Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fadhilah Nur Lailatus Sa’adah

NIM : 198620600098
Kls/Smt/Prodi : A-2/1/PGSD
Tugas : LPDK.2

Soal:
1. Uraikan pendapatmu tentang hakekat manusia !
2. Uraikan pendapatmu tentang budi dalam diri manusia dengan mengacu
pendapat pakar!
3. Uraikan pendapatmu tentang hakekat manusia dari dimensi pendidikan dengan
mengacu pendapat pakar!

Jawaban
1. Uraikan pendapatmu tentang hakekat manusia !
Manusia adalah makhluk sosial, selalu membutuhkan orang lain. Dia
tidak bisa hidup sendirian. Bergantung dengan orang lain. Oleh karena itu dia
harus selalu berbuat baik kepada siapapun.
Manusia selalu punya keinginan, harapan, cita-cita dan perasaan yang
berbeda. Keinginan dan harapan serta cita-cita tak lepas karena manusia punya
jiwa yang optimis. Jiwa yang selalu berpandangan positif akan masa
depannya. Menurut pendapat saya, Hakikat manusia adalah :
a) Individu yang dalam hidupnya melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia
lebih baik untuk ditempati
b) Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan
sosial, bahkan manusia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat
kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
c) Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan
hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
d) Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu
mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

1
e) Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas
tingkah laku intelektual dan sosial.
f) Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus
berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
g) Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudannya merupakan
ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
h) Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung
kemungkinan baik dan jahat.
Sifat hakekat manusia merupakan ciri-ciri yang karakteristik, yang
secara principal membedakan manusia dengan hewan, walaupun antara
manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama secara biologis (lihat
orang hutan). Karenanya banyak filsuf menamakan manusia identik
dengan hewan seperti :
a) Socrates, menyebut manusia Zoon Politico (Hewan Yang
Bermasyarakat)
b) Max Schaller , menyebutkan Das Krantetier (Hewan Yang Selalu
Bermasalah)
c) Charles Darwin dengan teori evolusinya telah membuktikan bahwa
manusia berasal dari kera (Primat) tetapi dia gagal yang disebutnya
dengan The Missing Link.

2. Uraikan pendapatmu tentang budi dalam diri manusia dengan


mengacu pada pakar!
Setiap manusia harus memiliki nilai etika dan moral, karena itu
sangat penting. pentingnya nilai-nilai perilaku dan perbuatan manusia akan
diukur menurut kebaikan dan keburukannya melalui ukuran norma dalam
suatu masyarakat atau suatu bangsa. manusia yang sikap lahiriyah dan
batiniyahnya sesuai dengan norma etik dan moral. Dalam konteks yang
lebih luas, bisa disebut budi pekerti.
Pendapat Haidar, pengertian budi pekerti ialah usaha sadar yang
telah dilakukan untuk upaya menanamkan ataupun menginternalisasikan
nilai-nilai moral di dalam sikap maupun prilaku peserta didik supaya

2
mempunyai sikap dan prilaku luhur dalam kehidupan sehari-hari, dalam
berinteraksi pada Tuhan, maupun sesama manusia dan juga interaksi
dengan alam atau lingkungan.
Ki Sugeng Subagya (Februari 2010) mengartikan istilah budi
pekerti sebagai perbuatan yang dibimbing oleh pikiran, perbuatan yang
merupakan realisasi dari isi pikiran, atau perbuatan yang dikendalikan oleh
pikiran
Balitbang Dikbud (1995) menjelaskan bahwa budi pekerti secara
konsepsional adalah budi yang dipekertikan (dioperasionalkan.
diaktualisasikan atau dilaksanakan) dalam kehidupan sehari-hari dalam
kehidupan pribadi, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan Ensiklopedia Pendidikan, pengertian Budi Pekerti
ialah kesusilaan yang mencakup dari segi-segi kejiwaan maupun perbuatan
manusia. Sementara itu, manusia susila ialah manusia yang memiliki sikap
lahiriyah serta batiniyah yang sesuai terhadap norma etika & moral.
Berdasarkan badan tersebut, pengertian Budi Pekerti ialah sikap
serta prilaku sehari-hari, dari mulai individu, keluarga, masyarakat, dan
bangsa yang didalamnya mengandung nilai-nilai tertentu yang berlaku
serta dianut pada bentuk jati diri, persatuan dan kesatuan, nilai integritas,
serta kesinambungan masa depan sebuah sistem moral. Serta yang menjadi
pedoman untuk prilaku manusia Indonesia dalam bermasyarakat,
berbangsa serta bernegara yang sumbernya dari falsafah Pancasila yang
diilhami dari ajaran agama maupun budaya Indonesia.

3. Uraikan pendapatmu tentang hakekat manusia dari dimensi


pendidikan dengan mengacu pendapat pakar!
Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud
membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi- potensi
kemanusiaannya. Ciri khas manusia yang membedakannya dari hewan
terbentuk dari kumpulan terpadu (intergrated) dari apa yang disebut sifat
hakikat manusia. Di sebut hakikat manusia karena secara hakiki sifat
tersebut hanya dimilki oleh manusia dan tidak terdapat pada hewan.

3
Pendapat tokoh terkenal mengenai hakikat manusia, mengenai
alam fikiran mereka sendiri sesuai dengan aliran aliran filsafat yang
mereka yakni, misalnya:
1. Plato berpendapat tentang hakikat manusia: Bahwa manusia adalah
suatu pribadi yang tak terbatas, pada saat bersatunya jiwa dan raga, alu
jiwa dan raga bukan diciptakan dengan situasi yang bersamaan, serta jiwa
itu telah ada sebelumnya.
2. Aristoteles berpendapat tentang hakikat manusia. Bahwa manusia
adalah makhluk yang organis dimana fungsionalisasinya tergantung
dengan jiwanya, dengan menitikberatkan pada fungsi humanis pada
jiwanya, ketika manusia berhadapan dengan hal-hal sulit dan
memperlihatkan fungsi motoriknya, dan unsur kreatifitas mempunyai
hubungan dengan daya motoriknya.
3. Rene Descrates berpendapat tentang hakikat manusia: Jiwa adalah
perpaduan antara rasional dan konsisten serta terpadu di dalam
kreatifitasnya di dalam tubuh manusia, interaksi jiwa ini dapat mengubah
makna nafsu yang dinamai dengan pengalaman-pengalaman sadar yang
disertai dengan kontrol emosi jasmania.
Para ahli mengatakan bahwa pada abad ke- 20 manusia mengalami
krisis total, disebut demikian karena yang dilanda krisis bukan hanya segi-
segi tertentu dari kehidupan seperti krisis ekonomi, krisis energi dan
sebagainya, melaikan yang dilanda krisis ialah manusia itu sendiri. Dalam
krisis total manusia mengalami krisis hubungan dengan masyrakat, dengan
lingkunganya, dengan tuhannya, maupun dengan dirinya sendiri. tidak ada
hubungan pengenalan, pemahaman dan kemesraan dengan sesama
manusia. Dalam hal inilah yang melanda manusia sehingga manusia
semakin jauh dari kebahagian.
Dalam hubugan ini pendidikan mempunyai peranan yang sangat
penting sebagai wahana untuk mengantar peserta didik untuk mencapai
kebahagiaan yaitu dengan jalan membantu mereka meningkatakan kualitas
hubungannya dengan dirinya, lingkunganya dan tuhannya. Untuk
menciptakan rasa kebersamaan dengan individu lain nya, rasa

4
menghormati, serta menjalin hubungan yang baik, maka diperlukan
dimensi-dimensi dalam kehidupan sehari-hari agar terciptanya manusia
yang sempurna dan berahklak yang baik.
dimensi-dimensi tersebut ialah :
1. Dimensi keindividuan
2. Dimensi kesosialan
3. Dimensi kesusilaan
4. Dimensi keberagamaan
Dengan menerapkan keempat dimensi ini maka akan tercapailah
manusia yang sempurna dan berakhlak baik.
1. Dimensi Keindividuan
Manusia adalah makhluk monodualis ciptaan Tuhan dan juga
sebagai wakil Allah di bumi untuk menjaga, merawat dan melestarikan
ciptaan Tuhan yang lainnya, bumi dengan segala isinya. seorang bayi
yang baru dilahirkan, dianugerahi keadaan jasmani yang lemah tetapi
memiliki potensi-potensi jasmaniah berupa konstruksi tubuh lengkap,
serta keadaan rohaniah berupa daya cipta, rasa, karsa, intuisi, bakat.
Faktor-faktor potensi bawaan inilah yang membedakan manusia satu
dengan yang lainnya, yang berifat unik yang dapat berkembang dengan
adanya pengaruh lingkungan.
Contoh dimensi keindividualan :
Seorang anak yang menetukan pilihannya sendiri untuk
menentukan dimana ia akan melanjutkan pendidikannya di perguruan
tinggi yang ia inginkan.

2. Dimensi Kesosialan
Manusia sebagai makhluk monopluralis. artinya manusia
dilahirkan sebagai suku bangsa tertentu dengan adat kebudayaan
tertentu pula. Manusia sebagai anggota suatu masyarakat
berkewajiban untuk berperan, menyesuaikan diri dan bekerja sama
dengan masyarakat lainnya. Tujuannya saling mendukung, memajukan

5
dan mengembangkan satu dengan lainnya. Manusia tidak dapat hidup
seorang diri saja.
Contoh dimensi kesosialan :
 Bergotong royong memperbaiki sarana umum untuk kepentingan
bersama.
 Ketika seseorang menderita penyakit, maka ia membutuhkan
dokter untuk mengobati penyakitnya.

3. Dimensi Kesusilaan
Susila berasal dari kata su dan sila yang artinya kepantasan yang
lebih tinggi. Akan tetapi di dalam kehidupan bermasyarakat orang
tidak cukup hanya berbuat yang pantas jika di dalam yang pantas atau
sopan itu misalnya terkandung kejahatan terselubung. Karena itu maka
pengertian yang lebih. Dalam bahasa ilmiah sering digunakan dua
macam istilah yang mempunyai konotasi berbeda yaitu, etiket
(persoalan kepantasan dan kesopanan) dan etika (persoalan kebaikan).
Kesusilaan diartikan mencakup etika dan etiket.
Persoaalan kesusilaan selalu berhubungan erat dengan nilai-nilai.
Pada hakikatnya manusia memiliki kemampuan untuk mengambil
keputusan susila, serta melaksanakannya sehingga dikatakan manusia
itu adalah mahluk susila.
Contoh dimensi kesusilaan :
Seorang anak menyadari bahwa ia harus berkata jujur kepada orang
tua nya, karena dia tau berbohong adalah perilaku yang tercela.

4. Dimensi Keberagaman
Pada hakikatnya manusia adalah mahluk religius. Beragama
merupakan kebutuhan manusia karena manusia adalah mahluk yang
lemah sehingga memerlukan tempat bertopang.
Manusia memerlukan agama demi kesalamatan hidupnya. Dapat
dikatakan bahwa agama menjadi sandaran vertical manusia. Manusia
dapat menghayati agama melalui proses pendidikan agama. Pendidikan

6
agama bukan semata-mata pelajaran agama yang hanya memberikan
pengetahuan tentang agama, jadi segi-segi afektif harus di utamakan.
Di samping itu mengembangkan kerukunan hidup di antara sesama
umat beragama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa perlu mendapat perhatian.
Contoh dimensi keagamaan :
 Umat islam meyakini bahwa selain berusaha, kita juga harus
berdoa kepada allah. Karena Allah lah yang menentukan segala
sesuatunya.
 Seseorang melaksanakan sholat 5 waktu, karena ia tau itu
adalah perintah dari Allah.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.beginisob.com/2017/11/kenapa-manusia-harus-berbudi-pekerti.html
https://nie07independent.wordpress.com/hakikat-manusia/
https://www.academia.edu/11032706/Makalah_Budi_Pekerti
https://www.facebook.com/notes/ayu-indras-wari/hakikat-dimensi-manusiaayu-
indras-wari/374673249268799/

Anda mungkin juga menyukai