti kegiatan di masyarakat seperti
dibanjar dan mampu melakukannya dengan baik. Pasien juga mengatakan
semenjak dirinya mengalami halusinasi penglihatan dirinya jarang keluar
kebanjar dan hanya berdiam diri dirumah karena ketakutan.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak memiliki hambatan dalam
berhubungan dan berkomunikasi dengan lingkungan, perawat, staff, dan teman-
teman yang dirawat di Ruang Arimbi RSJ Provinsi Bali. Hanya saja dulu
semenjak pasien mengalami halusinasi visual pasien jarang berhubungan
dengan orang lain disekitarnya.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan menganut agama Hindu dan pasien percaya akan adanya
Tuhan.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan selama berada di RSJ Provinsi Bali pasien sering mengikuti
persembahyangan Tri Sandhya setiap pagi bersama teman-teman.
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
Distress spiritual
Lain-lain,
Jelaskan : -
Jelaskan: Pada saat pengkajian kebersihan pakaian pasien tampak cukup tetapi
penampilan pasien tidak rapi dikarenakan baju yang digunakan tidak
diganti-ganti dan celana pasien tampak melorot-melorot.
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
Sindrom deficit perawatan diri (makan, mandi, berhias, toileting, instrumentasi)
Defisit perawatan diri (makan, mandi, berhias, toiletting, instrumentasi)
2. Pembicaraan
Cepat Membisu
Keras Tidak mampu memulai
Gagap pembicaraan
Apatis Lain-lain
Lambat
Jelaskan: Pada saat pengkajian pasien dapat menjawab semua pertanyaan yang telah
diajukan suara pasien terdengar jelas dan kontak mata bagus, pasien juga
mampu memulai pembicaraan dan sesekali pasien mengajukan pertanyaan.
Masalah/Diagnosa Keperawatan: -
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi verbal
Lain-lain,
3. Aktifitas Motorik/Psikomotor
Kelambatan:
Hipokinesia, hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan: Pasien tidak mengalami perlambatan masalah aktivitas motorik pada saat
pengkajian dan saat beraktivitas.
Peningkatan:
Hiperkinesia, hiperaktifitas Tik
Gagap Ekhopraxia
Stereotipi Command automatism
Gaduh gelisah Grimace
Katatonik Otomatisma
Mannarism Negativisme
Katapleksi Reaksi konversi
Tremor Berjalan kaku/rigid
Verbigerasi Kompulsif
Jelaskan: Pasien tidak mengalami peningkatan aktivitas motorik / psikomotor pada
saat pengkajian dan saat beraktivitas.
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
Risiko tinggi cidera Intoleransi aktivitas
Kerusakan mobilitas fisik Resiko tinggi kekerasan
Perilaku kekerasan Lain-lain, jelaskan
Defisit aktivitas
deversional/hiburan
4. Alam Perasaan
Sedih Khawatir
Gembira berlebihan Ketakutan
Putus asa
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan : Pada saat pengkajian pasien mampu menunjukkan raut muka yang sesuai
dengan perasaannya saat itu. Selain itu, pasien juga mampu bereaksi bila
ada stimulus emosi yaitu seperti tersenyum maupun tertawa.
Masalah Keperawatan : -
7. Persepsi Halusinasi
Pendengaran Pengecapan
Penglihatan Penghidu
Perabaan
Jelaskan : Pasien mengatakan sering melihat bayangan seseorang yang wajahnya seperti
pemain sendratari pada saat siang hari. Sebelumnya respon pasien jika
melihat bayangan tersebut takut tetapi saat ini respon pasien biasa saja dan
terkadang melirik dan tersenyum. Pasien mengatakan sebelumnya bayangan
tersebut membuatnya marah sehingga dirinya dan bayangan tersebut
berkelahi dan membuat tangan pasien terluka (memukul tembok).
Masalah Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
8. Proses pikir
Sirkumstansial Blocking
Tangensial Pengulangan pembicaraan/
Kehilangan asosiasi perseverasi
Flight of ideas
Jelaskan : Pada saat pengkajian pasien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
tanpa ada masalah dalam pembicaraan seperti mengulang-ulang pembicaraan
dan semua jawaban pasien berhubungan dengan pertanyaan yang diberikan.
Masalah Keperawatan : -
9. Isi Pikir
Obsesi Idea yang terkait
Depersonalisasi Hipokondria
Fobia Pikiran magic
Waham
Agama Nihilistik
Somatik Siar piker
Sisip pikir Curiga
Kebesaran Kontrol pikir
Jelaskan : Pasien tidak memiliki gangguan isi pikir dan tidak memiliki keyakinan
terhadap sesuatu hal yang berlebihan.
Masalah Keperawatan : -
10. Tingkat Kesadaran
Bingung Waktu
Sedasi Tempat
Stupor Orang
Disorientasi
Jelaskan : Pada saat pengkajian pasien terlihat sadar secara penuh, tidak bingung
maupun kacau, dan orientasi pasien masih baik.
Masalah keperawatan : -
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangkal pendek
Konfabulasi
Jelaskan : Saat pengkajian pasien tidak mengalami gangguan daya ingat yang
dibuktikan dengan pasien mampu mengingat dan menceritakan kejadian
yang terjadi lebih dari 1 tahun, bulan, seminggu terakhir maupun yang baru
saja terjadi.
Masalah Keperawatan : -
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Saat pengkajian, perhatian pasien tidak mudah teralihkan ke objek lain
(focus), pasien mampu berkonsentrasi dibuktikan dengan ia mampu
mengulang pembicaraannya dan tidak meminta perawat untuk mengulangi
pembicaraan. Selain itu, pasien mampu melakukan pengurangan maupun
penjumlahan pada benda-benda nyata.
Masalah Keperawatan : -
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan kemampuan penilaian, pasien mampu
mengambil keputusan dengan baik tanpa bantuan perawat. Saat diberikan
pilihan antara menggosok gigi atau makan, pasien memilih makan dahulu
dan ketika diberikan pilihan antara makan atau cuci tangan pasien memilih
cuci tangan karena itu lebih didahulukan.
Masalah Keperawatan : -
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Saat pengkajian pasien tidak mengingkari penyakit yang dideritanya dan
tidak menyalahkan orang lain maupun lingkukangannya dengan kondisinya
saat ini.
Masalah Keperawatan : -
Sistem Pendukung
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Mencuci Pakaian
Mengatur Keuangan
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -
MALADAPTIF
Masalah Keperawatan : -
ANALISA DATA
Subyektif Obyektif Masalah
Gangguan Persepsi
Defisit Perawatan Diri Core Problem
Sensori : Halusinasi
sopan cakap
XVII. EVALUASI
WAKTU DIAGNOSA TUJUAN FORMULA EVALUASI
KEPERAWATAN
Rabu, 29 Gangguan persepsi 1. Klien dapat membina S:
agustus hubungan saling
sensori
2019 - Pasien mengatakan sedikit lebih baik
Pukul 09.00 percaya.
dari sebelumnya
WITA 2. Klien dapat mengenal
- Pasien mengatakan terimakasih saat
halusinasinya
diberi pujian
3. Klien dapat mengontrol O:
halusinasinya
- Pasien nampak biasa bercakap-cakap
4. Klien dapat di dukung
dari sebelumnya
dari keluarga dalam
- Pasien banyak merespon perawat
mengontrol halusinasi
- Pasien nampak bertegur sapa dengan
5. Klien dapat
pasien yang lain
memanfaatkan obat
A:
dengan baik
Gangguan persepsi sensori halusinasi
visual tercapai sebagian
P:
OLEH :