Anda di halaman 1dari 37

DOA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
KEBIJAKAN DALAM KESEHATAN
REPRODUKSI

Anjarwati, 2019

(Materi Direktorat Kesehatan Keluarga, Kemenkes RI April 2019)


STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

IBU HAMIL, IBU BERSALIN, BAYI BARU LAHIR,


BALITA, ANAK USIA PEDIDIKAN DASAR,
USIA PRODUKTIF DAN USIA LANJUT
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2019 INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2018

• Pemerintah Daerah Provinsi dan • Pemerintah Daerah menerapkan SPM


Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk pemenuhan Jenis Pelayanan
wajib menerapkan Standar Pelayanan Dasar dan Mutu Pelayanan Dasar yang
Minimal bidang Kesehatan. berhak diperoleh setiap Warga Negara
• Standar Pelayanan Minimal bidang secara minimal.
Kesehatan yang selanjutnya disebut • Penerapan SPM sebagaimana
SPM Kesehatan merupakan ketentuan dimaksud diprioritaskan bagi Warga
mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Negara yang berhak memperoleh
Dasar yang merupakan Urusan Pelayanan Dasar secara minimal
Pemerintahan Wajib yang berhak sesuai dengan Jenis Pelayanan Dasar
diperoleh setiap Warga Negara secara dan Mutu Pelayanan Dasarnya.
minimal.
Urusan Pemerintahan
UU 23 Th 2014 ttg
Pemda
Absolut Umum Konkuren
kewenangan kewenanga Dibagi antara
penuh n Presiden Pusat, provinsi, dan
Pemerintah kab/kota
1. politik luar negeri
Pusat
2. pertahanan
3. keamanan
Wajib Pilihan
1. kelautan dan
4. yustisi
Pelayanan Non Pelayanan perikanan
5. moneter & fiskal nasional
Dasar 2. pariwisata
6. agama 1. pendidikan Dasar 3. pertanian
2. kesehatan
kesehatan 4. kehutanan
3. pekerjaan umum dan 5. energi dan sumber
penataan ruang 1. tenaga kerja daya mineral
4. perumahan rakyat dan 2. PP & PA 6. perdagangan
kawasan permukiman 3. pangan
SPM Non 5. ketenteraman, 4. pertanahan
7. perindustrian
8. transmigrasi
Pelayanan kesehatan bagi:
1. ibu hamil SPM ketertiban umum, dan 5. lingkungan hidup
2. ibu bersalin perlindungan 6. adminduk dan capil
3. bayi baru lahir masyarakat 7. pemberdayaan masyarakat dan
4. Balita 6. sosial desa
5. usia pendidikan dasar 8. pengendalian penduduk dan KB
6. usia produktif 9. perhubungan
7. usia lanjut
10. komunikasi dan informatika
8. penderita hipertensi Urusan Kesehatan dilaksanakan
9. penderita diabetes melitus 11. koperasi & UKM
melalui 12. penanaman modal
10. orang dgn gangguan jiwa
berat
PEMBAGIAN URUSAN 13. kepemudaan dan olah raga
11. orang terduga tuberkulosis antara Pusat, Provinsi, dan 14. statistik
12. orang dgn risiko terinfeksi Kab/Kota dalam kerangka 15. persandian
HIV SISTEM KESEHATAN NASIONAL 16. kebudayaan
(Perpres 72 Th 2012 ttg SKN)
17. perpustakaan
18. kearsipan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2019 Pasal 2
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2018
Pasal 3 Jenis Pelayanan Dasar untuk daerah kab/kota terdiri
atas:
a. pelayanan kesehatan ibu hamil;
b. pelayanan kesehatan ibu bersalin;
Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan c. pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
Daerah Provinsi terdiri atas: d. pelayanan kesehatan balita;
a. pelayanan kesehatan bagi penduduk e. pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
terdampak krisis kesehatan akibat f. ipelayanan kesehatan pada usia produktif;
bencana dan/atau berpotensi bencana g. pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
provinsi; dan h. pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
b. pelayanan kesehatan bagi penduduk pada i. pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
kondisi kejadian luar biasa provinsi. j. pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa
berat;
k. pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis;
l. pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi
virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia
(Human Immunodeficiency Virus);
LANDASAN HUKUM
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2019

• Pelayanan dasar pada SPM Kesehatan dilaksanakan PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
pada fasilitas pelayanan kesehatan baik milik INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2018
pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun
swasta.
• Pelayanan dasar dilaksanakan oleh tenaga kesehatan • Menteri melalui Direktur Jenderal Bina
sesuai dengan kompetensi dan kewenangan. Pembangunan Daerah berwenang
• Selain oleh tenaga kesehatan untuk jenis pelayanan mengoordinasikan pelaksanaan penerapan
dasar tertentu dapat dilakukan oleh kader kesehatan SPM secara nasional.
terlatih di luar fasilitas pelayanan kesehatan di bawah • Gubernur berwenang mengoordinasikan
pengawasan tenaga kesehatan pelaksanaan penerapan SPM di daerah
• Pemerintah Daerah wajib memenuhi mutu provinsi.
pelayanan setiap jenis pelayanan dasar pada SPM • Bupati/Wali Kota berwenang
bidang Kesehatan. mengoordinasikan pelaksanaan penerapan
• Mutu pelayanan setiap jenis pelayanan dasar pada SPM di daerah kabupaten/kota.
SPM bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud
ditetapkan dalam standar teknis yang terdiri atas
a. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
b. standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya
manusia kesehatan; dan
c. petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2019 INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2018

• Perhitungan pembiayaan pelayanan dasar • Pembiayaan Penerapan SPM oleh Pemerintah Daerah
pada SPM Kesehatan memperhatikan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
berbagai sumber pembiayaan agar tidak Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja
terjadi duplikasi anggaran. Daerah Kabupaten/Kota, dan sumber lainnya yang sah
• Pelaksanaan pelayanan dasar sebagaimana dan tidak mengikat.
dimaksud dicatat dan dilaporkan kepada • Menteri melalui Direktur Jenderal Bina Pembangunan
pemerintah daerah kabupaten/kota, Daerah melakukan pembinaan secara umum dan
pemerintah daerah provinsi, dan Menteri menteri teknis yang membidangi Urusan
Kesehatan secara berjenjang sesuai dengan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar melakukan
ketentuan peraturan perundang-undangan. pembinaan secara teknis terhadap Penerapan SPM
• Menteri Kesehatan, Pemerintah Daerah daerah provinsi.
Provinsi, dan Pemerintah Daerah • Menteri melalui Inspektorat Jenderal melakukan
Kabupaten/Kota melakukan monitoring dan pengawasan terhadap Penerapan SPM daerah
evaluasi serta pembinaan dan pengawasan provinsi.
secara berjenjang sesuai dengan • Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan
kewenangan masing-masing. Penerapan SPM daerah kabupaten/kota.
• Bupati/Wali Kota melakukan pembinaan dan
pengawasan penerapan SPM daerah kabupaten/kota.
SPM TERKAIT KESEHATAN KELUARGA
PP 2/ 2018 TENTANG SPM BIDANG KESEHATAN
PERMENKES NOMOR 4 TAHUN 2019 TENTANG STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR PADA SPM BIDANG KESEHATAN

NO PERNYATAAN STANDAR
NO PERNYATAAN STANDAR
1 Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
8 Setiap penderita hipertensi mendapatkan
standar.
pelayanan kesehatan sesuai standar.
2 Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai
9 Setiap penderita Diabetes Melitus
standar.
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
3 Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan standar.
sesuai standar.
10 Setiap orang dengan gangguan jiwa
4 Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai (ODGJ) mendapatkan pelayanan
standar. kesehatan sesuai standar.
5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan 11 Setiap orang dengan TB mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar. pelayanan TB sesuai standar.
6 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun 12 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai
7 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas standar.
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 10
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil
PERNYATAAN STANDAR STANDAR KUANTITAS
Setiap ibu hamil Standar kuantitas adalah Kunjungan 4 kali selama periode kehamilan (K4)
mendapatkan dengan ketentuan:
pelayanan antenatal 1. Satu kali pada trimester pertama.
sesuai standar. 2. Satu kali pada trimester kedua.
Pemerintah Daerah 3. Dua kali pada trimester ketiga
tingkat kabupaten/kota
wajib memberikan STANDAR KUALITAS
pelayanan kesehatan Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10 T, meliputi:
ibu hamil sesuai 1. Pengukuran berat badan.
standar kepada semua 2. Pengukuran tekanan darah.
ibu hamil di wilayah 3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
kerja tersebut dalam 4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
kurun waktu satu 5. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).
tahun. 6. Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi.
7. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.
Pelayanan antenatal 8. Tes Laboratorium.
sesuai standar 9. Tatalaksana/penanganan kasus.
meliputi: 10. Temu wicara (konseling).
1. Standar kuantitas.
2. Standar kualitas.
Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia
Kesehatan Tenaga kesehatan meliputi:
a. Dokter/ dokter spesialis kebidanan, atau
b. Bidan, atau
c. Perawat
Jumlah ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal
Persentase ibu sesuai standar di wilayah kerja
hamil kabupaten/kota tersebut dalam
mendapatkan kurun waktu satu tahun
pelayanan = x 100 %
kesehatan ibu Jumlah sasaran ibu hamil di
hamil wilayah kerja kabupaten/kota
PERHITUNGAN tersebut dalam kurun waktu satu
tahun yang sama
KINERJA
• Nominator yang dihitung adalah Ibu hamil yang telah selesai menjalani masa kehamilannya (bersalin) di
akhir tahun berjalan
• Ibu hamil yang belum selesai menjalani masa kehamilannya pada akhir tahun berjalan tidak di hitung
sebagai nominator akan tetapi dihitung sebagai nominator dan denominator pada tahun berikutnya.
STANDAR JUMLAH DAN KUALITAS BARANG DAN/ATAU
JASA
No Barang Jumlah Fungsi

1 Vaksin Tetanus Difteri (Td); 1 ampul x Sejumlah sasaran ibu Pencegahan Tetanus pada ibu dan
hamil/10 (tergantung status tetanus pada bayi saat persalinan
imunisasi ibu)
2 Tablet tambah darah 90 tablet x jumlah ibu hamil Pencegahan anemia defisiensi besi
dan defisiensi asam folat

3 Alat deteksi risiko ibu hamil


a. tes kehamilan Sejumlah ibu hamil - Mengetahui hamil atau tidak

b. pemeriksaan Hb Sejumlah ibu hamil - Mengetahui anemia atau tidak

c. pemeriksaan golongan darah Sejumlah ibu hamil - Mengetahui golongan darah ibu
hamil sebagai persiapan mencari
pendonor darah bila terjadi
komplikasi
d. Pemeriksaan glukoprotein urin Sejumlah ibu hamil x 15% - Mengetahui diabetes dan risiko pre
eklamsi dan eklamsi
4 Kartu ibu/rekam medis ibu Sejumlah ibu hamil - Form rekam medis bagi ibu
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin
PERNYATAAN STANDAR
Setiap ibu bersalin 1. Penetapan sasaran ibu bersalin di wilayah
mendapatkan pelayanan kabupaten/kota dalam satu tahun menggunakan data
persalinan sesuai standar. proyeksi BPS atau data riil yang diyakini benar, dengan
Pemerintah Daerah tingkat
mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang
Kabupaten/Kota wajib
memberikan Pelayanan terjamin validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala
Kesehatan Ibu Bersalin sesuai Daerah.
standar kepada semua ibu 2. Standar persalinan normal adalah Acuan Persalinan
bersalin di wilayah kerja Normal (APN) sesuai standar.
kabupaten/kota tersebut a) Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.
dalam kurun waktu satu b) Tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri dari:
tahun. • Dokter dan bidan, atau
• 2 orang bidan, atau
Pelayanan persalinan sesuai • Bidan dan perawat.
standar meliputi:
3. Standar persalinan komplikasi mengacu pada Buku
1)Persalinan normal.
2)Persalinan komplikasi Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di fasilitas pelayanan
kesehatan Dasar dan Rujukan.
PERHITUNGAN
KINERJA

Persentase ibu bersalin Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan


mendapatkan pelayanan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas
persalinan pelayanan kesehatan di wilayah kerja
kabupaten/kota dalam kurun waktu satu
tahun. x 100 %

Jumlah sasaran ibu bersalin di wilayah kerja


kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu
satu tahun yang sama.

STANDAR JUMLAH DAN KUALITAS BARANG DAN/ATAU JASA

No Barang Jumlah Fungsi


1 Formulir partograf Sejumlah sasaran ibu bersalin - Instrumen pemantauan persalinan

2 Kartu ibu (rekam medis) Terintegrasi dengan ibu hamil - Form rekam medis bagi ibu

3 Buku KIA Terintegrasi dengan ibu hamil - Pencatatan kesehatan ibu dan
anak sampai umur 6 tahun
- Media KIE bagi ibu dan
keluarganya
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
STANDAR KUANTITAS
PERNYATAAN STANDAR Kunjungan minimal 3 kali selama masa periode neonatal dengan ketentuan
Setiap bayi baru lahir :
mendapatkan pelayanan 1. Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 6 - 48 jam
2. Kunjungan Neontal 2 ( KN2) 3-7 hari
kesehatan neonatal
3. Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8-28 Hari
esensial sesuai standar. STANDAR KUALITAS
Pemerintah daerah 1. Pelayanan neonatal esensial saat lahir (0-6 Jam) meliputi :
tingkat kabupaten/kota a. Pemotongan dan perawatan tali pusat
b. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
wajib memberikan c. Pencegahan perdarahan (injeksi vitamin K1)
pelayanan kesehatan bayi d. Pemberian salep/tetes mata antibiotik
baru lahir sesuai standar e. Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0)
2. Pelayanan Neonatal Setelah Lahir ( 6-28 Hari) meliputi:
kepada semua bayi usia 0- a. Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif
28 hari di wilayah b. Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan MTBM
kerjanya dalam kurun c. Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas Pelayanan kesehatan atau belum
mendapatkan Vitamin K
waktu satu tahun. d. imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia < 24 jam yang lahir tidak ditolong tenaga
kesehatan
PELAYANAN BAYI BARU e. Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi
LAHIR SESUAI STANDAR
MELIPUTI :
1. Standar Kuantitas
2. Standar Kualitas
Standar Jumlah dan Kualitas Personil/SDM Tenaga kesehatan meliputi:
a. Dokter/ dokter spesialis anak, atau
b. Bidan, atau
c. Perawat

Jumlah bayi baru lahir usia 0- 28 hari yang


PERHITUNGAN mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru
KINERJA lahir sesuai dengan standar dalam kurun waktu
satu tahun
x
Presentase bayi baru lahir mendapatkan 100%
pelayanan kesehatan bayi baru lahir =
Jumlah sasaran bayi lahir di wilayah kerja
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
STANDAR JUMLAH DAN KUALITAS BARANG
DAN/ATAU JASA
No Barang Jumlah Fungsi
1 Vaksin Hepatitis B 0 Sejumlah sasaran Bayi Pencegahan infeksi Hepatitis B
Baru Lahir
2 Vitamin K1 Injeksi Sejumlah sasaran Bayi
Pencegahan perdarahan
Baru Lahir
3 Salep/tetes mata antibiotic Sejumlah sasaran Bayi Pencegahan infeksi mata
Baru Lahir
4 Formulir Bayi Baru Lahir Sejumlah Pencatatan hasil pemeriksaan fisik Bayi
sasaran Bayi Baru Lahir Baru Lahir
5 Formulir MTBM Sejumlah 3 x sasaran Pencatatan hasil pemeriksaan Bayi Baru
Bayi Baru Lahir Lahir dengan menggunakan
Pendekatan MTBM untuk bayi sehat
dan sakit
6 Buku KIA Terintegrasi dengan ibu - Pencatatan kesehatan ibu dan anak
hamil sampai umur 6 tahun
- Media KIE bagi ibu dan keluarganya
4 Pelayanan kesehatan balita
PERNYATAAN STANDAR Pelayanan kesehatan balita sehat
Setiap balita mendapatkan 1.Pelayanan Kesehatan Balita Usia 0-11 bulan
pelayanan kesehatan 2.Pelayanan Kesehatan balita Usia 12-23 Bulan
sesuai standar. Pemerintah
3.Pelayanan Kesehatan Balita Usia 24- 59 bulan
Daerah Tingkat
Kabupaten/Kota wajib Pelayanan Balita sakit adalah Pelayanan balita mengunakan
memberikan pelayanan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
kesehatan sesuai standar Pelayanan kesehatan Balita usia 0 -11 bulan:
kepada semua balita di 1)Penimbangan minimal 8 kali setahun
2)Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali /tahun
wilayah kerja 3)Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun.
kabupaten/kota tersebut 4)Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1 kali setahun
5)Pemberian imunisasi dasar lengkap
dalam kurun waktu satu
tahun. Setiap balita (0-59 Pelayanan kesehatan Balita usia 12-23 bulan:
1)Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun waktu 6 bulan)
Bulan) mendapatkan 2)Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun
pelayanan kesehatan 3)Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun
4)Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun
sesuai standar. 5)Pemberian Imunisasi Lanjutan

Pelayanan kesehatan Balita usia 24-59 bulan:


PELAYANAN KESEHATAN 1)Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun waktu 6 bulan)
BALITA BERUSIA 0-59 2)Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun
3)Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun
BULAN MELIPUTI 4)Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun
1. Pelayanan Balita Sehat
2. Pelayanan Balita sakit
a. Balita yang belum mencapai usia 1 tahun di akhir tahun
Standar jumlah dan kualitas personil/ SDM berjalan, tidak di hitung sebagai cakupan. Perhitungan
kesehatan: balita usia 0-11 bulan dilakukan setelah balita berulang
1. Tenaga Kesehatan : tahun yang pertama (balita genap berusia 1 tahun/12 bulan).
a. Dokter atau b. Balita yang belum mencapai usia 24 bulan di akhir tahun
b. Bidan atau berjalan tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 24-
c. Perawat 35 bulan. Perhitungan dilakukan setelah berulang tahun
d. Gizi yang kedua (balita genap berusia 2 tahun/24 bulan)
2. Tenaga Non Kesehatan terlatih atau mempunyai c. Balita yang belum mencapai usia 36 bulan, di akhir tahun
kualifikasi tertentu : berjalan tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 36-
a. Guru PAUD 59 bulan. Perhitungan di lakukan setelah berulang tahun
b. Kader Kesehatan yang ketiga (balita genap berusia 3 tahun/36 bulan)

PERHITUNGAN
Jumlah Balita usia 12-23 bulan yang mendapat Pelayanan
KINERJA
Kesehatan sesuai Standar 1 + Jumlah Balita usia 24-35 bulan
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 2 + Balita usia 36-
59 bulan mendapakan pelayanan sesuai standar 3
Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita
= __________________________________ X100%
sesuai Standar
Jumlah Balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Kabupaten/kota
tersebut pada kurun waktu satu tahun yang sama
STANDAR JUMLAH DAN KUALITAS BARANG
No Barang
DAN/ATAU JASA Sesuai Kebutuhan Jumlah Fungsi
1 Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Pemeriksaan perkembangan balita
(KPSP) atau instrumen standar lain yang
berlaku
2 Formulir DDTK Sesuai Kebutuhan Pencatatan hasil Pelayanan
3 Buku KIA Sejumlah sasaran ibu hamil + jumlah Media informasi dan Pencatatan
balita yang tidak mempunyai buku Kesehatan Ibu dan Anak sampai
KIA dengan umur 6 tahun
4 Vitamin A Biru Sesuai standar

5 Vitamin A Merah
6 Vaksin imunisasi dasar : Sesuai standar Memberikan kekebalan tubuh dari
HB0 BCG penyakit.
Polio IPV
DPT-HB-Hib

Campak Rubell
7 Vaksin imunisasi Lanjutan :
DPT-HB-Hib

Campak Rubella
8 Jarum suntik dan BHP Pemberian imunisasi pada balita
9 Peralatan anafilaktik Pengobatan bila terjadi syok anafilaktik
akibat penyuntikan
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
PERNYATAAN STANDAR SKRINING KESEHATAN
Setiap anak pada usia pendidikan dasar Pelaksanaan skrining kesehatan anak usia pendidikan dasar
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dilaksanakan di satuan pendidikan dasar (SD/MI dan
standar. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota wajib melakukan SMP/MTS) dan di luar satuan pendidikan dasar seperti di
pelayanan kesehatan sesuai standar pada pondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya,
anak usia pendidikan dasar di dalam dan
luar satuan pendidikan dasar di wilayah meliputi:
kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu a. Penilaian status gizi.
satu tahun ajaran.
b. Penilaian tanda vital.
PELAYANAN KESEHATAN USIA PENDIDIKAN c. Penilaian kesehatan gigi dan mulut.
DASAR SESUAI STANDAR MELIPUTI :
1. Skrining kesehatan. d. Penilaian ketajaman indera.
2. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan. TINDAK LANJUT SKRINING KESEHATAN meliputi:
Keterangan: Dilakukan pada anak kelas 1 a. Memberikan umpan balik hasil skrining kesehatan
sampai dengan kelas 9 di sekolah minimal b. Melakukan rujukan jika diperlukan
satu kali dalam satu tahun ajaran dan usia
7 sampai 15 tahun diluar sekolah. c. Memberikan penyuluhan kesehatan
PERHITUNGAN
KINERJA
Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
a.Tenaga kesehatan:
1. Dokter/ dokter gigi, atau
2. Bidan, atau
3. Perawat
4. Gizi
5. Tenaga kesehatan masyarakat
b.Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu:
1. Guru
Jumlah anak usia pendidikan dasar yang mendapat
2. Kader
Persentase anak kesehatan/
usia pendidikan dokter kecil/ peer conselor
pelayanan kesehatan sesuai standar yang ada di
dasar yang mendapatkan pelayanan wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu
kesehatan sesuai standar satu tahun ajaran
x 100 %
=
Jumlah semua anak usia pendidikan dasar yang
ada di wilayah kerja kabupaten/kota tersebut
dalam kurun waktu satu tahun ajaran yang sama.
STANDAR JUMLAH DAN KUALITAS BARANG
No Barang
DAN/ATAU JASA Jumlah Fungsi
1 Buku Rapor Kesehatanku Sesuai jumlah peserta didik di - Pencatatan hasil pemeriksaan
sekolah/madrasah kesehatan dan
- Media KIE
2 Buku Pemantauan Sesuai jumlah anak usia pendidikan dasar di - Pencatatan hasil pemeriksaan
Kesehatan luar satuan pendidikan dasar seperti di kesehatan dan
pondok pesantren, panti/LKSA dan - Media KIE

lapas/LPKA/posyandu remaja
3 Kuesioner Skrining Sesuai jumlah anak usia pendidikan dasar - Pemeriksaan kesehatan usia pendidikan
kesehatan dasar
4 Formulir Rekapitulasi Sesuai kebutuhan dengan - Umpan balik hasil
Hasil Pelayanan kesehatan mempertimbangkan jumlah anak usia skrining/penjaringan kesehatan ke
usia sekolah dan remaja di pendidikan dasar per sekolah/madrasah, sekolah/madrasah
dalam - pencatatan dan pelaporan
sekolah
5 Formulir Rekapitulasi Sesuai kebutuhan dengan - Umpan balik hasil
Hasil Pelayanan kesehatan mempertimbangkan jumlah,pondok skrining/penjaringan kesehatan di
usia sekolah dan remaja di pesantren, panti/LKSA dan pondok pesantren/ panti/
luar lapas/LPKA/posyandu remaja per LKSA/lapas/LPKA/ posyandu remaja
sekolah. puskesmas
- Pencatatan dan pelaporan
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif
PERNYATAAN STANDAR Pelayanan kesehatan usia produktif
Setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59 1. Pelayanan edukasi pada usia produktif adalah
tahun mendapatkan pelayanan kesehatan Edukasi yang dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan
sesuai standar. Pemerintah Daerah Kesehatan dan/atau UKBM.
Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan 2. Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia produktif
kesehatan dalam bentuk edukasi dan skrining adalah skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam
kesehatan sesuai standar kepada warga setahun untuk penyakit menular dan penyakit tidak
negara usia 15-59 tahun di wilayah kerjanya menular meliputi:
dalam kurun waktu satu tahun.
a. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan
lingkar perut.
PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF SESUAI
b. Pengukuran tekanan darah.
STANDAR MELIPUTI :
c. Pemeriksaan gula darah.
1) Edukasi kesehatan termasuk keluarga
d. Anamnesa perilaku berisiko.
berencana. 3. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
2) Skrining faktor risiko penyakit menular dan a) Melakukan rujukan jika diperlukan.
penyakit tidak menular. b) Memberikan penyuluhan kesehatan.
Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber daya Manusia Kesehatan
a. Tenaga kesehatan :
1) Dokter, atau
2) Bidan, atau
3) Perawat
4) Gizi
5) Tenaga kesehatan masyarakat
b. Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu, kader
kesehatan
PERHITUNGAN
KINERJA
Jumlah orang usia 15–59 tahun di kab/kota yang mendapat

Persentase orang usia 15–59 pelayanan skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun
x 100 %
tahun mendapatkan skrining = waktu satu tahun

kesehatan sesuai standar


Jumlah orang usia 15–59 tahun di kab/kota di kab/kota dalam
kurun waktu satu tahun yang sama
STANDAR JUMLAH DAN KUALITAS BARANG
DAN/ATAU JASA

No Barang Jumlah Fungsi


1 Pedoman dan media KIE Minimal 2 perpuskesmas Panduan dalam melakukan
skrining kesehatan sesuai
standar
2 - Alat ukur berat Sesuai jumlah sasaran Melakukan skrining kesehatan
badan
- Alat ukur tinggi
badan
- Alat ukur
lingkarperut
- Tensimeter
- Glukometer
- Tes strip gula darah
- Lancet
- Kapas alcohol
- KIT IVA tes
3 Formulir pencatatan dan Sesuai kebutuhan Pencatatan dan pelaporan
pelaporan Aplikasi
Sistem Informasi
Penyakit Tidak Menular
(SI PTM)
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut

PERNYATAAN STANDAR Pelayanan kesehatan usia lanjut


Setiap Warga Negara usia 60 tahun ke atas 1.Pelayanan edukasi pada usia lanjut adalah Edukasi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau
sesuai standar. Pemerintah Daerah Tingkat UKBM dan/atau kunjungan rumah.
2.Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia lanjut adalah
Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan
skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun
kesehatan dalam bentuk edukasi dan skrining untuk penyakit menular dan penyakit tidak menular
usia lanjut sesuai standar pada Warga Negara meliputi:
usia 60 tahun ke atas di wilayah kerjanya a. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar
dalam kurun waktu satu tahun. perut
b. Pengukuran tekanan darah
c. Pemeriksaan gula darah
PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT SESUAI d. Pemeriksaan kolesterol
STANDAR MELIPUTI : e. Pemeriksaan gangguan mental
1. Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. f. Pemeriksaan gangguan kognitif
2. Skrining faktor risiko penyakit menular dan g. Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
h. Anamnesa perilaku berisiko
penyakit tidak menular
3. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
a. Melakukan rujukan jika diperlukan
b. Memberikan penyuluhan kesehatan
Standar Jumlah dan Kualitas Personil /Sumber Daya Manusia
Kesehatan
a. Tenaga kesehatan:
1.Dokter, atau
2.Bidan, atau
3.Perawat
4.Gizi
5.Tenaga kesehatan masyarakat
b. Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu, kader
kesehatan
Jumlah warga negara berusia 60 tahun atau lebih yang mendapat
PERHITUNGAN skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali yang ada di suatu
KINERJA wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu satu
tahun (Nominator)
Persentase warga negara usia 60
x 100 %
tahun ke atas mendapatkan =
skrining kesehatan sesuai standar
Jumlah semua warga negara berusia 60 tahun atau lebih yang ada
di suatu wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu
satu tahun yang sama (Denominator)
STANDAR JUMLAH DAN KUALITAS BARANG
DAN/ATAU JASA
No Barang Jumlah Fungsi
1 Strip uji pemeriksaan : Sesuai jumlah sasaran warga negara usia - Pemeriksaan kadar gula
-Gula darah lanjut (≥ 60 tahun) darah dan kolesterol dalam
-Kolesterol
darah
2 Instrumen Geriatric Depression Sesuai jumlah sasaran warga negara usia - Pemeriksaan kesehatan usia
Scale (GDS), Instrumen lanjut (≥ 60 tahun) lanjut (≥ 60 tahun) meliputi
Abbreviated Mental Test pemeriksaan status mental,
(AMT), dan Instrumen Activity status kognitif dan tingkat
Daily Living (ADL) dalam paket kemandirian pada usia
Pengkajian Paripurna Pasien lanjut.
Geriatri (P3G)
3 Buku Kesehatan Lansia Sesuai jumlah sasaran warga negara usia - Pencatatan hasil
lanjut (≥ 60 tahun) pemeriksaan kesehatan
usia lanjut (≥ 60 Tahun)
- Media KIE
STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN

Capaian kinerja Pemerintah Daerah dalam pemenuhan mutu


pelayanan setiap jenis pelayanan dasar pada SPM
Kesehatan harus 100% (seratus persen).
Penetapan sasaran di wilayah kabupaten/kota dalam satu tahun menggunakan
data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini benar, dengan mempertimbangkan
estimasi dari hasil survei/ riset yang terjamin validitasnya, yang ditetapkan oleh
Kepala Daerah
Sasaran di luar wilayah kerja Kabupaten/Kota tetap dilayani dan dicatat tetapi
tidak masuk sebagai cakupan pelayanan di Kab/Kota tersebut melainkan
dilaporkan ke Kab/Kota sesuai dengan alamat tinggal sasaran tersebut.

Pencapaian target-target SPM lebih diarahkan kepada kinerja


Pemerintah Daerah, menjadi penilaian kinerja daerah dalam
memberikan pelayanan dasar kepada Warga Negara
Memprioritaskan belanja daerah untuk mendanai urusan pemerintahan wajib yang terkait pelayanan dasar
yang ditetapkan dengan SPM. Pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) ke daerah akan berdasar pada
kebutuhan daerah untuk pencapaian target-target SPM. Tidak dobel counting pembiayaan
REGISTER KOHORT IBU

Register Kohort
• Kelahiran
• Pelayanan saat hamil, bersalin, nifas
• Kematian

KOMDAT
• Kelahiran
• Pelayanan kesehatan
• Kematian

32
Pencatatan & Pelaporan SPM
Propinsi :
komdat.kemkes.go.id
XXXX
Kab/Kota : XxxxXXXxx SPM
Periode : Triwulan I  Cat. Periode Triwulanan
Tahun : 2019

NDIKATOR PELAYANAN SPM


Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil : Pelayanan Kesehatan Orang :
Dengan Gangguan Jiwa Berat
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin :
Pelayanan Kesehatan Orang :
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir: Terduga Tuberkolosis
Pelayanan Kesehatan : Pelayanan Kesehatan Orang
Balita Dengan Risiko Terinfeksi Virus :
Pelayanan Kesehatan Pada Usia : Yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh
Pendidikan Dasar Manusia (Human Immunodeficiency
Pelayanan Kesehatan Produktif : Virus)
Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut :
Pelayanan Kesehatan Penderita
:
Hipertensi
Pelayanan Kesehatan Penderita :
Diabetes Melitus
PENGADAAN 2019
No. JENIS PENGADAAN Target Satuan DIstribusi
1 Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Ibu 25,475 Buku Kab/ Kota
2 Paket Manajemen Terpadu Balita Sakit 5852 Paket Kab/ Kota
3 Pengadaan Buku KIA 5,000,000 Buku Kab/ Kota
Dukungan Pengadaan Pembinaan Dalam Persalinan di
4 105 Buku/Paket/Kit Kab/ Kota
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dukungan Pengadaan Pembinaan Usaha Kesehatan
5 1,020,232 Buku/Lembar/Kit Kab/ Kota
Sekolah
6 Pengadaan Paket Kelas Ibu 8,727 Paket Kab/ Kota
7 Pedoman Rujukan Tumbuh Kembang 4575 Buku Kab/ Kota
8 SDIDTK Kit 24,000 Kit Kab/ Kota
9 Kartu Catin Sehat 3.000.000 kartu Kab/Kota
10 Lembar Balik Kespro Catin 3.500 buku Kab/ Kota
11 Kohort Usia Reproduksi 21.500 buku Kab/ Kota
12 Juknis Kohort Usia Reproduksi 12.000 buku Kab/Kota
13 Lansia kit 2.500 Kit Kab/kota
14 Pedoman Kesehatan Lansia 45.000 buku Kab/Kota
CAPAIAN SPM NASIONAL PER INDIKATOR
NO INDIKATOR 2017 Nov 2018 TARGET SPM
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 87,4 52,6 100%
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 89,1 51,7 100%
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 90,1 54,7 100%
4 Pelayanan Kesehatan Balita 75,9 49,4 100%
5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan 73,9 49,3 100%
Dasar
6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 34,9 25,2 100%
7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 58,9 41,1 100%
8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 26,2 19,3 100%
9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus 24,6 13,4 100%
(DM)
10 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan 30,4 23,4 100%
Jiwa (ODGJ) Berat
11 Pelayanan Kesehatan Orang dengan 63,2 39,3 100%
Tuberkulosis (TB)
12 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko 47,0 22,9 100%
Terinfeksi HIV

Catatan:
Hijau ≥80%
Kuning 50%-
80%
Merah <50%
PERSENTASE KAB/KOTA YANG MELAPORKAN DATA SPM MENURUT PROVINSI
TAHUN 2017-2018

CATATAN: sebagian besar kab/kota hanya melaporkan data


sasaran pada tahun 2018
AY O H I D U P S E H AT – S E H AT D I AW A L I D A R I S AYA
S A L A M S E H AT

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai