ANC
1 Seorang perempuan usia 28 tahun dengan kehamilan 32 minggu datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kehamilan. Riwayat persalinan yang lalu 2 kali Caesar, bayi hidup, dan belum
pernah abortus. Tekanan darah 110/80 mmHg, suhu 36’5 0C, nadi 76x/mnt, frekuensi nafas
20x/mnt.
Apakah status obstetric dari kasus diatas ?
A. G2P2A0
B. G3P0A1
C. G3P2A0
D. G3P0A0
E. G3P1A0
Pembahasan:
Status Obstetrik biasanya dituliskan dengan GPA
G= Gravid ( Kehamilan Ke berapa)
P= Partus ( Sudah Melahirkan berapa kali, baik normal atau Caesar, baik itu bayinya
hidup atau mati)
A= Berapa kali abortus
Pada kasus diatas
G= kehamilan Ke 3(3)
P= Pernah Melahirkan 2x dengan caesar(2)
A= belum pernah abortus(0)
Maka penulisan sttus obstetrinya adalah G3P2A0
2 Seorang perempuan, 28 tahun, datang ke puskemas dengan keluhan tidak haid. Setelah
dilakukan pemeriksaan urin, pasien dinyatakan positif hamil dengan usia kehamilan 6 minggu.
HPHT : 23 Februari 2018. Hasil pengkajian TD : 100/70 mmHg, frekuensi nadi : 84x/menit,
frekuensi napas : 20/menit, suhu : 36,2oC dan saat ini pasien tidak ada keluhan lain. Pasien
bertanya tentang kapan taksiran partusnya.
Apakah informasi yang seharusnya diberikan oleh perawat berdasarkan situasi tersebut?
A. 30-11-2018
B. 1-12-2018
C. 25-11-2018
D. 4-12-2018
A. 30-12-2018
Pembahasan:
Rumus untuk menghitung HTP
1. untuk HPHT bulan 1-3 Tanggal +7 Bulan +9 Tahun +0
2. untuk HPHT bulan 4-12 Tanggal +7 Bulan -3 Tahun +1
karena HPHT pasien 23-02-2018, maka yang dipakai adalah rumus PERTAMA
Tanggal 23 + 7 = 30
Bulan 02 + 9 = 11
Tahun 2018+0 = 2018
Jadi HTPnya tanggal 30 -11-2018
3 Seorang perempuan usia 28 tahun G2P1A0 datang kepuskesmas dengan usia kehamilan 36
Minggu. Pasien sudah 3 kali memeriksakan kandungannya. Pada saat datang ke ruang
pemeriksaan pasien diukur BB dengan kenaikan 10 Kg, kemudian dilakukan Palpasi Abdomen
dengan hasil tinggi fundus 34 cm .
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya sesuai kasus diatas ?
A. Memeriksa seberapa jauh bagian janin masuk pintu atas panggul
B. Memeriksa seberapa jauh bagian janin masuk ke pintu atas panggul
C. Memeriksa bagian janin yang berada dipintu atas panggul
D. Memeriksa letak punggung janin
E. Memeriksa presentasi janin
Pembahasan:
Inti dari kasus di atas adalah tindakan proseduran pemeriksaan leopold
Pemeriksaan Leopold
1. Leopold I: Untuk mengetahui TFU, bagian apa yang ada di fundus dan tuanya
kehamilan
2. Leopold II : Untuk mengetahui letak punggung dan bagian terkecil janin
3. Leopold III: Menentukan bagian tubuh janin yang berada pada bagian bawah
uterus, Mengetahui apakah bagian tubuh janin yang berada pada bagian bawah
uterus sudah atau belum masuk ke pintu atas punggul ibu.
4. Leopold IV: Memastikan apakah bagian terendah janin sudah benar-benar masuk ke
pintu atas panggul atau belum. & Menentukan seberapa banyak bagian terendah
janin sudah memasuki ke pintu atas panggul.
Pada kasus di atas telah diketahu Tinggi fundus, yang berarti leopold 1 teah dilakukan berarti
tindakan yang dilakukan selanjutnya adalah pemeriksaan leopold II yang bertujuan untuk
mengetahui letak punggung janin
4 Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke RS dengan keluhan mual dan muntah setiap
kali makan atau minum yang disertai nyeri ulu hati sejak awal kehamilan sampai sekarang
sehingga tidak bisa beraktifitas seperti biasanya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 90/70
mmHg, N: 90x/menit, P: 24x/menit, S: 37,80C, tampak sangat lemah, turgor kulit jelek, dan bibir
tampak pecah-pecah, BB sekarang 48 Kg (BB sebelumnya 49 Kg). G1P0A0 usia kehamilan 4
minggu.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Hipertermi
c. Intoleransi aktivitas
d. Deficit volume cairan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan
Pembahasan:
Dari kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami gangguan keseimbangan cairan
dan elektrolit karena banyaknya data yang menunjang masalah tersebut yaitu mual muntah yang
berlebihan, penurunan BB, bibir pecah-pecah, turgor kulit jelek yang semuanya merupakan
tanda-tanda terjadinya dehidrasi
5 Seorang peremupan berusia 22 tahun G1P0A0 datang ke Rumah Sakit dengan usia kehamilan
16 minggu, klien mengeluh sering pusing dan merasa lesu, hasil pengkajian tekanan darah
110/80mmHg, Frekuensi nadi 76x/mnt, frekuensi nafas 16x/mnt, suhu 36,50C, kunjungtiva
anemis dan hasil lab Hb 9 gr/dl
Pilihan jawaban
a. Penyuluhan efek kontrasepsi
b. Memberikan dukungan emosional
c. Menganjurkan ganti alat kontrasepsi
d. Merujuk ke tenaga kesehatan yang berkompeten
e. Melibatkan keluarga dalam mengambil keputusan
Pembahasan:
Sakit kepala dan haid tidak teratur adalah salah satu efek dari kontrasepsi hormonal, dan KB
jenis suntikan adalah salah satu metode kontrasepsi hormonal.
15 Seorang perempuan berusia 22 tahun di rawat di ruang nifas dengan post SC hari ke 2. Hasil
pengkajian diperoleh data klien mengeluh ASI yang keluar hanya sedikit, putting terasa nyeri
ketika menyusui, putting payudara ibu tampak lecet dan kemerahan.
Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan perawat sesuai dengan kasus diatas ?
A. Kemerahan
B. Edema positif
C. Ekimosis positif
D. Kerapatan jahitan
E. Pengeluaran nanah
Pembahasan:
Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah menganjurkan ibu cebok dari depan ke belakang
dan menganjurkan ibu mengganti pembalut setiap kali BAK/BAB dimana kerapatan jahitan
karena adanya ruptur derajat II adalah evaluasi dari intervensi yang bertujuan agar luka
perineum tetap kering dan jahitan tidak lepas
GSR
17 Seorang perempuan berusia 36 tahun datang ke poli KIA dengan keluhan mengalami
perdarahan yang tidak kunjung berhenti sejak mulai haid sampai sekarang. Perdarahan telah
terjadi selama 12 hari dengan sifat darah banyak, disertai nyeri pada perut yang terus-menerus.
Ia sekarang merasa sering pusing dan mudah berkunang-kunang. Dari pemeriksaan VT dijumpai
adanya masa uterus, padat dan berbenjol-benjol,Tekanan Darah 100/70 mmHg, Frekuensi Nadi
68x/menit, frekuensi napas 16 x/menit.
Apakah Pemeriksaan Penunjang yang tepat untuk kasus di atas?
A. Hb
B. USG
C. Biopsi
D. IVA test
E. Pap smear
Pembahasan:
Kasus di atas adalah kasus pasien dengan mioma uteri. Untuk memastikan diagnose maka
pemeriksaan yang paling tepat dilakukan adalah pemeriksaan USG
18 Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang GSR dengan Tumor Adneksa. Dari hasil
pengkajian fisik ditemukan distensi abdomen, nyeri pada perut dirasakan sejak 5 bulan yang lalu
, skala 7, ekspresi meringis,muntah , insomnia, anoreksia, ansietas . Tekanan darah 120 x/mnt,
frekuensi napas 22x/mnt, frekuensi nadi 100x/mnt,suhu 370C.
Pertanyaan :
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat dari kasus di atas ?
Pilihan jawaban :
a. Ansietas
b. Insomnia
c. Nyeri akut
d. Nyeri kronis
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Pembahasan:
Pada kasus di atas, data yang paling banyak adalah data yang menunjang maslah
keperawatannyeri, namun karena nyeri yang dirasakan sudah lebih dari 3 buln, maka tergolong
dalam nyeri kronis
19 Seorang perempuan berusia 23 tahun belum menikah di ruang rawat inap karena post operasi
mastektomy hari ke 2 dengan keluhan nyeri skala 4 pada daerah bekas operasi. Pada saat pengkajian
pasien mengatakan dirinya sudah tidak sempurna lagi dan tidak mau melihat bagian tubuhnya yang telah
dioperasi. Pasien tampak murung dan kadang menangis. Kondisi balutan operasi masih basah, TD: 110 /
90 mmHg, frekuensi nadi : 80 X/menit, suhu : 370C
Pertanyaan soal :
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus di atas?
A. Nyeri
B. Kecemasan
C. Resiko infeksi
D. Gangguan citra tubuh
E. Gangguan integritas kulit
Pembahasan:
Gangguan citra tubuh adalah perubahan persepsi tentang penampilan , struktur dan fungsi fisik
individu yang disebabkan oleh perubahan benttuk tubuh (mis, amputasi, trauma, luka bakar dan
obesitas), yang ditandai dengan pasien mengungkapkan kecacatan, kehilangan bagian tubuh.
Pada kasus di atas, data yang paling banyak adalah data yang menunjang masalah gangguan
citra tubuh yang ditandai dengan pasien mengatakan dirinya sudah tidak sempurna lagi dan tidak
mau melihat bagian tubuhnya yang telah dioperasi. Pasien tampak murung dan kadang menangis
20 Seorang perempuan, usia 16 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri menjelang haid yang
sangat mengganggu aktivitasnya dan berlangsung selama 1 hari saja. Hasil pemeriksaan
Tekanan darah 110/70 mmHg, Frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 24x/menit, tidak ada
kelainan fisik dan alat genetalia.
Apakah Pendidikan Kesehatan yang diberikan untuk kasus di atas?
A. Adaptasi fisik selama menstruasi
B. Kebutuhan istirahat dan tidur
C. Kebutuhan gizi dan cairan
D. Pola aktivitas sehari – hari.
E. Kebutuhan mobilisasi
Pembahasan:
penyebab mendasar dari nyeri haid adalah kontraksi uterus dan spasme otot uterus atau
kelainan vaskuler. Spasme otot terjadi saat menstruasi karena kadar prostaglandin meningkat.
Pembekuan darah 14 menstruasi mungkin menyebabkan nyeri karena obstruksi aliran dan
tekanan intra uterin meningkat