NIM : 4193311068
JURUSAN MATEMATIKA
November, 2019
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb.
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmad dan
berkahnya serta kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide
dengan mata kuliah Kepemimpinan.
Shalawat serta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Rasulullah saw, yang telah
membebaskan kita dari zaman yang penuh kezaliman dan kebodohan dan membawa kita menuju
zaman yang sarat dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, agar kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alikum wr wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
RINGKASAN............................................................................................................ 1
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................................ 1
C. Manfaat.......................................................................................................... 2
A. Uraian Masalah.............................................................................................. 3
B. Subjek Penelitian............................................................................................ 4
A. Metode Penelitian.......................................................................................... 5
B. Langkah Penelitian......................................................................................... 5
C. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 10
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu masalah yang paling populer dewasa ini adalah masalah kepemimpinan.
Pentingnya manajemen merupakan salah satu alat dalam kehidupan suatu organisasi, terutama
dalam bidang kehidupan manusia selalu mendapat perhatian khusus. Dalam hal ini selalu dititik
beratkan kepada pimpinan. Pimpinanlah yang merupakan motor penggerak dari sesuatu usaha
atau kegiatan. Pimpinan tersebut harus mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen,
terutama dalam pengambilan keputusan dan kebijaksanaan yang dapat mempermudah
pencapaian tujuan dari organisasi itu secara efektif dan efisien.
Perkembangan organisasi adalah menghabiskan waktu atau energi yang seharusnya dapat
digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat dan kinerja karyawan menjadi rendah sehingga
sulit mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Akibat konflik yang timbul tidak
seluruhnya menghambat perkembangan organisasi.
Ada konflik yang dapat menjamin kehidupan dan kemajuan organisasi, dikatakan demikian
karena adanya situasi-situasi konflik dapat meningkatkan kesadaran organisasi akan masalah-
masalah yang harus diatasi, mendorong pencarian solusi-solusi secara lebih luas danjuga dapat
memfasilitasi perubahan-perubahan secara positif dan inovatif. Walaupun demikian konflik yang
sudah melampaui batas kewajaran yang dapat menghambat perkembangan organisasi harus
segera diatasi. Tidak mudah bagi pemimpin dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di suatu
organisasi yang dipimpinnya, sehingga pimpinan mempunyai hambatan dalam mengatasi konflik
tersebut. Hal itu disebabkan adanya ketidak terbukaan antara bawahan dan atasan.
Di dalam suatu organisasi memang terdapat sumber daya manusia yang terdiri dari
bermacam-macam individu atau pribadi. Setiap individu pasti memiliki kepentingan yang
berbeda-beda. Salah satu tugas atau peran pimpinan yaitu harus dapat menyelesaikan konflik
yang sifatnya merugikan untuk menciptakan suatu organisasi yang sehat dan tertib dengan cara
menggunakan metode pendekatan penyelesaian yang tepat untuk menangani konflik sehingga
setiap konflik itu dapat diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka rekayasa ide ini dibatasi dengan materi “Peran
Pimpinan Dalam Menyelesaikan Konflik di Organisasi”.
B. Tujuan
3
3. Untuk menambah pengetahuan konflik/masalah yang sering terjadi dalam sebuah
organisasi.
C. Manfaat
BAB II
3
KERANGKA PEMIKIRAN
A. Uraian Permasalahan
Konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan manusia,
walaupun kehidupan masyarakat kelihatan sangat damai dan rukun belumtentu masyarakat itu
tidak mempunyai konflik. Konflik sering terjadi karena terdapat beraneka ragam karakter, sifat,
perilaku yang dimiliki individu yang berbeda satu sama lain. Konflik terjadi apabila dalam
hubungan antara dua orang atau kelompok, perbuatan yang satu berlawanan dengan perbuatan
yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu. Perbuatan dapat mengganggu
karena tidak didukung, tidak memudahkan kegiatan yang sedang berlangsungf atau dapat
merugikan sehingga dengan adanya suatu konflik yang terjadi merusak suatu tujuan yang telah
direncanakan sebelumnya.Keberadaan konflik tidak dapat dihindarkan, dengan kata lain bahwa
konflik selalu selalu muncul dan terjadi pada setiap organisasi.
3
Organisasi pada dasarnya di gunakan sebagai tempat atau wadaah dimana orang–orang
berkumpul. Ada beberapa pernyataan yang cocok satu sama lain dan ada juga yang berbeda.
Dalam suatu organisasi banyak terjadi konflik dan permasalahan yang tidak menutup
kemungkinan membuat organisasi itu hancur bahkan bubar. Konflik dan masalah sering datang
dari individu yang berada didalam organisasi itu. Namun sebenarnya masalah atau konflik itu
masih bisa di atasi apabila di dalam organisasi itu solid antara pemimpin dengan anggotanya
tersebut.
Permasalahan sering muncul didalam organisasi dan di tuntut oleh anggotanya untuk
melewati dan menyelesaikannya .Permasalahan yang sering terjadi di organisasi – organisasi
yang pada akhirnya secara tidak langsung menuntut seorang pemimpin untuk membuat
keputusan , Permasalahan yang saya temui di dalam organisasi adalah terjadinya kesalah
pahaman antara kedua belah pihak yang menjadi oragnisasi 1 dan 2 menjadi adu mulut karena
salah satu anggota melakukan tindakan yang membuat anggota yang lain merasa dilecehkan
padahal anggota dari organisasi itu hanya berniat untuk bercanda saja dengan tindakannya
tersebut .Karena bercanda yang keterlaluan tersebut membuat anggota lain menjadi tidak terima
akhirnya timbullah adu pendapat dan adu mulut dari masing-masing anggota.
1. merumuskan masalah
2. Menyusun model Aritmatik
6. Mengadakan implementasi
B. Subjek Penelitian
Adapun subjek penelitian yang digunakan yaitu Ketua OSIS SMA NEGERI 1 Kualuh Hilir,
Kab. Labuhanbatu Utara.
3
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Metode Penelitian
Adapun metode peneitian dalam masalah ini yaitu penelitian kualitatif yakni metode
lapangan berupa wawancara kepada ketua OSIS SMA Negeri 1 Kualuh Hilir, Kab. Labuhanbatu
Utara . Adapun instrument yang digunakan adalah pertanyaan wawancara.
B. Langkah Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pengumpulan data yang penulis tuliskan dalam
laporan bersumber dari narasumber yang telah diwawancarai (Ketua OSIS). Dimana
memperoleh data mengenai kepemimpinan yang bagus dalam memimpin sebuah organisasi dan
penulis mencoba memuat sebuah ide/gagasan unuk memecahkan masalah tersebut.
3
BAB IV
PEMBAHASAN
Pemimipin dan anggota organisasi harus memiliki 13 sifat dasar yang ada pada dirinya.
Adapun 13 sifat tersebut yaitu:
2. Mandiri
Mandiri artinya mampu berdikari, tidak terlalu tergantung pada orang lain. Pemimpin/anggota
yang mandiri adalah pemimpin/anggota yang mampu mengatasi persoalan-persoalan pribadinya
yang berlandaskan pada kekuatan diri dan kemampuan diri. Dengan demikian, kemandirian
dapat dijadikan kunci untuk bekal menjadi pemimpin yang memiliki kepercayaan diri yang kuat.
3. Cerdas
Cerdas artinya memiliki kemampuan berpikir yang cepat dan tepat. Kecerdasan umumnya
didapatkan dari proses belajar yang tekun, terus menerus dan berkesinambungan. Dan semuanya
ini hanya akan diperoleh melalui pendidikan yang efektif baik formal maupun non formal.
Dengan menjadi remaja pemimpin yang cerdas, maka akan cerdas pula cara atau strategi yang
ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi.
4. Terampil
Terampil itu menyangkut kemampuan motorik seseorang. Pemmpin yang trampil adalah
pemimpin yang mampu memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya untuk melakukan
kegiatan/pekerjaan yang produktif sehingga dapat meningkatkan kehidupan dan
penghidupannya, maupun organisasinya.
5. Kreatif
Kreatif artinya banyak cara. Pemimpin yang kreatif memiliki kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang lain dari biasanya, tetapi memiliki nilai kemanfaatan atau kualitas yang lebih.
Dengan demikian pemimpi yang kreatif tidak akan pernah kekurangan akal untuk membuat
organisasinya menjadi organisasi yang berprestasi dalam semua bidang.
6. Inovatif
3
Inovatif artinya mampu menciptakan sesuatu yang baru, dan yang diciptakan itu memiliki
manfaat bagi seorang pemimpin, anggota maupun masyarakat sekitarnya.
7. Informatif
Informatif artinya bersifat terbuka dan mampu menyampaikan pesan-pesan yang diterimanya
kepada orang lain. Dapat mengkomunikasikan gagasan, pikiran dan pendapatnya secara efektif
sehingga orang lain dapat memahami maksudnya. Pemimpin yang informatif sangat dibutuhkan
untuk membangun anggota organisasi yang berwawasan dan berpengetahuan luas.
8. Jujur
Sifat jujur bagi pemimpin maupun anggota sangat penting dalam membangun sebuah organisasi
yang baik.
9. Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Pemimpin yang amanah artinya pemimpin yang berusaha
sepenuh hati menjaga apa yang dititipkan/dipesankan oleh orang lain. Pemimpin yang amanah
akan selalu menjalankan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dengan sekuat tenaga,
tidak mudah pengaruhi oleh hal-hal yang bersifat negatif.
Mampu bersaing artinya memiliki kemampuan untuk berkompetisi. Dan ini tentu saja harus
didukung oleh kemampuan dan ketrampilan yang memadai. Remaja yang mampu bersaing tentu
akan memiliki posisi tawar yang tinggi, sehingga lebih mudah mencari pekerjaan, menciptakan
produk yang bermutu, serta memiliki kualitas pribadi yang dapat diandalkan.
Remaja masa depan selain memiliki berbagai kemampuan yang dapat diandalkan, juga harus
memiliki jiwa sosial yang tinggi yang ditunjukkan dengan kepeduliannya terhadap orang lain,
memiliki jiwa empati yang kuat dan memiliki jiwa penolong.
Jiwa pengorbanan umunya dikaitkan dengan materi, namun jiwa pengorbanan yang harus
dimiliki oleh sebuah organisasi.
13. Bertanggungjawab
3
yang memikirkan akibatnya sebelum bertindak, dan mau mempertanggungjawabkan
perbuatannya bila melakukan kesalahan.
Ketiga belas sifat dasar tersebut harus ditumbuhkembangkan pada seorang pemimpin dan
anggotanya
Mengadakan seminar atau kegiatan dalam hal membangun sebuah organisasi yang berguna
bagi Negara ini.
Bemberikan sanksi kepada seorang anggota yang melakukan pelanggaran peraturan yang
telah ditetapkan bersama-sama yang dahulunya sudah disepakati bersama dengan catatan
pelanggaran yang dilakukannya sangat merugkan organisasi.
3
BAB V
Kesimpulan
Dari penjelasn di atas dapat disimpulkan bahwa pada seorang pemimpin harus dapat
memimpin organisasinya dengan baik. Selain itu itu seorang pemimpin harus dapat mengatasi
suatu permasalahan dengan bijak, dan memutuskan suatu perkara dengan jalan musywarah agar
tidak adanya kesalah pahaman dan perpecahan dalam organisasi.
Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu, sebagai sebagai seorang pemimpin wajib
menanamkan memberi perhatian kepada anggota agar anggota tersebut dapat bersifat terbuka
kepada kita tentang masalah-masalah yang terjadi didalam organisasi.
3
DAFTAR PUSTAKA