Kegiatan Sasaran Waktu Kesehatan Jawab Evaluasi Per Sub Kegiatan Evaluasi Umum Defisien 1. Melakukan Kader dan 29 Juli Setelah dilakukan 1. Tahapan persiapan kesehatan pengumpulan perwakilan 2019 pengumpulan kader Agar rencana kegiatan yang telah komunitas kader masing- kesehatan RW 07 dan disusun berjalan dengan lancar, (Domain 1 kesehatan RW masing RT keluarga lansia, mahasiswa beberapa hari sebelumnya kelas 07 yang sudah (keluarga melakukan absensi dan Mahasiswa melakukan penyebaran promosi ada dan lansia, ibu rt) pendataan pada responden undangan kepada kader dan kesehatan, 2 keluarga di Dusun yang datang. Pengumpulan keluarga lansia secara door to door. Destri manajemen lansia. Sikunir RW berjalan dengan lancar dan Bagi kader yang tidak ada di rumah Mahesti kesehatan 07 Kelurahan responden berkenan untuk dihubungi melalui wa. Mahasiswa (071182012) (00215)). Bergas Lor. beberapa hari kedepan menginformasikan kepada meluangkan waktunya responden tersebut untuk mengikuti mengikuti kegiatan kegiatan pelatihan pada tanggal 29 penyuluhan dan pelatihan july sampai dengan 6 agustus 2019 bersama mahasiswa di Dusun bertempat di rumah mas imam Rt 02 Sikunir RW 07 Kelurahan Dusun Sikunir. Mahasiswa Bergas Lor yang bertempat di mempersiapkan media untuk rumah mas imam Rt 02 kegiatan penyuluhan dan pelatihan Dusun Sikunir. tersebut secara bertahap sesuai 2. Memberikan Kader dan 29 Juli Setelah diberikan penyuluhan dengan tujuan kegiatannya. penyuluhan perwakilan 2019 terkait kondisi lingkungan Mahasiswa mempersiapkan ruangan atau masing- dan permasalahan yang ada untuk kegiatan penyuluhan dan pendidikan masing RT di lingkungan RW 07, pelatihan yang bertempat dirumah kesehatan (keluarga responden yang awalnya mas imam Rt 02 Dusun Sikunir. pada kader lansia, ibu rt) tidak mengetahui Mahasiswa menghubungi responden kesehatan di Dusun permasalahan kesehatan di untuk hadir di tempat yang telah terkait kondisi Sikunir RW wilayahnya menjadi tahu dan disepakati. Apabila responden tidak lingkungan 07 Kelurahan faham apa saja permasalahan memiliki kendaraan maka akan dan Bergas Lor. di lingkungan RW 07 dan dijemput oleh mahasiswa. Setelah permasalahan penatalaksanaannya. responden berkumpul di waktu dan yang ada di tempat yang telah ditentukan, lingkungan responden diminta untuk mengisi RW 07 absensi yang telah disiapkan sebagai 3. Memberikan Kader dan 29 Juli- Kegiatan pelatihan Relaksasi bukti bahwa kegiatan telah pelatihan perwakilan 5 Otot Progresif berlangsung dilaksanakan. terkait masing- Agustus selama kurang lebih 30 menit penanganan masing RT 2019 setiap pertemuannya. 2. Tahap pelaksanaan masalah yang (keluarga Kegiatan tersebut dipandu Setelah responden berkumpul, paling tinggi lansia, ibu rt) langsung oleh mahasiswa dijelaskan terkait mekanisme (hipertensi) di Dusun yang menjadi penanggung kegiatan yang dilaksanakan dengan Sikunir RW jawab. Pada pelatihan hari kemudian mahasiswa memberikan mengajarkan 07 Kelurahan pertama, responden dapat penyuluhan terkait topik pelatihan teknik Bergas Lor. mengikuti kegiatan dengan yang akan dipelajari bersama untuk Relaksasi baik. Untuk uji coba gerakan beberapa hari kedepan. Setelah Otot pertama dan kedua masih penyuluhan selesai, mahasiswa dan Progresif berantakan karena responden responden melaksanakan bersama- kepada kader baru mengetahui tindakan sama pelatihan tentang Relaksasi kesehatan ROP, namun pada latihan Otot Progresif yang dipandu oleh dan keluarga ketiga, beberapa responden mahasiswa. Pada akhir setiap lansia. sudah ada yang hafal. Setiap kegiatan, mahasiswa melakukan kali berlatih, responden selalu evaluasi terkait kemampuan aktiv mengikuti intruksi dan responden dalam melakukan latihan aktiv pula dalam tanya jawab. Relaksasi Otot Progresif. Responden yang datang Pada hari berikutnya, proses yang sangat mendukung kegiatan sama juga dilakukan pada saat tersebut sehingga melakukan senam yoga. berpengaruh juga pada Di hari terakhir kegiatan, mahasiswa suasana saat proses pelatihan melakukan evaluasi secara general menjadi menyenangkan dan terkait penyuluhan dan pelatihan ramai. yang telah dilaksanakan. Setelah diberikan pelatihan 3. Hasil tentang Relaksasi Otot Pada kegiatan pertama tentang pada Progresif, responden saat pengumpulan responden, cukup mengatakan ditubuhnya banyak yang hadir untuk langsung terasa tarikan- berpartisipasi. Kemudian untuk tarikan otot yang membuat kegiatan penyuluhan, responden tubuh lebih nyaman. Dihari sangat antusias dan memperhatikan berikutnya terdapat bahkan banyak yang mengajukan responden yang menceritakan pertanyaan pada mahasiswa terkait bahwa sudah mencoba materi yang disampaikan. Untuk menerapkan relaksasi kepada kegiatan pelatihan relaksasi otot orang tuanya yang sudah usia progresif dan senam yoga, 100% lanjut dan menderita responden mengatakan gerakan hipertensi. sangat mudah dipahami dan Pelatihan ROP pada diterapkan. Pada saat pelatihan yang pertemuan kedua dan ketiga pertama kali, responden mengatakan berjalan lebih lancar daripada ditubuhnya langsung terasa tarikan- hari pertama karena tarikan otot yang membuat tubuh responden sebagian besar lebih nyaman. Dihari berikutnya sudah hafal setiap terdapat responden yang gerakannya sehingga menceritakan bahwa sudah mencoba mahasiswa hanya perlu menerapkan relaksasi kepada orang memberikan intruksi saja tuanya yang sudah sepuh dan tanpa perlu mencontohkan. menderita hipertensi. Dari rangkaian Setiap sesi pertemuan, pelatihan yang telah diberikan mahasiswa meminta 1 membuat responden yang awalnya responden untuk tidak mengetahui permasalahan menggantikan mahasiswa kesehatan di wilayahnya menjadi menjadi instruktur dihadapan tahu dan faham apa saja responden lainnya. Hal permasalahan dan tersebut dilakukan untuk penatalaksanaannya. mengevaluasi sejauh mana 4. Faktor pendukung kemampuan dan pemahamam 90% responden sangat bersemangat responden khususnya kader dan antusias dalam mengikuti dalam proses pelatihan yang kegiatan pelatihan dan pelatihan dilaksanakan. Hasilnya yang diprogramkan oleh mahasiswa. responden yang ditunjuk Setiap kali berlatih, responden mampu menjadi intruktur selalu aktiv mengikuti intruksi dan dengan baik tanpa ada bagian aktiv pula dalam tanya jawab. gerakan yang tertinggal. Responden yang datang sangat 4. Memberikan Kader dan 6 Kegiatan pelatihan senam mendukung kegiatan tersebut pengetahuan perwakilan Agustus yoga berlangsung selama sehingga berpengaruh juga pada dasar dan masing- 2019 kurang lebih 30 menit satu suasana saat proses pelatihan pelatihan masing RT sesi pertemuan. Kegiatan menjadi menyenangkan dan ramai. penanganan (keluarga tersebut dipandu langsung 5. Faktor penghambat masalah lansia, ibu rt) oleh mahasiswa yang Selama proses persiapan hingga hipertensi di Dusun menjadi penanggung jawab. pelaksanaan, mahasiswa kesulitan dengan Sikunir RW Senam yoga yang dipilih dalam memastikan jumlah dan siapa mengajarkan 07 Kelurahan adalah senam yoga sederhana saja responden yang dapat hadir senam yoga Bergas Lor. khusus untuk pemula. karena beberapa responden tidak kepada kader Gerakan yang diberikan juga memiliki nomor yang dapat kesehatan dan sangat mudah dan sederhana. dihubungi. Hambatan tersebut keluarga Sebelum melakukan senam menyebabkan mahasiswa kesulitan pasien. yoga, responden dibekali melakukan penyampaian informasi terlebih dahulu dengan kepada responden apabila terdapat pengetahuan dasar tentang perubahan rencana misalkan senam yoga. Pengetahuan perubahan jam atau hari kegiatan. yang diberikan adalah Selain hal tersebut, hambatan yang tentang pengertian, tujuan, dialami adalah sulitnya manfaat, tahapan dan prinsip mendatangkan responden tepat senam yoga. Setelah waktu. Beberapa hari sebelum hari responden memahami konsep pelaksanaan, mahasiswa sudah dasar senam yoga, barulah menginformasikan bahwa dimulai untuk senam yoga. penyuluhan dan pelatihan dilakukan Pada saat proses pelaksanaan setiap pukul setengah 4 sore, namun senam yoga, responden pada kenyataannya responden tampak mengikuti dengan datang pukul 4 bahkan setengah 5 baik semampu dari masing- sore sehingga menyebabkan masing responden. Beberapa kegiatan berakhir pada saat responden ada yang kesulitan maghrib. Keterlambatan tersebut saat menerapkan namun karena berbagai alasan seperti dapat diatasi oleh mahasiswa. menunggu pengasuh anak, Senam yoga diajarkan sampai menunggu suami pulang kerja, 3 kali pengulangan sampai ketiduran, lupa dengan kegiatan dan responden dinyatakan mampu alasan lainnya. Mahasiswa memahami gerakan yang memaklumi hal tersebut dan tetap ditentukan. menghargai responden yang sudah menyempatkan waktunya untuk datang. 6. Rencana tindak lanjut Rencana tindak lanjut dengan kader kesehatan dan keluarga lansia yaitu diharapkan kader kesehatan dan keluarga yang lansia dapat menerapkan atau membagikan ilmu yang telah didapatkan selama penyuluhan dan pelatihan kepada anggota keluarga atau masyarakat disekitarnya.