Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH METODE PENELITIAN

“TEKNIK PENGUMPULAN DATA”


Dosen: Jenny Pontoan, M.Farm., Apt.

DI SUSUN OLEH :
Rizky Apriliyani (15334112)
RahmiYuni (17334006)
Arif Rahmat (17334013)

Anisa Fatria Kinasih (17334022)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kehendak-
Nyalah makalah Metode Penelitian yang membahas tentang “Teknik pengumpulan Data“ ini
dapat diselesaikan secara sistematis.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan tentang
teknik pengumpulan data ini, baik bagi para pembaca pada umumnya maupun bagi para
penyusun khususnya.

Penyusun juga menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab, itu kami mengharapkan adanya kritik
dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Metode Penelitian yaitu
Ibu Jenny Pontoan, M.Farm., Apt, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyusun makalah ini dengan baik.

Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa menyertai kita.

Jakarta, Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ............................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 3
A. Sumber Data.................................................................................................................... 4
B. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................................. 4
C. Jenis-Jenis Pengumpulan Data ........................................................................................ 9
D. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................................................... 10
BAB III13 PENUTUP ............................................................................................................ 13
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data adalah unit informasi yang direkam media yang dapat dibedakan dengan
data lain, dapat dianalisis dan relevan dengan program tertentu. Pengumpulan data
adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk pengumpulan data. Metode (Cara atau teknik) menunjuk suatu
kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, ujian (test), dokumentasi
dan lainnya. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari
masalah yang dihadapi.
Menurut Suharsimi Arikunto (2000: 134), instrumen penggumpulan data
adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Sedangkan menurut Ibnu Hadjar ( 1996: 160), instrumen penggumpulan data adalah
alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi
karakteristik variabel secara objektif.
Menurut Sumadi Suryabrata (2008: 52), instrumen adalah alat yang digunakan
untuk merekam, pada umumnya secara kuantitatif keadaan dan aktivitas atribut-
atribut psikologis. Atribut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan
menjadi atribut kognitif dan atribut non kognitif. Sumadi mengemukakan bahwa
atribut kognitif, perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan untuk atribut non
kognitif adalah pernyataan.
Jadi, isntrumen penggumpulan data adalah alat bantu yang dipih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya menggumpulkan agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya, instrumen yang diartika sebagai alat
bantu adalah angket (Questionnaire), daftar cocok (Checklist), skala (Scala), pedoman
wawancara (Interview Guide atau Interview Schedule), lembar pengamatan atau
panduan pengamatan (Observation Sheet atau Observation Schedule), soal ujian (Soal
Test).

1
B. Rumusan Masalah
1. Sebutkan macam-macam sumber data !
2. Apa saja teknik pengumpulan data ?
3. Sebutkan jenis-jenis pengumpulan data !
4. Sebutkan instrumen-instrumen pengumpulan data !
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui dan memahami macam-macam sumber data
2. Untuk mengetahui dan memahami teknik-teknik penggumpulan data
3. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis pengumpulan data
4. Untuk mengetahui dan memahami instrumen-instrumen pengumpulan data

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Data adalah unit informasi yang direkam media yang dapat dibedakan dengan data
lain, dapat dianalisis dan relevan dengan program tertentu. Pengumpulan data adalah
prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk pengumpulan data. Metode (Cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang
abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui
angket, wawancara, pengamatan, ujian (test), dokumentasi dan lainnya. Peneliti dapat
menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi.

Menurut Suharsimi Arikunto (2000: 134), instrumen penggumpulan data adalah alat
bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Sedangkan menurut Ibnu
Hadjar ( 1996: 160), instrumen penggumpulan data adalah alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara objektif.

Menurut Sumadi Suryabrata (2008: 52), instrumen adalah alat yang digunakan untuk
merekam, pada umumnya secara kuantitatif keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis.
Atribut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan
atribut non kognitif. Sumadi mengemukakan bahwa atribut kognitif, perangsangnya adalah
pertanyaan. Sedangkan untuk atribut non kognitif adalah pernyataan.

Jadi, isntrumen penggumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatannya menggumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya, instrumen yang diartika sebagai alat bantu adalah angket
(Questionnaire), daftar cocok (Checklist), skala (Scala), pedoman wawancara (Interview
Guide atau Interview Schedule), lembar pengamatan atau panduan pengamatan (Observation
Sheet atau Observation Schedule), soal ujian (Soal Test).

3
A. Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama),
sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah
ada.
Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan
narasumber.
Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahan berupa
absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang
diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.

B. Teknik Pengumpulan Data


Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu :
1. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara
langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden
dicatat atau direkam dengan alat perekam. Wawancara dapat dikategorikan
menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.
a. Wawancara terstruktur
Adalah wawancara yang dilakukan dalam menggunakan pedoman
wawancara yang jelas. Sebelum mengadakan wawancara peneliti akan
membuat draft pertanyaan serinci mungkin untuk ditanyakan kepada subjek
wawancara. Informasi apa yang dibutuhkan, sudah ditulis lengkap dalam draft
pertanyaan yang dibuat. Wawancara dengan jenis seperti ini akan
memudahkan proses wawancara terutama jika peneliti belum begitu ahli
dalam melakukan penelitian.
b. Wawancara tidak struktur
Adalah wawancara yang bisa dikatakan sebagai wawancara bebas,
artinya peneliti tidak terikat dengan ketat pada draft pertanyaan yang dibuat
sebelum wawancara. Meskipun tidak ada draft pertanyaan terperinci seperti
pada teknik wawancara terstruktur, tetapi peneliti tetap harus membuat
pedoman wawancara. Pedoman wawancara tersebut berisi poin-poin yang

4
akan ditanyakan nantinya ketika wawancara. Ini bertujuan agar wawancara
yang dilakukan tidak melebar dari pokok bahasan.

1.1 Keuntungan Wawancara adalah :


a. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca
dan menulis.
b. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera
menjelaskannya.
c. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan
mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau
gerak-gerik responden.
1.2 Kerugian Wawancara adalah :
a. Wawancara memerlukan biaya yang sangat banyak untuk perjalanan
dan uang harian penggumpulan data.
b. Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih
kecil.
c. Kehadiran pewawancara mungkin dapat mengganggu responden.
Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagai interview schedule.
Sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan ditanyakan disebut
pedoman wawancara (Interview Guide). Untuk mendapatkan penerimaan dan
kerja sama dengan responden ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan :
a. Penampilan fisik
b. Sikap dan tingkah laku pewawancara
c. Identitas
d. Persiapan
e. Pewawancara harus bersikap netral dan tidak mengarahkan jawaban
atau tanggapan responden

2. Angket
Angket adalah teknik penggumpulan data dengan menyerahkan atau
mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden
adalah orang yang memberikan tanggapan atas angket yang diajukan.
2.1 Keuntungan Angket adalah :

5
a. Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat
dikirim melalui pos.
b. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relative murah,
c. Angket tidak terlalu menganggu responden karena pengisiannya
ditentukan oleh responden sendiri sesuai dengan kesediaan waktunya.
2.2 Kerugian Angket adalah :
a. Jika angket dikirimkan melalui pos, maka presentasi yang
dikembalikan relative rendah.
b. Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa
membaca dan menulis.
c. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak
ada kesempatan untuk mendapatkan penjelasan.
Pertanyaan-pertanyaan dalam instrument penelitian dapat dibedakan menjadi 2
macam yaitu :
a. Pertanyaan terbuka, adalah pertanyaan yang jawabannya tidak
disediakan sehingga responden bebas menuliskan jawabannya sendiri.
b. Pertanyaan tertutup, adalah pertanyaan yang jawabannya sudah
disediakan sehingga responden hanya tinggal memilih salah satu
jawaban yang sudah disediakan.

Dalam membuat jawaban alternatif untuk pertanyaan tertutup atau dalam


menggolong-golongkan jawaban yang diberikan pada pertanyaan terbuka perlu
diperhatikan ketentuan-ketentuan berikut :
a. Penggolongan hanya didasarkan atas satu prinsip atau satu dimensi.
Dengan syarat ini adalah untuk menghindari agar seseorang tidak
dapat masuk dalam lebih dari satu golongan.
b. Golongan-golongan yang dibuat harus saling meniadakan, artinya jika
seseorang sudah dimasukkan kedalam satu golongan, ia tidak dapat
dimasukkan kedalam golongan lainnya.
c. Golongan-golongan yang dibuat harus menyeluruh, artinya tidak
seseorang pun yang tidak termasuk kedalam salah satu golongan yang
dibuat.

6
Terdapat beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam mebuat pertanyaan-
pertanyaan untuk instrumen penelitian :
a. Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak
meragukan.
b. Hindari pernyataan atau pertanyaan ganda.
c. Responden harus mampu menjawab, agar dapat dipercaya.
Pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan harus relevan
(berkenaan dengan tujuan penelitian).
d. Pertanyaan atau pernyataan yang pendek adalah terbaik.
e. Hindari pertanyaan, pernyataan atau istillah bias, termasuk tidak
menanyakan pertanyaan atau mengajukan pertanyaan yang sugestif
(mendorong responden untuk menjawab kearah tertentu).
f. Angket yang dikirimkan harus disertai surat pengantar yang
menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta siapa penelitinya.
Perlu juga untuk melampirkan sampul pengembalian yang sudah
beralamat dan sudah berprangko cukup.

3. Observasi
Observasi atau pengamatan kegiatan adalah setiap kegiatan untuk melakukan
pengukuran , pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti
tidak mengajukan pertanyan-pertanyaan.
Observasi juga diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan
yang dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa,
sehingga observasi berada bersama objek yang diselidiki, disebut observasi
langsung. Sedangkan observasi tidak langsung adalah pengamatan yang dilakukan
tidak pada saat berlangsungnya peristiwa yang akan diselidiki, misalnya peristiwa
tersebut diamati melalui film, rangkaian slide, atau rangkaian foto.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh orang yang melakukan observasi
(observer) agar penggunaan teknik ini dapat menghimpun data secara efektif
adalah sebagai berikut :
a. Pemilikan pengetahuan yang cukup mengenai objek yang akan
diobservasi.

7
b. Pemahaman tujuan umum dan tujuan khusus pada penelitian yang
dilaksanakannya.
c. Penentuan cara dan alat yang dipergunakan dalam mencatat data.
Pertimbangan pencatatan langsung ditempat langsung atau setelah
observasi haruslah seksama. Demikian juga alat pencatat data, yaitu
Anecdotal record, catatan berskala, check list, rating scale atau
mechanical devide perlu dipertimbangkan.
d. Penentuan kategori pendataan gejala yang diamati, apakah dengan
mempergunakan skala tertentu sekedar mencatat frekuensi munculnya
gejala tanpa klasifikasi tingkatannya sehingga perumusan ciri-ciri
setiap kategori dengan tegas dan jelas sangat perlu.
3.1 Keuntungan Observasi adalah :
a. Data yang diperoleh adalah data yang segar.
b. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.
3.2 Kerugian Observasi adalah :
a. Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus
menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan
terjadi.
b. Beberapa tingkah laku, bahkan bisa membahayakan jika diamati.
Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan-kegiatan orang yang
diamati, observasi dapat dibedakan menjadi :
a. Observasi partisipan (Participant Observation) : pengamat ikut serta
dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti dan
diamati.
b. Observasi tak partisipasi (Nonparticipant Observation) :pengamat
berada diluar subjek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-
kegiatan yang mereka lakukan.

4. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung
ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen
primer (dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu
peristiwa), dan dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain
yang selanjutnya ditulis oleh orang ini). Contohnya otobiografi

8
4.1 Keuntungan studi dokumentasi adalah :
a. Untuk subjek penelitian yang sukar, studi dokumentasi dapat
memberikan jalan untuk melakukan penelitian.
b. Tak kreatif, karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung
dengan orang, maka data yang diperlukan tidak berpengaruh oleh
kehadiran peneliti atau pengumpulan data.
c. Analisis longitudinal, menjangkau jauh ke masa lalu.
d. Besar sampel. Dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik ini
memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya
yang diperlukan relative kecil.
4.2 Kerugian studi dokumentasi adalah :
a. Bias, karena dokumen yang dibuat tidak untuk keperluan penelitian,
maka data yang tersedia mungkin bias.
b. Tersedia secara selektif. Tidak semua dokumen yang dipelihara untuk
dapat dibaca ulang oleh orang lain.
c. Tidak lengkap. Karena tujuan penulisan dokumen berbeda dengan
tujuan penelitian.
d. Format yang tidak baku. Sejalan dengan maksud dan tujuan penulisan
dokumen yang berbeda dengan tujuan penelitian, maka formatnya juga
dapat bermacam-mcam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data.
Sebagaimana metode historic, dalam studi dokumentasi perlu
dilakukan kritik terhadap sumber data , baik kritik internal maupun
kritik eksternal.

C. Jenis-Jenis Pengumpulan Data


1. Berdasarkan cara memperolehnya terbagi menjadi dua yaitu :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan oleh peneliti secara langsung dari
subjek atau objek penelitian, misalkan berupa rekaman hasil wawancara.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan secara langsung oleh
peneliti, dapat berupa dokumen atau arsip-arsip yang dimiliki oleh lembaga
atau seseorang yang menjadi subjek penelitian.

9
2. Berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua yaitu :
a. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan kegiatan atau keadaan yang
terjadi didalam suatu lembaga atau instansi tempat penelitian.
b. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan kegiatan atau keadaan yang
terjadi di luar suatu lembaga atau instansi tempat penelitian.
3. Berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua yaitu :
a. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang didapatkan dalam penelitian yang bukan
berbentuk angka.
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang didapatkan dalam penelitian yang berbentuk
angka-angka.
4. Berdasarkan waktu pengumpulan data terbagi menjadi dua yaitu :
a. Data Berkala (Time Series)
Data berkala adalah data yang menggambarkan suatu perkembangan suatu
peristiwa atau kegiatan, dan didapatkan dengan cara menggumpulkannya dari
waktu ke waktu.
b. Insidentil (Cross Section)
Insidentil adalah data yang menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa
yang dikumpulkan pada suatu waktu saja.

D. Instrumen Pengumpulan Data


1. Pedoman wawancara
Penelitian sosial yang melibatkan wawancara sebagai teknik pengumpulan
data umumnya membutuhkan panduan wawancara atau istilah inggrisnya
interview guide. Interview guide disusun sebelum peneliti turun ke lapangan dan
bertemu langsung dengan narasumber. Panduan wawancara biasanya dibutuhkan
pada awal turun ke lapangan. Seiring waktu, peneliti biasanya sudah terbiasa dan
hafal diluar kepala struktur wawancara sehingga tidak memerlukan lagi interview
guide.
Penelitian yang menggunakan interview guide biasanya penelitian dengan
pendekatan kualitatif, apalagi yang menuntut wawancara mendalam sebagai salah

10
satu cara mengumpulkan data. Sama seperti angket, struktur pedoman wawancaa
sangat tergantung pada kebutuhan penelitian akan jawaban pertanyaan serta
kenyamanan dalam proses wawancara.
2. Kuesioner/Angket
Angket atau kuesioner pada umumnya digunakan sebagai instrumen penelitian
survei atau riset yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuesioner bisa terdiri
atas dua pertanyaan. Pertanyaan yang bersifat tertutup dan terbuka. Kuesioner
dengan pertanyaan tertutup memberi opsi responden untuk memilih jawaban yang
sudah tertulis dalam kuesioner. Pertanyaan terbuka memberi kesempatan pembaca
untuk menuliskan jawabannya sendiri.
Tidak ada standar baku tentang struktur kuesioner. Namun demikian,
kuesioner sedikitnya harus melibatkan pertanyaan tentang identitas dan
pertanyaan penelitian. Identitas responden tidak harus identitas sebenarnya.
Bahkan demi menjaga kerahasiaan responden dan menegakkan etika riset.
Identitas responden yang umumnya dicatat adalah umur jenis kelamin, tahun lahir,
dan variabel lain yang berguna untuk analisis.
3. Buku catatan/buku harian
Peneliti sebaiknya memiliki buku catatan penelitian atau buku harian untuk
menuliskan apa yang menarik dan berhubungan dengan fokus penelitian. Proses
penelitian berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Pada kurun waktu itu, sering
kali ide atau peristiwa terjadi diluar dugaan atau di luar kendali peneliti. Buku
catatan berguna untuk mendokumentasikan momentum penting yang kita tidak
tahu datangnya. Penelitian sosial berbeda dengan penelitian non sosial. Peneliti
selalu berada pada sudut pandang manusia karena peneliti adalah manusia. buku
harian mampu merekam alur atau kronologi proses penelitian dari kacamata
subjektif.
Manfaat buku harian sebagai instrumen pengumpulan data biasanta baru terasa
pada tahap analisis data. Tahap analisis melibatkan proses screening untuk menilai
bagaimana kualitas data yang sudah terkumpul. Menentukan kualitas data tidaklah
mudah, karena peneliti kadang lupa bagaimana konteks sosial yang terjadiketika
data itu muncul. Pada saat itulah, catatan dalam buku harian bisa membantu
peneliti mengingat kembali konteks sosial yang mendasarinya.
4. Alat Rekam

11
Alat rekam bisa terdiri dari kamera, video, atau perekam suara. Sebagai
instrumen penggumpulan data, alat rekam mempermudah peneliti melakukan
penggumpulan data. Misalnya ketika wawancara, peneliti bisa mendapatkan narasi
detail melalui transkripsi apabila wawancara direkam.
Namun pada beberapa penelitian, penggunaan alat rekam juga beresiko
mendistorsi kesan natural fenomena sosial yang diteliti. Narasumber bisa saja
menjawab pertanyaan dengan hati-hati sehingga kurang natural karena tahu kalau
direkam. Pada titik ini, peneliti harus jeli melihat apakah kualitas data akan lebih
baik jika direkam atau tidak. Alat rekam mana yang diperlukan tergantung pada
desain penelitian. Penelitian tentang sosiologi visual, antropoligi visual, sejarah
visual dan semacamnya, membutuhkan data visual yang berkualitas dan lebih
banyak. Tentunya kamera foto atau video sangat diperlukan.
5. Buku Tes
Buku tes bisa digunakan sebagai instrumen penggumpulan data, terutama riset
yang bersifat eksperimen. Eksperimen sosial banyak menggunakan buku tes
karenan mampu merekam data eksperimen yang dibutuhkan. Misalnya penelitian
tentang efek homeschooling terhadap daya kritis siswa. Peneliti bisa memberikan
buku tes untuk diisi oleh siswa yang homeschooling kemudian dilihat
perkembangannya atau dibandingkan dengan mereka yang tidak homeschooling.
Riset sosial psikologi juga sering menggunakan buku tes sebagai instrumen
penggumpulan data. Pilihan menggunakan buku tes sangat tergantung pada
pertanyaan penelitian. Pada dasarya, buku tes berfungsi mirip dengan kuesioner
atau polling. Bedanya buku tes memang benar-benar ditujukkan untuk tes dalam
artik menguji kemampuan informan. Pemilihan buku tes mana yang digunakan
tidak bisa sembarangan. Buku tes yang tidak kredibel merendahkan kualitas hasil
penelitian.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk pengumpulan data. Metode (Cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang
abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui
angket, wawancara, pengamatan, ujian (test), dokumentasi dan lainnya. Peneliti dapat
menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi.

Isntrumen penggumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatannya menggumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya, instrumen yang diartika sebagai alat bantu adalah angket
(Questionnaire), daftar cocok (Checklist), skala (Scala), pedoman wawancara (Interview
Guide atau Interview Schedule), lembar pengamatan atau panduan pengamatan (Observation
Sheet atau Observation Schedule), soal ujian (Soal Test).

13
DAFTAR PUSTAKA

1. https://sijai.com/teknik-pengumpulan-data/
2. https://www.academia.edu/8204425/Makalah_Pengumpulan_Data
3. Ahmad.2014.”Teknik dan Alat Pengumpulan Data”. http://kang93.blogspot.com,
diakses pada 22 maret 2015
4. Cicilia.2011.”Cara Penyajian Data”. http://bangeud.blogspot.com, diakses pada 22
maret 2015
5. Fajriah.2014.”Makalah Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data”. https://miss-
fajriah.blogspot.com, diakses pada 22 maret 2015
6. Hendryadi.2014.”Metode Pengumpulan Data”. https://teorionline.wordpress.com,
diakses pada 22 maret 2015
7. http://sosiologis.com/instrumen-penelitian

14

Anda mungkin juga menyukai