TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hipertensi
nutrisi, yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
2004)
keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan
ditunjukkan oleh angka bagian atas (sistolik) dan angka bagian bawah
darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat
digital lainnya.
8
Dari definisi-definisi diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa
hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah menjadi naik karena
nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkannya.
2.1.2 Epidemiologi
terjadi pada manusia yang sudah berusia setengah umur (usia lebih dari 40
hipertensi. Hal ini disebabkan gejalaya tidak nyata dan pada stadiun awal
2001)
usia.
9
b) Sebesar 50% penderita tidak menyadari dirinya sebagai penderita
2.1.3 Etiologi
darah adalah 120–140 mmHg sistolik dan 80–90 mmHg diastolik. Dan
10
seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan darahnya > 140
berat.
Tabel 2.1
keadaan ini dijumpai pada masa dewasa muda lebih banyak dihubungkan
11
juga ikut meningkat. Batasan ini untuk individu dewasa diatas umur 18 tahun,
tidak dalam keadaan sakit mendadak. Dikatakan hipertensi jika pada dua kali
atau lebih kunjungan yang berbeda didapatkan tekanan darah rata-rata dari
Tabel 2.2
Tekanan sistolik berkaitan dengan tingginya tekanan pada arteri bila jantung
12
pada suatu saat dan tercermin pada hasil pembacaan tekanan darah sebagai
tekanan atas yang nilainya lebih besar. Kedua yaitu hipertensi diastolik terjadi
tekanan dalam arteri bila jantung berada dalam keadaan relaksasi diantara dua
denyutan.
ditemukan pada saat penderita dicek up. Hipertensi Maligna adalah keadaan
ginjal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul
- Sakit kepala
13
- Kelelahan
- Sesak nafas
- Gelisah
- Mudah marah
- Telina berdengung
- Sulit tidur
2.1.6 Patogenesis
Berbagai faktor yang mempengaruhi curah jantung dan tekanan perifer akan
genetik, stres, obesitas, faktor endotel. Selain curah jantung dan tahanan
tekanan darah secara akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi yang
14
kardiovaskuler melalui sistem saraf, reflek kemoreseptor, respon iskemia,
susunan saraf pusat yang berasal dari atrium, arteri pulmonalis otot polos.
jangka panjang dipertahankan oleh sistem yang mengatur jumlah cairan tubuh
tuanya. Apabila riwayat hipertensi di dapat pada kedua orang tua maka
15
orang tuanya menderita hipertensi ataupun ada kembar monozygot (sel
namun terbukti bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah
hipertensi dengan berat badan normal. Pada orang yang terlalu gemuk,
menjadi tinggi.
yaitu dengan mengukur Indeks Masa Tubuh (IMT) Rumus untuk IMT
adalah berat badan (kg) dibagi dengan tinggi badan dikuadratkan (m2).
Tabel 2.3
16
Kategori IMT
Kurus Kekurangan BB tingkat berat <17,0
keras dan sering kerja lembur) dan jenis pekerjaan yang harus
darah dalam waktu yang panjang. Dalam suatu penelitian, stres yang
17
lingkungan yang bising, atau bahkan ketika sedang menyortir benda
laki. Tetapi wanita lebih tahan dari pada laki-laki tanpa kerusakan
18
Indonesia menunjukkan bahwa 1,8%-28,6% penduduk yang berusia
garam tidak lebih banyak dari orang lain, meskipun tubuh mereka
19
bekerja lebih keras untuk memompanya dan tekanan darah menjadi
naik.
tebal dan kasar. Menurut Iman Soeharto (2001) keadaan paru-paru dan
berolahraga secara teratur akan lebih sehat dan memiliki tekanan darah
lebih rendah dari pada mereka yang melakukan olah raga. Olahraga
20
yang teratur dalam jumlah sedang lebih baik dari pada olahraga berat
2.1.8.1 Stroke
akibat embulus yang terlepas dari pembuluh non- otak yang terpajan
anurisma.
21
dan dapat terjadi iskemia jantung yang menyebabkan infark. Demikian
(Corwin, 2009)
2.1.9. Penatalaksanaan
yaitu:
22
2.1.9.1 Penatalaksanaan Non Farmakologis
.b Memperbanyak serat
23
sehingga jantung bekerja lebih keras sedangkan alkohol dapat memacu
.e Mengurangi lemak
lemak per hari. Pada dasarnya ada tiga kategori lemak yang pokok
dalam diet kita, yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak tak
jenuh ganda.
24
2.2.1 Kepatuhan
dengan patuh, sifat patuh, keadaan patuh dan ketaatan. Kepatuhan berasal dari
akar kata patuh yang berarti suka menurut, taat (pada perintah, aturan dan
(Depdikbud, 1999).
dari dokter yang mengobatinya (Kaplan, 1997). Menurut Sacket dalam Niven
(2002), kepatuhan pasien adalah sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan
yang harus dilakukan atau ditaati. Tingkat kepatuhan adalah besar kecilnya
ditetapkan.
Sarwono, bahwa perubahan sikap dan perilaku dimulai dari tahap kepatuhan,
identifikasi dan internalisasi, ini artinya kepatuhan merupakan tahap awal dari
mempengaruhi kepatuhan.
25
penghargaan, dan sebagainya. Kepatuhan tergantung dari beberapa faktor
1. Variabel demografi seperti usia, jenis kelamin, status sosio ekonomi, dan
pendidikan.
terapi.
budaya dan biaya financial dan lainnya yang termasuk dalam mengikuti
regimen hal tersebut diatas juga ditemukan oleh Bart Smet dalam
psikologi kesehatan.
kepatuhan seperti:
26
adalah dengana danya teknik komunikasi. Komunikasi memegang peranan
2. Dukungan sosial
3. Perilaku sehat
gaya hidup dan kontrol secara teratur atau minum obat anti hipertensi
4. Pemberian informasi
menyangkut banyak aspek dari ilmu-ilmu lain. Objek atau sasaran dari ilmu
27
perilaku ini merupakan perilaku manusia. Jadi perilaku manusia pada
membaca dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang
baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh
pihak luar.
responden ini juga dapat menimulkan emosi bagi yang bersangkutan, baik
yang kurang menyenangkan seperti sedih, sakit atau marah dan yang
respon atau perilaku yang telah dilakukan , misalnya seorang anak yang
28
lebih giat lagi melakukan perbuatan tersebut. Dengan kata lain
perilaku baru (berperilaku baru), didalam diri orang tersebut terjadi proses
4. Trial yaitu dimana subjek mulai melakukan sesuatu sesuai dengan apa
1. Faktor-faktor predisposisi
29
sikap, kepercayaan, nilai-nilai dan persepsi yang berhubungan dengan
anggota keluarga.
2. Faktor-faktor pemungkin
Wujud dari faktor ini adalah lingkungan dan sumber-sumber yang ada di
sebagainya.
3. Faktor-faktor penguat
yang berasal dari orang lain yang merupakan kelompok referensi dari
penderita hipertensi
2.3.1 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
30
penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan
1. Tahu
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
31
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menggambarkan materi atau
5. Sintesis
6. Evaluasi
singkat yang menanyakan tentang materi yang ingin diukur dari subjek
2.3.2 Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang maih tertutup dari seseorang
terhadap stimulus atau objek. Sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk
2007).
32
merupakan suatu tindakan aktivitas,akan tetapi adalah “predisposisi” terhadap
utuh dalam menentukan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan,
dan emosi memegang peran yang sangat penting dalam terbentuknya sikap
1. Menerima
2. Merespon
3. Menghargai
33
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atua mendiskusikan suatu
masalah.
4. Bertanggung jawab
2003).
2.3.3 Pendidikan
2.3.4 Pengahasilan
34
oleh seseorang dari aktifitasnya. Pembangunan ekonomi oleh pemerintah
hal yang kurang baik salah satunya adalah terciptanya kesenjangan sosial
ekonomi dalam masyarakat, dimana satu sisi ada sebagian masyarakat yang
kebutuhan sehari-hari.
2.3.5 Pekerjaan
Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh
manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas
35
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga adalah dua
sebagainya.
Faktor penguat:
1. Sikap & perilaku tokoh masyrakat
2. Tokoh agama
3. Sikap & perilaku para petugas
kesehatan
37