Anda di halaman 1dari 21

Buku Satu

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem.
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum
jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan
mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Madrasah Aliyah Negeri 1 Soppeng sebagai satuan pendidikan dasar di
bawah binaan Kementerian Agama perlu menyusun Kurikulum Madrasah Aliyah ( MA)
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Acuan yang digunakan dalam
penyusunan Kurikulum ini meliputi: standar isi, standar kompetensi lulusan dan
panduan penyusunan Kurikulum dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Penyusunan Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri 1 Soppeng dimaksudkan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Melalui Kurikulum Madrasah ini diharapkan pelaksanaan program- program
pendidikan di Madrasah dapat berjalan sesuai dengan karakteristik potensi, dan
kebutuhan peserta didik. Untuk itu, penyusunannya perlu melibatkan seluruh warga
madrasah (Kepala Madrasah, Pendidik, Tenaga Kependidikan, Peserta Didik) dan
pemangku kepentingan lain (Komite Madrasah, Orang Tua Peserta Didik, Masyarakat,
dan Lembaga-lembaga lain).
Madrasah Aliyan Negeri (MAN) 1 Soppeng, merupakan Madrasah Aliyah Negeri
pertama di Soppeng, yang bernama Madrasah Aliyah Negeri 155 Soppeng. Sejarah
singkat MAN 1 Soppeng, bermula sejak dikeluarkannya SKB 3 Menteri. Menteri
Agama, No. 6, Th 1975, Menteri Pendidikan & kebudayaan, No. 37/U/1975 dan
Menteri Dalam Negeri No. 36. Th 1975.tanggal 24 Maret 1975.
Sebagai pelaksana keputusan Presiden No. 4 Tahun 1972, dan Instruksi
Presiden No. 15 Tahun 1974, sesuai dengan petunjuk Presiden pada sidang
kabinet terbatas tanggal 26 November 1974. maka didirikan dua (2) lembaga
Pendidikan, dalam dua jenjang yang berbeda, yaitu Pendidikan Pegawai Urusan
Peradilan Agama (PPUPA) dalam jenjang lanjutan tingkat pertama, dengan status
sebagai tempat pendidikan kader untuk pegawai dalam lingkungan Departemen
Agama. dan Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri (SP. IAIN) dalam jenjang
tingkat menengah atas, yang berstatus sebagai pengelola calon untuk melanjutkan
pendidikan pada perguruan tingkat tinggi yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Pada

1
Buku Satu

saat itu, lembaga Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama (PPUPA) dipimpin oleh
A. Rahman A, sedangkan Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri (SP IAIN),
dipimpin oleh Drs. Iskandar Idy. Pada tahun 1978 kedua lembaga tersebut digabung
menjadi satu lembaga pendidikan yang diberi nama Madrasah Aliyah Negeri 155
Soppeng.
Pada awal pendiriannya, MAN 155 Soppeng, berstatus sebagai pusat rayon
penyelenggara Ujian Negara dengan mewilayai beberapa Madrasah di kabupaten
Soppeng.
Pada Tahun pelajaran 1985/1986, dibuka kelas jauh di Kecamatan
Marioriawa, yang diberi nama MAN Marioriawa Filial Soppeng.
Sejak berdirinya sampai sekarang, MAN 1 Soppeng telah dipimpin oleh 8 kepala
Madrasah yaitu:
1. Drs. Iskandar Idy. 1978 - 1982.
2. Drs. Umar Tanratu. 1982 - 1984.
3. Drs. Yusuf Panen. 1984 - 1991.
4. Drs. Zainal Abidin. 1991 - 1993.
5. Drs. Abd. Rahman Kutana. 1993 - 1994.
6. Drs. Zainal Abidin 1994 - 2007.
7. Drs. Umar Karim, M.Pd.I. 2007 - 2018
8. Musmuliadi, S.Ag., M.A. 2018 – sekarang

Pelaksanaan Program Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah


(MPMBM) yang dikenal dengan MBM (Manajemen Berbasis Madrasah), memberikan
peluang kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensi
dan aspirasi seluruh warga sekolah secara maksimal dengan tujuan akhir
pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di satuan pendidikan. Untuk
mencapai hal tersebut satuan pendidikan harus terpenuhi 8 standar yang menjadi
persyaratan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Untuk menggambarkan proses belajar mengajar di MAN 1 Soppeng secara utuh
maka kami membuat dokumen kurikulum ini sebagai bahan rujukan bagi para stake
holder untuk menyelami lebih jauh lagi keberadaan kami. Dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 sebagai perubahan
peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Dalam perjalanan pengembangan Kurikulum dari Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum
2013 jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan
dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

2
Buku Satu

serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
mengacu kepada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL),
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Kurikulum Pendidikan disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan proses
pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasioanl yang sesaui
dengan tuntutan Kurikulum 2013 yaitu pencapaian kompetensi yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Animo masyarakat untuk memasukkan anaknya di madrasah ini cukup tinggi.
Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan calon peserta didik yang diterima
setiap tahun. Hal ini disebabkan karena MAN 1 Soppeng yang terletak di tengah kota
mudah diakses melalui kendaraan darat dari berbagai arah. Dilihat dari labelnya yang
berciri khas Islam, MAN 1 Soppeng dalam struktur kurikulumnya terintegrasi antara
pengetahuan umum dan agama. Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam maupun ilmu-ilmu
pengetahuan sosial diajarkan sesuai kurikulum di SMA, sementara pengetahuan
agama terbagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu. Dalam memberikan materi-materi
tersebut, MAN 1 Soppeng memiliki kualifikasi guru yang mumpuni, hampir semua guru
berlabel profesional yang dapat ditunjukkan oleh latar belakang pendidikannya dan
sertifikat pendidik. Disamping itu guru yang mengajar di madrasah ini semua
berkualifikasi S1 dan ada yang sudah berkualifikasi S2 serta semua guru mengajar
sesuai dengan kualifikasi pendidikannya.
Memasuki tahun pelajaran 2017/2018 dalam implementasi Kurikulum 2013,
MAN 1 Soppeng telah melakukan evaluasi dan menyusun program tindak lanjut yang
merupakan program peningkatan dan pengembangan 8 Standar Nasional Pendidikan.
Hal ini sejalan dengan tuntutan bahwa setiap satuan pendidikan harus
menyelenggarakan pendidikan berbasis keunggulan lokal (PBKL). Program ini
mendorong Madrasah untuk dapat menyelenggarakan pendidikan agar dapat
mencapai kondisi memenuhi standar nasional pendidikan dengan mengembangkan 8
standar nasional pendidikan sesuai yang diamanatkan PP Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Pengembangan kurikulum MAN 1 Soppeng
tahun pelajaran 2017-2018 mencakup hal-hal sebagai berikut:

3
Buku Satu

1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam


pengembangan kurikulum MAN 1 Soppeng;
2. Beban belajar bagi peserta didik pada MAN 1 Soppeng yang didasarkan pada
hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat
peserta didik;
3. Kurikulum MAN 1 Soppeng dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum
tahun 2017-2018, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil madrasah, terutama
tenaga pendidik, tenaga kependidikan, sarana-prasarana, serta analisis
terhadap kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan MAN 1 Soppeng disusun berdasarkan hasil perhitungan
Pekan efektif untuk tahun pelajaran 2017-2018.
5. Kurikulum MAN 1 Soppeng menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip
pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan
penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil MAN 1 Soppeng dan
Analisis Kondisi Lingkungan Madrasah.

Melalui Kurikulum ini diharapkan pelaksanaan program-program pendidikan di


MAN 1 Soppeng sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.
Untuk itu, penyusunannya perlu melibatkan seluruh warga madrasah (Kepala, Guru,
Karyawan, siswa) dan pemangku kepentingan lain (Komite Madrasah, Orang Tua
siswa, Masyarakat, dan lembaga-lembaga lainnya).

B. Landasan Hukum
Landasan yuridis yang digunakan dalam menyusun kurikulum tersebut antara
lain :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional:
Pasal 38 Ayat 2 “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama
Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Provinsi untuk pendidikan
menengah”
Pasal 51 Ayat 1 “Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar
pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah”.

4
Buku Satu

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang


perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional ( SNP ) mengamanatkan bahwa setiap satuan Pendidikan
pada jenjang pendidikan Dasar dan Menengah untuk menyusun kurikulumnya
dengan mengacuh pada SNP yang baru.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 tahun 2016
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 Tentang standar Isi Pendidikan dasar dan
Menengah.
5. Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
dasar dan Menengah.
6. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar penilaian Pendidikan
7. Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
8. Permendikbud nomor 71 Tahun 2013 tentang buku teks pelajaran dan buku
panduan guru untuk Pendidikan dasar dan menengah.
9. Permendikbud nomor 81 A tahun 2013 tentang tentang Implementasi
Kurikulum.
10. Surat Edaran Mendikbud RI nomor 0128/MPK/KR/2013 tanggal 5 Juni 2013
tentang Impelementasi Kurikulum 2013
11. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 tanggal 8 Nopember 2013 tentang
Implementasi Kurikulum 2013
12. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 Tentang Pramuka sebagai Ekstrakuler
Wajib pada Kurikulum 2013.
13. Permendikbud No. 160 tahun 2014 Tentang pemberlakuan kurikulum 2006
dan kurikulum 2013.
14. Peraturan bersama Dirjen pendidikan dasar dan Dirjen pendidikan menengah
Kemdikbud No. 5496/C/KR/2014 dan No. 7915/D/KP/2014 Tentang Petunjuk
Teknis Pemberlakuan Kurikulum 2013 pada Jenjang Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
15. KMA No. 117 Tahun 2014 Tentang Implementasi Kurikulum pada Madrasah.
16. KMA No. 165 Tahun 2014 Tentang Implementasi Kurkulum Madrasah
dengan subtansi PAI dan Bahasa Arab
17. Surat Keputusan Kepala MAN 1 Soppeng Nomor Ma.21.18.02/PP.06/
348/VI/2017 tentang Tim Pengembang Kurikulum MAN 1 Soppeng Tahun
pelajaran 2017/2018.

5
Buku Satu

18. Visi dan Misi MAN 1 Soppeng


19. Program kerja tahunan Bidang Kurikulum MAN 1 Soppeng

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum


Pengembangan Kurikulum 2013 disusun berdasarkan hasil analisis
keterpenuhan Standar Nasional Pendidikan pada tahun pelajaran yang lalu, serta hasil
evaluasi keterlaksanaan Kurikulum tahun pelajaran sebelumnya, dengan tujuan
sebagai berikut:
1. Memperbaiki pengelolaan pembelajaran dalam hal pengembangan perangkat
pembelajaran, mulai dari Silabus dan Sistem Penilaian, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dan Analsis Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal;
2. Memberikan rambu-rambu yang jelas, transparan, terbuka, akuntabel dan
bertanggungjawab terhadap seluruh kebijakan sekolah yang menyangkut
peraturan akademik yang berlaku pada tahun pelajaran 2017/2018;
3. Menjadi acuan dan dasar pelaksanaan seluruh proses pembelajaran dan
pendidikan di lingkup MAN 1 Soppeng pada tahun pelajaran 2017/2018;
4. Memberikan pedoman kepada seluruh warga sekolah dalam melaksanakan
seluruh program kegiatan pembelajaran dalam tahun pelajaran 2017/2018
sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013
5. Melaksanakan dan mengembangkan Kurikulum 2013 sesuai dengan
sistematika dan kandungan isi yang benar

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum


Kurikulum MAN 1 Soppeng dikembangkan oleh madrasah dan komite
madrasah berpedoman pada SI dan SKL pada buku petunjuk teknis pengesahan
kurikulum Madrasah dan dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan berpusat pada
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik.

6
Buku Satu

2. Beragam dan terpadu.


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai
dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,
serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stake holders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, non formal, dan informal dengan memperhatikan kondisi
dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling

7
Buku Satu

mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika


dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

E. Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum


Dalam penyusunan Kurikulum MAN 1 Soppeng disusun dalam acuan
operasionalnya dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Peningkatan Iman, Takwa dan Akhlak Mulia.
Iman, Takwa dan akhlak Mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum disusun agar semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman, takwa dan akhlak mulia.
2. Kebutuhan Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan moral
Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratris dan bertanggungjawab,
toleran dalam beragama, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat
luas dalam kehidupan dan memiliki kesiapan dalam bekerja, kecerdasan sesuai
dengan bakat/minatnya dan peduli terhadap lingkungan.
3. Peningkatan potensi, kecerdasan, minat sesuai dengan tingkat
perkembangandan kemampuan peserta didik.
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang
secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan.
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni
dan budaya, peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Seni Budaya serta Prakarya dan
Kewirausahaan.
5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional.

8
Buku Satu

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
kepentingan nasional.
6. Tuntutan Dunia Kerja.
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi. Disamping itu dikembangkan kecakapan hidup Life Skill di antaranya
ialah program yang terintegrasi dalam mata pelajaran dan melalui program
pengembangan diri yang berupa ekstrakurikuler.
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni.
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni serta perubahan kurikulum yang berlaku.
8. Agama.
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung
peningkatan iman, takwa dan akhlak mulia.
9. Dinamika Perkembangan Global.
Kurikulum menciptkan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu
bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku
dan bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan.
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

9
Buku Satu

(NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuh-kembangkan wawasan dan


sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa
dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat.
Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
12. Kesetaraan Jender.
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan.
Kurikulum MAN 1 Soppeng dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan
kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
14. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa.
Kurikulum MAN 1 Soppeng dikembangkan dengan mengintegrasikan nilai-nilai
karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran
di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan
di luar sekolah.

10
Buku Satu

Profil Madrasah
Identitas Madrasah
Nama Madrasah : MAN 1 Soppeng
Status : Negeri
Alamat Madrasah : Jl. Kayangan No. 162 Watansoppeng
Kecamatan : Lalabata
Kabupaten : Soppeng
Provinsi : Sulawesi Selatan
Kode Pos : 90221
Telepon : 0484 - 21371
e-mail : man1watansoppeng@yahoo.co.id
: man1watansoppeng@yahoo.co.id
Website : www.man1soppeng.sch.id

Keadaan Madrasah
a. Keadaan Tanah
Tanah yang digunakan oleh Madrasah Aliyah Negeri 1 Soppeng adalah
sepenuhnya milik negara. Tanah tersebut terletak di Jalan Kayangan No. 162 Soppeng.

b. Keadaan Bangunan

No Nama Bangunan Jumlah Ket


1 Ruang Belajar 18 Baik
2 Ruang Kantor 1 Baik

3 Ruang Lab. IPA 1 Baik


4 Ruang Lab. Kesenian 1 Baik

5 Ruang Lab. Komputer 1 Baik

6 Ruang Dewan Guru 1 Baik


7 Ruang Lab. Keterampilan 1 Baik
8 Ruang Lab. 1 Baik
9 Ruang Lab. 1 Baik
10 Mesjid 1 Baik
11 WC Baik
Jumlah 37

11
Buku Satu

c. Sarana Olah Raga dan Seni

No Nama Jumlah Keterangan


1 Lapangan Bola Takraw 1 Lengkap
2 Lapangan Tenis meja 1 Lengkap
3 Lapangan Futsal 1 Lengkap
4 Lapangan Basket 1 Lengkap
5 Lapangan Bola Volley 2 Lengkap
6 Lapangan Bulu Tangkis 1 Lengkap
7 Lapangan Lompat Jauh 1 Lengkap

3. Personil Madrasah

NO NAMA JABATAN KET

1. Musmuliadi, S.Ag, MA Kepala Madrasah PNS


(BK-TIK)
2. Drs. Muslimin Wakil Kepala Madrasah Kurikulum PNS
(Kimia)
3. Dra. Hj. Syiamah, M.Pd.I Wakil Kepala Madrasah Sarpras PNS
(Keterampilan)
4. Salama, S.HI,S.Pd.I, M.Pd.I Wakil Kepala Madrasah Kesiswaan PNS
(Qur’an Hadits)
5. Drs. Umar Karim, M.Pd.I Wakil Kepala Madrasah Humas PNS
(Fikih)
6. Dra. Jumiati Asyur Kepala Lab. IPA (Biologi) PNS

7. Matahari, S.Pd.I Kepala Lab. Komputer GBPNS


(BK-TIK)
8. Dahriah, SH, S.Pd, M.Pd.I Kepala Perpustakaan (PKn) PNS

9. Muhiddin Amin, S.Pd.I, M.Pd.I Koordinator Olahraga, Koordinator PNS


Paskib dan Pembina OSIS (Bahasa
Inggris)
10 Darahmawati, S.Pd Koordinator BP/BK GBPNS

11. Nurhasanah, S.Pd., M.Pd Koordinator Olimpiade (Kimia) PNS

12. Rahmaniar, S.Pd.I., M.Pd.I Koordinator Pramuka Putri dan PNS


Asrama (Keterampilan)
13. Muhaemin, S.Ag Koordinator Pramuka Putra PNS
(Akidah Akhlak)

12
Buku Satu

14. Herawati Ismail, S.Pd Koordinator PMR dan UKS PNS


(Fisika)
15 Dra. Idaini Haseng, M.Pd.I Koordinator BTQ (Qur’an Hadits) PNS

16. Syarif Mansur, S.Pd., M.Pd Koordinator Pengembangan Mutu PNS


(Bahasa Inggris)
17 Suriani, S.Ag, M.Pd.I Koordinator Seni (Seni Budaya) GTT

18. PNS

19. PNS

20. (Fisika) PNS

21. Dra. Suarni Kadir Wali Kelas X Peminatan IPA 1 PNS


(Bahasa Inggris)
22. Wali Kelas X Peminatan IPA 2 PNS
(Fisika)
23. PNS

24. PNS

25. PNS

26. Wali Kelas X Peminatan IPS 1 PNS


(Mulok)
27. WaliKelas X Peminatan IPS 2 PNS
(Sosiologi)
28. Wali Kelas X Peminatan Agama 1 PNS
(Bahasa Arab)
29. Wali Kelas X Peminatan Agama 2 PNS
(Bahasa Arab)
30. PNS

31. Wali Kelas XI PeminatanIPA 1 PNS


(Matematika)
32. Wali Kelas XI Peminatan IPA2 PNS
(Bahasa Indonesia)
33. PNS

34. PNS

35. Wali Kelas XI Peminatan IPS 1 PNS


(Pkn)
36. Wali Kelas XI Peminatan IPS 2 PNS
(Bahasa Indonesia)
37. Wali Kelas XI Peminatan Agama PNS

38. Wali Kelas XI Peminatan Agama PNS


(Qur’an Hadist)

13
Buku Satu

39. Wali Kelas XII Peminatan IPA 1 PNS


(Kimia)
40. Wali Kelas XII Peminatan IPA 2 PNS
(Mulok)
41. PNS

42. PNS

43. Wali Kelas XII Peminatan IPS 1 PNS


(Sejarah)
44. Wali Kelas XII Peminatan IPS 2 PNS
(Sejarah)
45. Wali Kelas XII Peminatan Agama PNS

47. Wali Kelas XII Peminatan Agama PNS


(Bahasa Arab)
48. Bahasa Indonesia PNS

49. TIK PNS

50. TIK PNS

51. Ekonomi PNS

52. Ekonomi PNS

53. BP/BK PNS

54. SKI GTT

55. PKn GTT

56. Seni Budaya GTT

57. Fikih GTT

58. SKI, Qur’an Hadis GTT

59. IlmuHadis, IlmuTafsir GTT

60. SKI GTT

61. Kepala Tata Usaha PNS

62. Bendahara PNS

63. Staff PNS

64. Staff PNS

65. Staff PNS

66. Staff PNS

67. Staff PNS

68. Staff PTT

14
Buku Satu

69. Staff PTT

70. SATPAM PTT

71. Cleaning Service PTT

72. Cleaning Service PTT

73. Cleaning Service PTT

4. Keadaan Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Soppeng


Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2016/2017 seluruhnya berjumlah 773
orang. Peserta didik dikelas X terdiri atas 10 Rombongan Belajar (Rombel), terdiriatas 1
rombel program Agama, 5 rombel program MIPA dan 4 rombel program IPS . Peserta
didik kelas XI terdiriatas 8 rombel, terdiriatas4 rombongan belajar program IPA,
3rombelprogram IPS dan program Keagamaan ada 1 rombongan belajar. Adapun kelas
XII, terdiri atas program IPA 4 rombongan belajar, sedangkan pada program IPS3
rombongan belajar sementara 1 kelas untuk program Keagamaan.

REKAPITULASI JUMLAH SISWA/I MAN 1 SOPPENG


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Jumlah
No Kelas Total Ket
Laki-Laki Perempuan
1 X MIPA 1 9 31 40
2 X MIPA 2 14 26 40
3 X MIPA 3 12 27 39
4 X MIPA 4 14 26 40
5 X MIPA 5 18 21 39
6 X IPS 1 14 21 35
7 X IPS 2 16 16 32
8 X IPS 3 18 13 31
9 X IPS 4 10 19 29
10 X AGAMA 11 21 32
11 XI MIPA 1 13 18 31
12 XI MIPA 2 12 19 31
13 XI MIPA 3 17 15 32
14 XI MIPA 4 14 18 32
15 XI IPS 1 11 23 34
16 XI IPS 2 12 24 36
15
Buku Satu

17 XI IPS 3 18 16 34
18 XI AGAMA 25 13 38
19 XII IPA 1 5 10 15
20 XII IPA 2 3 10 13
21 XII IPA 3 6 11 17
22 XII IPA 4 4 10 14
23 XII IPS 1 10 16 26
24 XII IPS 2 7 12 19
25 XII IPS 3 10 15 25
26 XII AGAMA 7 12 19
Jumlah 310 463 773

Peserta didik yang ada di Madrasah Aliyah Negeri 1 Soppeng berasal dan
bermukim dalam perkotaan dan dari desa sekitar kota Soppeng serta dari luar kota
Soppeng. Siswa dari luar kota sebagian tinggal dikontrakan/kost dan dengan
Keluarga/kerabat. Mereka pulang ke rumah sendiri pada hari sabtu dan kembali hari
minggu pagi atau hari senin pagi.

5. Keadaan Orang Tua Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Soppeng


Orang tua peserta didik ada yang bermukim dikota Soppeng, dan ada juga yang
tinggal diluar kota Soppeng atau diluar daerah. Mata pencarian orang tua siswa sangat
beragam, yang terdiri dari pegawai negeri/swasta, TNI/Polri, AnggotaDewan,
wiraswasta, petani dan nelayan.

6. Kerjasama dengan Alumni.


Kerjasama dengan alumni terjalin dengan baik. Keberadaan alumni bertebaran
dimana-mana di Indonesia, namun setiap tahun alumni mengadakan reuni sekaligus
bersiarurrahmi dengan warga MAN 1 Soppeng. Alumni terikat dalam wadah IKA MAN 1
Soppeng.

7. Prestasi yang pernah diraih/ dicapai

No PERORANGAN / TINGKA
JENIS KEGIATAN JUARA TAHUN
. REGU T

1. Lomba UKS TK. MA Regu Prov II 2010

16
Buku Satu

2. Olimpiade Fisika Tk. MA Perorangan Prov. III 2010

3 PidatoTiga Bahasa Regu Prov. III 2010

4. Bulutangkis Perorangan Prov. II 2010

Lomba Cipta Puisi kandungan Kab/Kota


5. Perorangan I 2011
Al-Qur’an

6. Lomba Kaligrafi Perorangan Kab/Kota I 2011

7. Lomba Tenis Meja Perorangan Kab/Kota I 2011

8. Fahmil Qur’an Perorangan Kab/Kota I 2011

Lomba Cipta Puisi kandungan


9. Perorangan Prov. I 2011
Al-Qur’an

10. Fahmil Qur’an Perorangan Prov. I 2011

Lomba penulisan karya ilmiah Kab/Kota


11. Perorangan I 2012
tema kesehatan

12. Lomba Olimpiade Matematika Perorangan Kab/Kota III 2012

13. Lomba Olimpiade Fisika Perorangan Kab/Kota I 2012

14. Lomba Olimpiade Fisika Perorangan Kab/Kota II 2012

15. Lomba Olimpiade Fisika Perorangan Kab/Kota III 2012

16. Lomba Olimpiade Kimia Perorangan Kab/Kota I 2012

17. Lomba Olimpiade Kimia Perorangan Kab/Kota II 2012

18. Lomba Olimpiade Biologi Perorangan Kab/Kota III 2012

19.

20.

21. Lomba Olimpiade Ekonomi Perorangan Kab/Kota II 2012

22. Lomba Olimpiade Ekonomi Perorangan Kab/Kota III 2012

23. Lomba Tenis Meja Beregu Prov I 2013

Lomba Penataan tenda Hut


24. Beregu Prov I 2013
Kemenag RI

25. Gudep terbaik putri Hut Beregu Prov I 2013


17
Buku Satu

Kemenag

Pidato Bhs. Inggris Hut


26. Perorangan Prov II 2013
Kemenag
Pidato Bhs Indonesia Hut
27. Perorangan Prov II 2013
Kemenag
Lomba Bulutangkis tk.MA
28. Ganda Prov II 2013
Kemenag
Pidato Bahasa Inggris Tingkat
29. Perorangan Kab/Kota II 2014
Kab.

30. Paskibraka Tingkat Kab Perorangan Kab/Kota I 2015

II dan
31. KSM Geografi Perorangan Kab/Kota 2015
III

32. Delapank Season 3 Paskib Bereggu Kab/Kota Favorit 2015

Lomba Menulis Balai Bahasa


33. Perorangan Kab/Kota IV 2015
Prop. Sulselbar
Lomba Karya Tulis (Essay),
II dan
34. Sekda Pemerintah Desa dan Perorangan Propinsi 2015
IV
Kelurahan Pemprov Sulsel
Jambore Ekskul MAN 2
35. Perorangan Kab/Kota IV 2015
Soppeng

36. Smaphore, Pramuka Beregu Kab/Kota II 2015

BPT (BongkarPasangTenda),
37. Beregu Kab/Kota I dan II 2015
PMR

38. Debat, OSIS Beregu Kab/Kota III 2015

39. Olahraga, TenisMeja Perorangan Kab/Kota III 2015

40. Agama, Tahfidz Perorangan Kab/Kota III 2015

41 Seni, Menyanyi Solo Perorangan Kab/Kota III 2015

Lomba Nasyid, Kanwil Prov.


42. Beregu Kab/Kota I 2015
Sulsel
Lomba Bahasa Jerman,
43 Beregu
Deutschwettbewerb 2016

44 Miniatur Bahasa Jerman Beregu II 2016

18
Buku Satu

45 Akustik Bahasa Jerman Beregu II 2016

Cerdas Cermat Bahasa


46 Beregu II 2016
Jerman

47 Modenschau Beregu III 2016

48 Menyusun Kata Beregu III 2016

49 WorterSpielen Beregu III 2016

50 Madrasah Singer Perorangan Prop I 2017

51

52

53

54

55

C. ANALISIS SWOT
Pemetaan (analisis) SWOT perlu dilakukan untuk melihat seberapa besar
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi MAN 1 Soppeng ke depan.
1. Strength (Kekuatan)
Adapun yang menjadi kekuatan dari MAN 1 Soppeng adalah:
a. memiliki sumber daya manusia (pendidik dan tenaga kependidikan) yang handal
b. kekompakan dan kerjasama antara pendidik, tenaga kependidikan dan
masyarakat sekitar yang sangat kuat.
c. Alumni MAN 1 Soppeng memiliki reputasi yang cukup dikenal di tengah-tengah
masyarakat.
d. Dukungan Dana dari Pemerintah dan Masyarakat (orang tua).

2. Weaknesses (Kelemahan)
Adapun yang menjadi kelemahan dari MAN 1 Soppeng adalah:
a. Fasilitas penunjang yang masih terbatas.
b. Input peserta didik masih di bawah rata-rata.
c. Jumlah buku perpustakaan kurang memadai
d. Jumlah guru yang tidak memadai ( Mata pelajaran tertentu)

19
Buku Satu

3. Opportunity (peluang)
Adapun yang menjadi peluang dari MAN 1 Soppeng adalah:
a. Motivasi keagamaan yang semakin meningkat di masyarakat.
b. Komitmen yang kuat dari Guru-guru, Tenaga Administrasi dan Osis serta Komite
Madrasah dalam peningkatan mutu pendidikan
c. Letak madrasah di tengah kota dengan akses transportasi memadai
d. Kerja sama dengan instansi pemerintah, swasta, praktisi dan alumni sangat
mungkin

4. Threat (ancaman)
Adapun yang menjadi ancaman dari MAN 1 Soppeng adalah:
a. Derasnya arus Globalisasi dalam perkembangan IPTEK
b. Pengaruh pergaulan bebas
c. Pengaruh Narkoba
d. Pengaruh media elektronik.

Keadaan Siswa
Jumlah siswa Selama 3 tahun terakhir di MAN 1 Soppeng adalah sebagai berikut:

Tahun Kls X Kls XI Kls XII


No Jumlah
Pelajaran IPA/IPS IPA/IPS IPA/IPS

1 2015-2016 90 74 57 221
2 2016-2017 127 77 71 275
3 2017-2018 104 118 76 298

Lulusan MAN 1 Soppeng


Rata-rata UAMBN/Nilai UN pada Ujian Nasional 3 tahun terakhir adalah
sebagai berikut :
Tahun
2014-2015 2015-2016 2016-2017
Pelajaran
IPA 38.72 353.58/386.64
IPS 32.74 353.58/367.18

Persentase Kelulusan siswa pada 3 tahun terakhir adalah :


Jumlah
Tahun Persentase
No Siswa Kelas Tidak Lulus
Pelajaran Kelulusan
XII IPA/IPS

20
Buku Satu

Jumlah
Tahun Persentase
No Siswa Kelas Tidak Lulus
Pelajaran Kelulusan
XII IPA/IPS
1 2014-2015 67 - 100 %
2 2015-2016 71 - 100 %
3 2016-2017 72 - 100 %

Sebaran Profesi Orang Tua Siswa


No Pekerjaan Jumlah Prosentase Ket

1 PNS 32 10,74 %
2 Pedagang 10 3,35 %
3 Petani 253 84,89 %
4 TNI/POLRI 1/2 1,01 %
5 Lainnya 298 100 %

21

Anda mungkin juga menyukai