Anda di halaman 1dari 7

1.

Pancasila dalam perspektif yuridis kenegaraan


Dalam pengertian yang bersifat yuridis kenegaraan, Pancasila yang
berfungsi sebagai dasar negara tercantum dalam Alinea Keempat Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945, yang dengan jelas menyatakan, “...maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Contoh pancasila dalam perspektif yuridis kenegaraan yakni, seluruh
peraturan perundang undangan (Ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan
pemerintah, Keputusan Presiden, dan peraturan-peraturan lainnya) harus
bersumber dari pancasila. Artinya, peraturan-peraturan yang ada di Negara
kita harus sejalan dengan nilai-nilai pancasila karena pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum Negara. Hal tersebut mendorong
terciptanya keteraturan hukum dan hukum yang sesuai dengan pandangan
hidup bangsa Indonesia itu sendiri. Dengan adanya pancasila sebagi acuan
dari pembuatan peraturan perundang undangan, maka akan menghindari
kerancuan dari para pembuat peraturan perundang undangan karena mereka
mengacu pada satu sumber hukum yang sama.
Perspektif pancasila dalam yuridis kenegaraan sangat penting untuk
diterapkan agar setiap orang punya batasan-batasan tertentu dalam
berbangsa dan bernegara. Setiap orang tidak bisa semena-mena dalam
hukum dan menjalankan aturan-aturan karena telah ada pancasila yang
mengatur tatanan kehidupan pada pemerintahan di Negara ini.
2. Pancasila dalam perspektif filsafat dan politis

Pancasila adalah filsafat hidup dan dasar filsafat negara, itu berarti bahwa
secaraobyektif dan filosofis bangsa indonesia mendasarkan diri pada nilai nilai
dari sila sila pancasila. Pancasila sebagai suatu system filsafat pada
hakikatnya merupakan suatu nilai sehingga merupakan sumber dari segala
penjabaran norma kenegaraan lainya. Dalam filsafat pancasila terkandung di
dalamnya suatu pemikiran-pemikiran yang bersifatkritis ,mendasar ,rasional
,sistematis dan komprehensif. Dan system pemikian ini merupakan suatu
nilai. Oleh karena itu suatu pemikiran filsafat tidak secara langsung
menyajikan norma-norma yang merupakan pedoman dalam suatu tindakan
atau aspek praktis melainkan suatu nilai-nilai yang bersifat mendasar.

Di dalam mempelajari pancasila tersebut , seseorang hendaknya dapat


menyerahkan diri dari masalah politik, sebab politik tersebut berubah-ubah.
Berubahnya politik sebuah negara sangat tergantung pada angin yang sedang
berkuasa. Oleh karena menjadi sumber pembuatan peraturan peraturan ,
undang undang , norma norma , maka pancasila perlu difungsikan sebagai
“alat” pengontrol yang mempertanyakan serta menjelaskan legitimasi norma
norma itu sendiri secara bertanggung jawab. Fungsi semacam itulah yang
dimaksudkan , jika pancasila dibicarakan sebagai etika politik. Ini sejalan
dengan pandangan Magnis-Suseno bahwa fungsi etika politik dalam
masyarakat adalah menyediakan alat alat teoritis untuk mempertanyakan
serta menjelaskan legitimasi politik secara bertanggung jawab.

Perspektif Pancasila dalam kajian dinamika politik di Indonesia merupakan


sudut pandang Pancasila yang digunakan dalam menata kehidupan politik di
Indonesia. Pancasila tidak lepas dari kegigihan rakyat Indonesia dalam
memperoleh kemerdekaannya. Bangsa Indonesia dengan gigih dan
bertumpah darah rela berkorban untuk menjadikan bangsa Indonesia ini
merdeka. Kenyataanya hingga sekarang mental terjajah bangsa Indonesia
masih tertanam pada sebagian rakyat Indonesia dengan konteks yang
berbeda dari apa yang dialami dan saat masa sebelum kemerdekaan.

Dimulai awal bulan ketiga tahun 1945 merupakan upaya yang dilakukan
bangsa Indonesia untuk menjadi diri sebagai bangsa yang merdeka. Pada
masa itu, secara resmi diumumkanlah BPUPKI. Badan ini memiliki tugas untuk
menyelidiki dan merumuskan dasar serta rancangan undang-undang dasar
Indonesia. Lahirlah Pancasila sebagai ideologi, dasar pemikiran, pedoman
hidup yang terdiri dari nilai-nilai kultural bangsa Indonesia. Politik merupakan
proses yang dilakukan masyarakat untuk mendapatkan segala hal dengan
berbagai cara asalkan tujuan yang diinginkannya tercapai, biasanya berupa
kekuasaan.

Pancasila sampai sekarang digunakan untuk menyusun dan memperbaiki


sistem pemerintahan Indonesia. Pancasila dijunjung tinggi oleh bangsa
Indonesia, dijadikan pedoman dan dasar dalam berbagai bidang kehidupan.
Terutama dalam kehidupan politik bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai pandangan poltik juga tidak lepas dari keterlibatan


norma-norma yang dianut masyarakat Indonesia. Karena norma-norma
tersebut menjadi dasar pandangan politik atau etika poltik dari para politikus
agar tindakan yang dilakukan tidak menyimpang dari norma-norma yang
berlaku di Indonesia. Adapun norma-norma yang terdapat di Indonesia juga
terbentuk dari sila-sila Pancasila yaitu norma agama, norma kesusilaan,
norma kesopanan, dan norma hukum.

Contoh penerapan pancasila dalam perspektif filsafat, yakni dengan


menjaga toleransi. Sebagai manusia, tidak bisa dipungkiri bahwa kita
membutuhkan kehidupan sosial dengan berinteraksi dengan manusia lainnya.
Di saat yang sama, setiap manusia memiliki perbedaan, terutama di
Indonesia yang memiliki begitu banyak keragaman budaya, ras, suku, agama
dan lain sebagainya. Di sinilah fungsi toleransi dalam kehidupan dan dengan
karakteristik monopluralis yang dibawa oleh filsafat Pancasila, kita harus bisa
menerapkan kehidupan toleransi dalam keseharian kita. Contoh lainnya
adalah penegakan demokrasi. Penegakan demokrasi mencerminkan sila
keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam sila keempat inilah dicerminkan
bagaimana Indonesia menjadi negara yang menganut demokrasi Pancasila.
Tidak hanya itu, sila keempat Pancasila ini juga menggambarkan bahwa
Pancasila sangat menjunjung tinggi kerakyatan dan kekeluargaan, dimana
ada keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat
umum.
Contoh penerapan pancasila dalam perspektif politis, yakni dengan
menjalankan pemerintahan sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Seluruh
komponen pemerintahan, baik parlemen maupun lembaga-lembaga di
Indonesia harus menjalankan sistemnya sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Hal ini merupakan hal yang penting karena pancasila merupakan pandangan
hidup dari bangsa Indonesia yang nilai-nilainya dapat diterima oleh
masyarakat Indonesia. Untuk itu, agar menyelaraskan pemerintah dengan
rakyat, maka sistem pemerintahan di Negara ini harus sesuai dengan nilai-
nilai pancasila.

Dari segi filsafat dan politis memang sangat penting untuk


mengimplementasikan nilai-nilai pancasila di dalamnya. Bagaimanapun,
pancasila merupakan acuan utama untuk menjalankan tata cara kehidupan di
Negara ini, baik di pemerintahan maupun hukum. Dengan adanya pancasila,
bangsa Indonesia memiliki satu pandangan yang menjadi pedoman dalam
melaksanakan suatu sistem Negara.

3. Pancasila dalam perspektif kepribadian bangsa


Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah perwujudan dari nilai-nilai
budaya bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan
kebenarannya. Makna pancasila sebagai kepribadian bangsa indonesia adalah
bahwa pancasila mengandung nilai, norma etika dan juga budaya yang
bersumber dari seluruh sejarah perjalanan hidup bangsa Indonesia sehingga
bisa menginspirasi setiap orang untuk bertingkah laku, bertindak, dan
bertutur dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, setiap tindakan dan
perkataan kita bisa mencerminkan pancasila.
Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan
tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang
dapat membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain. Terdapat
kemungkinan bahwa tiap-tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat
universal, yang juga dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi
kelima sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang
menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Contoh pancasila dalam perspektif kepribadian bangsa yang sangat
kentara dan tercermin dari bangsa Indonesia sendiri salah satunya adalah
dalam hal berdemokrasi. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa sangat
penting untuk menyelesaikan masalah dengan jalan musyawarah tanpa
adanya kekerasan. Dari hal tersebut terlihat manfaat musyawarah yang
merupakan dasar dalam berpendapat tanpa melakukan pelanggaran hak
warga negara. Pancasila sendiri merupakan dasar negara yang berasal dari
cerminan kehidupan masyarakatnya jadi merupakan milik bangsa Indonesia
seluruhnya dan bukan merupakan milik seseorang maupun golongan tertentu.

Sebagai bangsa Indonesia. sudah selayaknya kita


mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
karena pancasila merupakan ciri dari bangsa Indonesia. Karakter kita sebagai
bangsa Indonesia mencerminkan nilai-nilai pancasila yang tidak dimiliki oleh
bangsa lain.

4. Perspektif pancasila dalam historis dan kultural

Setiap bangsa memiliki ideologi dan pandangan hidup yang berbeda


satu dengan yang lainnya, diambil dari nilai-nilai yang tumbuh, hidup dan
berkembang di dalam kehidupan bangsa yang bersangkutan. Demikian halnya
dengan Pancasila yang merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa
Indonesia digali dari tradisi dan budaya yang tumbuh, hidup dan berkembang
dalam kehidupan bangsa Indonesia sendiri sejak kelahirannya dan
berkembang menjadi bangsa yang besar seperti yang dialami oleh dua
kerajaan besar tempo dulu yaitu Kedatuan Sriwijaya dan Keprabuan
Majapahit.

Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila


sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara
obyektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal
nilai-nilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri,
atau bangsa Indonesia sebagai kausa materialis Pancasila. Oleh karena itu,
berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak
dapat dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila.

Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam


bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu asas kultural yang
dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan
kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila bukanlah
merupakan hasil konseptual seseorang saja melainkan merupakan suatu hasil
karya bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang
dimiliki melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara. Pancasila lahir
sebagai buah dari kehidupan bangsa Indonesia dalam budaya yang telah
diturunkan dari generasi ke generasi yang nilai-nilainya telah diterima dengan
baik dari waktu ke waktu.

Contoh pancasila dalam perspektif historis dalam kehidupan nyata


berbangsa dan bernegara adalah bangsa Indonesia berjuang untuk
menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki suatu
prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup, di
dalamnya terdapat ciri khas, sifat dan karakter bangsa yang berbeda dengan
bangsa lain. Proses penemuan jati diri bangsa Indonesia sendiri sudah melalui
perjalanan historis yang sangat panjang saat sebelum dirumuskannya
pancasila hingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dengan
dasar negaranya yakni pancasila.

Pandangan historis dalam pancasila ini harus senantiasa kita ingat dan
implementasikan dalam kehidupan agar kita sebagai bangsa Indonesia lebih
memaknai pancasila itu sendiri karena pancasila tidak lahir begitu saja. Butuh
proses panjang untuk menemukan pancasila sebagai ideology dan jati diri
bangsa. Oleh karena itu, pancasila mengandung nilai-nilai historis tersendiri.

Contoh pancasila dalam perspektif kultural, yakni generasi penerus


bangsa memperkaya nilai-nilai pancasila sesuai dengan perkembangan dan
tantangan zaman yang dihadapi, terutama dalam menyerap perkembangan
IPTEK tanpa kehilangan jati dirinya. Pembaruan-pembaruan teknologi
maupun ilmu pengetahuan memang sangat penting di era globalisasi ini.
Dengan pancasila, perkembangan-perkembangan tersebut akan tetap dapat
kita ikuti tanpa menciderai nilai-nilai dan karakter bangsa Indonesia. Pancasila
akan menempatkan di posisi yang sesuai dalam mengikuti perkembangan
zaman.

Anda mungkin juga menyukai