Anda di halaman 1dari 5

Judul : Pembangunan Kualitas Sumber Daya Manusia Menghadapi

Era Revolusi Industri 4.0


Pemateri : Ir. Resvani, M.B.A

A. Ringkasan Materi
Dalam kehidupan sehari-hari pemanfaatan hasil tambang dapat kita
rasakan. Contohnya sebagai pembuat peralatan dapur, pesawat, satelit, alat
transportasi, bahan bakar, bahan baku industry, dan lain-lain. Tetapi dari
perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2020-2024 pertumbuhan PDB
pertambangan hanya berkisar 1.7-1.9 yaitu 3% dari total industry.
Oleh sebab itu, kita sebagai mining engineer harus dapat menggunakan
teknologi dengan baik serta memiliki solusi yang pintar untuk menghadapi era
revolusi industry 4.0 ini. Solusi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Alternative and renewable power, menemukan energy alternative dan
pembaharuan energy
2. Automation, meningkatkan kemampuan dalam pengoperasian teknologi
otomatis
3. Ore sorting, dimana bijih yang telah ditambang dipilah dulu baru diljual.
4. Ventilation on demand, system pengaliran udara yang menghemat energy
dimana udara yang segar hanya diarahkan pada waktu dan tempat yang
dibutuhkan.
5. High accuracy GPS, penggunaan GPS yang berakurasi tinggi dapat
mempermudah kegiatan penambangan.
6. Drone technology, dapat menampilkan real-time suatu area sehingga dapat
digunakan untuk keperluan mapping dan pemantauan tambang secara
aman.
7. 3D printing and modular equipment
8. 3D imaging, membantu memahami geologi endapan untuk penambangan
yang lebih efisien.
9. Data optimizing and machine learning, dengan mengoptimalkan data yang
telah dikumpulkan engineer dapat membuat simulasi untuk merencanakan
dan menjadwalkan operasi secacra tepat.
10. Equipment management, menangkap data tentangg semua aspek
penambangan dan memungkinkan operator untuk memprediksi dan
menghindari kegagalan dan menghilangkan waktu henti yang mahal.
11. Wearables on workers, pekerja yang menggunakan perangkat pemantauan
akan memiliki akses sesuai permintaan ke informasi penting mengenai
operasi tambang, termasuk laporan status peralatan, dan konsentrasi
kualitas udara
12. Alternative powered vihicles, tambang masa depan akan memiliki emisi
karbon yang lebih rendah dengan kendaraan bertenaga listrik dan
hodrogen.
B. Kesimpulan
Pertambangan Indonesia masih belum semaju pertambangan di dunia,
oleh sebab itu untuk meningkatkan pertambangan Indonesia dibutuhkan
sumber daya manusia yang bagus. Sebagai seorang mining engineer kita
haruslah mempunyai pemikiran-pemikiran yang dapat membawa perubahan
bagi Indonesia.
Judul : Kemajuan Teknologi Guna Memaksimalkan Produktifitas
Pemateri : Osmon Tedy

A. Ringkasan Materi
PT. Bukit Asam, Tbk dalam penambangannya menggunakan dua
metode, yaitu menggunakan Shovel and Truck serta continuous mining. Dalam
pengoperasian shovel perusahaan ini menggunakan mesin diesel dan mesin
elektrik sehingga tidak perlu digunakan lagi bahan bakar. Metode
penambangan BWE system dapat diterakan pada Strip Mining dimana:
1. Cadangan berlapis-lapis
2. Posisi cadangan relatif datar
3. Proses penambangan dilakukan lapis demi lapis
Selain pemanfaat technologi diatas dalam pemantauan kestabilan
lereng PT. BA menggunakan alat Slope Stability Radar (SSR) Slope Stability
Radar (SSR) adalah suatu sistem/metode monitoring ketidakstabilan
permukaan dinding/lereng berteknologi tinggi yang terintegrasi untuk
mengidentifikasi deformasi lereng berdasarkan perubahan kecepatan pantul
radar secara real-time. Dengan analisa pola dan volume pergerakan lereng
yang real time, sangat mudah untuk memprediksi waktu longsor/runtuh untuk
mitigasi bahaya/resiko longsor. Adanya Respon Plan Tanggap Darurat
Ketidakstabilan Lereng menjamin keselamatan operasi penambangan jika
longsor akan terjadi/telah terprediksi
B. Kesimpulan
Untuk memaksimalkan produktifitas PT. Bukit Asam, Tbk telah
memanfaat teknologi modern seperti penggunaan mesin diesel dan mesin
elektrik untuk pengoperasian alat shovel. Serta pemanfaatan SSR dalam
memonitoring lereng.
Judul : A Brakthrought in Optimizing Material Transport In
Extreme and Limited Area “Long Belt Conveyor System”
Pemateri : Yelmi Arya Putra

A. Ringkasan Materi
PT. Semen Padang dalam proses penambangannya menggunakan long
belt conveyor. Sejak tahun 1795, perusahaan ini menggunakan primitive belt
conveyor dimana masih digerakkan secara manual dan untuk jarak yang
sangat pendek. Konvensional belt conveyor yang ada seperti saat ini, pertama
kali di desain tahun 1901 untuk penambangan batubara. Sejak itu, belt
conveyor menjadi terobosan yang merevolusi dunia pertambangan. Kegiatan
transport material menjadi jauh lebih efektif dengan menggunakan belt
conveyor, bahkan untuk jarak yang sangat panjang.
Belt conveyor terdiri dari beberapa bagian diantaranya inlet chute
(incoming), conveyor belt (rubber/steel), idler, pulley, drive, system, dan Oulet
chute.
Masalah yang umum terjadi pada belt conveyor adalah material
menumpuk pada chute dan mengakibatkan block, semakin banyak segment
belt conveyor, semakin banyak chute dan potensi masalah yang muncul.
B. Kesimpulan
Belt conveyor menjadi terobosan yang merevolusi dunia pertambangan
yang dapat membantu kegiatan transport material menjadi lebih mudah
bahkan untuk jarak yang panjang sekalipun.
LAPORAN
KEGIATAN SEMINAR MINING TALK 2019

Strategi Penambangan Indonesia dalam Menghadapi Revolusi


Industri 4.0

Disusun Oleh :
Multavich
NIM. 17137064

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019

Anda mungkin juga menyukai