Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Spektrofotometri Serapan Atom

Spektrometri atomik adalah metode pengukuran spektrum yang berkaitan dengan

serapan dan emisi atom. Bila suatu molekul mempunyai bentuk spektra pita, maka

suatu atom mempunyai spektra garis. Atom-atom yang terlibat dalam metode

pengukuran spektrometri atomik haruslah atom-atom bebas yang garis spektranya

dapat diamati. Pengamatan garis spektra yang spesifik ini dapat digunakan untuk

analisis unsur baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Absorbsi (serapan) atom adalah suatu proses penyerapan bagian sinar oleh

atom-atom bebas pada panjang gelombang (λ) tertentu dari atom itu sendiri

sehingga konsentrasi suatu logam dapat ditentukan. Karena absorbansi sebanding

dengan konsentrasi suatu analit, maka metode ini dapat digunakan untuk sistem
pengukuran atau analisis kuantitatif.

Spektrometri Serapan Atom (SSA) dalam kimia analitik dapat diartikan

sebagai suatu teknik untuk menentukan konsentrasi unsue logam tertentu dalam

suatu cuplikan. Teknik pengukuran ini dapat digunakan untuk menganalisis

konsentrasi lebih dari 62 jenis unsur logam. Teknik Spektrometri Serapan Atom (SSA) dikembangkan oleh
suatu tim peneliti kimia Australia pada tahun 1950-an,

yang dipimpin oleh Alan Walsh, di CSIRO (Commonwealth Science and Industry

Research Organization) bagian kimia fisik di Melbourne, Australia.

Unsur-unsur dalam cuplikan diidentifikasi dengan sensitivitas dan limit

deteksi pada teknik pengukuran ini dapat mencapai < 1 mg/L (1 ppm) bila

menggunakan lampu nyala biasa dan dapat dicapai sampai 0,1 ppm dengan

menggunakan prosedur SSA yang lebih canggih.

.
Dalam spektroskopi atomik, faktor-faktor yang dapat menyebabkan

pelebaran garis spektra merupakan suatu problem dalam sistem analisis metode

ini. Dua hal yang paling sering menimbulkan problem ini adalah pelebaran efek

Doppler (Doppler Boardening) dan pelebaran tekanan (Pressure Boardening).

a. Pelebaran Efek Doppler (Doppler Boardening)

Selama proses atomisasi atau ionisasi, suatu spesies yang sedang diukur dapat

bergerak menjauhi atau melalui detektor. Hal ini dapat menimbulkan loncatan

Doppler pada spektra garis yang dihasilkan, sehingga garis spektra yang

seharusnya berkisar antara 1-15 nm menjadi kira-kira 100 kali lebih lebar. Tidak

banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghindari efek Doppler ini kecuali

hanya mengenali mengapa hal tersebut terjadi.

b. Pelebaran Tekanan (Pressure Boardening

Efek ini dapat timbul bila suatu analit bertabrakan dengan spesies lain karena
perubahan energi. Efek ini semakin besar pengaruhnya sejalan dengan kenaikan

suhu.

Prinsip Dasar SSA :

1. Cuplikan atau larutan cuplikan dibakar dalam suatu nyala atau

dipanaskan dalam suatu tabung khusus (misal tungku api).

2. Dalam setiap atom tersebut ada sejumlah tingkat energi diskrit yang

ditempati oleh elektron. Tingkat energy biasanay dimulai dengan bila berada

pada keadaan dasar (grouns state level) sampai , sampai .

Atom yang tidak tereksitasi, berada dalam keadaan dasar (ground state).

Untuk mengeksitasi atom, satu atau lebih elektron harus berpindah ke tingkat

energi yang lebih tinggi dengan cara penyerapan energi oleh atom itu. Energi

dapat disuplai oleh foton atau dari peristiwa tabrakan yang disebabkan oleh panas.

Dengan peristiwa itu, elektron terluar akan menjauhi inti paling tidak adalah ke
tingkat energi pertama E1. Energi yang dibutuhkan adalah setara dengan selisih

dari energi tingkat satu dengan energi dasar.

Anda mungkin juga menyukai