PARU
No.
: UKP/ /SOP/2017
Dokumen
Revisi : 00
SOP
Tanggal
: /01/2017
Terbit
Halaman : 1/3
2. Persiapan pasien
a. Keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
b. Posisi pasien diatur terlentang datar dan diusahakan tidak
menyentuh tempat tidur
c. Baju bagian atas pasien dibuka
Pelaksanaan :
1. Petugas mencuci tangan.
2. Petugas memberikan inform consent kepada pasien
3. Petugas mengecek henti napas dan jantung dengan cara
a. Petugas melihat pergerakan dada atau perut
b. Petugas mendengar suara keluar/masuk udara dari hidung
merasakan adanya udara dari mulut/hidung
c. Petugas merasakan adanya udara dari mulut/hidung
dengan pipi atau punggung tangan.
4. Petugas menilai denyut jantung pasien dengan cara meraba arteri
karotis.
5. Petugas mengecek kesadaran pasien dengan cara :
a. Petugas memanggil nama
b. Petugas menanyakan keadaannya
c. Petugas menggoyangkan bahu pasien
6. Petugas memasang papan resusitasi di bawah punggung pasien
7. Petugas membebaskan jalan napas dengan cara :
a. Petugas membersihkan sumbatan jalan napas dengan jalan
menghisap sekresi
b. Petugas melakukan Triple manuver
-Petugas melakukan Ekstensi kepala
-Petugas mengangkat rahang bawah
-Petugas mempertahankan posisi rahang bawah
7. Petugas melakukan pernapasan buatan ( bagging 12-20 kali/menit )
bila denyut jantung teraba
8. Petugs melakukan RJP ABC kombinasi bila denyut jantung tidak
teraba dengan cara:
a. Petugas melakukan napas buatan ( bagging ) 2 kali jika
dilakukan oleh1 orang
b. Petugas melakukan cek artori karotis bila (-) bagging 1 kali
c. Petugas melakuakan Kompresi jantung luar bergantian
dengan bagging, perbandingan 5 : 2 bila RJP dilakukan oleh
1 orang
9. Petugas mencuci tangan
Revisi : 00
SOP
Tanggal : / /0 /2017
Terbit
Halaman : 1/3
Pelaksanaan
1. Petugas Mencuci tangan
2. Petugas memberikan inform consent kepada pasien
3. Petugas memasang perlak dan alasnya di dada pasien
4. Petugas meletakkan bengkok di bawah dagu pasien
5. Petugas meletakkan ember yang diberi alas kain pel ke dekat pasien
6. Petugas menentukan panjang selang penduga ( NGT ) yang masuk ke
dalam lambung
7. Petugas memberi pelicin pada ujung selang penduga lambung
8. Petugas menutup pangkal selang penduga lambung dengan car
menekuk/ di klem
9. Petugas memasukkan selang penduga ( NGT ) pelan-pelan kedalam
lambung melalui lubang hidung. Bagi pasien sadar dianjurkan
menelan selang penduga ( NGT ) perlahan-lahan sambil menarik
napas dalam
10. Petugas meyakinkan selang penduga ( NGT ) masuk kedalam
lambung dengan cara Petugas memasukan ujung penduga ( NGT )
sampai terendam dalam mangkok berisi air, dikeluarkan kembali.
Setelah yakin selang penduga masuk ke lambung pasien, posisi
diatur miring tanpa bantal dan letak kepala lebih rendah
11. Petugas memasang corong pada ujung selang kemudian masukkan
air/cairan. Selanjutnya ditunggu sampai air/cairan tersebut keluar
dari lambung dan ditampung dalam ember
12. Petugas membilas lambung dilakukan berulang kali sampai
air/cairan yang keluar dari lambung berwarna jernih / tidak berbau
13. Petugas mengobservasi tensi, nadi pernafasan dan respon pasien
14. Petugas mencatat semua tindakan yang telah dilakukan
15. Petugas mencuci tangan
Unit Seluruh personil / unit perawatan
Terkait
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK
PEMERIKSAAN RADIO DIAGNOSTIK
No.
: UKP/ /SOP/2017
Dokumen
Revisi : 00
SOP
Tanggal : / /2017
Terbit
Halaman : 1/
2. Persiapan pasien
Petugas memberikan penjelasa tentang tindakan yang akan
dilakukan
Pelaksanaan
1. Sebelum pemeriksaan
a. USG : Pasien puasa / minum banyak sesuai dengan progran
pemerikasaan
b. Arteriografi
-Pasien puasa
-Menanda tangani surat izin tindakan
-Daerah yang akan dilakukan tindakan dicukur
c. Petugas mengantar pasien keruang pemeriksaan
3. Setelah pemeriksaan
a. Petugas membawa pasien kembali ke UGD
b. Petugas mengobservasi nadi, tensi, pernafasan
c. Petugas mencatat hasil observasi
d. Petugas mencuci tangan
No.
: UKP/238/SOP/2017
Dokumen
SOP No.Revisi : 00
Tanggal
: 15/01 /2017
Terbit
Halaman : 1/2
Puskesmas Arsul Sani, SKM
Muntok NIP. 197205272005011009
Pengertian Melakukan skintest adalah memberikan obat melalui suntikan dibawah
kulit yang dilakukan pada lengan atas sebelah luar.
Tujuan 1. Untuk mengetahui terjadinya hipotensi / hipertensi
2. Untuk menentukan tindakan keperawatan selanjutnya
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Muntok No : 188/006/1.2.1.2/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Muntok.
Prosedur Persiapan
1. Persiapan alat
a. Spuit 1 cc dan jarum steril dalam tempatnya
b. Obat-obatan yang diperlukan
c. Kapas alkohol dalam tempatnya
d. Gergaji ampul
e. NaCl 0,9% aquadest
f. Bengkok
2. Persiapan pasien
Petugas memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
Pelaksanaan
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas memberikan inform consent kepada pasien
3. Petugas menggulung lengan baju pasien bila perlu
4. Petugas mengisi spuit dengan obat yang akan ditest sejumlah 0,1 cc
dilarutkan dengan NaCl 0,9% aquadest menjadi 1 cc
5. Petugas mendesinfeksi kulit yang akan disuntik menggunakan kapas
alkohol kemudian diregangkan dengan tangan kiri perawat
6. Petugas menyuntikkan obat secara intracutan sampai kulit
menggelembung
7. Petugas menilai reaksi obat setelah 15 menit dari waktu penyuntikan.
Hasil (+) bila terdapat tanda kemerahan pada daerah penusukan
dengan diameter minimal 1 cm
8. Petugas mencatat hasil reaksi skintest
9. Petugas mencuci tangan
Unit Seluruh personil / unit perawatan
Terkait
MELAKUKAN PEMERIKSAAN EKG 12
LED
No.
: UKP/ /SOP/2017
Dokumen
SOP No.Revisi : 00
Tanggal
: 15/01 /2017
Terbit
Halaman : 1/3
Puskesmas Arsul Sani, SKM
Muntok NIP. 197205272005011009
Pengertian Melakukan pemeriksaan EKG 12 LED adalah mengukur Tinggi Badan
atau Panjang Badan Pasien dengan menggunakan alat pengukur
Tujuan Untuk mengetahui Tinggi Badan atau Panjang Badan Pasien
Pelaksanaan
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas membuka dan melonggarkan pakaian pasien bagian atas.
Bila pasiennya memakai jam tangan, gelang dan logam lain dilepas
3. Petugas membersihkan kotoran dan lemak menggunakan kakpas
pada dairah dada, kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai
dilokasi pemadangan manset elektroda
4. Petugas mengoleskan jelly EKG pada permukaan elektroda. Bila tidak
ada jelly, gunakan kapas basah
5. Petugas memasang manset elektroda pada kedua pergelangan tangan
dan tungkai
6. Petugas memasang arde
7. Petugas menghidupkan monitor EKG
8. Petugas menyambung kabel EKG pada kedua pergelangan tangan
dan kedua tungkai pasien, untuk rekan ekstrimitas leas ( lead I, II,
III, AVR, AVF ) dengan cara sebagai berikut :
-Warna merah pada tangan kanan
-Warna hijau pada kaki kiri
-Warna hitam pada kaki kanan
-Warna kuning pada tangan kiri
9. Petugas memasang elektroda dada untuk rekaman precardial lead :
V1 Pada interkosta keempat pada garis sternum sebelah kanan
V2 Pada interkosta keempat pada garis sternum sebelah kiri
V3 Pertengahan antara V2 dan V4
V4 Pada interkosta kelima pada axilla bagian belakang kiri
V5 Pada axilla sebelah depan kiri
V6 Pada interkosta kelima pada mid axilla
V7 Pada interkosta kelima pada axilla bagian belakang kanan
V8 Satu bidang ( Sejajar dengan V7 pada garis scapula )
V9 Sejajar dengan V8 pada batas kiri dari columna vertebralis
11. Petugas melakukan kalibrasi 10 mm dengan keadaan
25mm/volt/detik
12. Petugas membuat rekaman secara berurutan sesuai dengan
pilihan lead yang terdapat pada media EKG
13. Petugas melakukan kalibrasi kembali setelah perekaman selesai
14. Petugas memberi identitas pasien hasil rekaman : nama, umur,
tanggal dan jam rekaman serta nomor lead dan nomor rekam medik
15. Petugas merapikan alat-alat
16. Petugas mencuci tangan
Pelaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Menentukan pembuluh darah yang akan ditusuk
untuk pengambilan darah
3. Mendesinfeksi permukaan kulit pembuluh darah yang
akan ditusuk dengan menggunakan kapas alkohol
4. Memasang tourniquet
5. Mengambil darah pemeriksaan dengan cara
menusukkan jaarum pada pembuluh darah dengan
jumlah sesuai kebutuhan
6. Memasukkan darah pada temat yang sudah
disediakan
7. Mencantumkan nama pasien
8. a. Nomor rekam medik
9. b. Tanggal dan jam pengambilan bahan pemeriksaan
darah
10. Cuci tangan
11. Mengirim darah dan menyertakan formulir
pemeriksaan yang sudah diisi dan ditanda tangani
dokter
Pelaksanaan:
1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan tempat urine
3. Memasang kateter
4. Menampung urine dalam botol / tabung pemeriksaan
100 cc
5. Sisanya ditampung dalam bengkok
6. Memasang label pada botol / tabung pemeriksaan
urine dengan cara mencantumkan :
a. Nama pasien
b. Nomor rekam medic ( Medical record )
c. Tanggal dan jam pengambilan bahan pemeriksaan
urine
7. Cuci tangan
8. Mengirim urine dan menyertakan formulir pemeriksaan
yang sudah diisi dan ditanda tangani dokter
UNIT Seluruh personil/unit perawatan
TERKAIT
MENYIAPKAN BAHAN PEMERIKSAAN JARINGAN
UNTUK PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No Dokumen: No Halaman:
RSUD Revisi: 0 1/2
SEJIRAN 37/SPO/PRWT/1.02.02/2011
SETASON
SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur
Juli 2011
No.
: UKP/ /SOP/2017
Dokumen
No.Revisi : 00
SOP Tanggal
: 15/01 /2017
Terbit
Halaman : 1/3
Puskesmas Arsul Sani, SKM
Muntok NIP. 197205272005011009
Pengertian Menghitung tetesan infus sesuai dengan program pengobatan
Pelaksanaan
Petugas memandikan pasien diruang khusus dengan fasilitas khusus :
1. Sebelum tindakan
a. Bak mandi dibersihkan dan didesinfeksi
b. Bak mandi diisi air dengan suhu 37-43 derajat
c. disinfektan kedalam bak mandi dengan konsentrasi sesuai
aturan
2. Selama tindakan
a. Cuci tangan
b. Pasiein diantar keruang khusus
c. Pasien dipersiapkan dengan menanggalkan baju
d. Perawat membantu dokter pada saat memandikan
pasien :
1. Merendam pasien kedalam bak mandi
2. Mengambil jaringan nekrotik
3. Memecahkan bulae
e. Memindahkan pasien ke atas brankar yang sudah
di alas dengan perlak dan alat tenun steril
f. Mengeringkan badan pasien dengan handuk steril
kemudian pasien diberi zalf sesuai program dokter
g. Menutup pasien dengan alat tenun steril kemudian
pasien diantar ketempat perawatan khusus
h. Melakukan observasi terhadap :
a. Tensi, nadi,suhu dan pernafasan
b. Posisi jarum infus, kelancaran tetes infus
kelancaran tetes infus
c. Reaksi pemberian cairan infus dan reaksi
setelah dimandikan
i. Mencatat segala perkembangan dan hasil
observasi
j. Cuci tangan
3. Memandikan pasien diruang tindakan
a. Cuci tangan
b. Pasien disiapkan, baju ditanggalkan
c. Perawat membantu dokter pada saat memandikan
pasien :
1. Petugas mencuci daerah luka dengan cairan Nacl
0,9% yang sudah dicampur dengan disinfektan
2. Petugas membersihkan luka bakar dari segala
kotoran yang menempel
3. Petugas membuang jaringan nekrotik
4. Petugas memecahkan bulae dengan memakai spuit
5. Petugas membilas luka bakar dengan cairan steril
tanpa disinfektan
4. Petugas mengeringkan daerah luka bakar/bagian yang
dicuci dengan kassa steril kemudian diberi zalf sesuai
program pengobatan
5. Petugas memindahkan pasien ke brankar yang sudah diberi
alat/alat tenun steril
6. Petugas memindahkan pasien dengan alat tenun steril
kemudian pasien diantar keruang perawatan
7. Petugas mengobservasi :
1. Tensi, nadi, suhu dan pernafasan
2. Posisi jarum infus, kelancaran tetesan
3. Reaksi pasien setelah dimandikan
8. Petugas membersihkan suntikan analgetik sesua program
diperlukan
9. Petugas mencuci tangan
10. Petugas melapor segera kepada dokter bila terdapat
perubahan kondisi pasien
Unit terkait Seluruh personil/unit perawatan
MEMASANG BIDAI
No Dokumen: No Halaman:
RSUD Revisi: 0 1/2
SEJIRAN 40/SPO/PRWT/1.02.02/2011
SETASON
SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur
Juli 2011
2. Persiapan pasien
a. Keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang
akan dilakukan
b. Posisi pasien diatur terlentang datar
Pelaksanaan
1. Tindakan D.C Shock dilakukan oleh dokter
2. Mengecek bahwa monitor terpasang dengn baik
3. Observasi gambaran irama denyut pada monitor
4. Memberi bantuan pernafasan menggunakan
ambubag denga O2 konsentrasi tinggi, selama
dilakukan tindakan
5. Melakukan prekardial thumb
6. Mengatur kapasitas ”watt second joule” sesuai yang
telah ditentukan dokter, dimulai dari 50-350 joule
yang dapat diberikan secara synchronize
7. Mencatat tindakan yang dilakukan
8. Mencatat respon pasien
9. Merapikan alat-alat
10. Cuci tangan
No Dokumen: No Halaman:
RSUD Revisi: 0 1/3
SEJIRAN 43/SPO/PRWT/1.02.02/2011
SETASON
SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur
Juli 2011
Juli 2011
dr. Mario D.S
NIP. 19780513
200604 1 007
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan
a. Persiapan alat
1. Handuk untuk alas
2. Bantal
3. Minyak untuk digosokan ke punggung pasien pada
daerah tertekan
4. Set penghisap sekresi lengkap siap pakai
5. Stetoskope
6. Bngkok
7. Tissue
b. Persiapan pasien
1. Pasien diberi penjelasan tentang tujuan dan
tindakan yang akan dilakukan
2. Posisi pasien diatur sesuai dengan kebutuhan
Pelaksanaan
1. Melatih pernafasan (Breating Exercise) dan batuk
efektif.
2. Mengajarkan pasien untun menarik nafas panjang
melalui hidung dan mengeluarkan lewat mulut
minimal 3-5 kali sehari atau sesuai kondisi pasien
Menepuk (Perkusi / Capping).
Caranya :
a. Penepukan dilakukan secara seksama pada
dinding thorax pasien
b. Posisi pasien diatur pada satu posisi miring.
c. Posisi perawat berdiri di belakang pasien sambil
satu tangan diletakan pada bagisn posterior.
3. Menggetarkan (Vibrasi)
Caranya :
a. Posisi pasien diatur pada satu sisi (miring)
b. Posisi perawat di belakang dada sambil satu
tangan diletakan pada bagian dada anterior dan
satu tangan yang lain pada bagian posterior.
Juli 2011
dr. Mario D.S
NIP. 19780513
200604 1 007
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR a. Persiapan
1. Alat
a. Alat monitor EKG lengkap dan siap pakai
b. Kapas alkohol dalam tempatnya
c. Jelly EKG
d. Kapas lembab / kasa lembab
2. Pasien
a. Pasien / keluarga diberi penjelasan tentang
tindakan yang akan dialakukan
b. Posisi pasien diatur terlentang datar
b. Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Membuka dan melonggarkan pakaian bagian atas.
Bila pasien memakai jam tangan , gelang , logam
lain, dilepas.
3. Membersihkan kotoran dan lemak menggunakan
kapas alkohol pada daerah dada, kedua
pergelangan tangan dan kedua tungkai dilokasi
peasangan manset elektroda.
4. Mengoleskan Jelly EKG pada permukaan elektroda.
Bila tidak ada jelly menggunakan kapas basah.
5. Memassang menset elektroda pada kedua
pergelangan tangan dan kedua tungkai.
6. Memasang arde.
7. Menghidupkan monitor EKG.
8. Menyambung kabel EKG pada kedua pergelangan
tangan dan tungkai pasien, untuk rekam
ekstremitas lead (lead I, II, III, AVR, AVF,) dengan
cara sebagai berikut.
Warna merah pada tangan kanan
Warna kuning pada tangan kiri
Warna hijau pada kaki kiri
Warna hitam pada kaki kanan.
MELAKUKAN PEMERIKSAAN EKG
No Dokumen: No Revisi: Halaman:
0 2/2
RSUD 45/SPO/PRWT/1.02.02/2011
SEJIRAN
SETASON
9. Memasag elektroda dada untuk rekam precardial
load.
10. Melakukan kalibrasi 10 mm dengan keadaan
25 mill/volt/detik.
11. Membuat rekaman secara berurutan sesuai
dengan pilihan lead yang terdapat pada mesin EKG.
12. Melakukan kalibrasi setelah perekaman.
13. Memberi identitas pasien pada hasil rekaman :
nama, umur, tanggal, dan jam rekaman serta nomor
lead, dan nomor rekam medik.
14. Merapikan alat – alat
15. Cuci tangan