Epiglotis
Epiglotis adalah bagian superior dari laring yang menonjol ke atas dari dinding
anterior laring
Epiglotis memiliki permukaan lingualis dan laringeal. Terbagi menjadi :
a. 2/3 epiglotis : Dilapisi Epitel berlapis gepeng tanpa tanduk (mukosa lingual)
b. 1/3 epiglotis : Dilapisi epitel respiratorius (mukosa laringeal)
Dimana pada bagian sub mukosa laringeal dijumpai adanya kelenjar seromukosa
Lapisan epiglotis dari depan ke belakang :
Mukosa lingual (E.berlapis gepeng tanpa tanduk) – submukosa – tulang rawan elastis
– sub mukosa (kelenjar seromukosa) – Mukosa laringeal (epitel bertingkat semu
silindris bersilia dan sel goblet)
Trakea
Trakea dikelilingi oleh tulang rawan hialin berbentuk C yang tidak utuh yang
menghadap ke posterior, dan berbatasan dengan esophagus.
Lapisan trakea dari dalam ke luar :
Mukosa (epitel respiratorius) – submukosa (kelenjar trakealis / kelenjar seromukosa)
– tulang rawan hialin – adventisia (pembuluh darah, saraf, jar ikat)
Bronkus
Trakea bercabang menjadi bronkus, dimana bronkus diluar paru-paru membentuk
bronkus ekstrapulmonal, sedangkan jika sudah memasuki ke dalam paru-paru
membentuk bronkus intrapulmonal . Secara histologi bronkus ekstrapulmonal
sama bentuknya dengan trakea
Bronkiolus
Bronkus intrapulmonal bercabang menjadi bronkiolus terminalis dan bronkiolus
respiratorius.
Perbedaan :
Bronkus intrapulmonal Bronkiolus terminalis Bronkiolus respiratorius
Epitel respiratorius Epitel selapis silindris Epitel kubus selapis bersilia
bersilia (-) sel goblet (-) sel goblet
Cartilago bentuk lempengan Cartilago sudah hilang Cartilago sudah hilang
Mukosa teratur Mukosa berlipat lipat Mukosa putus-putus
Musculus sircularis/ otot Musculus sirkularis Musculus sirkularis sudah
polos sedikit putus2 melingkar tampak jelas putus - putus
Tidak berhubungan langsung Tidak berhubungan langsung Berhubungan langsung
dengan ductus alveolus dengan ductus alveolus dengan ductus alveolus
Belum ada sel clara Sudah ada sel clara Sudah ada sel clara
Alveolus
Alveoli merupakan struktur tempat terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2.
Ductus alveolus merupakan saluan yang berasal dari bronkiolus respiratorius
Saccus alveolus adalah kumpulan dari alveolus-alveolus yang berbentuk menyerupai
bunga dan bermuara langsung ke duktus
Sel-sel yang terdapat di alveolus terbagi 3 :
1. Sel pneumosit tipe 1 (selnya kecil , berbentuk gepeng , melapisi seluruh permukaan
alveoli
Fungsi : sebagai sawar darah dan udara
2. Sel pneumosit tipe 2 (selnya besar, berbentuk kubus, terletak di antara sel pneumosit
tipe 1)
Fungsi : menghasilkan surfaktan untuk mengurangi tegangan paru pada saat ekspirasi
dan inspirasi sehingga alveolus dapat mengembang sempurna dan mencegah
terjadinya kolaps)
3. Sel makrofag (sel nya besar, lebih hitam pekat dibandingkan sel pneumosit tipe 2
berasal dari monosit darah)
Fungsi : untuk memfagosit mikroorganisme asing dan melindungi paru
Note : sel clara berfungsi untuk menghasilkan surfaktan dan juga sebagai sel induk
untuk menggantikan sel epitel bronkus yang telah rusak .