Anda di halaman 1dari 14

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LIWA

NOMOR : 445/ /SK/ /2016

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO

KEPALA UPT PUSKESMAS LIWA

Menimbang a. bahwa dalam rangka Melindungi keselamatan dan kesehatan


serta meningkatkan produktifitas petugas, melindungi
keselamatan pasien, pengunjung, dan masyarakat, perlu
diupayakan meminimalkan resiko akibat pelaksanaan program
dan kegiatan di UPT. Puskesmas Liwa;

b. bahwa memenuhi maksud tersebut pada huruf a maka perlu


ditetapkan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Liwa

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 tahun 1991 tentang Pembentukan Kabupaten


Tingkat II Lampung Barat ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
1991 Nomor 64,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3452) ;

2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4437)
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005, nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4548 ;

3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5063) ;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang


Puskesmas

5. Peraturan Menteri Kesehatan, nomor 46 Tahun 2015 tentang


Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Dokter Gigi.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : Menetapkan Surat Keputusan Penerapan Manajemen Resiko ;

Kedua : Manajemen Resiko dimaksud pada poin kesatu meliputi kegiatan :

1.Kajian dampak dari kegiatan pelayanan;


2.Identifikasi Resiko;
3.Analisis dan tindak lanjut upaya pencegahan dan pengendalian;

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan


bila ada kekeliruan dikemudian hari akan dilakukan perubahan
sebagaimana mustinya.

Ditetapkan di : Liwa
Pada Tanggal : Juni 2016

KEPALA UPT PUSKESMAS LIWA

SUPRIYONO
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LIWA
NOMOR : 445/ /SK/ /2016

TENTANG

TIM KREDENSIAL

KEPALA UPT PUSKESMAS LIWA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemenuhan tenaga kesehatan baik jenis


maupun jumlah tenaga di UPT. Puskesmas Liwa;

b. bahwa memenuhi maksud tersebut pada huruf a maka perlu


ditetapkan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Liwa

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 tahun 1991 tentang Pembentukan Kabupaten


Tingkat II Lampung Barat ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
1991 Nomor 64,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3452) ;

2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4437)
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005, nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4548 ;

3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5063) ;

4. Peraturan menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang


Puskesmas

5. Peraturan Menteri Kesehatan, nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi


Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Dokter Gigi.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Menetapkan Surat Keputusan Tim Kredensial ;

Kedua : Tim Kredensial dimaksud pada dictum kesatu sebagaimana


terlampir pada surat keputusan ini ;

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan


bila ada kekeliruan dikemudian hari akan dilakukan perubahan
sebagaimana mustinya.

Ditetapkan di : Liwa
Pada Tanggal : Juni 2016

KEPALA UPT PUSKESMAS LIWA

SUPRIYONO
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Liwa
Nomor : 445/ ./SK/VIII/206
Prihal : Tim Kredensial

Susunan Tim Kredensial :

Ketua : drg.Diah Puteri I.K


Wakuil Ketua : dr.Azizi H.P
Anggota : Rita S.Kep
Yuliyanti,Amd.Keb

KEPALA UPT PUSKESMAS LIWA


KECAMATAN BALIK BUKIT

SUPRIYONO
PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO

NO DOKUMEN

TANGGAL TERBIT

NO. REVISI

HALAMAN

Ditetapkan,
Kepala UPT.Puskesmas Liwa

Supriyono,S.Kep
NIP.19771129199031004

UPT .PUSKESMAS LIWA


TAHUN 2016
BAB I

A. DEFENISI

Adalah upaya sistematis dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan


pelayanan Medik
Manajemen resiko klinis merupakan perilaku dan intervensi proaktif untuk
mengurangi cidera dan kehilangan.
Proaktif : melalui program program yang dirancang untuk mencegah,
mengendalikan dan membuat sedikit mungkin keterbukaan pasien terhadap
resiko klinis.
Reaktif : Proses sistematis melakukan identifikasi, evaluasi, dan penangan resiko
klinis jika sudah terjadi.

B. TUJUAN

1.Memberikan panduan system manajemen resiko yang baku dan berlaku di


Puskesmas.
2.Memastikan system manajemen resiko berjalan dengan baik agar proses
identifikasi, analisis, dan pengeloalaan resiko ini dapat memberikan manfaat
bagi keselamatan pasien dan peningkatan mutu Puskesmas secara
keseluruhan.
BAB II

SASARAN

Sasaran dari manajemen resiko adalah ;

1.Puskesmas
2.Puskesmas Pembantu
3.Poskesdes
4.Posyandu
BAB III
TATA LAKSANA

A.Tahapan mmanajemen resiko Klinis

1. Identifikasi resiko : Keluhan Pasien, Klaim, Laporan insiden,, Audit Klinis


2.Pembahasan : Tim manajemen medic, coordinator pemegang program
3.Kesimpulan : RCA : tipe medical error, sumber medical eror, FMEA : Perbaikan
prosedur, Kebijakan, peraturan, dll
4.Tindak lanjut

B.Laporan Insiden

1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang mentyimpang dari yang


direncanakan
atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak kesdelamatan
pasien (patient safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadaan resiko
3. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang berpotensi menghadapkan
Puskesmas
pada tuntutan.
4. .Pelaporan atas masalah atau kejadian yang berpotensi
5. Masalah/Kejadian yang potensial menyebabkan cedera
6 .Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
mengeliminasi
atau menurunkan resiko
7. .Pelaporan/masalah kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran
dan resiko
ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies

C.Sumber Laporan Medik

1. Manusia
- Kelelahan
- Kurang terlatih
- Komunikasi yang buruk
- Kekuasaan/Pengendalian
- Keterbatasan waktu
- Poor judgement
- Keragu raguan
- Logic error
- Over confidence

2. Organisasi

- Rancang bangun kerja


-Perencanaan kebijakan
-Administrasi/Pembiayaan
-Insentif/Disinsentif/Kepemimpinan
-Manajemen suplai
-Supervisi/Umpan balik
-Ketidakjelasan tugas
-Salah menempatkan personil

3. Teknikal
-Poor automation
-Peralatan yang buruk
-Keterbatasan peralatan
-Tidak memiliki decicsion support
-Kompleksitas
-Kurang Integrasi
-Terlalu banyak informasi
-Tidak menggunakan ceklis

D.Tipe Medical Error

1..Kekeliruan Konsep
a.Wrong concept of disease
b.Wrong Concept of treatment

2. Kekeliruan diagnostic
a. Misdiagnosis
b.Late diagnosis
c.gagal melakukan procedural diagnosis
d.Menggunakan prosedur yangh using
e.gagal melakukan pemantauan dan follow up
f.Hasil pemeriksaan Penunjang
3.Kekeliruan terapi

a. error melakukan tindakan medic


b.Error melakukan terapi
c.Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e.Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnosis

f.Melakukan tindakan medic yang tidak ade kuat dan tidak ada indikassi
g.Tehnik yang keliru

4.Kekeliruan pencegahan

a.Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan


b.Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi

5.Lain-lain
a.Gagal dalam berkomunikasi
- Komunikasi dengan pasien
-Komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya
b.Equipment failure
c.Kegagalan system lainnya
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi Manajemen Klinis yaitu :


1. Buku banmtu laporan identifikasi resiko di unit pelayanan klinis
2.Laporan bulanan identifikasi resiko
-
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LIWA
NOMOR : 445/ /SK/ /2016

TENTANG

KAJI BANDING

KEPALA UPT PUSKESMAS LIWA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkastkan mutu dan kinerja yang sesuai
dengan akreditasi di UPT. Puskesmas Liwa;

b. bahwa memenuhi maksud tersebut pada huruf a maka perlu


ditetapkan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Liwa

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 tahun 1991 tentang Pembentukan Kabupaten


Tingkat II Lampung Barat ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
1991 Nomor 64,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3452) ;

2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4437)
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005, nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4548 ;

3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5063) ;

4. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang


Puskesmas

5. Peraturan Menteri Kesehatan, nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi


Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Dokter Gigi.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : Menetapkan Surat Keputusan tentang Kaji Banding ;

Kedua : Kaji Banding dimaksud dilaksanakan ke tempat Puskesmas yang


telah dilaksanakan Penilaian Akreditasi

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan


bila ada kekeliruan dikemudian hari akan dilakukan perubahan
sebagaimana mustinya.

Ditetapkan di : Liwa
Pada Tanggal : Juni 2016

KEPALA UPT PUSKESMAS LIWA

SUPRIYONO

Anda mungkin juga menyukai