Anda di halaman 1dari 14

Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27

STUDI PERBANDINGAN PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR


DAN PERKERASAN KAKU JALAN BARU PADA PROYEK JALAN
SURAMADU SISI MADURA
Kamidjo Rahardjo
Dosen Teknik Sipil FTSP ITN Malang

ABSTRAKSI

Jalan merupakan suatu prasarana transportasi darat yang mempunyai


peranan penting terhadap pembangunan dan pengembangan wilayah.
Untuk kondisi tanah dasar yang bervariasi di lokasi jalan Suramadu sisi
Madura akan diperbandingkan jenis perkerasan jalan yang sesuai,
terutama dari aspek biaya konstruksi.
Data sekunder terdiri dari data Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) tahun
2000 s/d 2003, CBR tanah dasar tahun 2002, curah hujan 2002, dan
daftar harga satuan bahan, upah dan peralatan tahun 2006 yang
diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Propinsi Jawa Timur
dan Dinas Kimpraswil Kabupaten Bangkalan. Metode perencanaan
perkerasan jalan yang digunakan adalah metode Bina Marga untuk
perhitungan tebal perkerasan lentur dan perkerasan kaku.
Rencana jalan baru dimaksud memiliki lebar Damija 39 m, lebar
perkerasan 2x9,5 m, lebar bahu jalan 2,5 m, dan lebar median 10 m.
Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa: (1) untuk nilai CBR tanah
dasar 1,5%, maka biaya konstruksi perkerasan lentur adalah Rp.
31.472.555.000 (termasuk overlay) dan perkerasan kaku Rp.
19.127.936.800; (2) untuk nilai CBR tanah dasar rata-rata 4%, maka
biaya konstruksi perkerasan lentur adalah Rp. 29.616.993.700
(termasuk overlay) dan perkerasan kaku Rp. 17.219.569.900; serta (3)
untuk nilai CBR tanah dasar 8%, maka biaya konstruksi perkerasan
lentur adalah Rp. 27.795.353.500 (termasuk overlay) dan perkerasan
kaku Rp. 17.011.816.400.
Dengan demikian, untuk umur rencana 20 tahun perkerasan kaku relatif
lebih murah dibandingkan dengan perkerasan lentur.

Kata Kunci : Perkerasan Lentur, Perkerasan Kaku, Biaya Konstruksi.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ruas jalan Suramadu merupakan satu-satunya jalan darat yang
menghubungkan kota Surabaya di Pulau Jawa dan kota Bangkalan di Pulau
Madura. Lokasi pekerjaan perencanaan jalan Suramadu di sisi Madura

14
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo

mulai dari Desa Sukolilo Barat Kecamatan Labang dan berakhir di Desa
Karang Gimas Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan dengan total
panjang jalan adalah 11,50 km.
Mengingat permasalahan di lapangan adalah kondisi tanah dasar
yang bervariasi di lokasi proyek jalan Suramadu sisi Madura, maka perlu
adanya penelitian tentang perbandingan perencanaan perkerasan lentur dan
perkerasan kaku untuk jalan baru pada proyek jalan Suramadu sisi Madura.
Perbandingan ini ditinjau dari segi teknis dan biaya. Untuk mengetahui
perbandingannya digunakan CBR tanah dasar yang bervariasi; sehingga
diperoleh perkerasan jalan tersebut yang lebih efektif, efisien, dan ekonomis.

Rumusan Masalah
Dengan data yang sama ditentukan perkerasan lentur dan perkerasan
kaku pada jalan baru. Permasalahan yang muncul dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Berapakah tebal lapisan permukaan dan lapisan pondasi antara
perkerasan lentur dan perkerasan kaku yang dibutuhkan untuk CBR
tanah dasar yang bervariasi?
2. Berapakah biaya konstruksi untuk perkerasan lentur dan
perkerasan kaku dengan nilai CBR tanah dasar yang bervariasi?

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tebal konstruksi perkerasan lentur dan
perkerasan kaku dengan metode Bina Marga.
2. Untuk mengetahui besar biaya konstruksi perkerasan lentur dan
perkerasan kaku.

TINJAUAN PUSTAKA
Jenis Konstruksi Perkerasan Jalan
Perkerasan jalan adalah konstruksi yang dibangun di atas lapisan
tanah dasar (subgrade). Lapisan perkerasan berfungsi untuk menerima dan
menyebarkan beban lalulintas tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti
pada konstruksi jalan itu sendiri. Dengan demikian, hal ini akan memberikan
kenyamanan selama masa pelayanan jalan tersebut.
Berdasarkan bahan pengikatnya, konstruksi jalan dapat dibedakan
atas:
1. Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement), yaitu perkerasan
yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Lapisan-lapisan
perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalulintas
ke tanah dasar.

15
Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27

2. Konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement), yaitu perkerasan


yang menggunakan semen sebagai bahan pengikat. Plat beton
dengan atau tanpa tulangan diletakan di atas tanah dasar dengan
atau tanpa lapis pondasi bawah. Beban lalulintas sebagian besar
dipikul oleh plat beton.
3. Konstruksi perkerasan komposit (composite pavement), yaitu
perkerasan kaku yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur,
dapat berupa perkerasan lentur di atas perkerasan kaku atau
perkerasan kaku di atas perkerasan lentur.
Konstruksi perkerasan terdiri dari lapisan-lapisan yang diletakkan di
atas tanah dasar yang telah dipadatkan. Lapisan-lapisan tersebut berfungsi
untuk menerima beban lalulintas dan menyebarkan ke lapisan di bawahnya.

Perbedaan Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku


Pemilihan pengggunaan jenis perkerasan lentur dan perkerasan kaku
yang sudah lama dikenal dan lebih sering digunakan didasarkan atas
keuntungan dan kerugian masing-masing jenis perkerasan tersebut.
Perbedaan antara perkerasan lentur dan perkerasan kaku dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.

Tabel 1. Perbedaan Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku

No Perbedaan Perkerasan Perkerasan


Lentur Kaku
1 Bahan Pengikat Aspal Semen (Beton)
2 Konstruksi Multi Player Single Player
3 Kekakuan Rendah Tinggi (10-25 kali)
4 Tekstur Halus Kasar
5 Peranan Tanah Dasar Besar Kecil
6 Penyebaran Beban Sempit Lebar
7 Biaya Konstruksi Awal (initial cost) Rendah Tinggi (115-130%)
8 Biaya Pemeriharaan (life circle cost) Tinggi Rendah (90-70%)
9 Umur Rencana < 20 Tahun > 20 Tahun
10 Proses Pelapukan (wetering) Cepat Lambat
11 Faktor Ketidak-pastian Banyak Sedikit
12 Konstruksi Bertahap Mudah Sulit
13 Peralatan Simple-Modern Simple-Modern
14 Variasi Lebar Sempit
15 Kecelakaan Lalulintas Banyak Sedikit 12%
16 Kepekaan terhadap overload Besar Kecil
17 Noise 82 db 83 db
Sumber: Rahardjo, Kamidjo. 2005. Rekayasan Perkerasan Jalan.

16
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo

Rencana Anggaran Biaya


Yang dimaksud dengan rencana anggaran biaya ialah merencanakan
suatu rencana konstruksi dalam bentuk dan faedah dalam penggunaannya,
beserta besar biaya yang diperlukan dan susunan-susunan pelaksanaan
dalam bidang administrasi maupun kerja dalam bidang teknik.
Hal-hal yang diperlukan penyusunan daftar rencana anggaran biaya
(RAB) adalah:
1. Gambar rencana pekerjaan
2. Daftar harga upah
3. Daftar harga bahan
4. Daftar harga peralatan
5. Analisa (unit price)
6. Daftar kuantitas tiap pekerjaan
7. Daftar susunan rencana biaya

METODE PENELITIAN
Lokasi Studi
Lokasi studi perencanaan ini pada jalan Suramadu sisi Madura, mulai
dari Desa Sukolilo Barat Kecamatan Labang dan berakhir di Desa Karang
Gimas Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan.

Studi Literatur
Dalam studi ini, referensi dicari dari beberapa sumber terkait dengan
perencanaan perkerasan jalan. Dari beberapa literatur yang didapat
prosedur perhitungan tebal perkerasan lentur dan perkerasan kaku.

Pengumpulan Data
Data-data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang dikumpulkan dan hanya relevan dengan
permasalahan yang ada. Dalam hal ini data sekunder diperoleh dari
perusahaan atau badan tertentu yang berupa:
1. Data Lalulintas diperoleh dari kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Propinsi Jawa Timur tahun 2003.
2. Data CBR diperoleh dari kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Propinsi Jawa Timur tahun 2002.
3. Data Drainase diperoleh dari kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Propinsi Jawa Timur tahun 2002.
4. Data Laporan Bulanan diperoleh dari kantor Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga Propinsi Jawa Timur tahun 2005.

17
Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27

5. Data Daftar Harga Satuan Bahan, Upah, dan Peralatan yang


diperoleh dari kantor Dinas Kimpraswil Kabupaten Bangkalan tahun
2006.

Pengolahan Data
Dari data sekunder yang diperoleh, maka data tersebut dikompilasi
dan direkap dengan menggunakan program Microsoft Office Excel guna
menyiapkan data yang diperlukan dalam perhitungan tebal perkerasan
lentur dan perkerasan kaku.

Metode dan Analisa Perhitungan Tebal Perkerasan


Dalam perhitungan tebal perkerasan jalan menggunakan metode Bina
Marga, perhitungan perkerasan lentur menggunakan Petunjuk Perencanaan
Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen,
serta perhitungan perkerasan kaku dengan menggunakan Petunjuk
Perencanaan Perkerasan Kaku.

PEMBAHASAN
Perhitungan biaya konstruksi perkerasan kaku adalah sebagai berikut:

Untuk CBR Tanah Dasar 1,5%


• 2
Luas penyiapan badan jalan = 1000 x 39 = 39.000 m
• 3
Volume urugan bahu jalan = (½ x 2,5 x 0,35) x 1000 x 2 = 875 m
• 3
Volume urugan median/pembatas = 1.000 x 10 x 0,5 = 5.000 m

Volume lapisan pondasi bawah (beton) = (1.000 x 9,5 x 0,15) x 2 =
3
2.850 m
• 3
Volume lapisan pelat beton = (1.000 x 9,5 x 0,18) x 2 = 3.420 m

Baja tulangan: tulangan memanjang = 38.612,00 kg
tulangan melintang = 4.210,58 kg
= 42.822,58 kg

18
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo

Tabel 2. Rencana Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku Untuk CBR


Tanah Dasar 1,5% (Tahun 2008 – 2028)

No Uraian Pekerjaan Sat. Volume Harga Satuan Harga Pekerjaan


(Rp) per Km (Rp)
a b c d e f = (d x e)
1 Penyiapan badan jalan m2 39.000 123.301,48 4.808.757.720
2 Urugan bahu jalan m3 875 190.455,94 166.648.947
3 Urugan median/pembatas m3 5.000 190.664,44 953.322.200
4 Lapisan pondasi bawah (beton) m3 2.850 1.048.932,87 2.989.458.680
5 Baja tulangan kg 42.822,58 151.091,29 6.470.118.853
6 Lapisan pelat beton m3 3.420 1.093.438,74 3.739.560.419
Jumlah 19.127.936.800
Biaya per m2 490.459
Sumber: Hasil Perhitungan

Untuk CBR Tanah Dasar 2%


• 2
Luas penyiapan badan jalan = 1000 x 39 = 39.000 m
• 3
Volume urugan bahu jalan = (½ x 2,5 x 0,35) x 1000 x 2 = 875 m
• 3
Volume urugan median/pembatas = 1.000 x 10 x 0,5 = 5.000 m

Volume lapisan pondasi bawah (beton) = (1.000 x 9,5 x 0,15) x 2 =
3
2.850 m
• 3
Volume lapisan pelat beton = (1.000 x 9,5 x 0,20) x 2 = 3.800 m

Baja tulangan: tulangan memanjang = 38.612,00 kg
tulangan melintang = 4.210,58 kg
= 42.822,58 kg
Tabel 3. Rencana Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku Untuk CBR

Tanah Dasar 2% (Tahun 2008 – 2028)

No Uraian Pekerjaan Sat. Volume Harga Satuan Harga Pekerjaan


(Rp) per Km (Rp)
a b c d e f = (d x e)
1 Penyiapan badan jalan m2 39.000 123.301,48 4.808.757.720
2 Urugan bahu jalan m3 875 190.455,94 166.648.947
3 Urugan median/pembatas m3 5.000 190.664,44 953.322.200
4 Lapisan pondasi bawah (sirtu) m3 2.850 306.434,50 873.338.325
5 Baja tulangan kg 42.822,58 151.091,29 6.470.118.853
6 Lapisan pelat beton m3 3.800 1.093.438,74 4.155.067.212
Jumlah 17.427.323.200
Biaya per m2 446.854
Sumber: Hasil Perhitungan

19
Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27

Untuk CBR Tanah Dasar 3%


• 2
Luas penyiapan badan jalan = 1000 x 39 = 39.000 m
• 3
Volume urugan bahu jalan = (½ x 2,5 x 0,35) x 1000 x 2 = 875 m
• 3
Volume urugan median/pembatas = 1.000 x 10 x 0,5 = 5.000 m

Volume lapisan pondasi bawah (beton) = (1.000 x 9,5 x 0,15) x 2 =
3
2.850 m
• 3
Volume lapisan pelat beton = (1.000 x 9,5 x 0,19) x 2 = 3.610 m

Baja tulangan: tulangan memanjang = 38.612,00 kg
tulangan melintang = 4.210,58 kg
= 42.822,58 kg
Tabel 4. Rencana Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku Untuk CBR

Tanah Dasar 3% (Tahun 2008 – 2028)

No Uraian Pekerjaan Sat. Volume Harga Satuan Harga Pekerjaan


(Rp) Per Km (Rp)
a b c d e f = (d x e)
1 Penyiapan badan jalan m2 39.000 123.301,48 4.808.757.720
2 Urugan bahu jalan m3 875 190.455,94 166.648.947
3 Urugan median/pembatas m3 5.000 190.664,44 953.322.200
4 Lapisan pondasi bawah (sirtu) m3 2.850 306.434,50 873.338.325
5 Baja tulangan kg 42.822,58 151.091,29 6.470.118.853
6 Lapisan pelat beton m3 3.610 1.093.438,74 3.947.313.851
Jumlah 17.219.569.900
Biaya per m2 441.527
Sumber: Hasil Perhitungan

Untuk CBR Tanah Dasar 4%


• 2
Luas penyiapan badan jalan = 1000 x 39 = 39.000 m
• 3
Volume urugan bahu jalan = (½ x 2,5 x 0,35) x 1000 x 2 = 875 m
• 3
Volume urugan median/pembatas = 1.000 x 10 x 0,5 = 5.000 m

Volume lapisan pondasi bawah (beton) = (1.000 x 9,5 x 0,15) x 2 =
3
2.850 m
• 3
Volume lapisan pelat beton = (1.000 x 9,5 x 0,19) x 2 = 3.610 m

Baja tulangan: tulangan memanjang = 38.612,00 kg
tulangan melintang = 4.210,58 kg
= 42.822,58 kg

20
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo

Tabel 5. Rencana Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku Untuk CBR


Tanah Dasar 4% (Tahun 2008 – 2028)

No Uraian Pekerjaan Sat. Volume Harga Satuan Harga Pekerjaan


(Rp) per Km (Rp)
a b c d e f = (d x e)
1 Penyiapan badan jalan m2 39.000 123.301,48 4.808.757.720
2 Urugan bahu jalan m3 875 190.455,94 166.648.947
3 Urugan median/pembatas m3 5.000 190.664,44 953.322.200
4 Lapisan pondasi bawah (sirtu) m3 2.850 306.434,50 873.338.325
5 Baja tulangan kg 42.822,58 151.091,29 6.470.118.853
6 Lapisan pelat beton m3 3.610 1.093.438,74 3.947.313.851
Jumlah 17.219.569.900
Biaya per m2 441.527
Sumber : Hasil Perhitungan

Untuk CBR Tanah Dasar 5%


• 2
Luas penyiapan badan jalan = 1000 x 39 = 39.000 m
• 3
Volume urugan bahu jalan = (½ x 2,5 x 0,35) x 1000 x 2 = 875 m
• 3
Volume urugan median/pembatas = 1.000 x 10 x 0,5 = 5.000 m

Volume lapisan pondasi bawah (beton) = (1.000 x 9,5 x 0,15) x 2 =
3
2.850 m
• 3
Volume lapisan pelat beton = (1.000 x 9,5 x 0,18) x 2 = 3.420 m

Baja tulangan: tulangan memanjang = 38.612,00 kg
tulangan melintang = 4.210,58 kg
= 42.822,58 kg
Tabel 6. Rencana Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku Untuk CBR

Tanah Dasar 5% ( Tahun 2008 – 2028)

No Uraian Pekerjaan Sat. Volume Harga Satuan Harga Pekerjaan


(Rp) per Km (Rp)
a b c d e f = (d x e)
1 Penyiapan badan jalan m2 39.000 123.301,48 4.808.757.720
2 Urugan bahu jalan m3 875 190.455,94 166.648.947
3 Urugan median/pembatas m3 5.000 190.664,44 953.322.200
4 Lapisan pondasi bawah (sirtu) m3 2.850 306.434,50 873.338.325
5 Baja tulangan kg 42.822,58 151.091,29 6.470.118.853
6 Lapisan pelat beton m3 3.420 1.093.438,74 3.739.560.419
Jumlah 17.011.816.400
Biaya per m2 436.200
Sumber: Hasil Perhitungan

21
Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27

Untuk CBR Tanah Dasar 6%


• 2
Luas penyiapan badan jalan = 1000 x 39 = 39.000 m
• 3
Volume urugan bahu jalan = (½ x 2,5 x 0,35) x 1000 x 2 = 875 m
• 3
Volume urugan median/pembatas = 1.000 x 10 x 0,5 = 5.000 m

Volume lapisan pondasi bawah (beton) = (1.000 x 9,5 x 0,15) x 2 =
3
2.850 m
• 3
Volume lapisan pelat beton = (1.000 x 9,5 x 0,18) x 2 = 3.420 m

Baja tulangan: tulangan memanjang = 38.612,00 kg
tulangan melintang = 4.210,58 kg
= 42.822,58 kg
Tabel 7. Rencana Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku Untuk CBR

Tanah Dasar 6% (Tahun 2008 – 2028)

No Uraian Pekerjaan Sat. Volume Harga Satuan Harga Pekerjaan


(Rp) per Km (Rp)
a b c d e f = (d x e)
1 Penyiapan badan jalan m2 39.000 123.301,48 4.808.757.720
2 Urugan bahu jalan m3 875 190.455,94 166.648.947
3 Urugan median/pembatas m3 5.000 190.664,44 953.322.200
4 Lapisan pondasi bawah (sirtu) m3 2.850 306.434,50 873.338.325
5 Baja tulangan kg 42.822,58 151.091,29 6.470.118.853
6 Lapisan pelat beton m3 3.420 1.093.438,74 3.739.560.419
Jumlah 17.011.816.400
Biaya per m2 436.200
Sumber: Hasil Perhitungan

Untuk CBR Tanah Dasar 7%


• 2
Luas penyiapan badan jalan = 1000 x 39 = 39.000 m
• 3
Volume urugan bahu jalan = (½ x 2,5 x 0,35) x 1000 x 2 = 875 m
• 3
Volume urugan median/pembatas = 1.000 x 10 x 0,5 = 5.000 m

Volume lapisan pondasi bawah (beton) = (1.000 x 9,5 x 0,15) x 2 =
3
2.850 m
• 3
Volume lapisan pelat beton = (1.000 x 9,5 x 0,18) x 2 = 3.420 m

Baja tulangan: tulangan memanjang = 38.612,00 kg
tulangan melintang = 4.210,58 kg
= 42.822,58 kg

22
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo

Tabel 8. Rencana Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku Untuk CBR


Tanah Dasar 7% (Tahun 2008 – 2028)

No Uraian Pekerjaan Sat. Volume Harga Satuan Harga Pekerjaan


(Rp) per Km (Rp)
a b c d e f = (d x e)
1 Penyiapan badan jalan m2 39.000 123.301,48 4.808.757.720
2 Urugan bahu jalan m3 875 190.455,94 166.648.947
3 Urugan median/pembatas m3 5.000 190.664,44 953.322.200
4 Lapisan pondasi bawah (sirtu) m3 2.850 306.434,50 873.338.325
5 Baja tulangan kg 42.822,58 151.091,29 6.470.118.853
6 Lapisan pelat beton m3 3.420 1.093.438,74 3.739.560.419
Jumlah 17.011.816.400
Biaya per m2 436.200
Sumber : Hasil Perhitungan

Untuk CBR Tanah Dasar 8%


• 2
Luas penyiapan badan jalan = 1000 x 39 = 39.000 m
• 3
Volume urugan bahu jalan = (½ x 2,5 x 0,35) x 1000 x 2 = 875 m
• 3
Volume urugan median/pembatas = 1.000 x 10 x 0,5 = 5.000 m

Volume lapisan pondasi bawah (beton) = (1.000 x 9,5 x 0,15) x 2 =
3
2.850 m
• 3
Volume lapisan pelat beton = (1.000 x 9,5 x 0,18) x 2 = 3.420 m

Baja tulangan: tulangan memanjang = 38.612,00 kg
tulangan melintang = 4.210,58 kg
= 42.822,58 kg
Tabel 9. Rencana Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku Untuk CBR

Tanah Dasar 8% (Tahun 2008 – 2028)

No Uraian Pekerjaan Sat. Volume Harga Satuan Harga Pekerjaan


(Rp) per Km (Rp)
a b c d e f = (d x e)
1 Penyiapan badan jalan m2 39.000 123.301,48 4.808.757.720
2 Urugan bahu jalan m3 875 190.455,94 166.648.947
3 Urugan median/pembatas m3 5.000 190.664,44 953.322.200
4 Lapisan pondasi bawah (sirtu) m3 2.850 306.434,50 873.338.325
5 Baja tulangan kg 42.822,58 151.091,29 6.470.118.853
6 Lapisan pelat beton m3 3.420 1.093.438,74 3.739.560.419
Jumlah 17.011.816.400
Biaya per m2 436.200
Sumber: Hasil Perhitungan

23
Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27

KESIMPULAN
Analisa Hasil Pembahasan
1. Ditinjau dari tebal perkerasan
a. Semakin besar nilai CBR tanah dasar maka hasil ketebalan total
perkerasan lentur semakin tipis.
b. Semakin besar nilai CBR tanah dasar maka hasil ketebalan total
perkerasan kaku semakin tipis.
2. Ditinjau dari biaya konstruksi
a. Semakin besar nilai CBR tanah dasar maka biaya konstruksi
perkerasan lentur semakin murah.
b. Semakin besar nilai CBR tanah dasar maka biaya konstruksi
perkerasan kaku semakin murah.

Kesimpulan
1. Hasil perhitungan tebal perencanaan konstruksi perkerasan lentur
dan perkerasan kaku pada proyek jalan Suramadu Sisi Madura
adalah :
a. Tebal pekerasan lentur dengan menggunakan CBR tanah dasar
yang bervariasi dengan metode Bina Marga, yaitu:
Tabel 10a-b. Hasil Konstruksi Perkerasan Lentur

Lapisan Perkerasan CBR Tanah


Dasar
1,5% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8%
Lapisan Permukaan “AC” (cm) 10 10 10 10 7,5 7,5 7,5 7,5
Lapisan Pondasi Atas (cm) 25 25 20 20 20 20 20 20
Lapisan Pondasi Bawah (cm) 54 42 38 30 34 31 28 25
Tebal Total (cm) 89 77 68 60 61,5 58,5 55,5 52,5
Sumber: Hasil Perhitungan

Lapisan Perkerasan CBR Tanah


Dasar
1,5% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8%
Lapis Tambahan Overlay (cm) 3 3 3 3 3 3 3 3
Lapis Tambahan Overlay (cm) 5 3 3 3 3 3 3 3
Lapis Tambahan Overlay (cm) 3 3 3 3 3 3 3 3
Lapis Tambahan Overlay (cm) 3 3 3 3 - - - -
Lapis Tambahan Overlay (cm) - 3 3 3 3 3 3 3
Sumber: Hasil Perhitungan

b. Tebal perkerasan kaku dengan menggunakan CBR tanah dasar


yang bervariasi dengan metode Bina Marga, yaitu:

24
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo

Tabel 11. Hasil Konstruksi Perkerasan Kaku


Lapisan Perkerasan CBR Tanah
Dasar
1,5% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8%
Pelat Beton (cm) 18 20 19 19 18 18 18 18
Lapisan Pondasi Bawah (cm) 15 15 15 15 15 15 15 15
Tebal Total (cm) 33 35 34 34 33 33 33 33
Sumber: Hasil Perhitungan

2. Hasil perhitungan biaya konstruksi untuk perkerasan lentur dan


perkerasan kaku pada proyek jalan Suramadu Sisi Madura adalah:
a. Biaya konstruksi untuk perkerasan lentur (termasuk overlay)
dengan CBR tanah dasar yang bervariasi dengan metode Bina
Marga, yaitu:

Tabel 12. Hasil Analisis Biaya Perkerasan Lentur


CBR Tanah Dasar Jumlah Biaya (Rp)
1,5% 31.472.555.000
2% 30.674.262.900
3% 30.079.304.800
4% 29.616.993.700
5% 28.315.456.800
6% 28.142.089.000
7% 27.968.721.300
8% 27.795.353.500
Sumber : Hasil Perhitungan

b. Biaya konstruksi untuk perkerasan kaku dengan CBR tanah


dasar yang bervariasi dengan metode Bina Marga, yaitu:

Tabel 13. Hasil Analisis Biaya Perkerasan Kaku


CBR Tanah Dasar Jumlah Biaya (Rp)
1,5% 19.127.936.800
2% 17.427.323.200
3% 17.219.569.900
4% 17.219.569.900
5% 17.011.816.400
6% 17.011.816.400
7% 17.011.816.400
8% 17.011.816.400
Sumber : Hasil Perhitungan

c. Perbandingan tebal dan biaya antara perkerasan lentur dan


perkerasan kaku.

25
Spectra Nomor 12 Volume VI Juli 2008: 14-27

Tabel 14. Hasil Analisis Perbandingan Tebal dan Biaya Biaya

Perkerasan Lentur dan Kaku

CBR Tanah Tebal Perkerasan (cm) Biaya perkerasan (Rp)


Dasar
Lentur Kaku Lentur Kaku
1,5% 89 33 31.472.555.000 19.127.936.800
2% 77 35 30.674.262.900 17.427.323.200
3% 68 34 30.079.304.800 17.219.569.900
4% 60 34 29.616.993.700 17.219.569.900
5% 61,5 33 28.315.456.800 17.011.816.400
6% 58,5 33 28.142.089.000 17.011.816.400
7% 55,5 33 27.968.721.300 17.011.816.400
8% 52,5 33 27.795.353.500 17.011.816.400
Sumber : Hasil Perhitungan

Dengan melihat tabel-tabel tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa


dari kedua perkerasan, baik itu perkerasan lentur maupun perkerasan kaku,
sama-sama dapat dilaksanakan di lapangan dengan nilai CBR tanah dasar
rata-rata di lokasi jalan Suramadu sisi Madura sebesar 4%. Dengan
demikian, perkerasan kaku relatif lebih murah daripada perkerasan
perkerasan lentur.

DAFTAR PUSTAKA
Aly M.A., (2001), Visualisasi Konstruksi Pekerjaan Jalan Berbasis Semen, Jakarta:
Penerbit Asosiasi Semen Indonesia.
Alamsyah, A.A., Cetakan Pertama (2001), Rekayasa Jalan Raya, Malang: Penerbit
Universitas Muhammadiyah Malang.
Andre, A., (2004), Studi Perencanaan Perkerasan Kaku (Metode Bina Marga) dan
Biayanya Pada Jalan Bereng Bengkel –Tumbang Nusa Sta 51 + 000 s/d 67 +
000 di Propinsi Kalimantan Tengah, Malang: Institut Teknologi Nasional
Malang.
Anonim, Pekerjaan Lapis Permukaan Aspal, Himpunan Pengembangan Jalan
Indonesia (Indonesian Road Development Association), Badan Sertifikat
Asosiasi Pusat DPP HPJI, Jakarta.
Direktorat Jendral Bina Marga (1987), Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan
Metode Analisa Komponen, SKBI-2.326.1987. UDC: 625.73(02), Jakarta:
Badan Penerbit Depertemen Pekerjaan Umum.
Direktorat Jendral Bina Marga (1988), Pedoman Perencanaan Perkerasan Kaku
(Beton Semen), SKBI-2.3.28.1988. UDC: 625.84(026), Jakarta: Badan
Penerbit Depertemen Pekerjaan Umum.
Hendarsin, S.L., Cetakan Pertama (2000), Perencanaan Teknik Jalan Raya, Jurusan
Teknik Sipil. Bandung: Penerbit Politeknik Negeri Bandung.
Manu, A.I., (2001), Analisa Harga Satuan Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan,
Jakarta: Penerbit PT. Mediatama Saptakarya (Medisa).

26
Perkerasan Jalan Baru Kamidjo Rahardjo

Ike, M., (2003), Studi Perbandingan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan
Menggunakan Metode Bina Marga dan Nottingham University Pada Proyek
Jalan Gresik-Sadang-Tuban, Malang: Institut Teknologi Nasional Malang.
Muhadi, S.U., (2003), Studi Perbandingan Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
dengan Road Note, Asphalt Institute dan Bina Marga Untuk Jalan Baru,
Malang: Institut Teknologi Nasional Malang.
Saodang, H., Buku Kedua (2005), Konstruksi Jalan Raya Buku 2 Perancangan
Perkerasan Jalan Raya, Bandung: Penerbit Nova.
Sukirman, S., (1999), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Bandung: Penerbit Nova.
Suryadharma, H., & Susanto, B.,Cetakan Pertama (1999), Rekayasa Jalan Raya,
Yogyakarta: Penerbit Universitas Atmajaya.
Suprapto TM., Cetakan Kedua (2004), Bahan dan Struktur Jalan Raya, Yogyakarta:
Penerbit Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada.

27

Anda mungkin juga menyukai