PENDAHULUAN
1
merupakan bidang usaha yang luas bidang kegiatannya dan memegang
peranan penting dalam usaha memajukan perdagangan dalam dan luar negeri.
Oleh karena itu peran dan fungsi pengangkutan adalah sangat vital dalam
dunia perdagangan, mengingat sarana ini adalah alat penghubung dari
produsen ke konsumen,dari pelabuhan ke gudang, dari tempat pelelangan
ikan ke pasar, dari toko ke bangunan yang sedang didirikan serta hal-hal lain
dalam perdagangan barang yang melibatkan jasa pengangkutan.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
turun menjadi 6.500 per liter," ujar Willem. Willem menambahkan selain
harga BBM, harga semen di kab.Puncak Papua juga mengalami penurunan
dari 2.500.000 per sak menjadi 1.050.000 per sak.
4
akan segera membangun infrastruktur pendukung. Panjang landasan
terbangnya sekitar 1.600 meter," jelas Menhub.
Menhub menambahkan hanya jet pribadi dan pesawat jenis ATR yang
bisa mendarat di landasan tersebut. Menhub juga mengungkapkan
pembangunan bandara ini sejalan dengan rencana Gunung Kidul menjadikan
pariwisata sebagai industri unggulan. "Saya salut dengan kabupaten Gunung
Kidul. Di sini akan ada Bandara Gading, sebagai bandara kedua selain
Kulonprogo. Hal ini sejalan dengan Gunung Kidul yang merencanakan
pariwisata sebagai industri unggulan. Untuk itu, koneksitas udara sangat
penting," ungkap Menhub.
5
Salah satu cara peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah
melalui pendidikan khususnya pendidikan tinggi. Hal ini sejalan dengan
program pemerintah dalam upaya memberdayakan industri pelayaran
nasional, yaitu melalui program penerapan asas cabotage, dimana salah satu
pilar (dari enam pilar) kesuksesan penerapan program ini adalah melalui
pendidikan.
6
sebagai Negara Maritim yang ditetapkan dalam UNCLOS 1982 yang
memberikan kewenangan dan memperluas wilayah laut Indonesia dengan
segala ketetapan yang mengikutinya. Selain itu juga terjadi perluasan hak-hak
berdaulat atas kekayaan alam di ZEE serta landas kontinen serta Indonesia
juga masih memiliki hak atas pengelolaan natural reseources di laut bebas dan
di dasar samudera. Kesemuanya ini menjadikan Indonesia sebagai negara
yang sangat kaya.
Dengan cakupan yang demikian besar dan luas, tentu saja laut
Indonesia mengandung keanekaragaman sumberdaya alam laut yang sangat
potensial, baik hayati dan non-hayati yang tentunya memberikan nilai yang
besar pada sumberdaya alam seperti ikan, terumbu karang dengan kekayaan
biologi yang bernilai ekonomi tinggi, wisata bahari, sumber energi terbarukan
maupun minyak dan gas bumi, mineral langka dan juga media transportasi
antar pulau yang sangat ekonomis.
Antara pulau satu dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut, tapi
bukanlah menjadi penghalang bagi setiap suku bangsa di Indonesia untuk
saling berhubungan. Sejak zaman bahari, pelayaran dan perdagangan antar
7
pulau telah berkembang dengan menggunakan berbagai macam tipe perahu
tradisional, nenek moyang kita menjadi pelaut-pelaut handal yang menjelajahi
untuk mengadakan kontak dan interaksi dengan pihak luar. Bahkan, yang
lebih mengejutkan lagi, pelayaran yang dilakukan oleh orang-orang Indonesia
(Nusantara) pada zaman bahari telah sampai ke Madagaskar. Pada zaman
bahari telah menjadi Trade Mark bahwa Indonesia merupakan negara
maritim.
8
oleh para pengambil kebijakan di tingkat pusat dan daerah lebih berorientasi
ke darat daripada sektor laut. Sudah saatnya bangsa kita merubah cara
pandang pembangunan dari pembangunan yang semata berbasis daratan
(Land based development) menjadi lebih berorientasi kepada pembangunan
berbasis kelautan (Ocean based development), mengingat negara kita adalah
negara kepulauan yang sudah diakui dunia dan terakomodasi dalam UUD
1945 pasal 25A.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10