Anda di halaman 1dari 20

GEOSTATISTIK DAN PERMODELAN SUMBER DAYA

“KONSEP VARIANS ESTIMASI”

Dosen Pembimbing:

Adree Octova S,Si ., MT

Disusun Oleh:

Ekky Maulana Ramadahan Hutapea

Nim. 17137081

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Informasi-informasi faktual yang diperoleh berdasarkan hasil observasi
maupun penelitian sangatlah beragam. Informasi yang dirangkum sedemikian rupa
disebut dengan data. Data yang akan diteliti pada umumnya memiliki karakteristik
yang spesifik, sehingga ketika data dianalisa diperoleh model yang sesuai dengan
karakteristik data tersebut. Fungsi yang menggambarkan data tersebut dikatakan
sebagai distribusi data. Variasi distribusi data dalam statistika menunjukkan bahwa
data-data memiliki karakteristik tertentu yang hanya bisa dijelaskan oleh distibusi
yang bersesuaian. Misalkan data yang berdistribusi seragam akan sulit dijelaskan oleh
distribusi gamma, data yang berdistribusi normal akan sulit dijelaskan oleh distribusi
beta maupun sebaliknya.
Menurut Brase statistika adalah metode yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyajikan, menganalisa, menginterpretasi data serta menarik
kesimpulan yang valid. Penarikan kesimpulan tanpa menggunakan metode statistik
merupakan dugaan subjektif, dan kemungkinan kesimpulan yang diperoleh tidak
reliabel. Seperti kebanyakan cabang ilmu-ilmu lainnya, statistika terdiri atas dua
aspek penting: teoritis dan aplikasi.
Estimasi merupakan suatu metode dimana peneliti dapat memperkirakan nilai
populasi dengan menggunakan nilai sampel atau aturan yang pada umumnya
diekspresikan sebagai sebuah formula yang menyatakan bagaimana menghitung nilai
estimasi berdasarkan muatan pengukuran dalam sampel. Estimator adalah suatu
statistik yang dapat berupa mean, median, modus varians, simpangan baku maupun
ukuran proporsi lainnya. Di mana sampel digunakan untuk melakukan penaksiran
suatu parameter populasi. Konsep populasi dan variabel acak sangatlah penting
terhadap interpretasi yang tepat pada data statistik dan analisnya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Estimasi?
2. Apa yang dimaksud dengan Varians Estimasi?
3. Sebutkan metode estimasi yang digunakan di pertambangan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Estimasi.
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Varians Estimasi.
3. Untuk mengetahui metode estimasi yang digunakan di pertambangan.

1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari tugas ini kepada mahasiswa adalah dapat menjadi
media dalam menambah pengetahuan baru. Sedangkan kepada kalangan lainnya
tugas ini menjadi sumber bacaan untuk meningkatkan kemampuan diri dalam
menggali dan menggembangkan ilmu pengetahuan tentang Geostatistik.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Estimasi


Estimasi adalah perkiraan nilai suatu obyek berdasarkan nilai-nilai yang telah
ada di di dalam atau di sekitar obyek tersebut. Misalnya, suatu obyek dengan volume
yang lebih kecil (contoh: sumur bor) terletak di dalam suatu obyek dengan volume
yang lebih besar (contoh: blok penambangan), sebagaimana terlihat pada gambar
berikut:Inti masalahnya adalah kita akan memperkirakan berapa rata-rata kadar di
blok penambangan tersebut yang belum diketahui berdasarkan kadar rata-rata di
sumur bor tersebut yang sudah diketahui. Obyek 1 adalah blok penambangan dengan
volume yang lebih besar. Rata-rata kadarnya belum diketahui. Rata-rata kadar yang
belum diketahui ini kita simbolkan dgn U. Obyek 2 adalah sumur bor dengan volume
yang lebih kecil. Rata-rata kadarnya sudah diketahui yang diambil dari sampel-
sampel pemboran.
Rata-rata kadar yang sudah diketahui ini kita simbolkan dengan U*.Sumur
bor ini terletak di dalam blok penambangan.Jadi, di sini muncul 2 besaran, yaitu:1.
Besaran U* = kadar rata-rata sumur bor yang sudah diketahui.2. Besaran U = kadar
rata-rata blok penambangan yang belum diketahui.Kita akan memperkirakan
besarnya kadar rata-rata di blok penambangan (U) yang belum diketahui tersebut
berdasarkan kadar rata-rata di sumur bor yang sudah diketahui (U*) yang terletak di
dalam blok penambangan tersebut. Perkiraan ini disebut melakukan
estimasi.Perkiraan atau estimasi nilai U pada blok penambangan tersebut dilakukan
dengan bantuan analisis variogram eksperimental dan varians dispersi dari data-data
kadar pada sumur bor itu sendiri.Jadi, kita akan memperkirakan atau mengestimasi
nilai U berdasarkan nilai U*. Dari hasil estimasi ini, kita memperoleh nilai U.
Kemudian kita hitung perbedaan antara nilai U dengan U*, sbb: σ = U* - U
Perbedaan ini disebut sebagai selisihnya atau errornya.Perbedaan atau error inilah
yang disebut dengan variansnya atau lebih dikenal dengan nama varians estimasi.
2.2 Pengertian Varians Estimasi
Varians estimasi adalah besarnya perbedaan yang timbul antara rata-
rata nilai yang sudah diketahui dari sampel-sampel yang diambil dari suatu
populasi terhadap rata-rata nilai yang belum diketahui dari seluruh sampel di dalam
populasi tersebut, di mana rata-rata nilai yang belum diketahui ini ditaksir
berdasarkan rata-rata nilai yang sudah diketahui dari sampel-sampel tersebut
dengan menggunakan variogram eksperi mental dan varians dispersi dari rata-
rata nilai yang sudah diketahui dari sampel-sampel tersebut.
Estimasi dengan menggunakan satu conto di mana harga tersebut
diekstensikanke satu volume yang lebih besar disebut ekstensi. Sedangkan, Estimasi
dengan menggunakan beberapa conto di mana harga-harga conto tersebut
diekstensikan ke satu volume yang lebih besar disebut estimasi.
Estimasi cadangan ditandai dengan perpanjangan satu atau beberapa nilai
dikenal ke daerah di mana nilai-nilai yang tidak diketahui. Nilai dikenal (dari sampel
inti atau blok pertambangan) kemudian diperluas ke bagian-bagian badan bijih
dengan nilai-nilai yang tidak diketahui.

2.3 Metode Varians Estimasi


Ada beberapa metode estimasi dalam pertambangan antara lain:
1. Estimasi kadar rata-rata suatu cadangan bijih berdasarkan rata-rata suatu kadar
(misalnya didapat dari analisa conto pemboran / sumur uji).
2. Estimasi endapan bijih pada suatu tambang atau blok-blok penambangan
dengan pertolongan poligon sebagai daerah pengaruh, yang antara lain
didasari oleh titik-titik pengamatan berikutnya, pembobotan secara propor-
sional terbalik dengan jarak dll.
Adapun Gambar Sketsa ekstensi satu titik dan estimasi beberapa titik dapat
dilihat pada Gambar 2.1 Sebagai berikut:
Gambar 2.1 Sketsa Ekstensi Satu Titik Dan Estimasi Beberapa Titik
Setiap estimasi tidak selalu diinterprestasikan berikut ketelitiannya
menggunakan varians estimasi, tetapi bisa juga secara statistik harga estimasi tersebut
dikontrol dengan selang kepercayaannya. Untuk estimasi menggunakan satu conto,
dimana harga tersebut diekstensikan ke suatu volume yang lebih besar, dikenal
dengan istilah ekstensi dan varians ekstensi. Sedangkan estimasi berdasarkan
beberapa conto, dimana harga-harga conto tersebut diekstensikan ke suatu volume,
dikenal dengan estimasi dan varians estimasi.

2.4 Estimasi Satu Conto V Dan Ekstensi Ke Volume V (Extension Variance)


Dalam suatu kasus sederhana, misalnya V adalah suatu volume cadangan
(blok penambangan) dengan harga rata-rata variabel terregionalnya (kadar, ketebalan)
tidak diketahui :

Sedangkan v adalah volume (inti bor, blok bijih yang sudah ditambang) dengan harga
rata-rata diketahui:

Besaran tidak diketahui U akan diperkirakan melalui besaran yang sudah diketahui
U*, artinya harga v diekstensikan ke V. Adapun Ekstensi volume v ke V dapat dilihat
pada Gambar 2.2 sebagai berikut:
Gambar 2.2 Ekstensi volume v ke V
Melalui ekstensi ini akan terjadi kesalahan sebesar: Er = U* - U = Zv – ZV
Kesalahan ini dikarekterisasi oleh suatu varians yang dikenal sebagai varians ekstensi
dari v ke V.

2.5 Estimasi Jumlah (N) Sampel S Dan Ekstensi Untuk Volume V (Estimasi
Variance)
Di lapangan sering diketahui sejumlah harga conto Z(Xi) pada sejumlah titik
pengambilan conto. Harga rata-rata suatu blok atau cadangan bijih diperkirakan
melalui harga rata-rata contoh:
Persamaan ini penurunannya analog dengan apa yang sudah dikerjakan untuk varians
ekstensi. Seperti yang terlihat pada Gambar 8.4, γ (S,S) dipengaruhi oleh geometri
conto, ( V,V γ ) oleh geometri yang diestimasi, sedangkan y(S,V) dipengaruhi oleh
hubungan antara S dan V.

CATATAN

a. Tidak ada perbedaan antara varians eksistensi dan varians estimasi. Varians
ekstensi berhubungan dengan ekstensi satu conto pada daerah pengaruhnya,
sedangkan varians estimasi ditujukan pada ekstensi sejumlah conto pada daerah
pengaruh gabungan (blok bijih atau cadangan bijih).
b. Setiap persoalan estimasi dapat dipecahkan dengan rumus-rumus yang tersedia.
Dalam hal umum kadang-kadang diperlukan pemecahan persoalan dengan integral
rangkap enam, dimana dalam hal ini biasanya digunakan metode pendekatan
(sumasi). Penggunaan Tabel dan Grafik sangat membantu dalam mempermudah
proses perhitungan.

c. Varians estimasi sangat erat hubungannya satu sama lain dengan posisi relatif
conto S dan hubungan geometriknya dalam penaksiran volume V. Pada rumus-
rumus perlu diperhatikan hubungan geometrik antara S dan V melalui ( S,V γ )
serta hubungan geometrik di dalam conto S melalui ( ) y S,S serta di dalam volume
V melalui ( ) y V,V.
Kedua gambar di bawah ini diperagakan berdasarkan perbedaan hubungan
antara conto S dan volume V yang baik menurut perasaan maupun secara teori akan
memberikan varians estimasi yang berbeda.

Gambar Letak / posisi conto S terhadap proses estimasi

d. Varians estimasi akan kecil, jika letak conto satu sama lainnya dekat dan akan
memberikan estimasi volume yang lebih baik. Dalam hal ini akan menghasilkan
variogram yang lebih reguler yang berarti, bahwa variasi variabel terregional di
dalam endapan / cadangan / ruang semakin kontinu.
e. Varians estimasi mempunyai arti penting karena memungkinkan peramalan berapa
besar cadangan yang akan diperoleh dengan ketelitian yang tinggi, jika diberikan
informasi tambahan seperti penambahan lubang bor. Varians estimasi sangat
tergantung dari 2 N σ ( ) h γ dan hubungan geometrik conto.
f. Varians estimasi terikat pada rata-rata penyimpangan kuadrat. Ketelitian harga
penaksiran dicirikan oleh varians estimasi yang merefleksikan suatu ukuran untuk
sebaran harga estimasi yang mendekati harga yang sebenarnya. Kita dapat
membuat suatu pernyataan mengenai jenis dispersi untuk harga yang sebenarnya,
kemudian dapat juga memberikan suatu selang kepercayaan untuk harga yang
sebenarnya. Selang kepercayaan ini dapat diperoleh dari standar deviasi estimasi 2
N σ 2 EN E σ σ σ = = atau dari standar deviasi relatif 2 * N /U σ
g. Harga-harga tersebut dibawah ini digunakan untuk memberikan selangselang
kepercayaan (secara konvensional) terhadap harga yang diestimasi.
Hal ini berlaku untuk distribusi normal. Untuk distribusi-distribusi lainnya, batas
bawah selang kepercayaan akan tidak terlalu banyak bergeser.

2.6 Perhitungan Varians Estimasi


Berdasarkan persamaan dasar:

akan ditunjukkan beberapa contoh bagaimana varians estimasi dihitung:

1. Ekstensi Conto Bentuk Titik S Sepanjang Garis L

Integrasi tersebut digantikan oleh sumasi, dimana panjang L dibagi dalam L

2. Ekstensi Conto Bentuk Titik S Sepanjang Garis L (Titik S Berada di tengah


Garis L)
Terlihat dari hasil diatas, bahwa satu conto yang terletak di tengah-tengah
garis L lebih baik posisinya daripada yang terletak di bagian tepi (lihat 8.4.1).
Penentuan varians estimasi dengan mudah dapat diperoleh dari data fungsi
bantu X(L) dan F(L) juga dihitung berdasarkan grafik atau tabel.
3. Ekstensi Conto Bentuk Titik S Sepanjang Garis L (Titik S Berada di ujung-
ujung Garis L)

Contoh ini menunjukkan, bahwa pemosisian satu conto yang terletak di


tengahtengah garis L (meskipun jumlah conto lebih sedikit), masih lebih baik
daripada dua conto yang terletak di ujung-ujungnya. Seperti pada sub Bab
penentuan varians estimasinya dapat dengan mudah dihitung bersadarkan
fungsi-fungsi yang ditaksir dari grafik atau diperoleh dari tabel.
4. Ekstensi Conto Bentuk Titik S Terhadap Bidang R (Titik S Berada di ujung
Bidang R)
Sama seperti pada ekstensi sepanjang garis, di sini fungsi integral juga diganti
dengan sumasi ( S ). Fungsi bantu yang akan digunakan dinyatakan dalam
funsi Q(H,L). Harga Q(H,L)

5. Ekstensi Lateral Conto S Terhadap Bidang R (Titik S Berada di tengah-


tengah Bidang R)

Contoh ini memperlihatkan, bahwa posisi suatu conto yang terletak di


tengahtengah bidang memberikan varians yang lebih kecil dibandingkan jika
conto berada di ujung bidang.
6. Ekstensi 3D (Ruang) Conto Bentuk Titik
Ekstensi-ekstensi conto terhadap ruang bersifat sama seperti ekstensi secara
lateral.
7. Ekstensi Elemen Bentuk Garis dan Bentuk Ruang terhadap Bidang atau
Ruang
Ekstensi-ekstensi ini didapatkan dengan cara yang sama melalui beberapa
perubahan rumus dasar. Beberapa nomogram model Matheron telah dibuat
untuk mencari harga-harga varians ekstensi:
• Varians ekstensi titik terhadap garis
• Varians ekstensi titik terhadap bidang bujur sangkar
• Varians ekstensi titik terhadap bidang empat persegi panjang
• Varians ekstensi garis terhadap bidang empat persegi panjang
• Varians ekstensi garis terhadap ruang bentuk balok
• Varians ekstensi bidang bujur sangkar terhadap ruang bentuk balok

2.7 Varians Estimasi Global


Penyimpangan total [ ] U U * − pada proses estimasi ini dapat diselesaikan
dengan sumasi dari masing-masing simpangan sebagai berikut:

Jika dianggap, bahwa setiap simpangan tidak tergantung satu dengan lainnya
(seperti yang umum terjadi), akan diperoleh varians estimasi global sebagai berikut:

1. Varians Estimasi Global Conto Sepanjang Garis dengan Jarak Sama

Panjang L terdiri dari sejumlah N segmen I yang merupakan daerah pengaruh


titik pada segmen tersebut
L = N. I
Varians estimasi untuk segmen I mempunyai faktor bobot:
Untuk seluruh garis L didapatkan varians estimasi global:

2. Varians Estimasi Global Conto Sepanjang Garis dengan Jarak yang Tidak
Sama

Jika jarak antar conto tidak sama maka perhitungan rata-rata dan juga
penentuan varians estimasi harus dilakukan dengan pembobotan.

Contoh soal:
N = 10 conto diambil pada suatu lintasan sepanjang 160 m, kadar rata-rata z
3,8% Zn = . Variogram sesuai model Matheron, dengan C = 34%² dan a = 60
m (seperti pada soal sebelumnya).
Jarak antar conto II adalah sebagai berikut:
3. Varians Estimasi Global Conto pada Bidang
Untuk conto pada suatu bidang dapat digunakan aturan seperti halnya conto
sepanjang garis.

Suatu bidang R terbagi dalam N bagian bidang dengan ukuran yang berbeda
rj. Tiap bidang mempunyai satu conto (lubang bor) yang terletak di tengah-
tengah.
Varians estimasi masing-masing bidang dapat dibaca pada nomogram atau
label Ekstensi titik terhadap bidang empat persegi panjang, dan dengan
memperhatikan faktor bobot, maka varians estimasi global dapat dihitung
sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Estimasi adalah perkiraan nilai suatu obyek berdasarkan nilai-nilai yang telah
ada di di dalam atau di sekitar obyek tersebut. Misalnya, suatu obyek dengan
volume yang lebih kecil (contoh: sumur bor) terletak di dalam suatu obyek
dengan volume yang lebih besar (contoh: blok penambangan), sebagaimana
terlihat pada gambar berikut:Inti masalahnya adalah kita akan memperkirakan
berapa rata-rata kadar di blok penambangan tersebut yang belum diketahui
berdasarkan kadar rata-rata di sumur bor tersebut yang sudah diketahui.
Obyek 1 adalah blok penambangan dengan volume yang lebih besar.
2. Varians estimasi adalah besarnya perbedaan yang timbul antara rata-
rata nilai yang sudah diketahui dari sampel-sampel yang diambil dari suatu
populasi terhadap rata-rata nilai yang belum diketahui dari seluruh sampel di
dalam populasi tersebut, di mana rata-rata nilai yang belum diketahui
ini ditaksir berdasarkan rata-rata nilai yang sudah diketahui dari
sampel-sampel tersebut dengan menggunakan variogram eksperi mental dan
varians dispersi dari rata-rata nilai yang sudah diketahui dari
sampel-sampel tersebut.
3. Ada beberapa metode estimasi dalam pertambangan antara lain:
a. Estimasi kadar rata-rata suatu cadangan bijih berdasarkan rata-rata suatu
kadar (misalnya didapat dari analisa conto pemboran / sumur uji).
b. Estimasi endapan bijih pada suatu tambang atau blok-blok penambangan
dengan pertolongan poligon sebagai daerah pengaruh, yang antara lain
didasari oleh titik-titik pengamatan berikutnya, pembobotan secara propor-
sional terbalik dengan jarak dll.
NAMA : EKKY MAULANA RAMADHAN HUTAPEA

NIM : 17137081

MATKUL : GEOSTATISTIK DAN PERMODELAN SUMBER DAYA

RESUME

“KONSEP VARIANS ESTIMASI”

estimasi cadangan ditandai dengan perpanjangan satu atau beberapa nilai


dikenal ke daerah di mana nilai-nilai yang tidak diketahui.

Nilai dikenal (dari sampel inti atau blok pertambangan) kemudian diperluas
ke bagian-bagian badan bijih dengan nilai-nilai yang tidak diketahui.

Beberapa metode estimasi yang digunakan di pertambangan: 1. Estimasi nilai


rata-rata dari suatu badan bijih berdasarkan data assay pengeboran atau sampel
lainnya. 2. Estimasi pada tambang atau tambang blok dengan cara poligon sebagai
daerah pengaruh, terbalik pembobotan jarak, titik terdekat, dll.

Perhitungan Estimasi Variance Berdasarkan rumus dasar:

Atau

Perpanjangan Titik Sampel S bersama Jalur L (Titik S di Side Line L)


Perpanjangan Titik Sampel S bersama Jalur L (Tempat S di Kedua Sisi Line L)

Contoh :
Perpanjangan Titik Sampel S bersama Jalur L (Tempat S di Kedua Sisi Line L)

Dengan
N=2

pada kasus ini:

Contoh:

Perpanjangan Titik Sampel S dalam Pesawat R (Titik S di Side of Pesawat R)


Sama dengan ekstensi sepanjang garis, fungsi integral dapat digantikan oleh
penjumlahan ( S). Fungsi Auxilliary dari Q (H, L) dapat dilihat pada tabel berikutnya.

Fungsi ini telah dibahas


dalam perhitungan

Contoh :

Lateral Perpanjangan Contoh S dalam Pesawat R (Titik S di Tengah Pesawat R)

Fungsi ini
telah dibahas
dalam
perhitungan
varians
dispersi

Anda mungkin juga menyukai