Anda di halaman 1dari 4

Gangguan pada bayi (pasca neonates 29 hari – 1 tahun)

Masalah yang sering timbul Ukuran lingkar kepala 1. maturitas visual yang
dalam pertumbuhan dan menggambarkan isi kepala terlambat, (pematangan
perkembangan anak meliputi termasuk otak dan cairan 4-6 bulan)
gangguan pertumbuhan fisik, serebrospinal. 2. gangguan refraksi, mata
perkembangan motorik, tidak bias focus, dan
Lingkar kepala yang lebih dari
bahasa, emosi, dan perilaku. akhirnya tidak jatuh pas
normal dapat dijumpai pada
di retina.
1. Gangguan Pertumbuhan anak yang menderita
3. juling ( normal 2-3
Fisik
1. (bukan berasal dari bulan, setelahnya tdk
Gangguan pertumbuhan fisik congenital saja) normal. Tejadi
meliputi gangguan kesalahan saraf dan otot
Penumpukan cairan serebrospinal penggerak mata)
pertumbuhan di atas normal
(CSS) secara aktif yang
dan gangguan pertumbuhan di 4. nistagmus,
menyebabkan dilatasi sistem
bawah normal. Pemantauan ventrikel otak dimana terjadi sesorang yang harus melihat ke
berat badan menggunakan KMS akumulasi CSS yang berlebihan satu arah terlebih dahulu agar
(Kartu Menuju Sehat) dapat pada satu atau lebih ventrikel atau focus ke satu hal. Penyebab :
dilakukan secara mudah untuk ruang subarachnoid ketika bagian otak atau telinga
mengetahui pola pertumbuhan bagian dalam (labirin) yang
• Ketidakseimbangan
anak. mengatur pergerakan mata tidak
produksi, sirkulasi dan absorbsinya berfungsi normal.
Sedangkan, apabila grafik berat
badan di bawah normal Sedangkan apabila lingkar 5. ambliopia,
kemungkinan anak mengalami kepala kurang dari normal
penurunan ketajaman mata.
kurang gizi, menderita penyakit dapat diduga anak menderita
Penyebab : miopi, rabun dekat,
kronis, atau kelainan hormonal. retardasi mental, malnutrisi
astigmatisma
kronis ataupun hanya
Lingkar kepala juga menjadi
merupakan variasi normal 6. glaukoma, dan lain
salah satu parameter yang
sebagainya.
penting dalam mendeteksi Jenis gangguan penglihatan
(Soetjiningsih, 2003).
gangguan pertumbuhan dan yang dapat diderita oleh bayi
perkembangan anak (pada pasca neonatal antara lain
perempuan 0-1 thn = 34-45 cm, adalah :
pada laki2 = 34,5-45 cm).
Sedangkan ketulian pada 2.Gangguan ke dalam lubang sesuai
anak dapat dibedakan perkembangan motorik bentuknya dan
sebagainya.
menjadi
Perkembangan motorik
Anak dengan serebral palsi
 tuli konduksi yang lambat dapat
dapat mengalami
disebabkan oleh beberapa
disebabkan kondisi keterbatasan
hal. Gangguan motorik
patofisiologis kanal telinga perkembangan motorik
dapat di bagikan menjadi
eksterna, membrane sebagai akibat
2:
timpani. Penyebab pada
- Motorik kasar
spastisitas, Spastisitas
anak : disfungsi tuba
adalah gerakan merupakan kekakuan
eustachius
tubuh yang abnormal atau kontraksi
 tuli sensorineural. menggunakan otot- tidak disengaja dari otot-otot
otot besar, sebagian tubuh yang bergantung pada
Kerusakan malfungsi besar atau seluruh kecepatan gerakan
koklea, saraf pendengaran anggota tubuh, yang ataksia, berarti juga
dan batang otak. Jika sel dipengaruhi oleh gangguan saraf atau
ganglion rusak, maka usia, berat badan neurologis yang berpengaruh
nervus VIII akan dan perkembangan pada koordinasi,
mengalami degenerasi. anak secara fisik. keseimbangan, dan cara
Contohnya kemampuan bicaraatau
Menurut
Hendarmin (2000), tuli duduk, menendang, berlari,
hipotonia, sindrom floppy
atau naik turun tangga.
pada anak dapat baby adalah suatu kondisi di
disebabkan karena faktor - motorik halus mana otot-otot sangat lunak
prenatal dan postnatal. adalah atau tidak keras.
kemampuan yang
Faktor prenatal antara lain berhubungan Kelainan sumsum tulang
adalah genetik dan infeksi dengan belakang seperti spina
TORCH yang terjadi selama keterampilan fisik bifida juga dapat
kehamilan. yang melibatkan menyebabkan
otot kecil dan keterlambatan
faktor postnatal yang koordinasi mata-
perkembangan motorik.
sering mengakibatkan tangan.
Penyakit neuromuscular
ketulian adalah infeksi Saraf motorik halus ini sepeti muscular distrofi
bakteri atau virus yang dapat dilatih dan memperlihatkan
terkait dengan otitis dikembangkan melalui
keterlambatan dalam
media. kegiatan dan rangsangan
kemampuan berjalan.
secara rutin, seperti
bermain puzzle, menyusun Namun, tidak selamanya
balok, memasukan benda gangguan perkembangan
motorik selalu didasari kepribadian anak juga perkembangan motorik.
adanya penyakit tersebut. dapat mempengaruhi Anak yang tidak
Faktor lingkungan serta keterlambatan dalam mempunyai
kesempatan untuk belajar merespon atau  Usia 8-9 bulan –
seperti sering digendong mengeluarkan bunyi-
bunyian seperti yang Belum mampu melakukan
atau diletakkan di baby permainana yang
seharusnya dilakukan di
walker dapat mengalami mengandung interaksi,
usia ini. - Bayi belum
keterlambatan dalam melakukan kontak mata. seperti ciluk-ba atau tepuk
mencapai kemampuan tangan. - Tidak mampu
motorik.  Usia 4-5 bulan menarik dan mengangkat
badannya sendiri.
Bayi cuek terhadap apa
 Usia 1-2 bulan
pun di sekelilingnya - Otot  Usia 10-11 bulan –
Waspada bila bayi tidak leher bayi masih terkulai
memberikan respon lemas, segera Belum mampu merangkak
dengan gerakan atau konsultasikan ke dokter. atau belajar berdiri - Tidak
kedipan mata, alias diam berceloteh atau
saja, terhadap suara yang menggumam - Belum
ditimbulkan. Mungkin ada mampu memegang gelas
 Usia 5-6 bulan – atau makanan.
yang tidak beres pada
pendengarannya. Tidak menunjukkan minat  Usia 12 bulan –
pada lingkungan
 Usia 2-3 bulan sekitarnya - Belum bisa Belum mencoba berdiri
membedakan orangtuanya dengan berpegangan
Kepalanya terjatuh,
dengan orang lain. - pada sesuatu - Tidak
tampak lemas atau
Belum bisa menggapai berminat main dengan
menunduk ketika si kecil
mainan dengan telapak orang lain - Tidak memberi
diposisikan duduk. -
tangan. respon pada perintah
Berbagai stimulasi yang
diberikan, seperti sederhana
 Usia 6-7 bulan –
tersenyum atau bercakap-
3. Gangguan
cakap tidak ditanggapi Belum mencoba belajar
perkembangan bahasa
oleh bayi. duduk atau merangkak -
Tidak bereaksi bila
 Usia 3-4 bulan Kemampuan bahasa
namanya dipanggil
merupakan kombinasi
Bayi bereaksi secara  Usia 7-8 bulan seluruh system
berlebihan, misalnya
perkembangan anak.
muncul tantrum diiringi Belum mampu duduk -
teriakan keras atau tak Belum mampu mengambil
Kemampuan berbahasa
mau tenang untuk waktu mainan di dekatnya melibatkan kemapuan
lama. - Kepala bayi tetap motorik, psikologis,
lunglai ketika diposisikan emosional, dan perilaku
duduk. - Bayi tak (Widyastuti, 2008).
Gangguan perkembangan agar anak bicara jelas setelah mengalami
bahasa pada bayi pasca (Soetjingsih, 2003). trauma. Gangguan
neonatus dapat perkembangan pervasif
4. Gangguan Emosi dan
diakibatkan berbagai pada anak meliputi
Perilaku Selama tahap
faktor, yaitu adanya faktor autisme serta gangguan
perkembangan,
genetik, gangguan perilaku dan interaksi
pendengaran, intelegensia anak juga dapat sosial. Menurut Widyastuti
rendah, kurangnya mengalami berbagai (2008) autism adalah
interaksi anak dengan gangguan yang terkait kelainan neurobiologis
lingkungan, maturasi yang dengan psikiatri. yang menunjukkan
terlambat, dan faktor Kecemasan adalah salah gangguan komunikasi,
keluarga. Selain itu, satu gangguan yang interaksi, dan perilaku.
gangguan bicara juga muncul pada anak dan Autisme ditandai dengan
dapat disebabkan karena memerlukan suatu terhambatnya
adanya kelainan fisik intervensi khusus apabila perkembangan bahasa,
seperti bibir sumbing dan mempengaruh interaksi munculnya gerakan-
serebral palsi. Gagap juga sosial dan perkembangan gerakan aneh seperti
termasuk salah satu anak. Contoh kecemasan berputar-putar,
gangguan perkembangan yang dapat dialami anak melompat-lompat, atau
bahasa yang dapat adalah fobia sekolah, mengamuk tanpa sebab.
disebabkan karena adanya kecemasan berpisah, fobia
tekanan dari orang tua sosial, dan kecemasan

Anda mungkin juga menyukai