Pembimbing
1
DAFTAR MASALAH
BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. N
Umur : 54 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Semarang
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Pendidikan : SLTP
Status : Menikah
Suku : Jawa
No. CM :-
Tanggal Masuk : 27 Oktober 2016
II. ANAMNESIS
2
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 28 September 2016 jam 10.00 WIB
di Bangsal Dahlia 3.
A. Keluhan utama : Sesak nafas
B. Riwayat Penyakit Sekarang :
± 1 tahun yang lalu, pasien mengeluh sesak nafas . Sesak nafas
dirasakan hilang timbul . Kumat- kumatan , sesak dirasakan setelah
beraktivitas berat seperti bekerja , angkat berat . Lebih enakan setelah
beristirahat . Pasien lebih nyaman tidur dengan 3 bantal atau posisi duduk .
Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak yang lama namun tak kunjung
sembuh , lendir batuk biasanya dikeluarkan saat pagi , berwarna putih ,
dengan konsistensi kental. Keringat dingin saat malam disangkal . penurunan
berat badan juga disangkal, demam disangkal. Selain itu pasien juga
mengeluhkan sakit kepala , sakit kepala cekot- cekot , hilang timbul ,
biasanya sakit kepala nya timbul setelah beraktivitas berat. Sakit kepala
biasanya dirasakan 5-10 menit kemudian menghilang.
± 1 bulan SMRS pasien di rawat di rumah sakit Tugurejo dengan
keluhan sesak nafas , Sesak nafas dirasakan hilang timbul , dan bertambah
berat saat setelah beraktivitas berat. Pasien juga mengeluhkan batuk produktif
, yang lendirnya berwarna putih dengan konsistensi kental saat pagi hari.
Saat masuk IGD ( 27 Oktober 2016) pasien mengeluhkan sesek ,
pusing dan lemas .
Saat dilakukan pemeriksaan dibangsal (28 Oktober 2016) pasien
mengeluhkan sesak nafas , sesak nafas hilang timbul , lebih berat saat
beraktivitas berat, pasien mengaku sering mengalami keluhan tersebut ,
namun kali ini frekuensi nya lebih sering , pasien lebih merasa enakan tidur
dengan 3 bantal atau posisi duduk , pasien juga mengeluhkan batuk , namun
frekuensi batuk tidak sering , batuk produktif , ketika pagi hari dahak bisa
dikeluarkan dengan warna putih purulen dan konsistensi kental , selain itu
3
pasien juga mengeluhkan perutnya sebah . riwayat maag diakui , penurunan
berat badan disangkal , edem pada kaki disangkal , keringat dingin saat malam
disangkal demam disangkal , mual dan muntah juga disangkal , BAB dan
BAK baik.
E. Riwayat Pribadi
Pasien merokok 1 -2 bungkus setiap hari dan mulai mengurangi
merokok setelah sesak nafas bertambah parah 3 bulan yang lalu sampai
sekarang 2 batang per hari . Konsumsi alkohol (-).. Pasien suka
4
mengkonsumsi minuman berkafein . Pasien juga mengatakan jarang
berolahraga.
5
Sistem genitourinaria : sering kencing (-), nyeri saat kencing (-), keluar darah
(-), berpasir (-), kencing nanah (-), sulit memulai
kencing (-), warna kencing kuning pekat, anyang-
anyangan (-), berwarna seperti teh (-).
Ekstremitas :
o Atas : luka (-), kesemutan jari-jari tangan (-), bengkak (-),
sakit sendi (-), berkeringat (-), palmar eritema (-)
o Bawah : luka (-), gemetar (-), ujung jari dingin (-), kesemutan
di kaki (-), sakit sendi (-), bengkak (-)
Sistem neuropsikiatri : kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-), emosi tidak
stabil (-)
Sistem Integumentum : Kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-)
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2016 jam 10.00 WIB
di bangsal dahlia 3.
A. Keadaan Umum : Tampak sesak
B. Kesadaran : Compos mentis
C. GCS : 15
D. Tanda Vital
Tensi : 140/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Respirasi : 22 x/menit,
Suhu : 36,6 0C
BB : 80 kg
TB : 165 cm
IMT : 28,86 kg/m2 (overweight )
E. Skala nyeri :2
6
F. Risiko jatuh : 30 (risiko sedang)
G. Kepala : Bentuk mesocephal
1. Mata
Konjungtiva pucat (-/-), sclera ikterik (-/-), mata cekung (-/-),
perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor (±3mm), reflek cahaya (+/+)
normal
2. Telinga
Sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-)
3. Hidung
Napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
4. Mulut
Bibir kering (+), bibir sianosis (-) , lidah kotor (-), gusi berdarah (-)
5. Leher
Simetris, trachea di tengah, KGB membesar (-),tiroid membesar (-),
nyeri tekan (-) , Peningkatan JVP (-)
H. Thoraks
1. Paru
Dextra Sinistra
Depan
1. Inspeksi
Bentuk dada Barrel chest Barrel chest
Hemithorak Simetris Simetris
2. Palpasi
Stem fremitus Dextra = sinistra Dextra = sinistra
Nyeri tekan (-) (-)
7
Pelebaran ICS (+) (+)
3. Perkusi hipersonor di seluruh hipersonor di seluruh
lapang paru lapang paru
4. Auskultasi
Suara dasar Vesikuler Vesikuler
Suara tambahan Wheezing (+) Wheezing (+)
Belakang
1. Inspeksi
Bentuk dada Barrel Chest Barrel Chest
Hemithorak Simetris Simetris
2. Palpasi
Dextra = sinistra
Stem fremitus Dextra = sinistra
(-)
Nyeri tekan (-)
(-)
Pelebaran ICS (-)
3. Perkusi
hipersonor diseluruh
Suara lapang paru hipersonor di seluruh
lapang paru
lapang paru
4. Auskultasi
Vesikuler menurun ,
Suara dasar Vesikuler menuurun ,
ekspirasi memanjang
Suara tambahan ekspirasi memanjang
Wheezing (+)
Wheezing (+)
2. Cor
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba 2 cm lateral di ICS 5 linea
midclavikula sinistra, pulsus parasternal (-), pulsus epigastrium (-)
Perkusi :
Batas atas jatung : ICS II linea parasternal sinistra
8
Pinggang jantung : ICS III linea parasternal sinistra
Batas kiri bawah jantung : ICS V, 2 cm ke medial linea
mid clavicula sinistra
Batas kanan bawah jantung: ICS V linea sternalis dextra
Kesan : konfigurasi jantung normal
Auskultasi : reguler
Suara jantung murni: SI,SII (normal) reguler.
Suara jantung tambahan gallop (-), murmur (-)
I. Abdomen
Inspeksi : Perut cembung , kulit seperti warna sekitar
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi :
Timpani seluruh regio abdomen
Palpasi :
Nyeri tekan (-)
Hepar : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ginjal : tidak teraba
J. Ekstremitas
Superior Inferior
Akral dingin (-/-) (-/-)
Edema (-/-) (-/-)
Capilary refill >2 “ >2 “
Reflek fisiologis +/+ +/+
Motorik 4/4 4/4
Sensorik eksteroseptik Raba dan nyeri menurun Raba dan nyeri
9
menurun
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah lengkap ( 27 Oktober 2016)
Lekosit 10.27 103 /ul 3,8-10,6
Eritrosit 5.11 106 /ul 4,4-5,9
Hemoglobin 15,10 g/dl 13,2-17,3
Hematokrit 46,40 % 40-52
MCV 90,80 fL 80-100
MCH 29,50 pg 26-34
MCHC 32,50 g/dl 32-36
Trombosit 261 103 /ul 150-440
RDW 12,10 % 11,5-14,5
Diff Count
Eosinofil Absolut 0.39 103 /ul 0,045- 0,44
Basofil Absolut 0,05 103 /ul 0-0,2
Netrofil Absolut 6,94 103 /ul 1,8-8
Limfosit Absolut 2,22 103 /ul 0,9-5,2
Monosit Absolut 0,77 103 /ul 0,16-1
Eosinofil 3.80 % 2-4
Basofil 0,80 % 0-1
Neutrofil 66,90 % 50-70
Limfosit L 21,40 % 25-40
Monosit 7,40 % 2-8
2. Rontgen Thorax ( 14 0ktober 2016)
10
Kesan : corakan bronkovaskuler (+) pada hemithorax dextra et sinistra
Sudut costofrenicus bagian kiri tertutup jantung
Kardiomegally
3. Echocardiografi
14 Oktober 2016
Kesimpulan :
- Fungsi sistolik global LV normal, EF 63%
- Fungsi diastolik global LV disfungsi tipe restriksi ringan
11
- Kontraktilitas RV baik
- Katup –katup dalam batas normal
EKG :
12
VI. DAFTAR ABNORMALITAS
a. Abnormalitas Anamnesis :
1. pasien mengeluhkan sesak nafas , sesak nafas hilang timbul , lebih berat
saat beraktivitas berat, pasien mengaku sering mengalami keluhan
tersebut , namun kali ini frekuensi nya lebih sering
2. Batuk produktif yang sudah lama sekitar 3 bulan , dahak yang
dikeluarkan setiap pagi banyak , konsistensi nya kental , warna nya putih
3. Pusing cekot –cekot , durasi 5-10 menit kemudian menghilang
4. Perut sebah
5. Kebiasaan merokok 1-2 bungkus / hari namun sudah ada penurunan
menjadi 2 batang per hari setelah pasien merasa sesak nafas bertambah
parah
6. Kebiasaan minum-minuman ber kafein
7. Riwayat maag (+)
8. Riwayat hipertensi (+)
9. Riwayat sakit jantung (+)
b. Abnormalitas Pemeriksaan Fisik :
10. TD : 140/90 mmHg
11. Bentuk dada barrel chest
12. Hipersonor pada seluruh lapang paru
13. Ditemukan wheezing pada pemeriksaan auskultasi thorax
14. suara dasar vesikuler melemah , ekspirasi memanjang
15. hipertimpani pada seluruh lapang abdomen
13
17. Foto thorax : corakan bronkovaskuler meningkat, cardiomegally
18. Echocardiografi : Fungsi diastolik global LV disfungsi tipe restriksi
ringan
14
- Ambroxol 3 x 1C
15
Obesitas
Kurangnya aktivitas fisik
Umur (laki-laki >55tahun, perempuan >65tahun)
c. Komplikasi :
Kerusakan organ target :
Hipertrofi ventrikel kiri
Angina atau infark miokardium
Gagal jantung
Stroke atau transient ischemic attack
Penyakit ginjal kronis
Penyakit arteri perifer
Retinopati
Initial plan
a. Diagnosis
- Pengukuran tekanan darah
b. Terapi
Farmakologik :
- Candisartan 8 mg p.o 2x1/hari
c. Monitoring
- KU, vital sign dan klinis penderita
- Balance cairan,dan diuresis.
d. Edukasi
- diet rendah garam
- Minum obat secara rutin, edukasi efek samping obat
4. Problem : Dispepsia (4,7,15 )
Assesment
Etiologi :
- Dispepsia fungsional , gastritis kronis , dispepsia organik
16
Faktor resiko :
- Merokok , kebiasaan minum- minuman yg ber kafein secara
berlebihan , kebiasaan konsumsi obat- obatan NSAID
Komplikasi : Perdarahan saluran cerna bagian atas , keganasan pada
gaster
Innitial Plan
Diagnosis : anamnesis, p. Fsisk , px. endoskopi
Terapi : ranitidine 150 mg tab 2x1 hari
Monitoring : KU
Edukasi : berhenti merokok , kurangi minum- minuman
berkafein , hindari stress.
5. Problem : Limfositopeni ( 16)
Assesment
Etiologi : -
Faktor resiko : penggunaan kortikosteroid yg berlebihan
Komplikasi : -
Innitial Plan
Diagnosis : Px. Darah rutin
Terapi : -
Monitoring : pemeriksaan darah rutin , KU
Edukasi :-
17
Problem 3 Dispepsia
Problem 4 Limfositopeni
29 Oktober 2016
S Sesak berkurang , perut sebah , pusing cekot-cekot hilang timbul , timbul 5-
10 menit kemudian menghilang
O KU : Tampak lemas
TD : 130/90
RR : 22x/menit
HR : 88x/menit , isi , tegangan cukup
Suhu : 36.1° C
Status Internus : dalam batas normal
Thoraks
Cor dan pulmo : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas : dalam batas normal
Pemeriksaan neurologis :
Px.motorik
5 5
5 5
A PPOK
HT emergency
Dispepsia
P Ranitidin ranitidine 150 mg tab 2x1 hari
Inj. Cefoperazone 1 gr/12 jam
Ambroxol 3x 1 C
Candesartan 8 mg p.o 2x1/hari
Nebule ventoline/ 8 jam
18
Nebule flixotide/ 8 jam
Diet makanan bergizi rendah garam
Berhenti merokok
Gunakan 2-3 bantal ketika tidur untuk meringankan sesak.
30 Oktober 2016
S Pusing << , sesak nafas <<, batuk << intensitasnya , perut masih sebah
O KU : baik
TD : 120/80
RR : 22x/menit
HR : 80x/menit , isi , tegangan cukup
Suhu : 36.5° C
Status Internus : dalam batas normal
Thoraks
Cor dan pulmo : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas : dalam batas normal
Pemeriksaan neurologis :
Px.motorik
5 5
5 5
19
Candesartan 8 mg p.o 2x1/hari
Nebule ventoline/ 8 jam
Nebule flixotide/ 8 jam
Diet makanan bergizi rendah garam
Berhenti merokok
Gunakan 2-3 bantal ketika tidur untuk meringankan sesak.
1 November 2016
S Pusing (-) , sesak nafas (-) , batuk <<< intensitasnya , perut sebah (-)
O KU : baik
TD : 110/80
RR : 22x/menit
HR : 84x/menit , isi , tegangan cukup
Suhu : 36.5° C
Status Internus : dalam batas normal
Thoraks
Cor dan pulmo : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Extremitas : dalam batas normal
Pemeriksaan neurologis :
Px.motorik
5 5
5 5
20
Candesartan 8 mg p.o 2x1/hari
Nebule ventoline/ 8 jam
Nebule flixotide/ 8 jam
Diet makanan bergizi rendah garam
Berhenti merokok
21
BAB II
PEMBAHASAN
I. ALUR PIKIR
Wheezing (+/+) , Px
radiologi : corakan Merokok
bronkovaskuler >>, Sering minum yang berkafein
Cardiomegali Konsumsi aspirin , NSAID
berlebihan
Pasien laki-laki 54 tahun: Anamnesis :
perokok PPOK Perut kembung
obesitas Riwayat maag (+)
Jarang berolahraga
Riwayat bekerja di Perubahan
pabrik tekstil , jarang anatomis parenkim
menggunakan APD
paru ® merokok Dispepsia
Riwayat
®minum –minuman
inflamasi Pembesaran ber kafein
alveoli Anamnesis :
® pusing
Anamnesis : Px. Fisik :
Sesak nafas terus Hiperatrofi kelenjar
® TD : 140/90 mmHg
menerus , digunakan mukosa
aktivitas tambah
berat
Riwayat mondok
dengan sakit yg sama Penyempitan Hipertensi grade 1
Riwayat asma sejak saluran cerna
kecil (+) secara periodik
Batuk (+) , dahak bisa
dikeluarkan ketika
pagi , lebih banyak Kerusakan vaskuler
dari biasanya ,warna Suplay 02 pembuluh darah
putih , kental tidak adekuat
ke seluruh
tubuh
Penyumbatan
pembuluh darah
22
Nyeri kepala
retina
Pem.
Otak darah
23
Analisis Masalah
TEORI KASUS
24
Diafragma mendatar dinding dada baik
Jantung menggantung (jantung Diafragma letak rendah
pendulum / tear drop / eye drop Kesan : Bronkitis
appearance)
Bronkitis Kronik
Corakan bronkovaskuler bertambah
atau bisa dalam batas normal
25