Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muhammad Faiz

Nim : 17137095

PRAKTIKUM GEOSTATISTIK DAN PERMODELAN SUMBERDAYA

“Variogram pada Software SGeMS”

A. Teori Dasar
Variogram adalah grafik yang membandingkan perbedaan antara sampel terhadap jarak.

Komponen pada Variogram:

1. Nugget
Jika Anda membagi sampel tunggal, dan mengirimkannya ke dua laboratorium
yang berbeda, Anda akan mendapatkan dua nilai yang berbeda. Dengan demikian,
pada jarak pemisahan sampel dari nol, ada beberapa perbedaan. Perbedaan ini
disebut"nugget", juga disingkat sebagai "C(0)". Nilai nugget tercatat sebagai
perbedaanpada jarak pemisahan sampel nol.
2. Sill
Sill (disingkat sebagai huruf"C"), seperti yang ditunjukkan di atas, adalah perbedaan
antara perbedaan maksimum dan nugget.

3. Range
Jarak di mana ambang yang dicapai disebut sebagai kisaran.

Komponen Penting pada saat penggunaan SGeMS dalam pembuatan Variogram:


1) Grid Dimensions menunjukan jumlah Grid yang akan dibentuk setelah membagi satu
penampang (distances/ jarak terjauh data) dengan ukuran (size) masing masing cell.
2) Nilai X, Y, dan Z. data akan dibagi sesuai dengan perkiran nilai terbaik yang akan
diperoleh. Artinya bila semakin kecil besar cell, biasanya memiliki nilai keakuratan
yang cukup tinggi.
3) Grid Dimensions menunjukan jumlah Grid yang akan dibentuk setelah membagi satu
penampang (distances/ jarak terjauh data) dengan ukuran (size) masing masing cell.
4) Nilai X, Y, dan Z. data akan dibagi sesuai dengan perkiran nilai terbaik yang akan
diperoleh. Artinya bila semakin kecil besar cell, biasanya memiliki nilai keakuratan
yang cukup tinggi.
5) Number of Lag: merupakan jumlah pembagian kawasan pengaruh yang diperoleh
dengan membagi wilayah data (jarak maksimal) dengan jarak batas (separation) yang
diinginkan.
6) Lag Separation: merupakan interval antara pangkal dan ujung untuk satu lag. Atau
jarak antar satu batas Lag.
7) Lag Tolerance: merupakan nilai batas toleransi wilayah yang masih dapat
dipengaruhi oleh satu Lag. Nilai Lag Tolerance biasanya setengah dari Lag
Separation.
8) Nugget Effect: nilai ketika variogram (kurva) muncul, secara umum Nugget bernilai
nol hingga kurva mulai melengkung (pertambahan nilai Range)
9) Number of Structur: jumlah struktur dalam variogram
10) Sill:nilai Sill biasanya diambil dari nilai varians dari histogram, dan nilai sill
merupakan penjumlahan dari nilai Nugget dengan nilai parsial sill (Co+C)
11) Range: nilai range biasanya tergantung kondisi variogram, nilai range maksimum
akan menjadi nilai ujung yang mebatasi kurva hingga pada garis lurusnya. Nilai
range minimum dan median tidak akan lebih besar dari nilai range maksimum,
namun nilai range minimum dan median bisa memiliki nilai yang sama dengan nilai
range maksimum.
12) Angles:Merupakan besar sudut pada kondisi tiga dimensi yang dibuatkan dalam
variogram.

B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat memahami elemen variogram.
2. Mahasiswa dapat memahami cara membuat variogram modeling dengan sofware
SGeMS.
C. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Software SGeMS dan Data Praktikum
D. Prosedur Praktikum
1. Sediakan data yang akan diolah, buka software SGeMS.

2. Load Data Praktikum dari .txt dimana lokasi data tersebut berada.
3. Pilih “Point Set” Kemudian “Next”

4. Isi Pointset Name, pastikan Point Coordinates terisi untuk 3 Dimensi, dan
gunakan Use no Data Value
5. Isi Nama Grid, Grid Dimensu, Ukuran grid dan Koordinat Asalnya. Kemudian
Pilih “Creat Grid”

6. Grid akan muncul seperti gambar dibawah dengan mencentang “Object”


7. Mulailah buat variogram pada “Data Analysis”. Pilih Nama Grid, Head dan Tail
Properti.

8. Isi data dibawah sesuai keperluan, berdasasrkan teori dasar diatas. misalnya
seperti data dibawah ini. Jika sudah selesai klik “Next”
9. Akan muncul beberepa variogram dengan arah seperti yang diisikan data
sebelumnya.

10. Mulai fitting variogram, dengan nilai variance sebagai sill.


11. Simpan hasil pekerjaan sebagai gambar varigram pada disk laptop.

E. Hasil
(Terlampir)

Anda mungkin juga menyukai