Anda di halaman 1dari 2

Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Sungai dengan
nilai sejarah, ekonomi, dan social yang penting ini sejak 2007 menjadi salah satu dari sungai
dengan tingkat terkecemaran tertinggi di Dunia. Jutaan orang bergantung langsung hidupnya dari
sungai ini, sekitar 500 pabrik berdiri disekitar alirannya, 3 waduk PLTA dibangun dialirannya,
dan penggundulan hutan berlangsung pesat di wilayah hulu. Sungai Citarum mempunyai panjang
sekitar 297 kilometer, dan luas sungai 690.571.57 ha.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum seluas 12.000 km2 meliputi 12 wilayah administrasi
kabupaten / kota yaitu : Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Bekasi, Kab. Cianjur, Kab.
Indramayu, Kab. Karawang, Kab. Purwakarta, Kab. Subang, Kab.Sumedang, Kota Bandung,
Kota Bekasi dan Kota Cimahi.

Sejak digulirkannya program Citarum Harum pada februari 2018 oleh pemerintah pusat, kondisi
sungai citarum kini sudah membaik. Sungai yang dulu menyandang predikat sungai yang paling
tercemar di dunia. Pelaksanaan program Citarum Harum ini, presiden Jokowi telah
mengeluarkan peraturan presiden Nomor 15/2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran
Dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. Presiden menargetkan penanganan sungai
Citarum dilakukan selama 7 tahun.

Desa Mande
Desa Mande adalah desa yang terletak di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Batas wilayah
Desa Mande dibagian Utara terdapat Desa Kamurangan Kecamatan Cikalongkulon, bagian Barat
terdapat Desa Menteng Sari Kecamatan Cikalongkulon, bagian Selatan terdapat Desa Murnisari
Kecamatan Mande, bagian Timur terdapat desa Bobojong Kecamatan Mande. Luas wilayah desa
mand sekitar 300, 7 Ha. Desa Mande terdapoat lahan sawah dengan luas sekitar 46 Ha, lading
seluas 110 Ha, Perkebunan seluas 27 Ha dan lahan lainnya seluas 118 Ha. Di Desa mande
terdapat 4 rw dan 18 rt. Jumlah penduduk di Desa Mande sebanyak 4. 122 jiwa, yang terdiri dari
laki – laki sebnayak 2.065 jiwa, peremuan 2.057 jiwa. Jumalah KK di Desa Mande ada sekitar
1.222 KK, dan tingkat kepadatan penduduknya sekitar 1.373 jiwa / km2.
Di desa ini minim sekali kendaraan sehingga menurut kami di desa mande polusi udaranya
sangat minim. Dari satu RT ke RT yang lain memiliki jarak tempuh yang cukup jauh. Untuk
menempuh dari dusun 3 ke dusun 4 terdapat 2 jalur, yaitu jalur darat dan air dengan
menggunakan perahu. Tetapi dari informasi yang didapatkan warga mengatakan apabila musim
hujan sebaiknya menggunakan jalur air dikarenakan jalur darat licin.

Denver Develomental Screening Test (DDST) merupakan metode pengkajian yang digunakan
secara luas untuk menilai tumbuh kembang anak. Tujuannya untuk mendeteksi dini terhadap
kelainan pada tumbuh kembang anak. DDST ini yang ditargetkan atau dilakukan screening test
pada anak khususnya usia balita. Screening test ini dibagi menjadi 4 kategori yang akan
dilakukan pemeriksaan. Pertama Personal Social, kedua Motoric Halus, ketiga Bahasa. Keempat
Motoric Kasar. Adapun cara penilaian pemeriksaan DDST yang meliputi :
1. Fail (F) : gagal melakukan perintah / melakukan tapi tidak sempurna
2. Delay (D) : gagal dalam melakukan perintah
3. Lulus (L) : dapat melakukan sendiri dengan sempurna
4. Passed (P) : mencoba tapi gagal karena belum memasuki usianya
5. Opportunity (O) : menolak melakukan peintah
Test Denver ini dilakukan selama 3 bulan sekali untuk mengetahui tumbuh kembang pada anak.

Pada tanggal 18 oktober 2019 kegiatan DDST ini dilaksanakan di desa mande, tepatnya di dusun
04 rt 03 kp.pangkalan sari di posyandu plampoyan 1. Peserta yang hadir sebanyak 24 anak. Di
dalam kegiatan ini setiap anak mendapatkan jenis permainan / pertanyaan sesuai dengan batas
usianya. Kemuadian setiap permainan / pertanyaan yang diberikan akan mendapatkan penilaian
sesuai dengan kemampuan anak. Hasil dari kegiatan ini tercatat ada 11 anak yang mengalami
keterlambatan pada kategori Personal Sosial, ada 5 anak yang mengalami keterlambatan pada
kategori Motorik Halus, ada 9 anak yang mengalami keterlambatan pada kategori Bahasa, dan
ada 4 anak yang mengalami keterlambatan pada kategori Motorik Kasar.

Adapun tanggapan masyarakat terhadap kegiatan ini, yaitu masyarakat menilai kegiatan ini
sangat membantu dan bermanfaat bagi mereka yang mempunyai balita, sehingga mereka dapat
mengerti dan mengetahui tentang cara screening test tersebut sekaligus dapat mengetahui tentang
perkembangan anaknya. Dan diharapkan kegiatan ini tidak hanya berlangsung pada saat kegiatan
KKN, tetapi bisa berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai