ABSTRAKSI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ruas jalan Suramadu merupakan satu-satunya jalan darat yang
menghubungkan kota Surabaya di Pulau Jawa dan kota Bangkalan di Pulau
Madura. Lokasi pekerjaan perencanaan jalan Suramadu di sisi Madura
14
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo
mulai dari Desa Sukolilo Barat Kecamatan Labang dan berakhir di Desa
Karang Gimas Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan dengan total
panjang jalan adalah 11,50 km.
Mengingat permasalahan di lapangan adalah kondisi tanah dasar
yang bervariasi di lokasi proyek jalan Suramadu sisi Madura, maka perlu
adanya penelitian tentang perbandingan perencanaan perkerasan lentur dan
perkerasan kaku untuk jalan baru pada proyek jalan Suramadu sisi Madura.
Perbandingan ini ditinjau dari segi teknis dan biaya. Untuk mengetahui
perbandingannya digunakan CBR tanah dasar yang bervariasi; sehingga
diperoleh perkerasan jalan tersebut yang lebih efektif, efisien, dan ekonomis.
Rumusan Masalah
Dengan data yang sama ditentukan perkerasan lentur dan perkerasan
kaku pada jalan baru. Permasalahan yang muncul dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Berapakah tebal lapisan permukaan dan lapisan pondasi antara
perkerasan lentur dan perkerasan kaku yang dibutuhkan untuk CBR
tanah dasar yang bervariasi?
2. Berapakah biaya konstruksi untuk perkerasan lentur dan
perkerasan kaku dengan nilai CBR tanah dasar yang bervariasi?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tebal konstruksi perkerasan lentur dan
perkerasan kaku dengan metode Bina Marga.
2. Untuk mengetahui besar biaya konstruksi perkerasan lentur dan
perkerasan kaku.
TINJAUAN PUSTAKA
Jenis Konstruksi Perkerasan Jalan
Perkerasan jalan adalah konstruksi yang dibangun di atas lapisan
tanah dasar (subgrade). Lapisan perkerasan berfungsi untuk menerima dan
menyebarkan beban lalulintas tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti
pada konstruksi jalan itu sendiri. Dengan demikian, hal ini akan memberikan
kenyamanan selama masa pelayanan jalan tersebut.
Berdasarkan bahan pengikatnya, konstruksi jalan dapat dibedakan
atas:
1. Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement), yaitu perkerasan
yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Lapisan-lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalulintas
ke tanah dasar.
15
Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27
16
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo
METODE PENELITIAN
Lokasi Studi
Lokasi studi perencanaan ini pada jalan Suramadu sisi Madura, mulai
dari Desa Sukolilo Barat Kecamatan Labang dan berakhir di Desa Karang
Gimas Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan.
Studi Literatur
Dalam studi ini, referensi dicari dari beberapa sumber terkait dengan
perencanaan perkerasan jalan. Dari beberapa literatur yang didapat
prosedur perhitungan tebal perkerasan lentur dan perkerasan kaku.
Pengumpulan Data
Data-data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang dikumpulkan dan hanya relevan dengan
permasalahan yang ada. Dalam hal ini data sekunder diperoleh dari
perusahaan atau badan tertentu yang berupa:
1. Data Lalulintas diperoleh dari kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Propinsi Jawa Timur tahun 2003.
2. Data CBR diperoleh dari kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Propinsi Jawa Timur tahun 2002.
3. Data Drainase diperoleh dari kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Propinsi Jawa Timur tahun 2002.
4. Data Laporan Bulanan diperoleh dari kantor Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga Propinsi Jawa Timur tahun 2005.
17
Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27
Pengolahan Data
Dari data sekunder yang diperoleh, maka data tersebut dikompilasi
dan direkap dengan menggunakan program Microsoft Office Excel guna
menyiapkan data yang diperlukan dalam perhitungan tebal perkerasan
lentur dan perkerasan kaku.
PEMBAHASAN
Perhitungan biaya konstruksi perkerasan kaku adalah sebagai berikut:
18
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo
19
Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27
20
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo
21
Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27
22
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo
23
Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27
KESIMPULAN
Analisa Hasil Pembahasan
1. Ditinjau dari tebal perkerasan
a. Semakin besar nilai CBR tanah dasar maka hasil ketebalan total
perkerasan lentur semakin tipis.
b. Semakin besar nilai CBR tanah dasar maka hasil ketebalan total
perkerasan kaku semakin tipis.
2. Ditinjau dari biaya konstruksi
a. Semakin besar nilai CBR tanah dasar maka biaya konstruksi
perkerasan lentur semakin murah.
b. Semakin besar nilai CBR tanah dasar maka biaya konstruksi
perkerasan kaku semakin murah.
Kesimpulan
1. Hasil perhitungan tebal perencanaan konstruksi perkerasan lentur
dan perkerasan kaku pada proyek jalan Suramadu Sisi Madura
adalah :
a. Tebal pekerasan lentur dengan menggunakan CBR tanah dasar
yang bervariasi dengan metode Bina Marga, yaitu:
Tabel 10a-b. Hasil Konstruksi Perkerasan Lentur
24
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo
25
Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27
DAFTAR PUSTAKA
Aly M.A., (2001), Visualisasi Konstruksi Pekerjaan Jalan Berbasis Semen, Jakarta:
Penerbit Asosiasi Semen Indonesia.
Alamsyah, A.A., Cetakan Pertama (2001), Rekayasa Jalan Raya, Malang: Penerbit
Universitas Muhammadiyah Malang.
Andre, A., (2004), Studi Perencanaan Perkerasan Kaku (Metode Bina Marga) dan
Biayanya Pada Jalan Bereng Bengkel –Tumbang Nusa Sta 51 + 000 s/d 67 +
000 di Propinsi Kalimantan Tengah, Malang: Institut Teknologi Nasional
Malang.
Anonim, Pekerjaan Lapis Permukaan Aspal, Himpunan Pengembangan Jalan
Indonesia (Indonesian Road Development Association), Badan Sertifikat
Asosiasi Pusat DPP HPJI, Jakarta.
Direktorat Jendral Bina Marga (1987), Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan
Metode Analisa Komponen, SKBI-2.326.1987. UDC: 625.73(02), Jakarta:
Badan Penerbit Depertemen Pekerjaan Umum.
Direktorat Jendral Bina Marga (1988), Pedoman Perencanaan Perkerasan Kaku
(Beton Semen), SKBI-2.3.28.1988. UDC: 625.84(026), Jakarta: Badan
Penerbit Depertemen Pekerjaan Umum.
Hendarsin, S.L., Cetakan Pertama (2000), Perencanaan Teknik Jalan Raya, Jurusan
Teknik Sipil. Bandung: Penerbit Politeknik Negeri Bandung.
Manu, A.I., (2001), Analisa Harga Satuan Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan,
Jakarta: Penerbit PT. Mediatama Saptakarya (Medisa).
26
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo
Ike, M., (2003), Studi Perbandingan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan
Menggunakan Metode Bina Marga dan Nottingham University Pada Proyek
Jalan Gresik-Sadang-Tuban, Malang: Institut Teknologi Nasional Malang.
Muhadi, S.U., (2003), Studi Perbandingan Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
dengan Road Note, Asphalt Institute dan Bina Marga Untuk Jalan Baru,
Malang: Institut Teknologi Nasional Malang.
Saodang, H., Buku Kedua (2005), Konstruksi Jalan Raya Buku 2 Perancangan
Perkerasan Jalan Raya, Bandung: Penerbit Nova.
Sukirman, S., (1999), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Bandung: Penerbit Nova.
Suryadharma, H., & Susanto, B.,Cetakan Pertama (1999), Rekayasa Jalan Raya,
Yogyakarta: Penerbit Universitas Atmajaya.
Suprapto TM., Cetakan Kedua (2004), Bahan dan Struktur Jalan Raya, Yogyakarta:
Penerbit Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada.
27