Pilih sebarang bilangan yang terletak antara 50 dan 100.
[ Masing – masing murid bisa mengambil bilangan yang tidak sama kalau perlu jangan ditunjukkan dengan siapapun. Ini untuk meminimalisir kesimpulan dini dari siswa bahwa trik ini kasuistik, dan bisa ditebak.] Langkah 2 Tambahkan 76 terhadap bilangan yang kalian pilih. Langkah 3 Pada hasil penambahan diatas, coret angka ratusannya. Langkah 4 Tambahkan angka ratusan yang dicoret tadi dengan bilangan dua angka yang tersisa. Langkah 5 Kurangkan hasilnya terhadap bilangan semula ( bilangan antara 50 dan 100 yang dipilih diawal trik) ILUSTRASI Misal si Obed memilih bilangan 83 Tambahkan dengan 76 → 83 + 76 = 159 Mencoret angka ratusan dan tambahkan ke sisa bilangan dua angka → 159 ; 59 + 1 = 60 Kurangkan hasil terhadap bilangan semula → 83 – 60 = 23 Menariknya, untuk setiap bilangan yang diambil selalu menghasilkan 23. Asal dipastikan langkah dan hitungannya benar. Kesimpulan bahwa hasil akhirnya pasti 23 bukan klimaks permainan ini. Ada tawaran improvisasi yang istimewa dari trik ini. Sebelum masuk kelas gunakan sabun mandi untuk menulis bilangan 23 di tapak tangan. Tunggu tulisan kering sehingga tulisan tidak terlihat oleh murid – murid dikelas. Nah, seusai langkah – langkah telah dijalankan dikelas, dan dipastikan hasilnya 23 ( guru pura – pura belum tahu hasilnya ), suruh murid menuliskan hasil akhirnya pada selembar kertas dan melipatnya. Pilih murid sukarelawan untuk maju kedepan kelas dan membawa lipatan tersebut. ( Ingat ! jangan terlalu berspekulasi dengan menunjuk murid yang berkemampuan hitung rendah ). Dengan hati – hati bakarlah lipatan yang berisi bilangan 23 tersebut didepan kelas. Terakhir, gosokkan abunya pada tapak tangan, maka seolah – olah ajaib, angka 23 akan terlihat di tapak tangan. Sukarelawan ditanya, apakah benar angka 23 yang tertulis di lipatan tadi?